Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN POST

PARTUM SECTIO CAESAREA


KELOMPOK 10
FIOLA DESTA SAFITRI
LIZA TRIA OKINI
QHORY ANGGRAINI

KELAS 2B DIII KEPERAWATAN


TINJAUAN TEORITIS/PUSTAKA
PENGERTIAN

• Sectio Caesarea (SC) adalah proses kelahiran bayi


yang melalui insisi bedah pada dinding abdomen
ibu (laparotomi) dan dinding uterus
(histerektomi) (Cunningham et al., 2006).
• Sectio Casearea (SC) merupakan suatu proses
melahirkan janin melalui insisi transabdomen
pada uterus (Bobak dan Jenses,2004).
• Kelahiran sesar merupakan kelahiran bayi melalui
insisi bedah pada uterus (Monica Ester, 2012).
INDIKASI
INDIKAI JANIN
• Indikasi yang umum terjadi untuk dilakukan SC sekitar 60 %
atas pertimbangan keselamatan janin. Indikasi janin yaitu:
bayi terlalu besar (makrosomia), kelainan letak janin
seperti letak sungsang atau letak lintang, presentasi
bokong, berat lahir sangat rendah, ancaman gawat janin
(fetal distress), janin abnormal, kelainan tali pusat, bayi
kembar (Gemelli) .
INDIKASI IBU
• Cephalo Pelvic Disproportion (CPD)
• Adanya tumor uterus dan ovarium dalam kehamilan
yang akan menutup jalan lahir.
• Karsinoma servik
NEXT...............
indikasi pada persalinan :
» Adanya kecurigaan terjadi ruptur uteri
» Perdarahan hebat yang membahayakan ibu dan janin.
» Ketuban pecah dini (KPD)
» Distocia (Doris dan Serdar, 2005).
» Kombinasi Indikasi Ibu dan Janin
» Perdarahan pervagina akut.
» Riwayat SC sebelumnya
» Kehamilan dengan letak janin lintang (Doris dan Serdar,
2005)
KOMPLIKASI SC
Komplikasi pada ibu
» Infeksi Luka Insisi.
» Perdarahan
» Luka kandung kemih
Pada Bayi
» Kematian perinatal
» Hipoksia janin (Umi Sukowati dkk, 2010)
KONSEP DASAR LETAK SUNSANG
Pengertian

• Persentasi bokong atau letak sungsang


merupakan dimana keaadaan letak janin
memanjang dengan kepala berada difundus uteri
dan bokong berada dibawah kavum uteri
(Winkjosastro,2005).
• Letak janin sungsang adalah : posisi janin dengan
kepala diatas dan bagian bokong berada dibawah
dekat jalan lahir (M. T. Indiarti, 2007).
• Jadi letak janin sungsang adalah keadaan janin
yang memanjang dengan kepala berada diatas
dan bokong berada dibawah kavum uteri.
Etiologi Letak Janin Sungsang

–Ketuban berlebih
–Ukuran panggul terlalu sempit
–Rahim yang sangat elastis
–Kehamilan kembar
–Kehamilan dengan plasenta previa
–Kehamilan hidrosefalus
Patofisiologis Persalinan Letak bayi sungsang

• Kasus letak janin sungsang dapat disebabkan oleh beberapa


penyebab yaitu diantarannya: ketuban berlebih kerena pada
kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban
relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak
leluasa, dan tidak memungkinkan letak bayi menjadi sungsang.
Penyebab yang kedua adalah kehamilan kembar, pada kehamilan
kembar karena adanya lebih dari 1 janin yang ada didalam rahim
ibu, sehingga kemungkinan janin tidak bisa bergerak secara normal
dan dapat memungkinkan letak janin menjadi sungsang.Penyebab
yang ketiga adalah panggul sempit, merupakan salah satu penyebab
letak janin sungsang karena ukuran panggul ibu yang sempit dan
tidak memungkinkan kepala janin akan masuk ke PAP, sehinggai
memungkinan kaki janin yang ukurannya lebih kecil akan berada
dibawah kavum uteri.
PENATALAKSANAAN
Penatalakasanaan Keperawatan, meliputi :
» Palpasi abdomen untuk menentukan letak janin,
persentasi, posisi, fleksi, dan perkiraan berat janin.
» Pengkajian kontraksi uterus untuk frekuensi, durasi,
intensitas, dan perubahan aktivitas uterus dari yang
terakhirkali dicatat
» Dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai
dengan adannya sakrum, kedua tuber ossis iskii, dan
anus.
» Dilakukan pemeriksaan apakah bokong masuk kedalam
rongga panggul dengan garis pangkal paha melintang atau
miring.
» Pantau selama proses persalinan apakah terjadi kemajuan
pada persalinan atau terjadi tanda–tanda bahaya yang
mengancam kehidupan janin.
KONSEP DASAR POST PARTUM
PENGERTIAN
• Puerperium atau post partum atau masa nifas adalah
masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan belum hamil
(Saleha, 2009).
• Masa nifas didefinisikan sebagai periode 6 minggu
setelah lahirnya bayi dan plasenta, dan kembalinnya
sistem reproduksi ibu seperti semula sseperti sebelum
melahirkan (Merly., 2007).
• Jadi masa nifas (puerperium) atau post partum adalah
waktu penyembuhan dan perubahan setelah partus
selesai dan secara normal masa nifas berlangsung
selama 6 minggu atau 40 hari.
Tahapan post partum

