KEWIRAUSAHAAN
Pembuatan produk ini tidak begitu sulit, karena bahan mudah didapatkan dan tidak
membutuhkan terlalu banyak proses. Untuk membuat produk ini Kami
membutuhkan bahan utama pisang dan minyak goreng serta bahan pembantu yang
terdiri dari gula, garam, sari buah (stroberi, nanas, dan durian), perasa mocca, dan
keju.Selain itu, untuk memproduksinya juga membutuhkan peralatan seperti pisau,
alat pemasrah/pemotong, baskom, wajan, serok dan susuk, serta nampan.
Alasan Kami menawarkan produk ini adalah di zaman modern ini, snack khususnya
keripik pisang sangat diminati oleh masyarakat dari berbagai golongan dan berbagai
tingkatan. Namun, keripik pisang yang ada di Kota Tasik hanya memiliki cita rasa
manis, asin, dan coklat yang cenderung membuat konsumen mudah bosan dengan
ketiga rasa itu. Karena itu, Kami ingin memberikan cita rasa keripik pisang yang
variatif pada konsumen dan dipadukan dengan saus rasa agar konsumen bisa
mengeksplorasi berbagai cita rasa keripik pisang
1.4 Tujuan
Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah:
a) Untuk mewujudkan misi kami yaitu berwirausaha
b) Memperoleh keuntungan usaha
c) Menambah penghasilan yang kelak bermanfaat bagi diri,
keluarga, dan orang lain.
d) Memanfaatkan produk pertanian lokal menjadi produk yang
lebih inovatif
e) menembus pasar lokal.
1.5 Potensi bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang sangat
menjanjikan karena belum banyak produsen keripik pisang di
Tasiklaya ini yang memberikan cita rasa rasa variatif dan inovatif.
1.1 Faktor internal
1) Strenght
a) Keunggulan produk
Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk semua
segmen pasar sehingga penjualan lebih besar
b) Bahan baku
Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami menggunakan
bahan baku produk pertanian lokal. Pohon pisang banyak ditanam oleh masyarakat
serta perkebunan di Kota Tasik
c) Tempat produksi yang strategis memudahkan untuk melakukan pendistribusian
agar sampai ke tangan konsumen
2) Weakness
a) Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim dan merupakan pokok
masalah yang harus diatasi
b) Penggunaan limbah
belum ada rencana dan ide untuk mengolah kulit pisang yang merupakan limbah
produksi.
2.2 Faktor eksternal
1. Opportunities
a) Banyak konsumen
Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur sehingga konsumen
produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat
b) Pemasaran
Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena kedekatan tempat produksi
dengan masyarakat
2. Threat
a) Keacuhan konsumen
Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa aneh.
3.1 Sasaran dan target pasar
Sasaran Kami adalah seluruh lapisan masyarakat di berbagai
umur.Untuk itu Kami memulai promosi di organisasi kampus dan luar
kampus yang Kami ikuti serta masyarakat sekitar. Selanjutnya Kami akan
promosi ke toko-toko dan Sentra-sentra kue lokal.
Ditinjau dari lokasi produksi dan potensi pembeli, kawasan Jl.Drs,moch
hatta .merupakan tempat yang sangat cocok untuk memasarkan kiripik.
A. Modal awal
Modal awal = biaya tetap + biaya variabel 1 bulan
= Rp. 985.000 + Rp. 4.400.000
= Rp. 5.385.000
B. Biaya total per bulan
Biaya total = fixed cost+variabel cost
= (Rp. 985.000 ; 12) + Rp. 4.400.000
= Rp. 4.482.000 ═══ (Rp.4.482.083)
C. Analisis titik impas (break event point)
BEP harga = total biaya produksi selama 1 bulan : produksi
= Rp. 82.000 + Rp. 4.400.000
= Rp. 4.482.000
Harga jual per unit = Rp. 5.000
BEP produksi = total biaya produksi selama 1 bulan : harga perunit
= Rp.4.482.000: Rp. 5000
= 896,4 bungkus ≈ 900 bungkus
Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali produksi yang harus terjual adalah sebanyak 1500
bungkus dengan harga Rp. 5.000
D. Analisis keuntungan
Pendapatan : Keripik Pisang Aneka Rasa yang terjual x harga jual= 1500 x Rp. 5.000 = Rp. 7.500.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 4.482.000
Keuntungan = pendapatan – total biaya produksi
= Rp. 7.500.000 – Rp. 4.482.000
= Rp. 3.018.000
B. Biaya total per bulan
Biaya total = fixed cost+variabel cost
= (Rp. 985.000 ; 12) + Rp. 4.400.000
= Rp. 4.482.000 ═══ (Rp.4.482.083)
C. Analisis titik impas (break event point)
BEP harga = total biaya produksi selama 1 bulan : produksi
= Rp. 82.000 + Rp. 4.400.000
= Rp. 4.482.000
Harga jual per unit = Rp. 5.000
BEP produksi = total biaya produksi selama 1 bulan : harga perunit
= Rp.4.482.000: Rp. 5000
= 896,4 bungkus ≈ 900 bungkus
Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali produksi yang harus terjual adalah sebanyak 1500
bungkus dengan harga Rp. 5.000
D. Analisis keuntungan
Pendapatan : Keripik Pisang Aneka Rasa yang terjual x harga jual= 1500 x Rp. 5.000 = Rp. 7.500.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 4.482.000
Keuntungan = pendapatan – total biaya produksi
= Rp. 7.500.000 – Rp. 4.482.000
= Rp. 3.018.000
1. Strategi Pemasaran
Telah banyak jenis snack yang kini beredar di masyarakat, khususnya keripik pisang. Keripik
pisang ini mempunyai rasa yang sama antara produsen satu dengan yang lainnya. Oleh
sebab itu, masyarakat harus mengetahui tentang produk yang akan Kami produksi yang
memiliki varian rasa. Untuk itu, Kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-
tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Keripik pisang memang telah banyak dijumpai di berbagai daerah.Namun, Kami
memberikan produk dengan rasa yang berbeda dengan tampilan yang lebih menarik. Selain
itu, Kami akan menambahkan varian rasa yang lebih banyak. Varian rasa adalah inti pemikat
dari produk Kami karena dengan rasa yang baru konsumen cenderung penasaran untuk
mencoba.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah seluruh lapisan dan golongan masyarakat. Kami akan
memasarkan produk pertama kali ke teman-teman mahasiswa serta para dosen.
Secara bertahap, Kami juga akan melakukan kerjasama dengan warung, toko-toko,
dan sentra-sentra kue tradisional. Media pemasaran yang Kami gunakan adalah
secara langsung (mulut ke mulut),
c. Kegiatan promosi
Promosi masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di dalam pemasaran
tersebut ada sebuah kegiatan yang digunakan untuk mengenalkan serta memikat
hati konsumen yang sering disebut promosi. Kegiatan promosi akan dilakukan secara
langsung (mulut ke mulut), langsung dilakukan dengan menawarkan dan
mengenalkan produk pada teman-teman yang memiliki toko atau gerai. Selain itu,dll
d. Pembelian kolektif
Untuk memikat konsumen, Kami memberikan pilihan pada konsumen untuk membeli
produk 1 kardus atau lebih snack yang berisi 30 snack dengan harga yang lebih miring
dibanding membeli harga satuan.
2. Strategi produksi
Usaha Kami memproduksi keripik sesuai dengan kriteria yang usaha Kami tetapkan
agar kualitas produk tetap terjamin.Usaha keripik piasng aneka rasa ini memberikan
pilihan kepada konsumen berbagai rasa yang disukai.Rasa keripik pisang aneka rasa
yang ditawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi
kriteria usaha. Proses produksi dilakukan setiap hari selama ada waktu senggang. Hal
ini bukan berarti mengesampingkan usaha ini tapi karena kewajiban utama Kami
sebagai mahasiswa untuk belajar. Namun, dengan usaha yang dilakukan terus
menerus, usaha Kami akan mampu memenuhi permintaan pasar terhadap produk
perusahaan.
3. Strategi pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang harus dilakukan suatu perusahaan sehingga
produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik.
Tahap-tahap pengelolaan SDM yang akan perusahaan gunakan adalah:
a. Seleksi karyawan
Perusahaan menyeleksi karyawan dengan melihat dari KSA (knowledge, skill, and
ability).Contohnya di bidang keuangan, perusahaan memilih calon karyawan yang
memiliki pengetahuan tentang akuntansi serta kemampuan untuk mengelola
keuangan perusahaan.Untuk bagian produksi, perusahaan menyeleksi calon
karyawan dari pengetahuannya tentang produksi produk perusahaan serta
kemampuan untuk mengolah bahan mentah produksi menjadi bahan jadi.Disini
perusahaan mengambil karyawan yang memang masih memiliki status
kekeluargaan, dan masing-masing memiliki pengalaman bekerja sebagai Ibu Rumah
Tangga.
b. Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tntang apa tujuan perusahaan
memproduksi Keripik Pisang Aneka Rasa ini, sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan
pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan
produk perusahaan dengan yang lain.