Sasa
Sasa
Trismus
Aneurisma aorta
Kantong faring
ESOFAGOSKOP
esofagoskop kaku atau esofagoskop serat optic (lentur)
Esofagoskop lentur
100-110 cm dan diameter 7,8 - 12 mm
suction, air insufflation, dan forsep biopsy
Esofagoskop kaku
Ukuran 50 cm untuk memeriksa esofagus torakal dan sfingter bagian bawah
ukuran 20-30 cm untuk memeriksa faring dan esofagus servikal
ESOFAGOSKOPI KAKU
Pemeriksaan faring bagian bawah, sfingter bagian atas dan esofagus servikal
Lebih mungkin untuk mendapatkan specimen biopsy yang lebih besar, dalam dan lebih
informatif.
Memungkinkan untuk melihat gambaran dilatasi striktur esofagus dengan lebih baik
Pengambilan benda asing lebih mudah dilakukan karena ukuran forsep yang lebih besar.
ESOFAGOSKOP LENTUR
Pemeriksaan yang lebih akurat terhadap lesi di mukosa
Pengambilan gambaran secara endoskopik dapat dilakukan secara rutin sebagai
tambahan informasi pada catatan medis perjalanan penyakit.
eyepiece yang dapat disambungkan ke video.
Prosedur hampir selalu dapat dilakukan tanpa anestesi umum.
PERSIAPAN ESOFAGOSKOPI
Pasien dipuasakan 4-6 jam sebelum esofagoskopi
pasien dengan riwayat sumbatan esofagus, maka 5 hari sebelum tindakan, pasien
hanya diberikan makanan cair.
faktor pembekuan dan perdarahan
ANESTESI
Anestesi topical
Orofaring disemprot dengan Benzocain 20% atau cetacain 20%. Pasien diminta untuk
berkumur-kumur dengan menggunakan 10 ml lidokain 2%
Anestesi local
1 ml lidokain 1% yang disuntikkan ke dinding orofaring lateral pada titik dibelakang
pertengahan pillar tonsil posterior
Pasien gelisah 5 mg diazepam dan 50 mg meperidine IV
Indikasi penggunaan anestesi umum adalah:
Untuk bayi dan anak-anak atau untuk orang dewasa yang gelisah dan tidak kooperatif setelah pemberian
premedikasi dan sedasi.
Penggunaan esofagus kaku pada keadaan striktur esofagus.
TEKNIK ESOFAGOSKOPI
Pasien terlentang dengan leher fleksi ke arah dada dan kepala ekstensi terhadap
leher
Ujung dan badan esofagus dilumasi dengan minyak mineral steril sebelum digunakan
Bibir atas diangkat dengan jari ketiga dan keempat tangan kiri operator
Esofagoskop ditahan dengan jari telunjuk dan telunjuk tangan kiri
Ujung proksimal esofagoskop dipegang seperti memegang pensil dengan jari-jari
tangan kanan.
sampai pada batas hipofaring dan esofagus, dapat dilakukan tekanan ringan ke
sisi posterior dari bagian cincin kartilago krikoid
saat otot krikofaring relaksasi, lumen esofagus dapat terlihat. Esofagoskop didorong
masuk
Pada sepertiga bawah esofagus, esofagoskop mulai mengenai dinding posterior
esofagus, kepala harus diturunkan sehingga esofagoskop dapat dimasukkan
Jalannya esofagus sampai melalui diaphragma dan pertemuan esofagos-gaster
harus dilalui dengan perlahan-lahan dan hanya diteruskan bila terlihat lumen di
muka esofagoskop
KOMPLIKASI ESOFAGOSKOPI
Dispnu pada anak terjadi karena penggunaan tube yang terlalu besar yang akan
menekan lumen trakea
cedera pada persendian krikoaritenoid yang akan menstimulasi paralisis karena
penekanan nervus rekuren atau nervus vagus dikarenakan esofagoskop yang salah
arah
Perforasi dinding esofagus dapat menyebabkan kematian karena sepsis mediastinitis
(nyeri pada bagian tulang belakang, bagian kepala belakang, dan di balik sternum, demam sedang)
KESIMPULAN
lokasi penyempitan di esofagus yang sering menyebabkan benda asing seringkali
tersangkut, yaitu muskulus krikofaringeal, cabang utama bronkus kiri dan arkus aorta,
dan sfingter gastroesofageal. Gejala sumbatan tergantung pada ukuran, bentuk,
jenis benda asing, lokasi tersangkutnya komplikasi yang timbul dan lama tertelan.
Pada saat terdapat benda asing di esofagus, pasien seringkali merasa tercekik
(choking), rasa tersumbat di tenggorok (gangging), nyeri, batuk, muntah. Gejala ini
diikuti dengan disfagia, gangguan pernafasan, dan lain- lain.
Untuk penatalaksanaan dilakukan esofagoskopi, bila dicurigai perforasi kecil maka
dapat diberikan antibiotik dan analgetik berspektrum luar selama 7-10 hari agar
tidak terjadi sepsis. Sebelum menggunakan esofagoskopi maka perlu ditentukan
penggunaan esofagoskop yang akan digunakan adalah lentur atau kaku, serta
dilakukan penetuan anestesi yang akan digunakan serta persiapan pasien sebelum
esofagoskopi.
TERIMA KASIH