Anda di halaman 1dari 30

WORKSHOP PENATAUSAHAAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


(BOK)

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan


Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2019
1. Bendahara wajib mengadministrasikan seluruh
transaksi dan bertanggung jawab sebatas uang yang
dikelolanya.
2. Bendahara tidak diperkenankan menyimpan uang atas
nama pribadi
3. Bendahara dalam melakukan pembayaran wajib
melakukan pemotongan kewajiban (pajak dan bukan
pajak)
4. Bendahara melakukan pembayaran atas perintah PPK
5. Bendahara wajib menolak perintah bayar apabila
persyaratan tidak lengkap dan bertanggungjawab atas
pembayaran yang dilaksanakannya.
6. Atasan langsung melakukan pemeriksaan kas
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.
7. Pada akhir tahun anggaran/kegiatan, bendahara wajib
menyetor seluruh uang negara yang dikuasainya ke Kas
Negara.
1. Membukukan penerimaan dan pengeluaran uang
yang dikelolanya ke dalam Buku Kas Tunai.
2. Membuat SPJ dan BOK atas pelaksanaan kegiatan.
3. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan
kepada Bendahara Pengeluaran. Laporan
melampirkan asli bukti-bukti pengeluaran yang
ditandatangani oleh pengelola keuangan dan Ketua
(kepala puskesmas).
4. Mengembalikan sisa uang yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kepada bendahara
pengeluaran.
5. Menyimpan dengan baik dan aman copy seluruh
bukti pertanggungjawaban keuangan.
Jenis Pajak yang biasa dipungut Bendahara :
1. Pajak Penghasilan (PPh. Psl.21)
(PP No. 80 Tahun 2010 )
2. Pajak Penghasilan (PPh. Psl.22)
(PMK No. 154/PMK.03/2010)
3. Pajak Penghasilan (PPh. Psl.23)
(PP No. 80 Tahun 2010 )
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN

• Honor
Bentuk pertanggungjawabannya berupa :
Kuitansi (tanpa meterai) dengan lampiran :
a) Surat keputusan penetapan petugas
b) Daftar penerima honorarium

• Kegiatan Rapat
Kuitansi dengan lampiran:
a) Surat undangan
b) Daftar hadir
c) Bukti biaya konsumsi/kuitansi pembelian
d) Daftar penerimaan transport
(bagi peserta di luar lokasi tempat rapat)
e) Laporan rapat
BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN

Perjalanan
• Transport kegiatan di luar gedung
Bentuk pertanggungjawabannya berupa :
Kuitansi dengan lampiran:
a) Surat tugas
b) Daftar penerimaan transport (apabila yang melakukan
perjalanan dinas lebih dari satu orang secara bersama-sama
dan tempat tujuan yang sama)
c) Laporan pelaksanaan tugas
BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN

Perjalanan dinas dengan menginap


Komponen perjalanan dinas dengan menginap terdiri atas:
(1) Transport
(2) Penginapan
(3) Uang saku

Bentuk pertanggungjawaban berupa Kuitansi (tanpa meterai) dengan


lampiran :
(1) Perincian biaya perjalanan dinas yang berisi uang saku, penginapan,
transport, nilai nominal surat pernyataan riil
(2) Bukti penginapan (kuitansi penginapan/hotel)
(3) Kuitansi/Bukti biaya transport (mis : tiket, bon bensin)
(4) Surat pernyataan riil (pengeluaran yang tidak ada bukti
pengeluarannya)
(5) Surat Tugas
(6) Laporan pelaksanaan tugas
BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN

• Pembelian ATK/BHP
Bentuk pertanggungjawabannya berupa kuitansi dengan
melampirkan faktur barang, dengan ketentuan :
(a) Nilai kuitansi di atas Rp 250.000,- s/d Rp.1.000.000,-
diberi materai Rp. 3.000,-,
(b) Nilai kuitansi di atas Rp.1.000.000,-
diberi materai Rp. 6.000,-
(c) Nilai kuitansi Rp. 1 juta sampai dengan Rp. 2 juta
dikenakan PPN 10%,
(d) Nilai kuitansi di atas Rp. 2 juta dikenakan PPN 10%
dan PPh ps. 22 sebesar 1,5%.

