Anda di halaman 1dari 17

CARA PENGUKURAN FR-PTM

 Wawancara : untuk menggali informasi faktor risiko


keturunan dan perilaku

 Pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan oleh


petugas pelaksana Posbindu PTM
PENGUKURAN FR-PTM :
1. Pengisian data pribadi
2. Wawancara riwayat PTM dan FR PTM
3. Pengukuran dengan menggunakan alat pengukuran
kegemukan atau obesitas (data BB, TB, lingkar perut)
4. Pengukuran tekanan darah
5. Pemeriksaan laboratorium (GDS, kolesterol, trigliserid,
asam urat)
6. Pengukuran arus puncak ekspirasi (APE)
7. Tes amfetamin urin
8. Kadar alkohol pernafasan
9. Pemeriksaan payudara
10. Pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA)
CARA PENGISIAN KMS FR-PTM :
IDENTITAS PRIBADI
• No urut pendaftaran (diisi no urut pendaftaran pada kunjungan
pertama kali)
• Tanggal kunjungan pertama (berkunjung pertama kali)
• No KTP/NIP ( untuk laporan melalui web)
• Nama lengkap
• Tanggal lahir /Umur (tahun)
• Jenis kelamin
• Suku
• Agama
• Pendidikan terakhir
• Alamat rumah -
• Pekerjaan
• Status perkawinan
• No telpon
• Golongan darah
KUNJUNGAN PERTAMA

 Riwayat PTM pada keluarga : diisi dengan memilih ya


atau tidak adanya riwayat keluarga (DM, HT, jantung,
stroke, asma, kanker, kolesterol tinggi)

 Riwayat PTM pada diri sendiri diisi dengan ya atau


tidak (DM, HT, jantung, stroke, asma, kanker,
kolesterol tinggi)
KUNJUNGAN BERKALA
 Merokok dalam 1 bulan terakhir : diisi dengan memberi
tanda (v) pada kolom merah jika merokok atau dengan
tanda (-) pada kolom hijau jika tidak merokok
 Makan sayur dan buah < 5 porsi sehari/1 x sehari
 Kurang aktifitas fisik 30 menit sehari : aktifitas fisik adalah
kegiatan yang menggunakan otot dan tulang (membakar
kalori) pada setiap kegiatan, seperti berkebun, menyapu,
mengepel, berjalan kaki, bersepeda, atau olahraga lainnya
 Konsumsi minuman beralkohol dalam 1 bulan terakhir
 Kesulitan tidur dimalam hari dan kehilangan nafsu
makan/stress : diisi tanda (v) pada kolom merah jika dalam
seminggu terakhir tidak bisa tidur nyenyak dan tidak bisa
berkonsentrasi akibat gangguan psikologi/mental
KUNJUNGAN BERKALA
 Berat badan dan tinggi badan
 Indeks Massa Tubuh (IMT)
 Lingkar perut : normal laki-laki < 90 cm atau perempuan < 80
cm
 Contoh menentukan IMT dengan BB 60 kg dan TB 160 cm

Berat badan (Kg)


IMT = ----------------------------------------
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

60 Kg
Contoh : ---------------------------- = 23.44
1,6 (m) x 1,6 (m)
KUNJUNGAN BERKALA :
 Tekanan darah
 Gula darah sewaktu
 Kolesterol total
 Trigliserid
 Benjolan tidak normal pada payudara
 Arus Puncak Ekspirasi (APE) untuk mengetahui
fungsi paru
 Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
 Kadar alkohol pernafasan
 Tes amfetamin urin
PENILAIAN FR PTM
Faktor Risiko Normal Tidak Normal
Gula darah puasa <126 > 126
Gula darah 2 jam < 180 > 180
Gula darah sewaktu <200 > 200
Kolesterol darah total < 190 >190
Trigliserid < 150 > 150
Tekanan darah < 140/90 > 140/90
Indeks Masa Tubuh (IMT) < 23 >25 obesitas
Lingkar perut P < 90 cm, W < 80 cm P > 90 cm, W > 80 cm
Arus Puncak ekspirasi Nilai APE > Nilai Prediksi Nilai APE < Nilai
Prediksi
Benjolan payudara tidak ada ditemukan
IVA Negatif positif
Kadar alkohol pernafasan Negatif Positif
Tes Amfetamin Urin Negatif positif
Penilaian dan evaluasi kegiatan Posbindu
PTM :
 Penilaian FR PTM dilakukan pada setiap individu
untuk masing-masing FR PTM
 Tindak lanjut dan pembinaan yang dilakukan dapat
berupa penyuluhan dan edukasi terhadap peserta
Posbindu PTM yang beresiko oleh kader Posbindu
PTM
 Saran dan tindak lanjut individu terhadap penilaian
faktor risiko (tabel halaman 29)
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
 Saat ini betapa pentingnya
memeriksakan tekanan
darah
 Anda dapat mengukur
sendiri menggunakan alat
pengukur tekanan darah,
atau diperiksa oleh
petugas kesehatan (dokter,
perawat, bidan)
 Alat pengukur tekanan
darah adalah
sphygmomanometer
CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH
 Pasang manset(sabuk) dilengan atas, tepat di atas
lipatan siku
 Tekanan di dalam manset dinaikkan dengan cara
mempompa pompa karet sampai denyut nadi tidak
terdengar
 Perlahan - lahan tekanan dalam mancet diturunkan
 Pada saat denyut nadi terdengar lagi, menunjukkan
tekanan darah sitolik
 Tekanan dalam mancet terus turun, denyut nadi
terdengar melemah sampai akhirnya tidak terdengar,
menunjukkan tekanan darah diastolik
Cara mengukur tekanan darah
Apa yang menyebabkan tekanan darah tidak normal

 Minum kopi atau minuman beralkohol


 Merokok
 Rasa cemas (tegang), terkejut, dan stress
 Kandung kemih yang penuh (ingin buang air kecil),
juga dapat meningkatkan tekanan darah
Apa yang harus dilakukan sebelum
mengukur tekanan darah
 Sebaiknya buang air kecil dulu (kosongkan kandung
kemih)
 Tidak minum kopi atau minuman beralkohol
 Tidak merokok
 Tenangkan pikiran dan perasaan :
 Duduk santai selama kurang lebih 5 menit
 Duduk dengan menapakkan kaki di lantai atau di
injakkan kaki dan punggung disandarkan
 Injakan kaki dan sandaran punggung akan
membantu untuk rileks dan memberikan hasil
pengukuran tekanan darah yang lebih akurat
Cara mengukur tekanan darah sendiri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai