Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN Ny. G DENGAN IBU NIFAS POST SC


di RUANG NIFAS RSUD RATU ZALECHA
MARTAPURA

Oleh Kelompok 1
1. Muhammad Suprianto
2. Novida
3. Rissa Alhusna
4. Sri Astuti
5. Wahyu Arifbillah
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi Masa Nifas dan SECTIO CAESARIA

Masa nifas ( puerperium ) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat – alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8
minggu. (Rustam Mochtar,2010 )

Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding
perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari
dalam rahim (sarwono 2010)
Etiologi
Indikasi Ibu

Panggul sempit absolute

Placenta previa

Ruptura uteri mengancam

Partus Lama

Partus Tak Maju

Pre eklampsia, dan Hipertensi


Indikasi Janin

Kelainan Letak

Gawat Janin

Janin Besar

Janin Mati

Syok, anemia berat.

Kelainan congenital Berat


Pengkajian : 1 Juli 2019 Jam : 10 : 55
Tanggal MRS : 30 Juli 2019 No. Register Masuk : 25 xx xx
Ruang /Kelas : NIFAS Diagnosa Masuk RS : G3 P1 A1. H. 39-40 mgg.BSC
6 th yll

Identitas Nama : Ny.G


Umur : 30 th
Pendidikan : D3 Kepgi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Status Perkawian : Menikah
Alamat : Jl. Smp 3 Komplek Kebun Serai Permai 1 Blok b
a. Keluhan utama : Nyeri pada luka post operasi sectio caesaria pada bagian perut

b. Riwayat penyakit sekarang : Px mengatakan telah melahirkan anak ke 3, jenis


kelamin perempuan secara sectio caesaria pada jam 09:45
pada hari senin tgl 01/07/2019 dan px mengeluh nyeri pada
luka post operasi sectio caesaria pada bagian perut

c. Riwayat penyakit dahulu : Px pernah melahirkan anak pertama secara sectio


caesaria 6 th yang lalu, anak ke 2 mengalami abortus pada usia
kehamilan 12 minggu, px tidak ada penyakit yang pernah di
derita sebelumnya.

d. Riwayat penyakit keluarga : Keluarga px tidak ada memiliki penyakit yang kronis
maupun penyakit keturunan
Riwayat Obstetri - Menarche : 13 tahun
- Siklus haid : 28 hari
- Lamanya haid : 5-7 hari
- Nyeri haid : Tidak ada
- Usia ketika kawin : 22 tahun
- Usia ketika hamil : 23 tahun
- Usia ketika melahirkan I : 24 tahun
- Lama kawin saat ini : 8 tahun
- perkawinan saat ini ke :1
- Jarak kawin dan hamil : 1 tahun
- HPHT : 28 – 10 - 2018
- TP : 01 – 07 - 2019
- Usia kehamilan : 39 minggu
Riwayat kehamilan
No Gravida Tahun Keluhan ANC TT Keterangan
1. I 2013 Mual, Muntah 4x di PKM 2x Sehat
2. II 2018 Mual, Muntah 1x di PKM - Kuret
3. III 2019 Mual, Muntah 4x di PKM 2x Sehat