Dalam melakukan pembelian dipisahkan fungsi antara


pembelian dan fungsi penerimaan.
BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN

• Pembelian Konsumsi
• Pembelian Konsumsi
Bentuk pertanggungjawabannya berupa kuitansi dengan
Bentuk pertanggungjawabannya
melampirkan faktur/nota, dengan berupa kuitansi
ketentuan : dengan
melampirkan faktur
(a) Nilai kuitansi barang,
di atas dengan ketentuan
Rp 250.000,- :
s/d Rp.1.000.000,-
(a) Nilai
diberikuitansi
materai diRp.
atas3.000,-,
Rp 250.000,- s/d Rp.1.000.000,- diberi
materai
(b) Nilai Rp. 3.000,-,
kuitansi di atas Rp.1.000.000,-
(b) diberi
Nilai kuitansi
materaidiRp.
atas Rp.1.000.000,- diberi materai Rp.
6.000,-
6.000,-
(c) Dikenakan PPh ps 23 sebesar 2% bagi yang memiliki NPWP
(c) dan
Nilai4%kuitansi Rp. 1
bagi yang jutamemiliki
tidak sampai dengan Rp. 2catering)
NPWP (Jasa juta dikenakan
PPN 10%,kuitansi di atas Rp. 2 juta dikenakan PPN 10%
(d) Nilai
(d)(Jasa
Nilai catering)
kuitansi di atas Rp. 2 juta dikenakan PPN 10% dan PPh
ps. 22 sebesar 1,5%.
Dalam melakukan pembelian dipisahkan fungsi antara
pembelian dan fungsi penerimaan.
BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN

• Sewa
Bentuk pertanggungjawabannya berupa kuitansi dengan
melampirkan faktur/nota, SPK, dengan ketentuan :
(a) Nilai kuitansi di atas Rp 250.000,- s/d Rp.1.000.000,-
diberi materai Rp. 3.000,-,
(b) Nilai kuitansi di atas Rp.1.000.000,-
diberi materai Rp. 6.000,-
(c) Dikenakan PPh ps 23 sebesar 2%
(d) Nilai kuitansi di atas Rp. 2 juta dikenakan PPN 10%
 NOMOR URUT BKU DIBUAT URUTAN DARI
NOMOR 1 (SATU) DAN SETERUSNYA SESUAI
DENGAN SPJ (BUKTI ATAU SEKELOMPOK
BUKTI) YANG AKAN DICATAT DALAM BKU.

 BUKTI/KUITANSI DIBERI NOMOR URUT


DENGAN MODEL NOMOR :
“NO URUT/KWT/KODE INSTANSI/TAHUN”.

CONTOH : 0001/KWT/1.01.01.01/2013
0001/KWT/1.01.02.01/2013
Obyek PPh. Psl 21 :
Pembayaran honorarium dan uang saku
a) Golongan I dan II : 0%
b) Golongan III : 5%
c) Golongan IV : 15%
Tarif (UU No.36 Tahun 2008 Psl 17)

(Bila tidak ada NPWP Tarif lebih tinggi 20% dan


dipotong dari penghasilan yang diterima.)
PPh 22

PMK :
154/KMK.03/2010
PPh 22 = Berkenaan dengan Pembayaran
Psl. 3

Pengecualian
1. Penyerahan barang < Rp 2 Juta dan tidak dipecah
2. Pembayaran BBM, Listrik, Gas, PDAM dan Benda
Pos

Tarif : 1,5 % dari Harga /


Nilai Pembelian Barang
13
Perpajakan (Lanjutan)
Pungutan PPN dan PPh 22
Pembelian ATK/barang dan penggandaan/fotocopy
 Nilai kuitansi Rp. 1 juta s.d Rp. 2 juta dikenakan PPn 10%,
 Nilai kuitansi di atas Rp. 2 juta dikenakan PPN 10% dan
PPh ps. 22 sebesar 1,5%.
PPh Pasal 23
Biaya konsumsi
 Dikenakan PPh ps 23 sebesar 2% bagi yang
memiliki NPWP dan 4% bagi yang tidak memiliki
NPWP
Biaya sewa
 Dikenakan PPh ps 23 sebesar 2%

14
FORMAT BUKU KAS UMUM (BKU)
Kab / Kota : ..........................................
Propinsi : ..........................................
Pagu Dana BOK : ..........................................

Uraian
No Bukti /
Tanggal Transaksi Penerimaan Pengeluaran Saldo
Kuitansi
Keuangan

........................., .................................. 2019


Mengetahui
PPK, Bendahara Pengeluaran,

( .......................................) (...............................................)

15
FORMAT BUKU KAS TUNAI
Kab / Kota : ..........................................
Propinsi : ..........................................
Pagu Dana BOK : ..........................................

