Anda di halaman 1dari 32

KELAINAN HEPAR

Irda Rahayu

Pembimbing : drg. Sarinah Rambe


DRUG-INDUCED HEPATITIS
• Selain alkohol, banyak obat-obatan yang dapat
menyebabkan hepatitis. Obat-obatan ini termasuk
halothane; beberapa obat antiinflamatori non-steroid
(NSAID), antimikrobial, herbal dan suplemen nutrisi;
dan paracetamol (acetaminophen) dengan dosis yang
berlebihan.

Scully’s Medical Problems in Dentistry.


7th Ed. P : 287
• penggunaan aspirin pada anak-anak dapat menyebabkan reye syndrome
selama penggunaan aspirin 1-14 hari.

• Gambaran klinis Reye syndrome :


– Tahap 1 : muntah, cepat lelah, murung, nausea, dan kehilangan
energi.
– Tahap 2 : perubahan kepribadian, perubahan kelakuan fisik (bingung,
gelisah dan mengigau), letargi atau inaktivitas, dan terkadang koma
dan konvulsi.

• Rencana Perawatan :
• Tersedia di Intensive Care Unit (ICU) untuk monitor cairan, elektrolit,
darah, tekanan intrakranial dan nutrisi.

• Biasanya berkembang pada anak usia 15 tahun, sehingga aspirin atau


salisilat lain menjadi kontraindikasi untuk anak yang berusia < 16 th

Scully’s Medical Problems in Dentistry.


7th Ed. P : 287-8
• Antimikrobial yang dapat menyebabkan kerusakan hati :
– Tetrasiklin => pada dosis tinggi khususnya jika terdapat gangguan
ekskresi urin
– Eritromisin => berpotensi hepatotoksik tetapi efeknya reversibel ketika
obat dihentikan
– Flukoksalisin => kolestasis

• Halothane dapat menyebabkan hepatitis.


– 1 dari 35.000 kasus.
– Bila dilakukan anestesi berulang dalam waktu 3 bulan.
– Biasanya pada wanita middle-aged, pasien obesitas.
– Gambaran klinis : pyrexia (seminggu post-operative), malaise,
jaundice.

Scully’s Medical Problems in Dentistry.


7th Ed. P : 288
Scully’s Medical Problems in Dentistry.
7th Ed. P : 287
AUTOIMMUNE HEPATITIS
• Dihubungkan dengan beberapa autoantibodi dan alel komplemen
C4AQO dan dengan halotipe HLA B8, B14, DR3, DR4, dan DW 3.

• Dapat berkembang menjadi sirosis.

• Manifestasi multisistem (biasanya pada wanita muda) : Scully’s Medical


– Acne Problems in Dentistry.
– Athralgia, 7th Ed. P : 288
– Ammenorrhoea
– Heamolytic anaemia
– Nephritis
– Pulmonary fibrosis
– Thyroiditis
– Ulcerative colitis

• Lebih dari 80% pasien autoimmune hepatitis memiliki


hypergammaglobulinaemia, antibodi terhadap otot halus, dan
antibodi hati-ginjal mikrosomal.
1. FULMINANT HEPATIC FAILURE
• Sindrom yang berbahaya ditandai dengan onset cepat dari hepatic
encephalopathy dan severe coagulopathy.

• Etiologi :
– Overdosis paracetamol (acetaminophen)
– Reaksi obat lainnya
– Hepatitis A
– Hepatitis B

• Jika diagnosis dapat ditegakkan dengan cepat, maka dapat diberikan :


– N-acetylcysteine untuk keracunan paracetamol (acetaminophen)
– Penicillin untuk keracunan jamur Amanita
– Terapi zinc dan trientine untuk Wilson disease

• Prognosis perawatan buruk jika tanpa disertai transplantasi hati, dengan


kemungkinan kematian 97%.