Riwayat persalinan
BBL/
No Gravida Tahun Jenis persalinan Penolong Apgar score Keterangan
Panjang
1. I 2013 Sectio Caesaria Dokter BB : 3.000 gr 8 Sehat
PB : 53 Cm
2. II 2018 Kuret Dokter - - -
3. III 2019 Sectio Caesaria Dokter BB : 3.300 gr 8 Sehat
PB : 50 cm
Riwayat nifas
No Nifas Tahun Lochea TFU KB Keterangan
1. I 2013 Rubra 2 Jari di Bawah Pusat Pil KB Sehat
2. II 2018 Rubra 3 Jari di Bawah Pusat Pil KB -
3. III 2019 Rubra 3 Jari di Bawah Pusat Pil KB Sehat
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kulit
- Kesadaran :Composmentis
- Suhu : 36,4˚c
- Ekspresi wajah :Kadang Menyeringai
- Turgor : Baik, kembali dalam < 2 detik
- Vital sign : TD : 110/70 mmhg, N:
- Integritas : Kurang, di area abdomen bekas
84x/menit, RR:
luka operasi SC
20x/menit, T: 36,4˚c
- Warna : Sawo Matang
- BB sebelum hamil : 53 Kg
- Hiperpigementasi: Tidak ada hiperpigmentasi
- BB hamil Trimester III : 65 Kg
- Nyeri : Nyeri pada abdomen luka post
- BB post partum : 54 Kg
SC
- Tinggi badan : 145 Cm
- Kelembaban : Lembab
- Kebersihan : Bersih
Mata
- Letak : Normal ka/ki (simetris)
- Palbebra, visus : Normal,px dapat melihat jelas
Kepala dan Rambut
pada jarak 5 m
- Bentuk kepala : Simetris
- Konjungtiva , sclera : Merah Muda, tidak anemis, putih
- Warna rambut : Hitam
- Pupil, reflek cahaya : Positif, apabila terkena
- Distribusi : Merata
cahaya pupil terlihat mengecil
- Nyeri kepala : Tidak ada nyeri kepala
- Luas pandang mata : Normal, px dapat melihat
- Benjolan : Tidak ada benjolan
orang – orang di sekitar
- Kebersihan : Bersih
- Radang, nyeri : Tidak ada nyeri
- Wajah : Bulat
- Fungsi penglihatan : Baik, dapat melihat dengan
jelas
- Kebersihan : Bersih
Telinga
- Letak : Normal, simetris ka/ki
- Serumen : Tidak ada serumen
- Kebersihan : Bersih Mulut dan gigi
- Nyeri : Tidak ada nyeri Bibir : Simetris atas dan bawah
- Benjolan : Tidak ada benjolan Warna,kelembaban: Merah muda, lembab
- Fungsi : Berfungsi dengan baik, dapat Fungsi bibir : Berfungsi dengan baik
mendengar dengan baik Jumlah gigi : Lengkap
Caries, radang gusi : Tidak ada caries, tidak ada
radang gusi
Fungsi menguyah : Baik, klien dapat mengunyah
makanan dengan baik
Fungsi pengecapan : Baik
Hidung Nyeri menelan : Tidak ada nyeri menelan (tidak
- Letak : Normal ka/ki ada lubang yang ada amandel)
simetris Pembesaran tonsil : Tidak ada pembesaran tonsil
- Secret : Tidak ada secret
- Radang : Tidak ada radang
- Fungsi : Berfungsi dengan baik
- Kebersihan : Bersih
Leher
Pergerakan leher : Bebas, bergerak ke kiri dan
kekanan
Dada/pernafasan dan sirkulasi
Nyeri leher : Tidak ada nyeri leher
Struma : Tidak ada struma
Dada
PJV : Tidak ada peningkatan vena jugularis
- Bentuk, pergerakan : Simetris, ka/ki
- Irama nafas, frekuensi, bunyi : Reguler, 20x/menit
- Alat bantu nafas : Tidak ada memakai
Abdomen alat bantu nafas
•TFU : 3 Jari di bawah pusat - Nyeri dada : Tidak ada nyeri dada
- Striae, linea nigra : Terdapat striae linea nigra - Bunyi jantung, irama, frekuensi : Lub Dub, reguler,
- Kontraksi, nyeri : Baik, nyeri + 84x/menit
- Konsitensi uterus : Keras Payudara
- Peristaltik usus : 8x/menit - Bentuk, letak : Simetris ka/ki
- Areola, colustrum : Cokelat dan
P : Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria
menghitam
Q : Nyeri Seperti Di iris iris
- Keadaan puting susu : Baik, Menonjol
R : Abdomen bagian bawah
- Konsistensi payudara : Kenyal
S : 7 (1-10)
T : Nyeri hilang timbul
Ekstremitas
♦ Atas
Genitalia - Kebersihan kuku, warna : Bersih, putih
- Vulva : Tidak ada kelainan
- Pergerakan : Bebas
- Varises , Chadwick : Tidak ada Kelainan
- Lochea (warna,jumlah,bau): Rubra, ± 25cc - Kemampuan : Baik, dapat bergerak
- Kebersihan : Baik dan dapat melawan hambatan ringan
- Perineum (luka,jahitan,keadaan),nyeri, odem : - Ketahanan, nyeri, radang : Mampu menahan
Tidak terdapat luka jahitan di perineum nyeri, tidak ada radang
- Anus, ambeien : Tidak ada ambien - Infus terpasang : Rl 20 tpm di tangan
sebelah kiri
- Fungsi : Dapat berfungsi
dengan baik

