Anda di halaman 1dari 23

KE-

MUHAMMADIYAH
-AN

NUR HIDAYAT
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
CIAMIS
Muhammadiyah adalah gerakan
islam yang didirikan oleh KH Ahmad
Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
1330 H. Bertepatan dengan tanggal
18 November 1912 M di Jogjakarta.
KELAHIRAN MUHAMMADIYAH

(1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh


dan kebiasaan yang bukan Islam;
(2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan
alam pikiran modern;
(3) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam;
(4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan
serangan luar
 MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN
REFORMISME ISLAM DI INDONESIA
IDENTITAS MUHAMMADIYAH

1. Sebagai Gerakan Islam


2. Sebagai Gerakan Dakwah, Amar
Makruf dan Nahi Munkar;
3. Sebagai Gerakan Tajdid
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan =
Muhammadiyah ialah menegakan
dan menjunjung tinggi Agama
Islam sehingga terwujud
masyarakat islam yang sebenar
benarnya
Visi dan Misi
1. Visi: Aktif melaksanakan dakwah, amar makruf,
nahi munkar di segala bidang, sehingga menjadi
rahmatan lil’alamin.
2. Misi :
a. Menegakkan keyakinan tauhid;
b. Memahami agama Islam untuk menjawab dan
menyelesaikan permasalahan-permasalahan
kehidupan yang bersifat duniawi;
c. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber
pada Al-Qurana dan As-Sunnah;
d. Mewujudkan amalan-amalan islam dam
kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat
Dasar amal usaha Muhammadiyah
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya
atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam muqadimah
Anggaran Dasar, yaitu:
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat
kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan
bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian
dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan
akhirat.
4. Menegakan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam
masyarkat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah
dan ihsan kemanusiaan
5. Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan
ketertiban organisasi.
Pedoman amal usaha dan perjuangan
Muhammadiyah

Dalam melaksanakan amal uasaha dan


perjuangan muhammadiyah berpedoman
kepada Al-Quran dan As-Sunnah Rasul secara
istiqamah, bergerak membangun di segala
bidang dan lapangan dengan menggunakan cara
serta menempuh jalan yang diridlai Allah.
Sifat Muhammadiyah
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan
kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan
ukhuwah Islamiyah
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan
memegang teguh ajaran Islam
4. Bersifat keagamaan dan Kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang,
peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang
sah.
6. Amar makruf nahi munkar dlam segala lapangan,
serta menjadi contoh teladan sesui dengan
ajaran Islam.
1. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan
maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan
ajaran islam.
2. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga
dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan
agama Islam serta membela kepntingannya.
3. Membantu pemerintah serta kerjasama engan
golongan lain dan membangun negara untuk
mencapai masyarakat yang adil dan makmur
yang diridlai Allah.
4. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar
dengan bijaksana.
Paham agama menurut Muhammdiyah

Paham agama menurut muhammadiyah tercantum


dalam matan keyakinan dan cita-cita hidup
(MKCH) muhammadiyah sebagai berikut:
1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam
2. Islam adalah agam Allah yang diwahyukan kepada
para Rasul-Nya, sebagai hidayah dan rahmat Allah
untuk umat manusia sebagai hamba dan khalifah-
Nya di muka bumi
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam
berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasul, dengan
menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa
ajaran Islam.
1. Ajaran Islam itu meliputi : aqidah, akhlaq, ibadah,
dan muamalat duniawiyat.
2. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan
bangsa indonesia yang telah mendapat karunia
Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-
sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan
negara republik Indonesia yang berdasarkan
pancasila dan UUD ’45, untuk berusaha bersama-
sama menjadikan suatu negara yang adil dan
makmur yang diridlai Allah SWT.
Lambang dan Bendera
Lambang muhammadiyah adalah matahari bersinar
utama dua belas. Ditengahnya bertuliskan
muhammadiyah (dalam hurup arab), dilingkari dua
kalimat Syahadat (dengan hurup arab).
Bendera muhammadiyah berbentuk persegi
panjang, berukuran dua berbanding tiga,
bergambar lambang muhammadiyah di tengah dan
tulisan muhammadiyah di bawahnya. Warna dasar
bendera hijau dengan tulisan dan gambar-gambar
berwarna putih.
ORGANISASI OTONOM

Organisasi atau badan yang dibentuk oleh


Persyarikatan Muhammadiyah dengan bimbingan
dan pengawasannya diberi hak dan kewajiban
untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina
warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu
dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam
rangka mencapai maksud dan tujuan
Persyarikatan Muhammadiyah.
STRUKTUR DAN KEDUDUKAN

Organisasi Otonom Muhammadiyah sebagai


badan yang mempunyai otonomi dalam
mengatur rumah tangga sendiri mempunyai
jaringan struktur sebagaimana halnya dengan
Muhammadiyah, mulai dari tingkat pusat,
tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat
kecamatan, tingkat desa, dan kelompok-
kelompok atau jama’ah-jama’ah
TUJUAN PEMBENTUKAN ORTOM

1. Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan


Muhammadiyah.
2. Pengembangan Persyarikatan
Muhammadiyah.
3. Dinamika persyarikatan Muhammadiyah.
4. Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah.
HAK DAN KEWAJIBAN ORTOM
Kewajiban Organisasi Otonom
 1. Melaksanakan Keputusan Persyarikatan Muhammadiyah.
 2. Menjaga nama baik Persyarikatan Muhammadiyah.
 3. Membina anggota-anggotanya menjadi warga dan
anggota Persyarikatan Muhammadiyah yang baik.
 4. Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan
sesama organisasi otonom.
 5. Melaporkan kegiatan-kegiatannya kepada Pim-pinan
Persyarikatan Muhammadiyah.
 6. Menyalurkan anggota-anggotanya dalam kegiatan gerak
dan amal usaha Persyarikatan Muham-madiyah sesuai
dengan bakat, minat dan kemam-puannya.
PERSYARATAN PEMBENTUKAN ORTOM

1. Mempunyai fungsi khusus dalam Persyarikatan


Muhammadiyah.
2. Mempunyai potensi dan ruang lingkup nasional.
3. Merupakan kepentingan Persyarikatan
HAK ORTOM

 1. Mengelola urusan kepentingan, aktivitas, dan


amal usaha yang dilakukan organisasi
otonomnya.
 2. Berhubungan dengan organisasi/Badan lain di
luar Persyarikatan Muhammadiyah.
 3. Memberi saran kepada Persyarikatan Muham-
madiyah baik diminta atau atas kemauan sendiri.
 3. Mengusahakan dan mengelola keuangan
sendiri.
WILAYAH GERAKAN
 Berbagai bidang kehidupan ;
 Berwujud di dan dalam berbagai
kegiatan amal Usaha, program dan
kegiatan yang diatur dalam ART
Persyarikatan.
 Terkoordinasi di bawah
kepemimpinan secara hirarkis:
Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang dan
Ranting.
ORTOM MUHAMMADIYAH
1. Aisyiyah (kalangan wanita dan ibu-ibu)
2. Pemuda Muhammadiyah (kalangan pemuda)
3. Nasyiatul Aisyiyah (kalangan perempuan-
perempuan muda)
4. Ikatan Remaja Muhammadiyah (bergerak di
kalangan pelajar dan remaja)
5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (bergerak di
kalangan mahasiswa)
6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah (aktivitas bela
diri)
7. Hisbul Wathan (aktivitas kepanduan)

Anda mungkin juga menyukai