Anda di halaman 1dari 18

Good Performance

OLEH:
ENI N.NUGRAHAWATI
Hasil Survey Stanford Research Institute,
Harvard University & Carnegie Foundation :
2

 Bahwa 15% yang meraih keberhasilan


dalam pekerjaan banyak ditentukan oleh
penguasaan pengetahuan dan keterampilan
mengenai profesi.
 Bahwa 85% yang meraih sukses, banyak
ditentukan oleh pengetahuan dan
keterampilan mengenai manusia!
Survey pada 16 jenis industri di Amerika
menunjukkan bahwa prestasi seseorang
3

 bukan ditentukan oleh faktor pendidikan formal


apakah seseorang tersebut sarjana atau bukan sarjana,
 bukan oleh faktor jenis kelamin apakah seseorang itu
laki-laki atau perempuan,
 bukan oleh ras apakah mereka itu kulit putih atau
kulit hitam, dan juga
 bukan oleh umur apakah diatas 40 tahun atau
dibawah 40 tahun.
4

Prestasi seseorang
ditentukan oleh
kepribadiannya.
5

Bakat yang dibawa sejak lahir


hanya berperan sebagai faktor
imbuhan saja bagi prestasi
seseorang.
Apabila ingin sukses, maka harus:
6

 menimba terus ilmu dan pengetahuan agar


wawasannya luas,
 bekerja terus menerus agar memperoleh
pengalaman dan mempertajam
keterampilan,
 berpola pikir dan berpola tindak positif
untuk makin menampilkan kepribadian yang
positif.
Ketiga hal tersebut adalah:
7

Knowledge
Skill
Behaviour
KNOWLEDGE
8

 Manusia dituntut mengetahui apa yang terjadi dan


sedang berkembang,
 kemudian menyesuaikan diri dengan perkembangan
ilmu pengetahuan tersebut.
 Penerapan teknologi yang modern sebagai hasil
perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat mau
tidak mau harus diterima dengan baik,
 Bila tidak, bukan hanya ketinggalan, tetapi mungkin
akan terlindas dengan perubahan/kemajuan yang
sedang berlangsung.
9

 Dalam perkembangannya, zaman akan menawarkan


berbagai kesempatan terus menerus.
 Yang jelas kesempatan yang sama tidak akan datang
lebih dari satu kali.
 Siap atau tidak siap salah satu keberhasilannya
tergantung penguasaan terhadap ilmu yang dimiliki.
 Menangkap kesempatan harus berbekal ilmu
pengetahuan.
 Semakin luas ilmu, semakin cakap mengambil
kesempatan.
SKILL
10

 Keterampilan akan dicapai apabila melakukan praktek.


 Penguasaan ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup untuk bisa
disebut sebagai terampil apalagi ahli.
 Dengan praktek akan menemui berbagai pengalaman yang
sangat variatif.
 Berbekal ilmu pengetahuan ditambah pengalaman, akan
mudah menemukan esensi dari ilmu pengetahuan tersebut.
 Mahatma Gandhi mengibaratkan betapa tinggi praktek itu
dengan perumpamaan bahwa satu ons praktek nilainya =
satu ton ilmu pengetahuan.
BEHAVIOUR
11

 Dipengaruhi bawaan sejak lahir, serta lingkungan yang akan tampil


sebagai behavior dalam bentuk pola pikir dan pola tindaknya.
 Tampilan ini secara umum disebut sebagai kepribadian atau personality
yang mempengaruhi pencapaian prestasi seseorang.
 James William, menyatakan bahwa kepribadian seseorang ibarat
bawang merah, yang apabila dikupas kulitnya, akan ditemukan kulit
yang lain, begitu berkali-kali.
 Artinya kepribadian sebagai potensi sesungguhnya sangat banyak
dimiliki oleh seseorang. Namun tidak nampak.
 Yang nampak atau ditampilkan sekarang ini adalah sebagian saja dari
kepribadian yang dimilikinya. Hakekat dari pengibaratan ini adalah
bahwa kepribadian itu bisa dikembangkan.
SELF DEVELOPMENT
12

 Dengan berjalannya waktu, membuat "social


environment" berkembang pula.
 Oleh sebab itu prestasi pun harus berkembang dari
waktu ke waktu sehingga seseorang senantiasa dalam
posisi "kini lebih baik".
 Ibarat perjalanan, prestasi berawal dengan
pertanyaan untuk diri sendiri ; siapa saya, dimana
saya, hendak kemana saya, bagaimana caranya agar
sampai kesana.
Siapakah Saya?
13

 Seberapa luas ilmu pengetahuan yang


dimiliki?
 Seberapa terampilkah kita bekerja?
 Sepositif apakah kepribadian kita?
 Pengenalan diri sendiri dan kesadaran akan
kekuatan serta kelemahan sendiri merupakan
modal utama seseorang untuk bisa
melakukan pengembangan diri.
Dimanakah Saya
14

 Seseorang hidup di tengah-tengah masyarakat,


 Tidak lepas dari interaksi antar berbagai aspek
kepentingan manusia yang berbeda-beda, dengan
teman sekerja, lembaga/perusahaan dimana kita
bekerja, masyarakat, bahkan sistem kerja yang saling
interaksi secara global.
 Seseorang selalu berada di tengah-tengah berbagai
faktor yang mempengaruhi keberhasilannya.
Hendak Kemana Saya?
15

 Tujuan hidup hendaklah jelas.


 Bekerja sebagai usaha mewujudkan tujuan hidup haruslah jelas
juga.
 Buat apa bekerja?
 Puaskah dengan kondisi sekarang?
 Ingin berkembangkah?
 Kemana akan menuju?
 Menentukan tujuan dengan jelas merupakan motivasi yang
akan menggerakkan individu. Apa strength & weakness-nya?
 Apabila sudah diketahui, dinamika interaksi sosial banyak
menawarkan peluang. Untuk menggapai kesempatan,
tergantung kesiapan kita.
Bagaimana Caranya?
16

 Untuk mencapai prestasi harus diikuti antusias.


 Dalam pelaksanaannya haruslah bermotif prestasi.
 Pada diri seseorang, motif prestasi bisa
dikembangkan.
 Kebiasaan mengetahui apa yang dilakukan, senantiasa
ingin mencapai hal yang lebih baik dari sebelumnya.
 Pertanyaan yang tepat dimanapun berada, mengapa
tidak yang terbaik yang dilakukan?
PRESTASI SEBAGAI TERMINAL TUJUAN
17

 Individu merupakan bagian dari institusi. Apabila


individu-individu berkembang, berkembang pulalah
institusi, demikian sebaliknya.
 Secara umum, "performance" kita akan saling terkait
dengan performance institusi dimana kita bekerja.
 Oleh sebab itu tidak ada pilihan kecuali mengejar
prestasi dengan bekerja sebaik-baiknya.
18

Sumber: Majalah Human Capital


No. 13 April 2005

Anda mungkin juga menyukai