• Puerpurium Dini
• Puerpurium Intermedial
• Remote Puerpurium
KONSEP DASAR ASUHAN
KEPERAWATAN
• Pengkajian
Pemeriksaan tanda-tanda vital
» Tekanan darah
» Nadi
» Suhu
» Pernafasan
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan payudara
• Inspeksi kesimetrisan payudara
• Inspeksi bentuk puting
• Kaji kebersihan puting
• Inspeksi areola
• Kaji pembengkakan
• Kaji peningkatan suhu
• Periksa pengeluaran kolestrum
• Pemeriksaan abdomen dan Fundus uteri
• Kaji intensitas kontraksi uteri
• Palpasi ukuran TFU
• Auskultasi bising usus
• Pemeriksaan genetalia
• Inspeksi adanya oedem pada fraktur urinaris
• Kaji BAK
• Perinium dan Rektum
• Kaji keutuhan perinium
• Kaji adanya laserasi
• Kaji jika episiotomi dan keadaan jahitan, kaji REEDA.
• Kaji adanya keluhan nyeri
• Periksa lochea
• Monitor lochea
• Kaji pengeluaran loche
• Massage abdomen
• Pemeriksaan Ekstremitas
• Kaji kekuatan otot
• Adakah pembekakan atau oedem
• Adakah nyeri, rasa tidak nyaman
Diagnosa Dan Intervensi Keperawatan
Yang Kemungkinan Muncul
• Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan
• Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
post operasi Tujuan : klien dapat mobilitas secara
mandiri
• Perubahan Eliminasi urin berhubungan dengan efek
hormonal
• Resiko Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
penurunan pemasukan tidak adekuat.
• Konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot.
Tujuan : klien dapat defikasi secara normal
TINJAUAN KASUS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

A.PENGKAJIAN
• Tanggal Masuk : 10 Januari 2019
• Jam Masuk : 12.30 WIB
• Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2019
• Jam Pengkajian : 14.00 WIB
• Ruang : MAWAR RSUD DR.M.YUNUS

IDENTITAS KLIEN
• Nama : Ny. E
• Umur : 29 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Pendidikan : SMA
• Status Perkawinan : Kawin
• Agama : Islam
• Alamat : Pagar Dewa, Kota Bengkulu
• No. RM : 1606
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
• Nama : Tn. F
• Umur : 32 Tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Pagar Dewa, Kota Bengkulu
• Status Perkawinan : Kawin
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Swasta
• Hubungan Dengan Klien : Suami

Keluhan Utama
• Nyeri tak tertahankan di abdomen area luka operasi SC
Riwayat Kehamilan : G2P2A0
Data Riwayat Penyakit :
Riwayat Kesehatan Sekarang :
• Pasien mengeluh nyeri saat bergerak/ada pergerakan diarea luka operasi.
• Riwayat Kesehatan Dahulu :
• Klien mengatakan melahirkan anak pertama nya tidak ada masalah dalam
persalinan.
• Riwayat Kesehatan Keluarga :
• Klien mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti hipertensi, DM, asma, jantung. Klien tidak mempunyai penyakit
menular seperti TBC, Hepatitis, HIV AIDS.
Riwayat Ginekologi
• Klien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat ginekologi
• Menstruasi pertama umur : 14 Tahun
• Siklus : 28 Hari
• Lama : 7-8 Hari
• Konsistensi : Cair
• Warna : Merah Kecokelatan
• Dismenore : Kadang-kadang
Riwayat KB : Klien sebelumnya menggunakan KB suntik
Riwayat Kehamilan & Persalinan yang lalu
 Tahun : 2014
 Tipe persalinan : Normal
 Penolong : Bidan
 Jenis Kelamin Bayi : Perempuan
 BB/TB : 3,6 Kg/45 Cm
 Keadaan Bayi : Sehat
 Pengalaman Menyusui : Menyusui
Riwayat Persalinan Sekarang
 Jenis Persalinan : Sectio Caesarea
 Indikasi : Bayi Sungsang
 Penolong : Dokter
 Tempat : Rumah Sakit
 Kondisi Bayi : Bayi lahir berjenis kelamin laki-laki. BB 3500 KG,
TB 48 CM, kondisi bayi sehat.
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Obstetri : G2P2A0
• Keadaan Umum : Lemah
• Kesadaran : Compos Mentis
• BB/TB : 60 Kg(Sebelum melahirkan)/162 CM
• Pemeriksaan Fisik : TD=110/90 MmHg, N=80X/M, RR=20X/M,S=36◦C
• Kepala dan Leher
• Kepala : Rambut hitam, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak adakeluhan
• Muka : Simetris, Klien meringis kesakitan
• Mata : Simetris, sklera putih, conjungtiva anemis
• Telinga : Simetris, lubang telinga bersih
• Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip
• Mulut : Mukosa bibir lembab, pucat, gigi bersih
• Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembuluh vena
jugularis
• Dada : Normal, simetris, pergerakan inspirasi & ekspirasi normal
simetris, tidak ada nyeri tekan
• Payudara : Letak simetris, puting susu menonjol
• Paru-paru : RR=20X/M, nafas teratur, tidak sesak
• Abdomen : Terdapat luka post OP SC ventrikal di perut bagian bawah,
tertutup balutan, kemerahan
• Ektremitas : simetris, terpasang Inf.RL 20 TPM di eks kiri, tidak ada
edema, tidak ada benjolan,sakral hangat
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• Pemeriksaan Hasil
• Hemoglobin 14 g/dl
• Leukosit 14. 10◦3/UL
• Hematokrit 42%
• Eritrosit 46. 10◦6/UL
• Trombosit 178. 10◦3/UL
TERAPI

 Ceftriaxone 2x2 gr (IV)


 Faltramin 2x1 gr (IV)
 Metronidazole 2x1 gr (IV)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
Resiko Infeksi b.d Efek Prosedur Invasif
Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri

Anda mungkin juga menyukai