Anda di halaman 1dari 12

10 Karakterisitik

Konsumen Indonesia
I. BERPIKIR JANGKA PENDEK
• Mencari produk yang bisa memberikan hasil
instan (contoh : Extra Joss Vs Anlene )
• Mengandalkan Budget (contoh : kemasan kecil
lebih laku )
• Lakukan promosi langsung ke sasaran (contoh
: Biskuat Vs Biskuit Roma)
II. TIDAK TERENCANA
• Keputusan di menit-menit terakhir (contoh :
pendaftaran, bayar tagihan, asuransi)
• Impulse buying semakin tinggi
Tips u/Apotek:
1. Penawaran produk harus sangat penting dan
harus fleksibel.
2. Penjualan untuk persediaan.
III. Suka Berkumpul
• Bangsa yang “kolektivitas” (kafe dan fitnes
center dijadikan tempat mau melihat dan
dilihat, atau metode penjualan “Tuperware”)
• Kekuatan mulut (beli obat karena lihat
panutan)
Tips untuk Apotek :
1. Komunitas pelanggan (contoh : reward,
kerjasama dengan principal)
2. Peran Apoteker dan Dokter sangat penting.
IV. GAGAP TEKNOLOGI
• Tidak menyukai “Hi-Tech” (contoh: e-business,
mobile banking, kurang jalan)
• “User Friendly” (contoh: tag line HP Nokia)
Tips untuk Apotek:
1. Pakai bahasa yang mudah dimengerti dalam
menjelaskan apapun.
V. ORIENTASI PADA KONTEKS
• Melihat secara garis besar (contoh : koran
lebih laku dari majalah apa lagi buku)
• Tidak suka informasi “berat” dan detail
(contoh : membaca label obat hanya dari
kemasan luar)
Tips untuk Apotek:
1. Tekankan masalah nama dagang dengan
nama generik.
2. Edukasi/konseling ke pelanggan secara rutin.
VI. SUKA MEREK LUAR NEGERI
• Luar negeri “minded” karena budaya “show
off”
• “ Asal” menjadi penting (contoh : Dunkin
Donuts, Haagen Dazs)
Tips untukApotek :
1. Bedakan profit margin (kategorisasi harga)
untuk produk yang dijual (terutama untuk
produk OTC)
VII. RELIGIUS
• Simbol-simbol agama penting (label harga)
• Ajaran agama lebih penting dari issue
kesehatan dan lingkungan (contoh : bir dan
rokok)
Tips untuk Apotek :
1. Promosi “tematik” akan memberikan dampak
yang besar pada setiap acara keagamaan.
VIII. GENGSI
• Adanya sosialisasi, buadaya feodal, dan
kesuksesan diukur dari materi (contoh : “you
are what you drive”)
• Gengsi melebihi manfaat atau fungsi (contoh :
kartu kredit, Nokia komunikator)
Tips untuk Apotek:
1. Perlu kategorisasi customer yang loyal.
2. Selalu tawarkan produk dari harga yang
termahal dahulu.
IX. KUAT DI SUBCULTURE
• Unsur fanatisme kedaerahan tinggi (merek-
merek lokal bisa bertahan atau selalu menjadi
favorit)
Tips untuk Apotek :
1. Selalu lakukan riset jika membuka cabang
Apotek di luar daerah asal PSA.
2. Jika berlebihan harus memakai konten lokal.
X. KURANG PEDULI LINGKUNGAN
• Menjual issue lingkungan seperti “sampah
yang dapat didaur ulang” atau “mencegah
pemanasan global” dsbnya, tidak dapat
significant menaikan omzet penjualan.
• Konsumen membeli produk dengan “peduli
lingkungan” (sperti mesin mobil Euro 2,
produk The Body Shop) lebih karena masalah
trend dan grengsi.
Tips untuk Apotek
• Untuk saat ini lebih baik membicarakan efek
samping yang timbul ke diri pasien, saat
membeli satu produk ketimbang bicara isu
lingkungan dari produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai