Anda di halaman 1dari 44

Alkaloid

Dewi Riskha N.M.Si


Pendahuluan
Peran alkaloid Dunia medis
dan sediaan
farmasetik

Aktivitas biologis
sangat luas

tanaman, fungi, bakteri, amfibi,


serangga, hewan laut

Kegunaan alkaloid bagi


tumbuhansbg pelindung dari
hasil metabolismecadangan serangan hama, penguat tumbuhan
sintesis protein dan pengatur kerja hormon.
Pendahuluan
 Alkaloid adalah senyawa organik metabolit sekunder yang
terdapat di alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini
disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul
senyawa tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau
aromatis.

 Sekitar 10.000 alkaloid telah diidentifikasi20% dari


tanaman berbungakebanyakan dikotil herba

 Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil


sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita
mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit.

 Senyawa alkaloid banyak terkandung dalam akar, biji, kayu


maupun daun dari tumbuhan dan juga dari hewan.

 Alkaloid mempunyai efek fisiologis.


Struktur Kimia
Sifat lainnya
 Sebagian besar mrpkn kristal yang halus
yang bereaksi dg asam membentuk
garam, lainnya amorf. Bentuk kristal 
identifikasi mikroskopis
 Kebanyakan mgd atom O, kecuali coniine
(Hemlock) dan nicotine (tembakau) yg tdk
punya O  cair
 Kebanyakan tdk barwarna kecuali
berberine (kuning) dan garam
sanguinarine (merah tembaga)
Sifat lainnya
 Kelarutannya sgt bervariasi tergantung struktur
Dlm bentuk basa bebas, sedikit larut dlm air, larut
dlm pelarut organik

 Dlm bentuk garam sebaliknya


ex : Strychnine HCl lbh larut dlm air drpd bentuk
basanya
 Perkecualian : Caffeine basa, terekstraksi o/ air
Colchicine larut dlm air,dlm suasana asam, netral
dan basaa
 Quinine Sulfat kelarutan 1 bag dlm 1000 bag air
 Quinine HCl kelarutan 1 bag dlm < 1 bag air
Kegunaan Golongan Alkaloid
Fungsi Bagi Tumbuhan

 Senyawa racun yg melindungi tumbuhan


dari serangga & herbivora
 Produk akhir re-detoksifikasi (metabolic
lock up) senyawa2 yg berbahaya bagi
tumbuhan
 Regulator faktor pertumbuhanmengatur
metabolisme
 Senyawa cadangan u/ sumber N / elemen
lain yg berguna bagi tumbuhan
Struktur & Klasifikasi

Berdasarkan struktur kimia, alkaloid


dibagi 2 kelompok besar :
1. Alkaloid non
heterosiklis/protoalkaloid/amina
biologi/Atipikal Alkaloid
Contoh : Hordenin, Meskalin, Efedrin,
Colchisin (inti tropolon dg N di rantai
samping), Jurubin, Erythromycin,
Pachysandrin A
Alkaloid non heterosiklis
2. Heterosiklik / Tipikal Alkaloid
Dibagi menjadi 12 kelompok mnurut bentuk
cincinnya:
a. Pyridine group: piperine, coniine, trigonelline,
arecaidine, guvacine, pilocarpine, cytisine, nicoti
ne, sparteine, pelletierine.
b.
Pyrrolidine group: hygrine, cuscohygrine, nicotine
c. Tropane group: atropine, cocaine, ecgonine,
scopolamine
d.Quinoline group: quinine, quinidine, dihy
droquinine, dihydroquinidine, strychnine, b
rucine, veratrine, cevadine
e. Isoquinoline group: The opium alkaloids
(morphine, codeine, thebaine, papaverine, 
narcotine, sanguinarine, narceine, hydrasti
ne, berberine)
f. Aporphine group:Boldine
g. Indole group:
Tryptamines: DMT, NMT, psilocybin, serotonin
Ergolines: the ergot alkaloids (ergine, ergotamine, lysergic
acid, etc.)
Beta-carbolines: harmine, yohimbine, reserpine, emetine
h.
Purine group: Xanthines: caffeine, theobromine, theophylli
ne
i. Terpenoid group:
Aconite alkaloids: aconitine

Steroids: solanine, samandarin

j. Pyrrolizidine group : Symphitine,echimidine,


senecionine,seneciphylline
k. Norlupinane group: Sparteine,cytisine,
lupanine,laburnine
l. Imidazole group:pilocarpine
Alkaloid Heterosiklis
Alkaloid Heterosiklis
Alkaloid Berdasarkan
Biogenesis
 A. Alkaloid heterosiklis yang berasal dari asam
amino:
 Ornithin

 Lysin

 Tirosin

 Fenilalanin

 Triptofan

 Asam antranilat

 Asam nikotinat

 Histidin
 B. Alkaloid heterosiklis yang berasal dari
nukleotid purin
 C. Alkaloid yang terbentuk melalui
transaminasi: terpenoid alkaloid
 D. Alkaloid yang terbentuk melalui
transaminasi dimana N atom terletak
pada eksosiklis
Struktur & Klasifikasi
Berdasarkan kedudukan atom N :
1. N 1’ atau punya gugus amin primer misalnya
meskaline
2. N 2’ atau amin sekunder misal koniin

3. N 3’ atau amin tersier misal atropine

4. N 4’ atau amin kuarterner misal tubocurarine

5. Alkaloid Amida (netral)

6. Alkaloid fenolik

Pengaruh thd prosedur isolasiekstraksi


dan pemurnian
Biosintesis Alkaloid

 Manfaat mempelajari jalur biosintesisbisa


memproduksi alkaloid utk tujuan komersial
melalui kultur sel mikroorganisme (bakteri
rekombinan) atau tanaman
Biosintesis Alkaloid
Isolasi Alkaloid
Contoh ekstraksi Piperin
dari Piper nigrum
 Serbuk merica diekstraksi dgn etanol
95% dalam alat soxhlet (sistem panas, 2
jam, 6-8 sirkulasi). Di saring, filtrat
dipekatkan.
 Ekstrak pekat ditambahkan KOH-etanolik
(10%) sambil diaduk shg timbul endapan.
Setelah mengendap, pisahkan sari dan
endapan. Sari jernih didiamkan dalam
lemari es sampai terbentuk kristal.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN
ALKALOID DARI DAUN Gendarussa vulgaris Nees
 Gendarussa vulgaris Nees. merupakan
tanaman obat tradisional yang termasuk
dalam famili Acanthaceae.
 Berdasarkan etnomedisin, Gendarussa
vulgaris Nees. digunakan masyarakat
pedalaman Papua untuk kontrasepsi pria
 Alkaloid yang tidak mengandung oksigen dalam
struktur kimianya biasanya pada suhu
kamar bersifat cair (nikotin, koniin, spartein)
 Alkaloid yang mengandung oksigen akan
berbentuk kristal, umumnya kristal tidak
berwarna, pada kasus tertentu berwarna
(berberine), beberapa berupa amorph

Isolasi Alkaloid
 — KLT merupakan cara cepat untuk
pemisahan alkaloid;fase diam silika gel
Pereaksi warna yang
digunakan:
1. Erdman: asam sulfat dengan sesepora
asam nitrat
2. Froehd: asam sulfat yang mengandung
asam molibdat atau amonium molibdat
3. Marqui:asam sulfat mengandung
formaldehid
4. Mandelin: asam sulfat yang
mengandung asam vanadat atau
amonium vanadat
KLT
 Silika gel, aluminium oksida, selulosafase
diam(stationer)
 Pelarutfase gerak
 Setelah sampel diaplikasikan pada pelat, suatu pelarut
 atau campuran pelarut (dikenal sebagai fasa gerak)
dialirkan ke atas melalui pelat berdasarkan 
gaya kapilaritas. 
 Pada basa kuat, silikagel yang bersifat asam lemah
dapat mengikat alkaloid (pada fase gerak netral)
 UV, Dragendorff (+NaNO2)
 Alkaloid purin: mureksid (Kalium perklorat + setetes
HCl, diuapkan, ditambah amoniak = ungu)
 Alkaloid morphin: reagen Marquis (H2SO4 + setetes
formaldehida = ungu)
KLT
Penapisan Fitokimia senyawa
Alkaloid
 Dilarutkan dlm Asam larutan
dibasakan, ditarik dg kloroform,
diuapkan
 Residu+HCl 0,1 N
 Pereaksi:
 A.Dragendorffendapan jingga
 B. Mayerendapan putih
Biosintesis Alkaloid

Reaksi Mannich (reaksi


utama)
Jg ditemukan jalur
poliketida dan jalur
mevalonat
Isolasi alkaloid
1. Bahan diekstraksi dg pelarut polar (air,
etanol, metanol) yg diasamkan (HCl 1M,
asam asetat 10%, asam sitrat 5%, asam
tartrat 2%) → melarutkan alkaloid sebagai
garam
2. Bahan dibasakan dg natrium karbonat
atau lainnya, kemudian ditambahkan dg
pelarut organik spt kloroform, eter, etil
asetat, dll → melarutkan alkaloid sebagai
basa bebas
Isolasi alkaloid
 Alkaloid yg dpt menguap spt nikotina dpt
dimurnikan dg cara penyulingan uap dr larutan yg
dibasakan

 Alkaloid bisa diendapkan dg prx Mayer, lalu


endapan dipisahkan mjd komponen2nya dg cara
kromatografi pertukaran ion

 Untuk memisahkan campuran alkaloid bisa


digunakan kromatografi kolom memakai penukar
ion
Reagen pd proses pengendapan
alkaloid

 Mayer (potassium mercuric iodide)


 Silicotungstic acid
 Dragendorf (bismuth potassium iodide) →
(+) orange to red colours for spray reagent
 Wagner (iodine-potassium iodide, bismuth
antimony iodide, bromauric acid,
bromoplatinic acid, dll)
 Sonnenschein
 Hager (picric acid)
 Bouchardat (iodine-potassium iodide)
 Phosphotungstic acid
 Valser (potassium mercuric iodide)

 Chloroplatinic acid

 Chlorauric acid

 Sodium tetraphenylboron

 Ammonium reineckate

 Tannic acid
Identifikasi Alkaloid
 Dg cara kromatografi dan spektrofotometri
 Dg kromatografi kertas bisa didasarkan pd
kepolaran
 Utk identifikasi lengkap digunakan cara
kromatografi (Kertas, KLT, KGC, KCKT) &
spektrofotometri (UV, IM, SM, RMI)
 Alkaloid kuarterner yg sukar dipisahkan dg
metode lain, dpt dipisahkan dg memakai
kolom fase balik dg adanya kalium iodida
Bioaktifitas alkaloid
1. Pharmaceuticals
– Scopolamine
– Sanguinarine (anti bakteri/antibiotik)
2. Stimulants
– Nicotine
– Caffeine
3. Narcotics
– Cocaine
– Morphine
4. Poison
– Tubocurarine

Anda mungkin juga menyukai