Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DIARE AKUT DENGAN KEKURANGAN


VOLUME CAIRAN
DI RUANG ANAK MELATI 5
RSUD DR. SOEKARDJO
TASIKMALAYA

DEDE
RIANI
AKX.16.034
BAB I
Latar Belakang PENDAHULUAN
• WHO
• 1,7 Miliar kasus
2017 • Membunuh 525.000 anak

• Profil Kesehatan Indonesia


• 7.077.299 kasus
2017 • 4.274.790 kasus ditangani TUJUAN Manfaat
• Provinsi Jawa Barat Dalam Angka
• Tertinggi: Kabupaten Bogor 159.405 UMUM KHUSUS
kasus Teoritis
2017 • Terendah: Kabupaten Subang 25 kasus

• RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya


• No 1 dari 10 Penyakit Terbesar
Praktis
2018
• 737 Kasus (15,08%)
(Jan-Okt)
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

Konsep Asuhan
Keperawatan

Anatomi Fisologi

Konsep Penyakit
BAB III
METODE PENELITIAN
BATASAN ISTILAH PASRTISIPAN/RESPONDEN
DESAIN • ANAK DIARE AKUT
• DIARE AKUT DENGAN KEKURANGAN
• STUDI KASUS • KEKURANGAN VOLUME VOLUME CAIRAN
CAIRAN

LOKASI DAN WAKTU PENGUMPULAN DATA UJI KEABSAHAN DATA


• RUANG ANAK MELATI 5 RSUD • MEMPERPANJANG WAKTU
• WAWANCARA PENGAMATAN ATAU
DR.SOEKARDJO • OBSERVASI
TASIKMALAYA TINDAKAN
• 22 – 28 JANUARI 2019
• PEMERIKSAAN FISIK • SUMBER INFORMASI
• STUDI DOKUMENTASI TAMBAHAN

ANALISA DATA ETIKA PENULISAN


• PENGUMPULAN DATA • INFORMED CONCENT
• MEREDUKSI DATA • ANONOMITY
• PENYAJIAN DATA • CONFIDENTIALLITY
• KESIMPULAN • BENEFICIENCE
• JUSTICE
IDENTITAS KLIEN
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
Nama An. B An. W
Umur 1 Tahun 10 Bulan 18 1 Tahun 10 Bulan 8
Hari Hari
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki
Tanggal masuk 20 Januari 2019 Jam 24 Januari 2019 Jam
RS 09.40 WIB 18.40WIB
Tanggal 22 Januari 2019 Jam 25 Januari 2019 Jam
Pengkajian 08.00 WIB 06.30WIB
No. Medrec 16952252 16952858
Diagnosa Medis Diare Akut Diare Akut
Alamat Kp. Lewo Babakan Kp.Tanuwijaya Sukahayu
003/015 Kel. 002/005 Kel. Empangsari
Linggajaa, Kec. Kec. Tawang, Kota
Mangkubumi, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
Riwayat Penyakit Klien 1 Klien 2
Keluhan Utama Pada saat dilakukan pengkajian Pada saat dilakukan pengkajian
pada tanggal 22 Januari 2019 pada tanggal 25 Januari 2019
pukul 08.00 WIB, ibu klien pukul 06.30 WIB, ibu klien
mengeluh klien diare, BAB mengeluh klien diare, BAB
berkurang apabila setelah berkurang ketika klien tidur,
meminum interzink, dan apabila konsistensi feses cair berwarna
diberikan makan klien kembali kuning dan berlendir, pada saat
BAB dan muntah, konsistensi palpasi adomen teraba kembung.
feses cair berwarna kuning, pada BAB 6x ganti popok penuh mulai
saat palpasi abdomen teraba dari IGD, BAB terjadi lebih sering
kembung. BAB 6x ganti popok pada malam hari.
penuh perhari, BAB lebih sering
terjadi pada siang hari.

PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE


KEPALA
MATA
MULUT
ABDOMEN
ANUS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan Kekurangan Ketidakseimbangan
Kekurangan volume nutrisi kurang dari b.d
cairan b.d nutrisi kurang dari volume cairan b.d
kebutuhan tubuh b.d berhubungan dengan
kehilangan cairan kehilangan cairan penurunan intake
penurunan intake aktif. makanan.
aktif. makanan.

Gangguan pemenuhan
Kerusakan integritas Kurang perawatan diri Kerusakan integritas
kebutuhan istirahat
b.d kekhawatiran kulit b.d
kulit b.d tidur b.d frekuensi
orangtua dalam ekskresi/BAB sering.
ekskresi/BAB BAB sering
melakukan perawatan
sering. terhadap anaknya
Kurang perawatan diri
b.d kekhawatiran
Ketidaktahuan Hospitalisasi b.d
orangtua dalam
orangtua tentang kecemasan/stressor
melakukan perawatan
penyakit b.d kurangnya terhadap anaknya
informasi ibu tentang
perawatan
Ketidaktahuan
orangtua tentang
penyakit b.d
kurangnya informasi
ibu tentang perawatan
INTERVENSI Memberikan cairan iv
kritaloid RL sesuai
Memberikan cairan
intravena kritaloid RL
kebutuhan rehidrasi sesuai kebutuhan
1. Observasi tanda tanda 300cc dalam 30 menit rehidrasi 264cc dalam
vital Hasil: 30 menit
2. Monitor status hidrasi Terpasang RL Hasil:
menggunakan Terpasang cairan RL
(kelembapan
makrodrip 200 tetes/ menggunakan mikrodrip
membran mukosa, menit 528 tetes/ menit
turgor kulit ) Memberikan cairan iv Memberikan cairan
3. Berikan cairan IV kritaloid RL sesuai intravena kritaloid RL
kebutuhan rehidrasi sesuai kebutuhan
kristaloid atau koloid 700cc selama 2 jam 30 rehidrasi 616cc dalam 2
sesuai kebutuhan menit jam 30 menit
4. Pelihara IV line Hasil: Hasil:
5. Dorong masukan oral Terpasang cairan RL Terpasang cairan RL
menggunakan menggunakan mikrodrip
6. Pertahankan catatan makrodrip 93 246 tetes/ menit
intake dan output yang tetes/menit
akurat

IMPLEMENTASI
25 Januari 2019 S: 28 Januari 2019 S:
Jam 08.30 - Ibu klien mengatakan Jam 08.00 - Ibu klien mengatakan
klien tidak diare, BAB 1x WIB klien sudah tidak diare,
dan tidak cair. BAB 2x sehari dan tidak
O: cair
- Konsistensi BAB lembek O:
- Tidak terdapat tanda- - Konsistensi BAB lembek
tanda dehidrasi - Tidak terdapat tanda-
Turgor kulit abdomen <2 tanda dehidrasi
detik Mukosa bibir lembab
Mukosa bibir lembab Turgor kulit abdomen
Mata tidak cekung < 2 detik
A: Fonticulus anterior
- Masalah kekurangan tidak cekung
volume cairan teratasi Mata tidak cekung
P: A:
- Intervensi dihentikan, - Masalah kekurangan
klien pulang volume cairan teratasi
P:

EVALUASI SUMATIF
- Intervensi dihentikan,
klien pulang.
PENGKAJIAN
DIAGNOSA
KESIMPULAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVALUASI
RUMAH SAKIT

SARAN

INSTITUSI PENDIDIKAN

KESIMPULAN DAN SARAN


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai