Anda di halaman 1dari 21

KEBUTUHAN NUTRISI LANSIA

By : YANTI SRI WAHYUNI, SKM


LANSIA ???

WHO

Seseorang yang telah memasuki usia 45-59 tahun


keatas, dimana kelompok yang di kategorikan lansia
akan mengalami suatu proses yang di disebut “Aging
Process” atau “Proses Penuaan”.
PENGERTIAN GIZI

Gizi (nutrisi) adalah diet berimbang dengan


memasukkan unsur makanan empat sehat.

Lansia memerlukan nutrisi yang baik, bahan bergizi


seperti protein, mineral, kalsium, dan vitamin harus
tersedia dalam jumlah yang cukup, kebutuhan gizi
lansia hampir sama dengan kebutuhan gizi dari
generasi yang lebih muda.
TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI

1. Terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani, sosial dan psikologis lanjut usia


secara memadai serta teratasinya masalah-masalah akibat usia lanjut.
2. Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan yang salah.
3. Terlaksananya kegiatan-kegiatan yang bermakna bagi lanjut usia.
4. Terpeliharanya hubungan yang harmonis antara lanjut usia dengan
keluarga dan lingkungan.
5. Terbentuknya keluarga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
pelayanan terhadap lanjut usia.
6. Melembaganya nilai-nilai penghormatan terhadap lanjut usia.
7. Tersedianya pelayanan alternative diluar pelayanan panti sosial bagi
lanjut usia.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keadaan
Nutrisi Pada Lansia
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan zat gizi karbohidrat dan
lemak menurun, sedangkan kebutuhan protein, vitamin, dan
Usia mineral meningkat karena ketiganya berfungsi sebagai anti
oksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.

Dibandingkan lansia wanita, lansia pria lebih banyak memerlukan


Jenis Kelamin
kalori, protein, dan lemak. Ini disebabkan karena perbedaan
tingkat aktivitas fisik

Perubahan lingkungan sosial seperti perubahan kondisi ekonomi


karena pensiun dan kehilangan pasangan hidup dapat membuat
Faktor lansia merasa terisolasi dari kehidupan sosial dan mengalami
Lingkungan depresi. Akibatnya 15 alansia kehilangan nafsu makan yang
berdampak pada penurunan status gizi
Semakin bertambahnya usia seseorang, maka aktivitas fisik yang
dilakukan menurun. Hal ini berkaitan dengan penurunan kemampuan
Penurunan fisik yang terjadi secara alamiah. Pada lansia yang aktivitas fisiknya
Aktivitas
Fisik menurun, asupan energi harus dilakukan untuk mencapai
keseimbangan energi dan mencegah terjadinya obesitas, karena
salah satu faktor yang menentukan berat badan seseoranag adalah
keseimbangan antara masukan energi dengan keluaran energi.
Jika seseorang lansia memiliki penyakit degeneratif, maka asupan
gizinya sangat penting untuk diperhatikan, serta disesuaikan dengan
ketersediaan dan kebutuhan zat gizi dalam lansia, selain itu dianjurkan

Penyakit untuk menggantikan asupan lemak jenuh dengan MUFA ( lemak tak
jenuh ganda ) dan PUFA ( lemak tak jenuh ganda ) yang dapat
menurunkan LDL dalam tubuh. Sumber PUFA dibagi menjadi dua
macam yaitu omega-6 adalah inoleat ( minyak jagung, kapas, kacang
kedelai, wijen, bunga matahari ) dan araki donat ( minyak kacang
tanah )
Pengobatn yang sedang dijalani lansia dapat mempengaruhi
kebutuhan lansia akan zat gizi. Beberapa obat misalnya untuk

Pengobatan obat pasien kanker, dapat menurunkan nafsu makan, bahkan


dapat menyebabkan mual, muntah, dan berbagai rasa tidak enak
lainya, keadaan ini dapat berakibat buruk pada pasien.
Pengobatn yang sedang dijalani lansia dapat mempengaruhi
kebutuhan lansia akan zat gizi. Beberapa obat misalnya untuk
Pengobatan obat pasien kanker, dapat menurunkan nafsu makan, bahkan
dapat menyebabkan mual, muntah, dan berbagai rasa tidak enak
lainya, keadaan ini dapat berakibat buruk pada pasien.
APA SAJA SIH MAKANAN SEIMBANG
BAGI LANSIA ???????????

