Anda di halaman 1dari 14

 Perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional (multinasional


corporation), atau MNC adalah perusahaan yang
beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, dan
budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan
sekelompok anak perusahaan.

 Kebutuhan Pemrosesan Informasi yang Khusus


di sebuah MNC:
Kebutuhan setiap perusahaan dipengaruhi
oleh kondisi internal dan eksternal. Istilah
warisan administrative (administrative heritage)
digunakan untuk menggambarkan kondisi
internal yang mencakup hal-hal seperti aset
perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur
 Divisi Fungsional Sedunia : Dalam struktur ini, anak-anak
perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional –
manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional
di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan
fungsional mereka di perusahaan induk.

 Divisi Internasional : Dalam struktur ini, semua anak


perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi
internasional MNC yang terpisah dari divisi domestic.

 Wilayah Geografis : Dalam struktur ini, MNC membagi


operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah
bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang
berlokasi dalam batasnya.

 Divisi Produk Sedunia : Dalam struktur ini, perusahaan


diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi
bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh
dunia. Tiap produk divisi beroperasi sebagai suatu
perusahaan terpisah, dan cenderung terjadi banyak
 Dimensi –dimensi Struktural Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang sebagai
berada pada dua poros. Pada satu poros, pengolahan informasi
cenderung mendukung aktivitas taktis atau strategis. Di poros yang
lain, pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah
perusahaan atau Negara dengan masalah produk.

 Pemrosesan Informasi taktis versus Strategis


Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian dalam
volume besar disebut pemrosesan informasi taktis. Pemrosesan ini
biasanya dilakukan oleh system informasi akuntansi. Pemrosesan
informasi strategismelibatkan penyaringan dan pengikhtisaran data
akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi
 Informasi Perusahaan dan Negara versus informasi
Produk :
Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam
dua golongan besar, yang satu menggambarkan produk-
produk perusahaan, dan yang lain menggambarkan
perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan.

 Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi MNC:


dimensi-dimensi pengolahan informasi MNC dapat
dikombinasikan dengan empat jenis struktur organisasi MNC
untuk mengidentifikasikan unit-unit dan individu-individu yang
memerlukan informasi khusus.
Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC:
 Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan dalam pasar
global. Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu mendapatkan
kontrol strategis atas operasi sedunia mereka dan mengelolanya
dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya
ekonomi internasional.

Keuntungan Koordinasi:
 Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai
negara dan pasar
 Kemampuan memberikan respon di suatu Negara, atau wilayah dari
suatu Negara, tehadap perubahan di Negara atau wilayah lain.
 Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
 Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai
Negara
 Pengurangan keseluruhan biaya operasi
 Peningkata efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan
 Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk
perusahaan serta cara produksi dan distribusinya
 Strategi Multinasional
Strategi multinasional mungkin merupakan strategi yang paling tua, karena
telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa sejak
sebelum perang Dunia II. Perusahaan-perusahaan ini member banyak
kebebasan pada anak-anak perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan yang berada dalam wilayah mereka.

 Strategi Global
Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan
berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-
produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral
dan dikirimkan pada anak-anak perusahaan.

 Strategi Internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari
strategi global dan desentralisasi pengendalian dari strategi multinasional.
Strategi internasional memerlukan tim manajemen di perusahaan induk yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global.

 Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi populer di tahun 1980-an saat perusahaanperusahaan
menyadari bahwa mereka perlu lebih responsive pada tingkat anak
perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama
memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, dan mengkoordinasikan
logistic agar produk mencapai pasar yang tepat.
 Kendala Politis
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan
yang menyulitkan perusahaan intduk untuk menyertakan anak perusahaan dalam
jaringan.

 Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras


Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan mendorong
investasi asing dalam manufaktur lokal dengan menentukan hanya peralatan yang
diproduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh digunakan.

 Pembatasan Pemrosesan Data


Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri dari pada
dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain. Jika persyaratan ini ada,
perusahaan tidak memiliki pilihan selain menerapkan strategi distribusi pemrosesan di
Negara tersebut.

 Pembatasan Komunikasi Data


Karena jaringan komunikasi data berfungsi sebagai system saraf GIC, pembatasan atas
jaringan tersebut menjadi sangat mengikat. Pembatasan komunikasi data yang paling
umum adalah pembatasan atas arus data lintas-batas. Arus data lintas-batas
(transborder data flow), atau TDF adalah perpindahan machine-readable data melintasi
 Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntansi.
 Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data
pemesanan hotel dan penerbangan, dan catatan personil perusahaan.
 Transfer dana eletronik dari satu Negara ke Negara lain.
 Data teknik dan ilmiah.

Permasalahan Teknologi
 MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat
teknologi yang ada di Negara tempat anak perusahaan. Di sejumlah Negara,
tidak tersedia cukup satu daya, yang menyebabkan seringnya pemadaman
listrik. MNC terpakasa memesang generator listrik mereka sendiri, bukan
hanya sebagai cadangan tetapi sebagai sumber utama.

Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan


 Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin
bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan,
dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. Beberapa
manajer anak perusahaan dibayar berdasarkan profitabilitas, dan mereka
enggan mengikuti solusi perusahaan yang mereka anggap akan
menurunkan pendapatan mereka.
Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS
 Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC
menjadi suatu system yang bekerja lancar, strategi penerapannya dapat
menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial. Strategi
ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan
GIS/business strategy linkage, sumber daya informasi, pembagian data
internasional, dan lingkungan budaya.

Menghindari GIS dengan Strategi Bisnis


 Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis
didaftarkan dibawah ini. Tim pengembangan harus memperhatikan hal ini
sejak awal proyek. Tim pengembangan harus :
 Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami
dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.
 Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis bisnis.
 Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap
unit bisnis.
 Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.
 Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan
Menentukan Sumber Daya Informasi
 GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya informasi
– perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan
informasi, serta fasilitas. Tugas-tugas penting tim
pengambangan yang berkaitan dengan sumber daya
didaftarkan dibawah ini. Tim pengambangan harus :

1. Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.


2. Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan
jasa bagi tiap anak perusahaan.
3. Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat
lunak yang dapat digunakan semua anak perusahaan.
4. Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang
membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu.
5. Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami
Menyediakan Pembagian Data
 Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih
ditentukan oleh data daripada proses. Perencanaan GIC
harus berfokus pada seluruh perusahaan, dengan produk
akhir berupa model data perusahaan. Pembuatan system
pemakaian bersama data (data sharing) mencakup beberapa
tugas. Tim pengambangan harus :

1. Mengembangkan suatu model data global yang mendukung


tujuan bisnis global.
2. Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil
perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan
standar data yang akan diterapkan diseluruh MNC.
3. Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui
berbagai pembatasan atas pengolahan data dan
telekomunikasi.
4. Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data
akan dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya di
Negara tempat anak perusahaan.
5. Menerapkan database.
Memperhatikan Lingkungan Budaya
 Selama proses pengembangan, para eksekutif MNC dan tim
pengembangan multinasional harus memperhatikan
masalah-masalah budaya. Khususnya, tim pengambangan
harus :

1. Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara Negara-


negara tempat anak perusahaan dan merumuskan
pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
2. Membuat survey atas keahlian para spesialis informasi yang
ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat
dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
3. Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan
sehingga personil mereka mendapatkan keahlian di area yang
kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area
yang telah mereka kuasai.
4. Membuat program-program formal yang mempersiapkan para
manager perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para
manager anak perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut
harus memperhatikan masalah perbadaan budaya dan cara

Anda mungkin juga menyukai