Anda di halaman 1dari 46

Pengenalan Terhadap

PENERAPAN
SEKOLAH AMAN
DARI BENCANA
Workshop Sosialisasi dan Pelatihan
Pembangunan USB, Dengan Mekanisme
Partisipasi Masyarakat

Direktorat Pembinaan SMP


Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
2019
1
TUJUAN  Peserta mengetahui landasan dasar
hukum yang digunakan.
MATERI SESI 05
 Peserta mengetahui dampak yang
terjadi akibat bencana yang terjadi
disekolah.
 Peserta mengetahui yang harus
dipersiapkan bila menghadapi
bencana.
Curah Pendapat

MENGAPA SEKOLAH KITA


HARUS AMAN DARI BENCANA
PENGUATAN
Fakta bahwa…

> 17.677 Pulau; >247 Juta populasi; > 350 Bahasa


> 350 Suku; Multi agama;  #1 Keragaman hayati
5
Fakta bahwa….Manage a big things

Usia Populasi Siswa


(Tahun) (Juta) (Juta) 2,75 Juta
Guru
3-6 19,23 12,98 (Dapo Dikdasmen, 2017)

7-12 27,84 22,53


258 Juta
13-15 13,44 7,75
Penduduk
Data proyeksi BPS 2016 16-18 13.31 3,73

Total 73.82 56.99


Dapo Dikdasmen, 2017
Juga adalah fakta bahwa…
Indonesia terletak pada suatu wilayah yang bisa
disebut sebagai wilayah rawan bencana di dunia
dan mempunyai tingkat resiko tinggi atas
terjadinya berbagai bencana alam, termasuk
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan….
Data BNPB menyebutkan bahwa, dalam periode
tahun 2017 (per 19 Desember) saja terjadi kurang
lebih 2.271 bencana alam, dengan rata-rata
meninggal (372 orang), mengungsi (3,4 juta
orang) dan 44.539 bangunan rusak.
Peta Index Bencana
Gempa Bumi

Peta Index Ancaman


Tsunami
Peta Wilayah Gempa di Indonesia
8
Menurut BNPB,
75% sekolah
Peta Index Ancaman terletak pada
Bencana Kekeringan daerah rawan
bencana

Peta Sebaran Sekolah


Sekolah di Indonesia
Beresiko Kena Bencana ….
Gempa dan Tsunami di Gempa di Sumatera SMP TA 2011/12:
Aceh > 2,000 sekolah Barat > 2,800 sekolah 82.892 ruang Kelas
rusak terkena, dan kurang lebih rusak ringan
40% rusak berat 42.428 ruang kelas
rusak berat

2004 2006 2009 2010 2011 2012 2013

SD TA 2011/12 :
Gempa di Jawa Barat:
182.500 ruang
2,091 sekolahrusak
kelas rusak
berat, dan 35 sekolah
ringan, 110.598
rusak total
ruang kelas rusak
Gempa dan Tsunami di berat
Mentawai, 7 sekolah ambruk
Gempa di Yogyakarta, Gempa di Aceh Tengah & Bener
2,900 ambruk Meriah, 514 sekolah rusak
REKAP BENCANA TAHUN 2017

11
Amanat Undang-Undang
UU No.20/2003 Tentang Sisdiknas, Pasal 32.2
UU No.24/2007 Tentang Penanggulangan
Bencana.
Serta sejalan dgn prakarsa United Nation
International Strategy for Disaster Reduction
(UNISDR) terkait dengan kampanye sejuta
sekolah dan rumah sakit aman, Hyogo
Framework (HFA), Dakkar Framework (EFA),
maupun komitmen tentang capaian
Millenium Development Goals (MDGs).
SE Mendiknas 70a/MPN/SE/2010
Pengarusutamaan Pengurangan Resiko Bencana di Sekolah
Tanggal 31 Maret 2010
1. Penyelenggaraan penanggulangan
bencana perlu dilakukan di sekolah melalui
pelaksanaan strategi pengarus utamaan
PRB di sekolah,
2. Pelaksanaan strategi PRB di sekolah
dilakukan dengan:
• Pemberdayaan peran kelembagaan
• Pengintegrasian PRB ke dalam
kurikulum satuan pendidikan formal
• Pengembangan kemitraan dan jaringan
antar berbagai pihak untuk mendukung
pelaksanaan PRB sekolah
Catatan, PRB: Penanggulangan Resiko Bencana
Dalam rangka kampanye sejuta sekolah
aman, Pemerintah melalui BNBP,
Kemendinas, Kemen PU, Kemenkes, dan
Kemendagri telah menyusun
Pedoman Penerapan
Sekolah Aman dari Bencana
melalui Peraturan Kepala BNPB
No.4 Tahun 2012.
Kenapa Sekolah (?)

Selain di rumah, 75% sekolah di Gedung sekolah


sebagian besar Indonesia juga berfungsi
kehidupan anak- berada pada sebagai shelter
anak berlangsung daerah berisiko
di sekolah, bencana gempa
Dampak Bencana Pada Sekolah
• Warga sekolah menjadi korban,
• Menyebabkan kematian, luka-luka, cacat,
trauma
• Mengganggu akses menuju sekolah (jalan
banjir, longsor, jembatan rusak, dll)
• Merusak sarpras sekolah,
• Mengganggu kegiatan pembelajaran,
menurunkan semangat belajar,
• Menyebabkan putus sekolah,
• Kehilangan/kerusakan dokumen penting
sekolah
Pentingnya Penerapan
Sekolah Aman dari Bencana!
• Melindungi anak-anak, guru, dan
seluruh warga sekolah dari
bencana yang terjadi,
• Melindungi investasi di sektor
Pendidikan,
• Memperkuat ketangguhan warga
terhadap bencana melalui
pendidikan
• Keberlanjutan pendidikan
Apakah yang dimaksud
Sekolah Aman (?)
Pengertian Umum:
Sekolah yg mengakui dan melindungi hak-
hak siswa-tenaga pendidik/kependidikan
dgn menyediakan suasana dan lingkungan
yg menjamin proses pembelajaran,
kesehatan, keselamatan dan keamanan
setiap saat.
Pengertian Khusus :
Sekolah yang mampu menerapkan standar
sarpras serta budaya yang mampu
melindungi warga sekolah dan lingkungan
di sekitarnya dari bahaya ancaman
bencana.
Apakah yang dimaksud Sekolah Aman (?)

Pengertian terkait PRB :


Komunitas pembelajar
yang berkomitmen akan
budaya aman, sehat dan
sadar akan risiko, memiliki
rencana matang dan
mapan sebelum, saat, dan
sesudah bencana, dan
selalu siap merespon pada
saat darurat dan bencana
PRB: Penanggulangan Resiko Bencana
Apakah Programnya (?)
 Menyediakan tempat belajar yang
aman,
 Mengurangi Gangguan terhadap
penyelenggaraan pendidikan
 Menjadikan sekolah dapat dijadikan
pusat kegiatan sosial,
 Dapat dijadikan tempat untuk
mengkoordinasi keadaan darurat,
 Dapat dijadikan tempat penampungan
sementara (shelter) pengungsi akibat
bencana.
Apakah Ruang Lingkupnya (?)

Non-Struktural
Struktural

•Lokasi aman •Pengetahuan,


dari bencana sikap, dan
•Struktur tindakan
bangunan •Kebijakan
•Desain dan sekolah
penataan •Perencanaan
ruang kesiapsiagaan
•Dukungan •Mobilisasi
sarpras sumberdaya
Aspek Struktural
 Bangunan berada di lokasi aman dari bahaya
(peruntukan, luasan lahan, terhindar dari
potensi bahaya kesehatan dan keselamatan
jiwa)
 Gedung sekolah memenuhi kaidah teknis
struktur bangunan (keselamatan, kesehatan,
kemudahan termasuk bagi anak berkebutuhan
khusus, kenyaman dan keamanan)
 Desain dan Penatan Kelas (harus punya dua
daun pintu menghadap keluar, jalur evakuasi
termasuk petunjuk arah)
 Bangunan dilengkapi dgn dukungan sarana
dan prasarana pencegahan dan
penanggulangan bencana
Bangunan memenuhi Kaidah
Teknis Struktur Bangunan Struktur
Atap
Prinsip utama bangunan tahan gempa
adalah: Dinding
“Adanya kesatuan dari Pengisi

struktur bangunan,
semua unsur bekerja
bersama-sama sebagai
satu kesatuan, tidak
bekerja secara Rangka
terpisah” Utama

Fondasi
Penataan Ruang Kelas
Jendela
Meja Guru

Pintu Buka
Keluar, dan
Lebar Min
120 CM

Lemari Posisikan anak


berkebutuhan khusus
di dekat pintu
Pengamanan Interior
/Bagian Dalam Bangunan
• Lemari, rak buku, kabinet, kotak P3K, dan
benda lain harus diikatkan ke bangunan (mis:
dinding, lantai).
• Semua benda-benda yang berada
diketinggian harus dipasangi pengikat,
sehingga jika terjadi goncangan tidak mudah
jatuh.
• Lampu di plafon harus digantungkan/diikat
dengan baik sehingga tidak jatuh.
• Benda-benda yang diletakkan menggantung
di dinding seperti lukisan, foto, harus
diikatkan ke dinding dengan kuat.
Beri Pengamanan Sederhana (khususnya pada daerah rawan gempa)
Pada Lemari maupun Peralatan lain yang mungkin
Bisa ambruk/tumbang/jatuh (sumber panduan persiapan menghadapi
gempa bumi)
Aspek Non-Struktural
 Warga sekolah membangun sikap dan
tindakan kesiap-siagaan dalam
menghadapi bencana
 Sekolah mempunyai kebijakan yang
dibuat formal mengenai hal-hal yang
perlu didukung dalam pelaksanaan
SMAB
 Sekolah memiliki perencanaan kesiap-
siagaan Siaga
Menghadapi
 Sekolah menyiapkan sumberdaya yang
Ancaman
ada untuk menjamin kesiap-siagaan
bencana di sekolah Bencana
Siapkah Kita
Menghadapi
Bencana (?)
1. Susunlah Organisasi, Tugas dan Peran
Bila Terjadi Bencana….
 Ketua Kelas: Bantu teman-teman menuju tempat
aman dan berkumpul di titik evakuasi bencana. Lapor
jumlah dan keadaan kepada Wali Kelas atau Guru
 Wali Kelas: Dampingi siswa menuju tempat aman
(titik evakuasi bencana). Laporkan kpd Kepala Sekolah
 Penjaga Sekolah/Guru: Bunyikan pertanda ketika
mengetahui bencana menghampir sekolah, evakuasi
diri menuju gudang siaga dan amankan aset, lalu lapor
kepada Kepala Sekolah
 Kepala Sekolah: Dampingi para siswa menuju
tempat aman (titik evakuasi bencana).Setiba di titik
evakuasi, catat dan laporkan jumlah, keadaan, dan
kebutuhan siswa kepada UPTD/Komite Sekolah
 UPTD/Komite Sekolah: Bantu pihak sekolah untuk
memobilisasi bantuan yang dibutuhkan dari pihak
sekitar sekolah
2. Buat Inventarisasi Data Bencana yg
Pernah dan Sering Terjadi di Sekolah
dengan Menyusun Tabel Jenis Bencana

No Jenis Bencana Tahun Terjadi

1 Banjir 12-13 Otober 2014

2 Banjir 03 April 2017

Diskusikan bencana apa saja yang


pernah dan sering terjadi di sekolah
serta identifikasikan potensi
bahayanya di sekolah. Tuliskan dalam
Tabel kemudian bila sudah selesai
didiskusikan, tempel di papan
informasi sekolah
Identifikasi Potensi Bahaya Di Sekolah

• Pengamanan sekolah dari gempa selain


mengurangi kerusakan yang terjadi
melainkan juga mengamankan isi
bangunan demi mengurangi resiko
jatuhnya korban.
• Banyak kasus korban gempa diakibatkan
karena tertimpa lemari atau benda lain
yang jatuh. ini bisa dikurangi dengan
tindakan sederhana pengamanan
terhadap isi bangunan
Identifikasi Potensi Bahaya Di Sekolah
• Amankan barang berat, barang rapuh
yang akan menimbulkan kerugian kalau
jatuh/pecah.
• Menjauhkan lemari buku dari tempat
duduk/belajar siswa, memindahkan
benda-benda berat dari atas lemari ke
tempat yang lebih rendah, dan perhatikan
benda-benda lain yang mungkin
berbahaya bagi siswa sewaktu terjadi
gempa.
3. Gambar denah sekolah, denah kelas,
tentukan titik kumpul yang aman, dan
tambahkan jalur evakuasi
Gambar
Denah
Sekolah

Beri
identitas
Titik ruangan
kum
pul
Tentukan
dan tandai
titik kumpul

Buat tanda
arah
evakuasi

Titik Kumpul=Titik Aman=Titik Evakuasi Bencana


4. Buat jadual simulasi bencana (Tabel
jenis simulasi bencana, thn, tgl latihan
1, latihan 2, Latihan 3)
Jenis Tgl Tgl Tgl
Tahun
Simulasi Latihan 1 Latihan 1 Latihan 3
Gempa Bumi 2014 15 Februari 15 Mei 15 Agustus

Kebakaran 2014 30 Maret 30 Juni 30 September

Banjir Isi tabel jadual dengan


jenis-jenis bencana yang
Tsunami mungkin terjadi.
Rencanakan latihan
Longsor simulasi, dan buat
jadualnya secara periodik,
misal latihan setiap
periode 3 bulan….
5. Siapkan dan Isi Gudang Sekolah Siaga
Bencana….
 Tenda Darurat!
 Perangkat administrasi sklh darurat:
buku absen, buku administrasi kepala
sekolah, buku administrasi kelas, yang
disimpan dalam kotak yg mudah diangkat
 Perangkat PBM darurat: alat bantu peraga
yang bisa dibuat sendiri terdiri dari bahan-
bahan habis pakai sprt benang jahit, lidi, bola
plastik. Kapur tulis secukupnya, buku tulis dan
alat tulis sejumlah siswa dll, yang semuanya
disimpan dalam kotak yang mudah diangkat
 Peralatan P3K
35
5. Siapkan dan Isi Gudang (lanjutan)….
 Lampu senter dan baterai seperlunya
 Persediaan makanan instan yang tahan
lama dan air minum
 Alat komunikasi darurat
 Alat pemadam kebakaran
 Genset (opsional)
Keterangan:
• Gantilah air minum cadangan setiap tiga bulan dan
makanan instan setiap enam bulan, perha- tikan
tanggal kadaluarsa

• Test senter dan isi ulang baterai senter secara berkala


36
6. Buat daftar check list perlengkapan
siaga bencana di sekolah
Hal Yang Harus Tgl Chek 1 Tgl Chek 2 Tgl Chek 3
di chek

Denah Evakuasi (√) (√) (√)


Tanda/Petunjuk
(√) (√) (√)
Arah Evakuasi
Tenda Darurat (√)

Kotak Alat PBM Darurat (√)


Tanggal pengechekan
sebaiknya dilakukan setiap
Kotak Adm Sekolah 3 bulan atau disesuaikan
Darurat dengan jadual simulasi
Peralatan PMK evakuasi, bicarakan
bersama tentang periode
Dll..
pengechekan ini….
7. Biasakan Perilaku Siaga Bencana….
 Ajak bapak/ibu guru untuk latihan
simulasi bencana secara teratur!
 Kenali lokasi sekolah dan cari tahu
tempat-tempat aman!
 Sebaiknya kenakan alas kaki dalam
kegiatan apapun!
 Biasakan mendengar berita mengenai
cuaca sehari-hari! Ingat Nomor2 Penting:
 Tumbuhkan sikap 113 (Pemadam Kebakaran)
saling tolong menolong! 110 (Polisi)
118 (Ambulans)
115 (Tim SAR)
38
Langkah-langkah
Jika terjadi gempa, kita harus…
1 2

Cari benda terdekat untuk Jongkok atau rebah pada sisi


berlindung; hindari yang mungkin benda tsb, kepala tidak lebih
mudah rubuh! tinggi dari tinggi benda tsb.

3 4 5

Bertahan di posisi ini selama 5 Setelah gempa berhenti, bergerak Berdiam di tempat aman ini
menit atau sampai gempa menuju tempat aman berkumpul sampai ada perintah selanjutnya
berhenti! mengikuti jalur evakuasi dari bapak/ibu kepala sekolah

39
Bangku mampu
memberikan
perlindungan…..

40
Jika terjadi kebakaran, kita harus…
1 2
Tetap tenang dan
jalan keluar
ruangan
Jika terjebak asap, tunduk dan tutup
mengikuti arah
hidung dengan tangan atau kain
angin berhembus
basah

3 4 5
Jika terdapat
alat pemadam,
Jika terjebak api, gunakan sesuai
tetap tenang dan petunjuk
cari ruang / sumber Jika terjebak api atau asap, teriaklah penggunaan
cahaya keras sekali-kali dan jangan terus alatnya
menerus untuk menghemat tenaga 41
Jika terjadi Banjir, kita harus…
1 2 3
Pergi ke tempat Hindari melalui kawasan Jangan berjalan-jalan/melihat-
yang tinggi dan banjir, arus yang deras lihat/berenang-renang di kawasan
aman dari banjir dapat menghanyutkan banjir, baik dengan rakit maupun
dirimu! berjalan kaki, berbahaya!

4 5 6

Jangan sampai menyentuh Jangan bermain-main di saluran air, Jangan minum dan
kabel-kabel yang jatuh atau sungai atau kawasan banjir dan memasak dengan air
tiang listrik arus deras lainnya banjir
42
Jika terjadi Longsor, kita harus…
1
2
3

Lari ketempat yang


aman dari longsor;
sebaiknya di lapangan
Bertahan di tempat aman
terbuka dan jauh dari
tersebut sampai ada
sumber longsoran
perintah selanjutnya dari Terus ikuti informasi yang
guru / kepala sekolah diberikan oleh guru/
kepala sekolah
43
REFLEKSI & PENUTUP
 Sebutkan dampak yang terjadi akibat
bencana disekolah.

 Sebutkan hal hal yang harus dipersiapkan


bila terjadi bencana.
Sumber Penyusunan Bahan

46

Anda mungkin juga menyukai