SI
Rahmi Nofita
PENGERTIAN MIKROENKAPSULASI
1. Bahan inti
2. Bahan penyalut
3. Pelarut
1. BAHAN INTI
Dapat berupa zat padat, cair atau gas.
Pada bahan inti cair dapat berupa bahan
terdispersi atau bahan terlarut. Bahan
padat berupa zat tunggal atau campuran
zat aktif dengan eksipien.
Bahan inti yang digunakan sebaiknya
tdk larut atau bereaksi dengan bahan
penyalut yang digunakan.
2. BAHAN PENYALUT
-Bahan penyalut harus mampu memberikan suatu
lapisan tipis yang kohesif dengan bahan inti, dapat
tercampurkan dengan zat aktif, bersifat inert dan
mempunyai sifat yang sesuai dengan tujuan
penyalutan
-Bahan penyalut dapat berupa polimer alam,semi
sintetik, maupun sintetik.
Jumlah penyalut 1-70%,umumnya 3-30%, dengan
ketebalan f ilm 0,1-60 mikrometer.
3. PELARUT
Pelarut adalah bahan yg digunakan untuk melarutkan bahan
penyalut dan mendispersikan bahan inti.
Pelarut yang digunakan tidak atau hanya sedikit melarutkan
bahan inti,tapi dapat melarutkan bahan penyalut.
Pelarut yang digunakan bisa pelarut tunggal atau pelarut
campuran.kelemahan pelarut campur, karena perbedaan
kecepatan pelarutan akan mengakibatkan gumpalan.
Untuk itu dipakai pelarut campur azeotrop yaitu campuran
pelarut dgn komposisi dan titik didih tetap,dimana selama
penguapan komposisi pelarut tdk berubah.
BENTUK MIKROKAPSUL
Continuous Multinuclear
core/shell mikrokapsul
mikrokapsul bentuk mikrokapsul
berbentuk lingkaran tidak beraturan, zat
dimana zat inti aktif terpecah &
berupa suatu bagian lapisan shell melapisi
utuh yang langsung masing2nya &
dilapisi shell nya. membentuk kesatuan
utuh
SKEMA DIAGRAM 2 TIPE MIKROKAPSUL (A) CONTINUOUS
CORE/SHELL MICROCAPSULE (B) MULTINUCLEAR MICROCAPSULE
TIPE PROSES ENKAPSULASI
Proses enkapsulasi dapat dibedakan menjadi 2 tipe:
Tipe A,
proses enkapsulasi secara
kimia
Tipe B,
proses enkapsulasi secara
mekanis
PROSES ENKAPSULASI
TIPE A COMPLEX COACERVATION
TIPE B FLUIDIZED BED COATER (LANJUTAN)
Partikel solid seketika saat dihembuskan dari dala pipa pencampur. Zat inti
yang cocok digunakan adalah cairan polar seperti air atau larutan air yang
sulit campur dengan shel materialnya seperti wax. Tipe ini zat inti &
lapisan sell yang akan digunakan dialirkan bersamaan kedalam sejenis
pipa pencampur yang berputar. Di dalam pipa terdapat jalur terpisah antara
keduanya yang dalam prosesnya, zat inti dan shellnya akan bersatu
menjadi tetesan ketika mereka keluar dari mulut pipa. Perubahan dari
tetesan untuk membentuk kapsul nanti dipengaruhi oleh sifat dasar . Jika
shell material merupakan zat dengan viskositas rendah yang dapat
menkristal dengan cepat jika didinginkan maka tetesan yang terbentuk
langsung berubah menjadi partikel solid seketika saat dihembuskan dari
dala pipa pencampur. Zat inti yang cocok digunakan adalah cairan polar
seperti air atau larutan air yang sulit campur dengan shel materialnya
seperti wax.
. SKEMA DIAGRAM DARI DUA LARUTAN NOZZLE
DIGUNAKAN UNTUK PRODUK MIKROKAPSUL
ROTATIONAL SUSPENSION SEPARATION
PROSES ENKAPSULASI