♦ Bawah
- Kebersihan kuku, warna : Bersih, putih
- Pergerakan : Bebas Terbatas
- Kemampuan : Kurang baik
- Ketahanan, nyeri, radang : Mampu Menahan
nyeri, tidak ada radang
- Infus terpasang :-
- Fungsi : Baik, dapat bergerak
dengan baik namun terbatas
Aktivitas sehari-hari
Personal hygiene : Baik
Kebutuhan nutrisi dan cairan : Setelah operasi px dianjurkan
minum air hangat sedikit-sedikit
Eliminasi : Baik
Aktivitas dan istirahat : Px Susah untuk menekuk kaki,
px dapat tidur 4- 6 jam

Psikososial : Px dapat berinteraksi dengan baik terhadap


bidan, dokter, staf RS, serta sesama px dan keluarga, px
berharap agar lukanya cepat sembuh dan nyeri perutnya cept
hilang, px merasa senang atas kelahiran anaknya.

Spiritual : Px tidak melaksanakan ibadah sholat selama dirawat


di RS, tetapi px selalu berdoa agar lukanya cepat sembuh dan
nyeri yang di alami cepat hilang
ANALISA DATA
NO Data Masalah/ Diagnosis Keperawatan
1. DS :
-Px mengatakan nyeri pada bagian perut bawah luka bekas operasi Nyeri Akut b/d Agen Injuri Fisik
-PQRST
( Luka Post Operasi SC)
P : Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria
Q: Nyeri seperti di iris-iris
R : Abdomen Bagian bawah
S : 7 (1-10)
T : Nyeri Hilang Timbul

DO:
-K/u Lemas
- Px tampak meringis kesakitan
- Terpasang DC
- Lochea Rubra
- Tfu : 3 jari di bawah pusat
- TTV
TD : 110/70 mmhg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,4˚c
2. DS :
Px mengatakan sedikit susah bergerak, terutama pada bagian Hambatan Mobilitas Fisik b/d Luka Post Operasi
ekstremitas bawah
DO :
- K/u Lemah
- Px tampak berhati-hati saat beraktivitas
- Px tampak hanya berbaring di atas tempat tidur
- Skala Aktivitas 4 4
3 3

3. DS :
Px mengatakan terdapat luka bekas operasi pada perut bawah Resiko Infeksi Dengan Faktor Risiko Prosedur Invasif

DO :
- Terdapat luka insisi pada bagian perut kiri bawah
- Adanya jahitan post sc di perut bawah kiri
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut b/d Agen Injuri Fisik (Luka Post Operasi Sc)
2. Hambatan Mobilitas Fisik b/d Luka Post Operasi
3. Risiko Infeksi dengan faktor risiko Prosedur Invasif
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSIS TUJUAN
NO. RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL
1. Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan - Px mengatakan nyeri 1. Kaji TTV
Agen Injuri Fisik
asuhan keperawatan berkurang atau hilang 2. Kaji derajat nyeri
(Luka Post
Operasi Sc) selama 1 × 24 jam - Skala nyeri 1 atau 0 3. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
diharapkan skala - Wajah klien tampak 4. Atur posisi senyaman mungkin
nyeri berkurang atau tidak mringis 5. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi
terkontrol
2. Gangguan Setelah dilakukan -Klien dapat melakukan 1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas
Mobilitas Fisik asuhan keperawatan aktivitas secara optimal 2. Anjurkan keluarga untuk membantu pasien dalam
b/d Luka Post selama 3 × 24 jam sesuai dengan kondisi beraktivitas
Operasi mobilitas fisik klien fisiknya 3. Anjurkan klien untuk melakukan tindakan sesuai
dapat terpenuhi kemampuan/kondisi
4. Evaluasi perkembangan kemampuan klien
3. Risiko Infeksi Setelah -Tidak ada tanda-tanda 1. Kaji karakteristik luka
dengan faktor dilakukan infeksi 2. Anjurkan klien
risiko Prosedur asuhan - Menunjukkan terjadinya menggunakan pakaian
Invasif keperawatan proses penyembuhan luka longgar
selama 3 × 24 3. Anjurkn klien menjaga
jam resiko personal hygiene
infeksi dapat 4. Monitor kulit akan adanya
teratasi tanda-tanda infeksi
IMPLEMENTASI
Hari, Tanggal
No Implementasi Evaluasi
Waktu
1 Senin, 01 Juli 2019 1. Mengkaji TTV S:
-Px mengatakan nyeri pada bagian perut bawah luka bekas operasi
09:40 TD : 110/70mmhg, N : 84x/m , -PQRST
DX I RR :20x/m, T: 36,4˚c P : Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria
Q: Nyeri seperti di iris-iris
2. Mengkaji derajat nyeri R : Abdomen Bagian bawah
- Skala nyeri 7 (1-10) S : 7 (1-10)
T : Nyeri Hilang Timbul
3. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi O: - K/u Lemas
- px mampu melakukan nafas dalam - Px tampak meringis kesakitan
- Terpasang DC
4. Mengatur posisi senyaman mungkin - Lochea Rubra
- posisi px supinasi - Tfu : 3 jari di bawah pusat
- TTV
5. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi TD : 110/70 mmhg
- pemberian analgetik (ketorolac) N : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,4˚c
A: Nyeri belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,5)
2. Senin, 01 Juli 2019 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas S:
Px mengatakan sedikit susah bergerak, terutama pada bagian
09:55 - px sulit dalam beraktivitas ekstremitas bawah
DX II 2. Menganjurkan keluarga untuk membantu pasien dalam O:
- K/u Lemah
beraktivitas - Aktivitas px dibantu keluarga
- Keluarga membantu aktivitas px - Px tampak berhati-hati saat beraktivitas
- Px tampak hanya berbaring di atas tempat tidur
3. Menganjurkan klien untuk melakukan tindakan sesuai - Skala Aktivitas 4 4
kemampuan/kondisi 3 3
A : Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
- px dapat menggerakkan dan melakukan aktivitas pada P : Intervensi di lanjutkan (1,2,3,4)
ekstremitas atas, namun belum mampu pada ekstremitas
bawah
4. Mengevaluasi perkembangan kemampuan klien

3. Senin, 01 Juli 2019 1. Mengkaji karakteristik luka S:


Px mengatakan terdapat luka bekas operasi pada perut bawah
10:05 2. Menganjurkan klien menggunakan pakaian longgar
DX III - px terlihat menggunakan pakaian longgar O:
- Terdapat luka insisi pada bagian perut kiri bawah
3. Menganjurkn klien menjaga personal hygiene - Adanya jahitan post sc di perut bawah kiri
4. Memonitor kulit akan adanya tanda-tanda infeksi
A : Risiko Infeksi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4)
1 Selasa, 02 Juli 2019 1. Mengkaji TTV S:
- Px mengatakan nyeri pada bagian perut bawah luka
09:40 TD : 116/70mmhg, N : 80x/m , bekas operasi sudah berkurang
DX I RR :21x/m, T: 36,6˚c - PQRST
P : Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria
2. Mengkaji derajat nyeri Q: Nyeri seperti di iris-iris
- Skala nyeri 4 (1-10) R : Abdomen Bagian bawah
S : 4 (1-10)
3. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi T : Nyeri Hilang Timbul
- px mampu melakukan nafas dalam
O:
4. Mengatur posisi senyaman mungkin - K/u Lemas
- posisi px supinasi - Px tampak meringis kesakitan
- Terpasang DC
5. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi - Lochea Rubra
- pemberian analgetik (ketorolac) - Tfu : 3 jari di bawah pusat
- TTV
TD : 116/70 mmhg
N : 80x/menit
RR : 21x/menit
T : 36,6˚c

A: Nyeri teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan (1,2,3,45)
2. Selasa, 02 Juli 2019 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas S:
Px mengatakan sudah mulai bisa duduk
09:55 - px dapat beraktivitas ringan
DX II 2. Menganjurkan keluarga untuk membantu pasien dalam O:
- K/u Baik
beraktivitas - Aktivitas px dibantu keluarga
- Keluarga membantu aktivitas px - Px sudah mulai bisa duduk
- Skala Aktivitas 5 5
3. Menganjurkan klien untuk melakukan tindakan sesuai 4 4
kemampuan/kondisi A : Hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan (1,2,3,4)
- px dapat melakukan aktivitas pada ekstremitas atas, namun
belum tapi mampu menggerakkan pada ekstremitas bawah
4. Mengevaluasi perkembangan kemampuan klien
- px sudah mulai bisa duduk
3. Selasa, 02 Juli 2019 1. Mengkaji karakteristik luka S:
Px mengatakan terdapat luka bekas operasi pada perut bawah
10:05 2. Menganjurkan klien menggunakan pakaian longgar
DX III - px terlihat menggunakan pakaian longgar O :- Terdapat luka insisi pada bagian perut kiri bawah
- K/u Baik
3. Menganjurkn klien menjaga personal hygiene - Adanya jahitan post sc di perut bawah kiri
4. Memonitor kulit akan adanya tanda-tanda infeksi - Px mampu menjaga personal hygiene, tampak bersih pada badan
dan area luka insisi

A : Risiko Infeksi teraratsi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4)
1 Rabu, 03 Juli 2019 1. Mengkaji TTV S:
- Px mengatakan nyeri pada bagian perut
09:40 TD : 120/70mmhg, N : 84x/m , bawah luka bekas operasi sudah berkurang
DX I RR :21x/m, T: 36,5˚c - PQRST
P : Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria
2. Mengkaji derajat nyeri Q: Nyeri seperti di iris-iris
- Skala nyeri 2 (1-10) R : Abdomen Bagian bawah
S : 2 (1-10)
3. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi T : Nyeri Hilang Timbul
- px mampu melakukan nafas dalam
O:
4. Mengatur posisi senyaman mungkin - K/u Baik
- posisi px supinasi - DC Aff
- Tfu : 3 jari di bawah pusat
5. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian - TTV
terapi TD : 120/70 mmhg
N : 84x/menit
- pemberian analgetik (ketorolac) RR : 21x/menit
T : 36,5˚c

A: Nyeri teratasi sebagian


P : Intervensi dihentikan px blpl
2. Rabu, 03 Juli 2019 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas S:
Px mengatakan sudah bisa menekuk kaki, sudah bisa duduk dan berdiri
09:55 - px sulit dapat beraktivitas
DX II 2. Menganjurkan keluarga untuk membantu pasien dalam O:
- K/u Baik
beraktivitas - Px tampak sudah bisa duduk, berdiri dan berjalan
- Keluarga membantu aktivitas px - Skala Aktivitas 5 5
4 4
3. Menganjurkan klien untuk melakukan tindakan sesuai A : Hambatan mobilitas fisik teratasi
kemampuan/kondisi P : Intervensi dihentikan px blpl

- px dapat menekuk kaki, bisa duduk, berdiri dan berjalan


4. Mengevaluasi perkembangan kemampuan klien

3. Rabu, 03 Juli 2019 1. Mengkaji karakteristik luka S:


Px mengatakan terdapat luka bekas operasi pada perut bawah
10:05 2. Menganjurkan klien menggunakan pakaian longgar
DX III - px terlihat menggunakan pakaian longgar O:
- Terdapat luka insisi pada bagian perut kiri bawah
3. Menganjurkn klien menjaga personal hygiene - K/u Baik
4. Memonitor kulit akan adanya tanda-tanda infeksi - Adanya jahitan post sc di perut bawah kiri
- Warna sedikit merah
- Px mampu menjaga personal hygiene, tampak bersih
pada badan dan area luka insisi

A : Risiko Infeksi teratasi sebagian


P : Intervensi dihentikan px blpl
Terima
kasih
Ada yang ingin di tanyakan !!!!

Anda mungkin juga menyukai