Uraian
No Bukti /
Tanggal Transaksi Penerimaan Pengeluaran Saldo
Kuitansi
Keuangan

........................., ..................................2019
Mengetahui
PPK, Bendahara Pengeluaran,

( .......................................) (...............................................)
16
FORMAT BUKU PEMBANTU BANK
Kab / Kota : ..........................................
Propinsi : ..........................................
Pagu Dana BOK : ..........................................

Uraian
No Bukti /
Tanggal Transaksi Penerimaan Pengeluaran Saldo
Kuitansi
Keuangan

........................., .................................. 2019


Mengetahui
PPK, Bendahara Pengeluaran,

( .......................................) (...............................................)
17
FORMAT BUKU PAJAK
Kab / Kota : ..........................................
Propinsi : ..........................................
Pagu Dana BOK : ..........................................

Uraian Debet
No Bukti /
Tanggal Transaksi Kredit Saldo
Kuitansi PPN PPh.22 PPh.23 Jumlah
Keuangan

........................., .................................. 2019


Mengetahui
PPK, Bendahara Pengeluaran,

( .......................................) (...............................................)
18
FORMAT BUKU PERSEKOT / UANG MUKA
Kab / Kota : ..........................................
Propinsi : ..........................................

Uraian
No Bukti /
Tanggal Transaksi Penerimaan Pengeluaran Saldo
Kuitansi
Keuangan

........................., .................................. 2019


Mengetahui
PPK, Bendahara Pengeluaran,
Kabupaten/Kota......................

( .......................................) (...............................................)

19
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
Pada hari ini,……. tanggal ..........bulan ................. tahun 2014, kami selaku Kepala Sekolah XXXX telah melakukan
pemeriksaan kas dengan posisi saldo BKU sebesar Rp .....................,- dan Nomor Bukti terakhir Nomor .................
Adapun hasil pemeriksaan kas sebagai berikut:
I Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara:
Saldo Kas Bendahara

1. Saldo Giro Pos Rp

2. Saldo Kas Tunai Rp (+)

3. Jumlah (A.1+A.2) Rp

II Hasil Pemeriksaan Kas:

Kas yang Dikuasai Bendahara:

1 Uang Tunai di Brankas Bendahara Rp

2 Uang di Rekening Bank Bendahara Rp (+)

3 Jumlah Kas (A.1+A.2) Rp

Selisih Kas (I - II) Rp

20
III Penjelasan Atas Selisih
A Selisih Kas (II)
…………………………………………………………………………………........................................………..
…………………………………………………………………………………........................................………..
…………………………………………………………………………………........................................………..
…………………………………………………………………………………........................................………..

Yang diperiksa
Bendahara Pengeluaran, PPK .

Nama………………. Nama……………...
NIP…………………. NIP…………………

21
A. Kesalahan pencatatan nilai kwitansi
Langkah-langkah Koreksi :
 Membuat Berita Acara Koreksi pembukuan
 Membukukan Contra Pos (CP) terhadap nilai
kwitansi yang salah pada BKU dan Buku
Pembantu terkait
 Membukukan kembali nilai kwitansi yang benar
BERITA ACARA
No. …………………..
Pada hari ini……tanggal…..tahun 2014, kami selaku Bendahara
Pengeluaran …...................... melakukan koreksi atas kesalahan didalam
pembukuan atas transaksi tanggal .......................... dengan no bukti
.................sebagai berikut :
Tertulis nilai kwitansi sebesar : Rp. 1.800.000,-
Seharusnya nilai kwitansi sebesar : Rp. 1.200.000,-
Demikian berita acara ini dibuat sebagai bahan koreksi atas pembukuan
transaksi dimaksud.

Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran

23
B. Kesalahan Nilai Saldo pada BKU
Langkah-langkah Koreksi :
 Membuat Berita Acara Koreksi pembukuan
 Melakukan pembukuan pada BKU sebesar selisih
lebih/kurang sesuai Berita Acara tersebut.
BERITA ACARA
No. …………………..
Pada hari ini……tanggal…..tahun 2014, kami selaku Bendahara
Pengeluaran melakukan koreksi atas kesalahan nilai saldo pada BKU,
bahwa terdapat selisih kurang sebesar Rp. .........................,-
Demikian berita acara ini dibuat sebagai bahan koreksi atas pembukuan
transaksi dimaksud.

Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran

25
Laporan Realisasi Anggaran BOK
Tahun 2019

Realisasi
No Kegiatan Alokasi Keuangan
Fisik (%)
Rp %
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai