Anda di halaman 1dari 15

GENESIS TANAH

Oleh:
MUHAMMAD FIKRI HAIQAL
AET SENIOR
FAKTOR PEMBENTUKAN TANAH
IKLIM

FAKTOR
LAIN WAKTU

ORGANISME
WAKTU
LAINI

BAHAN
INDUK
K o n s e p P e m b e n t u k a n Ta n a h

Model proses terbuka


 Tanah merupakan sistem yang terbuka
 sewaktu-waktu tanah dapat menerima tambahan bahan dari luar
(input), atau kehilangan bahan-bahan yang telah dimilikinya
(output).
 Input: hasil pelapukan bahan induk, endapan baru, air
hujan/irigasi, sisa-sisa tanaman, energi dari sinar matahari.
 Output: erosi tanah, penguapan air, penyerapan unsur hara oleh
tanaman, pencucian, pancaran panas.
 Selain itu di dalam tanah sering terjadi pemindahan bahan tanah
dari lapisan atas ke lapisan bawah atau sebaliknya (disebut
translokasi dalam solum).
Faktor Pembentuk Tanah
5 faktor pembentuk tanah
 Bahan induk(p) (tekstur, struktur, komposisi kimia dan
mineral)
 Iklim (cl) (suhu dan curah hujan)
 Topografi / relief (r)
 Organisme(o) (vegetasi dan herwan; termasuk manusia)`
 Waktu (t)

“Tanah adalah produk dari iklim, organisme, dan topografi


yang mempengaruhi bahan induk dalam jangka waktu
tertentu”
Bahan Induk
 Tanah yang berasal dari bebatuan beku asam dan batu-pasir yang
melapuk sangat lambat akan bertekstur berpasir kasar dengan liat
yang didominasi tipe 1 : 1 kaolinit dan berkejunahan-basa rendah
>> tanah miskin
 Jika berasal dari bebatuan beku basa dan bebatuan sedimen >>
mudah lapuk >> bertekstur halus dengan liat yang didominasi 2 :
1 montmorrilonit dan berkejenuhan basa tinggi >> tanah relatif
subur
 Rhiolit >> lambat lapuk >> bertekstur halus >> tanah muda
bertekstur halus
 Granit, basalt, gabbro >> mudah lapuk >> bertekstur kasar >>
tanah muda bertekstur kasar
 Tekstur tanah yang berasal dari mineral sulit lapuk seperti
pasir kuarsa akan teteap terlihat meskipun tanah tua
 Dari bahan induk asal batu kapur murni yang keras akan
terbentuk tanah-tanah yang berpasir dangkal (terra rosa)
 Sebaliknya jika berasa dari batuan kapur tidak murni >>
mudah lapuk >> bersolum agak dalam dan bertekstur halus
Jasad Hidup
 Vegetasi dan Mikrofolra
 BOT >> apabila terdekomposisi oleh mikroba heterotrofik akan menjaid
sumber energi/unsur hara bagi mikroba
 Profil tanah hutan lebih berkembang ketimbang profil tanah rumput
 kadar BOT dalam profil tanah padang rumput lebih tinggi 30% pada horizon A-
B
 Laju dan kontinyuitas proses dekomposisi biomassa yang lebih baik pada tanah
rumput dibandingkan pada tanah hutan
 Biomassa tanah hutan lebih sedikit dibandingkan tanah padang rumput setiap
tahunnya
 Lebih intesnsif perkolasi pada tanah hutan dibandingkan tanah padang rumput
 Akibat dari perkolasi >> membawa bahan organik/asam organik hasil
dekomposisi mask kelapisan bawah >> perkembangan horizon
Topografi
 Perbedaan tinggi atau bentuk wiayah suatu daerah, termasuk
perbedaan kecuraman atau bentuk lereng
 Pengaruh Topografi dalam proses genesis dan perkembangan
profil tanah :
a.Jumlah air hujan yang dapat meresap/disimpan oleh assa
tanah
b.Kedalaman air tanah
c.Besarnya erosi air yang dapat terjadi
d.Arah pergerakan air yang membawa bahan-bahan terlarut dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
Sifat-sifat tanah yang dipengaruhi oleh topografi :
 a.Ketebalan solum dan BO pada horizon O
 b.Kadar BO pada horizon O dan air tanah
 c.Warna, temperatur dan taraf perkembangan horizon
 d.Reaksi tanah dan kadar garam mudah larut
 e.Jenis dan taraf perkembangan lapisan padas
 f.Sifat bahan induk tanah
Waktu
 Waktu akan menentukan jenis dan sifat-sifat tanah
 Mohr dan van Baren membedakan fase pebentukan tanah, yaitu :

Awal : belum terjadi pelapukan; Regosol muda

Juvenil : Mulai pelapukan, sebagian besar masih asli; Regosol tua

Viril : laju peapuka optimum ; kebanyakan bebatuan mulai terpecah; mneral sekunder telah terbentuk; kadar liat
tinggi; Latosol Coklat

Senil : Proses pelapukan lanjut; kecepatan pelapukan menurun; mineral tahan lapuk masih bertahan; Latosol Merah

Akhir : berakhirnya proses pelapukan; Laterit

Anda mungkin juga menyukai