Anda di halaman 1dari 14

NAMA: KOMANG TRI SUPUTRA

AIR
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan
untuk hajat hidup orang banyak bahkan oleh semua
makhluk hidup.Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan
makhluk hidup,zat,energi,atau komponen lain di dalam
air.Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter
yaitu parameter fisika (suhu,kekeruhan,padatan terlarut
dan sebagainya), parameter kimia (pH,COD,BOD,kadar
logam dsb),parameter biologi (keberadaan
plankton,bakteri dsb)
JENIS-JENIS SAMPEL AIR

 Sampel sesaat (grab sample) yaitu sampel yang diambil


secara langsung dari badan air yang sedang di pantau.
 Sampel komposit (composite sample) yaitu sampel
campuran dari beberapa waktu pengamatan.
 Sampel gabungan tempat (integrated sample) yaitu
sampel gabungan yang diambil secara terpisah dari
beberapa tempat,dengan volume yang sama.
LIMBAH CAIR
Limbah cair atau air buangan merupakan
sisa air dibuang yang berasal dari rumah
tangga,industri maupun tempat-tempat umum
lainnya, dan pada umumnya mengandung
bahan-bahan atau zat-zat yang dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia serta
mengganggu lingkungan hidup.
KATEGORI LIMBAH CAIR

 Domestic waste water (Limbah cair domestik)


Meliputi : Limbah cair dari dapur, kamar mandi,
laundry dan sejenisnya.
 Sanitary waste water
Meliputi : Domestic waste water, kantor, dan
fasilitas sejenisnya.
 Industrial waste water (Limbah cair industri)
Berasal dari industri.
PENGAMBILAN SAMPEL AIR DAN LIMBAH CAIR
 PERSIAPAN
A. Alat dan Bahan

1. Derijen plastik ukuran 5 Liter (sebaiknya berwarna putih)


2. Botol oksigen vol 250 ml (parameter DO, BOD, COD)
3. Termos es untuk menstabilkan suhu sampel
4. Tas lapangan dan alat Tulis
5. Buku catatan
6. Alat dan Bahan untuk periksa parameter (yang diperlukan)
B. Prosedur
Prosedur dalam mengambilan sampel air ini bisa
diuraikan secara singkat sebagai berikut :
 Botol yang akan dipergunakan untuk mengambil sampel harus
dalam keadaan bersih dan dihomogenkan terlebih dahulu.
 Pengambilan pertama sampel air digunakan untuk
menghomogenkan yaitu membersihkan botol sampling untuk
kemudian dibuang kembali lalu diulang untuk beberapa kali.
 Pengambilan kedua merupakan sampel air yang akan diperiksa
ke dalam botol sampel untuk kemudian ditutup. Pengambilan
sampel harus dilakukan hati-hati jangan sampai terjadi aerasi
PENANGANAN SAMPEL
Dalam penanganan sampel sebelum dikirim ke
laboratorium, biasanya diperlukan suatu metode penanganan
melalui Sistem pengawetan sampel air.Fungsi pengawetan
adalah memperlambat proses perubahan kimia dan
biologis.Pengawetan sangat sukar karena hampir semua
pengawet mengganggu untuk beberapa pengujian.
Menyimpan sampel pada suhu rendah (4o C) mungkin
merupakan cara terbaik. Untuk mengawetkan sampel sampai
hari berikutnya penggunaan reagent pengawet dapat
dilakukan selama tidak mengganggu proses analisa dan
penambahan ke dalam botol dilakukan sebelum pengisian
sampel sehingga sampel dapat diawetkan secepatnya. Tidak
ada satu metode pengawetan yang memuaskan karena itu
dipilih pengawetan yang sesuai dengan tujuan pemeriksaan.
ALAT UKUR YANG DI GUNAKAN
Dalam melakukan pengukuran di tempat, beberapa alat pengukuran
kualitas air minum yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
 pH meter test kit
 Conductivity meters
 Turbidity meters
 Thermometer
 TDS meter
 Chlorin tes kit
 Ferro test kit
 Mangan test kit
 Nitrat test kit
 Mikrobiologi test kit
 Do meter
 Untuk pemeriksaan parameter kimia dapat juga menggunakan alat multi
parameter (spektrofotometer).
PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN LOKASI
PENGAMBILAN SAMPEL

 Sampel air limbah harus diambil pada lokasi yang mewakili


seluruh karakteristik limbah dan kemungkinan pencemaran
yang akan di timbulkannya.
 Sampel air dari badan air harus diambil dari lokasi yang dapat
menggambarkan karakteristik keseluruhan badan air.sehingga
air diambil dari lokasi dengan debit air yang harus diketahui.
 Sumber pencemar yang mencemari badan air yang dipantau
harus diketahui ; berupa sumber pencemar setempat.
 Jenis bahan baku dan bahan kimia yang digunakan dalam
proses industri harus diketahui.
PENENTUAN TITIK PENGAMBILAN SAMPEL
Penentuan titik pengambilan sampel pada kolom
air bertujuan agar pada saat pengambilan
sampel,benda yang terapung di permukaan air dan
endapan yang mungkin terus tergerus dari dasar
sungai tidak ikut terambil.
Titik pengambilan sampel air permukaan
Dapat dilakukan di air sungai,air waduk dan danau.salah satu
contoh yaitu titik pengambilan sampel air di danau yaitu melalui
ketentuan sebagai berikut:
 Pada danau/waduk dengan kedalaman kurang dari 10 m,sampel air
dari dua titik,yaitu di permukaan dan di dasar danau/waduk.
 Pada danau/waduk dengan kedalaman 10m-30m sampel diambil
pada 3 titik yaitu di permukaan,lapisan termoklin,dan di dasar
danau.
 Pada danau atau waduk dengan kedalaman antara 30m-100m
sampel diambil pada 4 titik yaitu, permukaan,lapisan
termoklin(metalimnion),diatas lapisan hipolimnion dan dasar danau
atau waduk.
 Pada danau/waduk dengan kedalaman lebih dari 100m, titik
pengambilan sampel air dapat diperbanyak sesuai keperluan.
Daftar Pustaka
 https://books.google.co.id/books?id=HyjDhfW87B0C&pg=PA17&lpg=PA1
7&dq=teknik+pengambilan+sampel+air&source=bl&ots=G6PDVnHUr2&si
g=87Au2rzeQ5qmF_ZTcIWijxSCD58&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepag
e&q=teknik%20pengambilan%20sampel%20air&f=false
 http://id.scribd.com/doc/92082712/Pengertian-Limbah-Cair#scribd
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai