Anda di halaman 1dari 37

Kontrak Pembelajaran

 Instrumentasi : 2 SKS
 Jumlah pertemuan : 14 kali
 Lama pertemuan : 100 menit
 Persentasi penilaian
 UTS : 30%
 UAS : 50%
 Keaktifan : 10%
 Kuis dan tugas : 10%
 Total : 100 %
Dasar-Dasar Manajemen
Laboratorium
Mengapa Manajemen diperlukan ??
1. Untuk mencapai sasaran organisasi dan
sasaran individu
2. Menjaga keseimbangan :
 Antara sasaran, tujuan dan aktivitas para
anggotanya
 Antara pendapatan dan pengeluaran
 Antara kepentingan stakeholder yang
berlainan : pemilik, karyawan,
manajemen, pelanggan, pembekal, bank,
masyarakat, pemerintah
Lanjutan
 Mengukur efisiensi dan efektifitas
Efisiensi adalah Kemampuan untuk ‘Get Things
Done Correctly’
Output/hasil yang tinggi dengan masukan yang
relatif rendah
Efektifitas adalah Kemampuan untuk ‘To Do the
Right Things’
Mencari peluang-peluang baru
Perbedaan manajemen, kepemimpinan dan
kekuasaan :
Manajemen = Proses pencapaian tujuan dan sasaran
usaha lewat upaya sekelompok orang lain
Kepemimpinan = Kegiatan mempengaruhi perilaku
orang lain agar supaya mereka bersedia diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu
Kekuasaan =
Sumber yang memungkinkan seorang pemimpin untuk
mendapatkan hak untuk mengikutsertakan,
meyakinkan, dan mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu
Intisari manajemen
 Planning/perencanaan
 Organizing/pengorganisasian
 Directing/pengarahan
 Controlling/pengendalian
Planning
Planning

Aspek-aspek manajemen
laboratorium
 Manajemen Mutu
 Manajemen Keuangan/ perbekalan bahan dan
reagen
 Manajemen SDM
 Manajemen Pelayanan
 Manajemen Promosi (dan Pemasaran)
Planning

3 macam manajer
1. Managers WHO MAKE THINGS HAPPEN
2. Managers WHO WATCH THINGS HAPPEN
3. Managers WHO WONDERS WHAT HAS
HAPPENED

Manajemen berarti: memutuskan dan ‘take action’,


Bukan menunggu nasib baik
Planning

Kemampuan manajer
 Conceptual skill: mendapatkan, menganalisa
dan menginterpretasi informasi; melihat
secara makro, wawasan ke depan
 Human relation skill: pengetahuan tentang
manusia, komunikasi, motivasi, negosiasi,
pengarahan ke bawah dan menterjemahkan
kemauan atasan
 Administrative skill: planning, organizing,
directing, controlling;
 Technical skill: melaksanakan tugas menurut
fungsi mis analisa, administrasi pembukuan,
dll
Planning

Jenis Perencanaan
1. Menurut waktu
 Rencana jangka panjang
 Rencana jangka pendek
2. Perencanaan strategi
 Perencanaan menyeluruh dari tingkat pimpinan
puncak hingga satuan terkecil dengan
memberdayakan seluruh sumber daya organisasi
dan mencakup berbagai faktor dan analisis
strategis, dapat diimplementasikan serta terukur
Planning
Unsur-Unsur Perencanaan
Strategi
1. Visi
2. Misi
3. Falsafah
4. Kebijakan
5. Analisa situasi dan SWOT
6. Tujuan dan sasaran
7. Strategi
8. Program Kerja
9. Pengukuran kinerja / evaluasi
10. Implementasi dan evaluasi
Planning
VISI

MISI
FALSAFAH

ANALISIS
TUJUAN KEBIJAKAN
SITUASI /
SWOT
SASARAN STRATEGI

ALOKASI SUMBER DAYA PROGRAM KERJA

TINDAKAN PERBAIKAN IMPLEMENTASI

EVALUASI
Planning
Perencanaan laboratorium
klinik
1. Perencanaan bisnis
2. Perencanaan mutu
3. Perencanaan keuangan
4. Perencanaan – pengembangan sumber daya
manusia
5. Perencanaan promosi - penjualan
Organizing
Organizing
Pengorganisasian
 Pengaturan kegiatan dan sumber daya demi
terealisasinya rencana
 Pelaksanaan yang baik harus didukung oleh sistem
yang baik
Organizing

Manajemen mutu
6 ELEMEN UTAMA MANAJEMEN MUTU
LABORATORIUM
 Quality Planning (QP)
 Quality Leadership (QL)
 Quality Laboratory Practices (QLP)
 Quality Control (QC)
 Quality Assurance (QA)
 Quality Improvement (QI)
Organizing QUALITY PLANNING Patient

Test menu Patient Acquisition

Patient preparation,
Emergency procedures Phlebotomy

Laboratory safety
Specimen stability,
Preservatives Specimen handling & distribution

Maintenance
Logistics
Procedures, Manuals,
Test & instrument validation Specimen Analysis

QC , maintenance Result Validation

Normal values/ranges
Critical values Result Interpretation

Result Delivery

Patient
Organizing

Quality leadership
Implementation Education/
Recognition/
Resources Knowledge
reward

Quality
Leadership

Integration/ Company culture/ Quality goals


networking awareness
Organizing
Quality Laboratory
Practices
 Prosedur Operasi
 Pedoman
 Kebijakan
 Instruksi - manual
Organizing

Pandangan tentang mutu


 Mutu membutuhkan biaya besar, memerlukan waktu
dan merepotkan
 Tetapi apabila tidak dilakukan akan lebih mahal
pengulangan
tdak ada kepercayaan Membutuhkan
biaya untuk koreksi biaya yang lebih
beban psikologis besar sehingga
buang waktu menimbulkan
kerugian
Cost of Quality
Organizing

Biaya akibat mutu rendah


 Internal failure cost
Ongkos muncul segera, sebelum diserahkan kepada
pelanggan
Contoh : pengulangan, pembatalan pekerjaan,
downtime
 External failure cost
Ongkos muncul setelah diserahkan kepada
pelanggan
Contoh : penanganan keluhan
 Appraisal cost :
Ongkos yang muncul akibat penilaian terhadap mutu
Contoh : pemantauan, inspeksi, pemeliharaan
 Prevention cost :
Ongkos yang muncul untuk meminimasi failure cost
dan appraisal cost
Contoh : Q-planning, training, new-products review,
Mutu yang baik dihasilkan oleh
Organizing

sistem yang baik


Sistem yang baik :
1. Perencanaan (planning)
2. Prosedur baku (SOP)
3. Pengukuran (measures)
4. Pengecekan (inspection)
5. Pensahan (validation)
6. Pengamanan (security)
7. Kemamputelusuran (traceability)
8. Pemeliharaan (maintenance)
9. Pendokumentasian (document retention)
10. Tinjauan berkala (periodic review)
11. Tindakan perbaikan (quality improvement)
Organizing

1. Perencanaan
pemikiran-pemikiran ke depan
2. Prosedur baku (standart operating procedure)
Aktivitas tertulis yang:
 jelas penanggungjawab / kepemilikannya
(ownership)
 dikenal dan dikuasai oleh setiap pelaksana
 wajib dijalankan secara konsisten
Organizing

3. Pengukuran (measures)
 Menunjukkan kinerja secara kuantitatif
 Mengacu kepada sasaran
4. Pengecekan (inspection)
 Quality control yang dipatuhi dan dijalankan
dengan benar
 Memperhatikan titik kritis
Organizing

5. Pensahan (validasi)
 hanya oleh yang berwenang
 Bertingkat
 sebagai syarat untuk proses selanjutnya
6. Security
Pengamanan diperlukan terhadap data, sistem,
material, dll
Organizing

7. Kemamputelusuran (traceability)
 Tiap hasil/produk harus dapat ditelusuri jejaknya
sejak awal proses hingga akhir proses
 Kemamputelusuran dapat diciptakan a.l. dengan
pemberian identifikasi yang selama proses
Organizing

8. Pemeliharaan (mainteance)
 Seluruh fungsi alat/instrumen yang terlibat dalam
proses menghasilkan produk dan fungsi
pendukung harus berada dalam kondisi baik.
 Cara memperoleh kondisi baik a.l. : kalibrasi, cek
fungsi periodik
Organizing

9. Pendokumentasian
 Segala sesuatu yang tidak tertulis, tidak pernah
terjadi
 Dokumen harus mudah dicapai
 Dokumen memiliki masa simpan
Organizing

10. Perbaikan (quality improvement)


 Meliputi tindakan koreksi maupun tindakan
pencegahan
 Tindakan koreksi harus mengarah pada perbaikan
sistemik terhadap akar masalah yang menjamin
kesalahan tidak terjadi lagi
 Tindakan pencegahan adalah menghilangkan
kemungkinan penyebab kesalahan yang potensial,
agar kesalahan tidak terjadi
Organizing

11. Tinjauan berkala (periodic review)


 Menjaga agar proses tetap up-to-date/ relevan
 Menjamin terselesaikannya permasalahan yang
tidak terselesaikan pada tingkat yang lebih rendah
 Menjamin semua permasalahan terevaluasi
Organizing

8 Dimensi Kualitas
1. Performance / kinerja
2. Features / pilihan
3. Reliability / dapat diandalkan
4. Conformance / kesesuaian
5. Durability / daya tahan
6. Serviceability / pelayanan
7. Aesthetics / estetika
8. Perceived quality / persepsi kualitas
Controlling
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN
DAN PENINGKATAN MUTU
(CONTROLLING)
 Quality Control (QC)
 Quality Assurance
 Quality Improvement
Controlling

Quality Control
Cara pengendalian mutu produk dan proses, termasuk
teknik untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan
sebelum mengakibatkan produk yang cacat
Controlling

Quality Assurance
Adalah proses terencana dan sistematis untuk
memantau dan mengevaluasi mutu dan kesesuaian
hasil agar memenuhi standard atau harapan
Controlling

Quality Improvement
Total Quality Management
Kumpulkan fakta

Identifikasi akar masalah

Cari alternatif penyelesaian

Pilih alternatif perbaikan

Implementasikan

Anda mungkin juga menyukai