• Asupan lemak dan


garam sebaiknya
dikurangi
• Protein sebaiknya
tidak dikurangi dan
tidak ditambah.
• Kalsium ekstra sangat
penting, khususnya
untuk perempuan
postmenopause.
• Vitamin D biasanya tidak perlu
ditambah
• Makanan yang digoreng, sereal,
tepung, dan krim cokelat manis
sebaiknya dihindari..
• Memperbanyak konsumsi serat
dari diet untuk mengatasi berbagai
gangguan yang berkaitan dengan
penuaan seperti konstipasi,
diabetes, dan penyakit
jantung.yaitu buah-buahan seperti
pepaya
Unsur – Unsur Gizi :

1. Karbohidrat & Protein

Asupan nutrisi yang terbaik adalah mengomsumsi


makanan yang mengandung lebih banyak karbohidrat
dan membatasi asupan lemak sebanyak 30 % dari total
kalori. Asupan protein perhari sebanyak 50- 60 gram
diperlukan untuk memelihara fungs tubuh dan asupan
karbohidrat yang adekuat menjamin ketersediaan
protein tubuh untuk energi terutama paada otot.
2. Mineral

Mineral yang diperlukan oleh tubuh adalah kalsium


dan zat besi. Kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang.
Defisiensi zat besi dapat menyebabakan anemia, zat besi
diperlukan untuk proses sintesis oksigen darah yang
membawa pigmen hemoglobin.

3. Vitamin

a. Vitamin yang larut dalam lemak ( A,D,E, dan K )


b. Vitamin yang tidak larut dalam lemak (air)( C &D )
Masalah Gizi Pada Lansia
1. Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia
banyak terjadi di negara-negara
barat dan kota-kota besar.
Kebiasaan makan banyak
pada waktu muda
menyebabkan berat badan
berlebih, apalagi pada lansia
penggunaan kalori berkurang
karena berkurangnya aktivitas
fisik. Kebiasaan makan itu sulit
untuk diubah walaupun disadari
untuk mengurangi makan.
2. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan
oleh masalah-masalah sosial ekonomi
dan juga karena gangguan penyakit.
Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari
yang dibutuhkan menyebabkan berat
badan kurang dari normal.
Apabila hal ini disertai dengan
kekurangan protein menyebabkan
kerusakan-kerusakan sel yang tidak
dapat diperbaiki, akibatnya rambut
rontok, daya tahan terhadap penyakit
menurun, kemungkinan akan mudah
terkena infeksi.
3. Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan
kurang akibatnya : nafsu makan berkurang,
penglihatan menurun, kulit kering, penampilan
menjadi lesu dan tidak bersemangat.
Kebutuhan Nutrisi Lansia
1. Kalori Kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960
kal, sedangkan untuk lansia wanita 1700 kal. Jika
kalori sebagian energi yang disimpan yaitu lemak
obesitas. Jadi, jika cadangan energi tubuh akan di
gunakan, sehingga tubuh menjadi kurus.

2. Protein Dewasa /hari 1 gr/kg BB. Pada lansia masa


ototnya berkurang tetapi kebutuhan akan
protein dlm tubuh tidak berkurang bahkan
dari org dewasa krn pada lansia senyawa
nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang.
3. Lemak
Selain menyuplai energy, lemak berfungsi sebagai
cadangan energy tubuh, pelindung organ tubuh,
dan menyediakan asam lemak esensial yang
berfungsi sebagai anti peradangan, bagi
kelanacaran aliran darah dan fungsi sendi.
Konsumsi lemak pada lansia tidak boleh lebih dari
35% dari total energy yang diperlukan.
4. Karbohidrat

Yang banyak diderita para lansia adalah sembelit


atau konstipasi (susah buang air besar) dan
terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat
makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan
tersebut
5. Vitamin Dan Mineral
umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin,
asam folat, vitamin C, D, dan E. Yang paling banyak diderita lansia
adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang
dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin
dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu
metabolisme zat-zat gizi yang lain.

6. Air Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat
diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk
keringat dan urine), membantu pencernaan makanan dan
membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia
dianjurkan minum lebih dari 6-8 gelas per hari.
Thank You!
^_^

Anda mungkin juga menyukai