Tahun : 2006
Versi :
Pertemuan 10
Drainase Jalan Raya
1
Learning Outcomes
2
Outline Materi
3
Drainase Jalan Raya
4
• Sampai saat ini, faktor drainase jalan blm mendapatkan
perhatian yang cukup dari para ahli jalan. Ada kesalahan
presepsi bahwa sistem drainase jalan yg bagus tdk
diperlukan lagi jk ketebalan didesain berdasarkan
kondisi jenuh.Secara teoritis, sistem drainase internal tdk
diperlukan jika infiltrasi dlm perkerasan lebih kecil
dibandingkan dgn kapasitas drainase base, sub base
dan subgrade.
5
• Berdasarkan fungsinya, drainase jalan dibedakan
menjadi drainase permukaan dan drainase bawah
permukaan. Drainase permukaan ditujukan utk
menghilangkan air hujan dari permukaan jalan.
Sedangkan drainase bawah permukaan berfungsi utk
mencegah masuknya air dalam struktur jalan dan
mengeluarkan air dari struktur jalan
6
Drainase Permukaan
7
• Dua fungsi yang pertama dikendalikan oleh komponen
drainase memanjang, sementara fungsi ketiga
memerlukan bangunan drainase melintang, spt culvert,
gorong-gorong dan jembatan.
8
Drainase Memanjang
9
Saluran terbuka di tepi jalan dpt dibedakan berdasarkan
fungsinya menjadi :
• Parit adalah saluran yg disediakan utk membuang aliran
air dari perkerasan jalan, bahu jalan dan slope galian.
Kemiringan dindingnya tdk boleh lebih dari 1:4 (1 vertikal
: 4 horizontal).
• Talang adalah saluran pada tepi perkerasan atau bahu
jalan yang di bentuk oleh curb. Talang dpt dilapisi beton,
batu bata, batu kali dll. Kemiringan memanjang dan
kedalam air yang diizinkan sepanjang jalan yang ber-
curb.
10
• Turnouts adalah saluran pendek yg menikung keluar dari tepi jalan
yg berfunsi utk membuang air dari saluran atau talang. Jarak antara
turnouts tergantung pada aliran, kemiringan yg diizinkan, dan
kemiringan daerahnya. Untuk menghindari aliran yang menimbulkan
erosi, ujung saluran hrs dilebarkan.
11
Drainase Melintang
Saluran melintang sering menelan biaya yg
cukup besar, Sejauh dpt memilih lokasi
persilangan dgn sungai, dianjurkan utk
meletakkan lokasi persilangan pd :
• bagian sungai yg lurus dan jauh dari tikungan
• sejauh mungkin dari pertemuan anak sungai yg
cukup besar
• bagian sungai dgn tebing dan tanggul yg bagus
• lokasi dimana dpt dibuat jalan lurus dgn
pandangan yg cukup luas
• lokasi dimana dpt dibuat persilangan tegak lurus
12
Untuk menentukan tipe persilangan dgn drainase
melintang diperlukan data hidrologi, dan prediksi arus lalu
lintas, dapat berupa :
- fords
- drifts
-gorong-gorong
- jembatan
13
• Inlet
• Terdapat 2 tipe utama, dengan banyak
pola (variasi) yang tersedia dipasaran
untuk setiap tipenya, yaitu:
• Grated Inlet, yaitu bukaan didasar selokan
dengan dilindungi oleh “grate” (jeruji)
14
• Curb-opening inlet, yaitu bukaan di
permukaan curb. Bukaan ini hanya effektif
apabila permukaan curb tersebut tegak
lurus (ingat tinggi tekanan air)
• Gambar ke dua tipe inlet dapat dilihat
pada buku Linsley
15
• Penempatan Inlet
• Penempatan inlet pada jalan raya se-
penuhnya ditentukan oleh perencana.
Dalam merencanakan jalan raya, salah
satu kriteria yang dipergunakan untuk
drainase adalah bahwa lebar selokan
yang diijinkan adalah 6 ft (1.8 m). Dengan
kriteria ini inlet diperlukan apabila aliran air
di pinggir jalan (selokan) telah lebih lebar
dari kriteria tersebut (1.8 m).
16
• Di lingkungan perumahan jumlah inlet
maksimum adalah 4 buah dise-tiap
perempatan jalan.Dengan penga-turan ini
aliran air hanya berasal dari 1 blok saja.
Pengaturan yang lebih murah adalah
menyediakan hanya 2 inlet ditiap
perempatan, & ditempatkan di sudut yang
tinggi.
17
• Untuk daerah hulu,agar lebih ekono-mis,
inlet diletakkan setelah beberapa blok,
sehingga mengurangi panjang saluran.
18
Drainase Bawah Permukaan
Pengaruh air pada perkerasan jalan
19
Metode pengendalian air pada perkerasan
Cara pengendaliannya ada 3 cara :
1) Pencegahan
2) Pembuangan air, ada tiga yang dpt diterapkan :
- lapisan drainase
- drainase memanjang
- drainase melintang
3) Perkerasan yang kuat
20
Menentukan kapasitas drainase
21