• Perawatan :
– Pasien dibawa ke ICU untuk melakukan transplantasi hati
Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 288
2. SIROSIS

• Gambaran umum :
Nekrosis sel hati dan inflamasi, diikuti dengan jaringan fibrotik dan
nodul regeneratif hepatosit, serta kelainan vaskular. Fungsi hati
memburuk dan aliran darah terhambat.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 288


• Gambaran klinis :
– Berpotensi menjadi disorder fatal.
– Hambatan sirkulasi portal dapat menyebabkan hipertensi portal, varises oesophageal,
hemorargi gastrointestinal dan resiko muntah darah (haematemesis) yang bisa menjadi
fatal.
– Trombositopenia dari splenomegali, dan pembekuan darah rendah, menyebabkan
kecenderungan perdarahan yang menyebabkan hemorargie.
– Anemia
– Hambatan portal dapat menyebabkan encephalopathy systemic portal (hepatic) dan
tremor (liver flap atau asterixis).
– Metabolisme terganggu
– Akumulasi steroid-sex dapat menyebabkan gynaecomastia dan atropi testikular.
– Diabetes melitus, peptic ulceration, renal dysfunction, gallstones, disfungsi imun dan
hepatoma merupakan komplikasi.
– Pasien mungkin mengalami : finger clubbing,opaque nails (leukonychia), palmar
erythema, asterixis, spider naevi (angiomata), scratch marks, purpura, gynaecomastia,
scant body hair, testicular athropy, hepatomegaly, splenomegaly, distended abdominal
veins, ascites, ankle oedema.
– Dapat diasosiasikan dengan pembengkakan kelenjar parotis (sialosis), Dupuytren
contracture, ulserasi gastrik, atau pankreatitis.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 288-9


Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 289
Perawatan Umum
• Diagnosis berdasarkan : riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
evaluasi fungsi hati

• Komplikasi perawatan :
– Kortikosteroid (dengan atau tanpa azathioprine) : meningkatkan
kemungkinan autoimmune hepatitis
– Interferon-alpha untuk HBV dan HCV : menekan replikasi virus
– Lamivudin untuk HBV kronis (1-3 tahun)

• Perawatan yang diindikasikan :


– HBV : adefovir dipivoxil
– HCV kronis : kombinasi ribavirin plus interferon-alpha atau PEG-IFN

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 289


• Prognosis : bervariasi

• Perawatan terbaik : transplantasi hati

• Pemeriksaan laboratorium : serum albumin rendah,


tetapi bilirubin, imunoglobulin, transaminases dan
alkaline phostpatase meningkat. Abnormalitas
hematologi termasuk pemanjangan waktu protrombin,
trombositopenia, anemia, makrositosis dan terkadang
leukositosis.

• Tissue Inhibitor of Metalloproteinases (TIMP) yang


mengaktivasi penghambatan sel hepatik stellate dan
degradasi matriks kolagen.

• Nutrisi yang adekuat harus diperhatikan serta


perawatan beserta pencegahan juga harus sesuai.

• Transplantasi hati juga penting jika terjadi komplikasi


yang tidak dapat dikontrol, atau ketika hati menjadi
rusak akibat pemberhentian fungsi.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 289


Aspek Dental
• Pasien dapat mengalami  Jika terdapat respon
perdarahan serius jika inadekuat, dilihat dari waktu
diplakukan tindakan bedah. protrombin, transfusi darah
atau plasma dibutuhkan.
• Waktu pembekuan dan
prothrombin juga  Perdarahan gastrointestinal
diperhatikan. Jika waktu berulang dapat menyebabkan
protrombin panjang, vitamin anemia atau berakibat fatal.
K1 secara parenteral
(phytomenadione) harus
diberikan setiap hari untuk
beberapa hari pre-operatif
untuk meningkatkan fungsi
hemostatik.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 290


• Perawatan dental rutin biasanya dapat dilakukan tanpa masalah
tertentu, meskipun alkoholisme dapat mempengaruhi rencana
prosedur perawatan.

• Detoksifikasi obat biasanya bisa disebabkan oleh : usia, jenis kelamin,


tipe dan keparahan penyakit hati, hipoalbuminemia dan induksi enzim
obat-metabolit hati oleh perawatan sebelumnya.

• Medikasi yang dapat diberikan :


– Prilocaine atau articaine lebih dianjurkan dibandingkan lidocaine.
– Nitrous oksida dengan pethidine atau phenoperidine
– Desflurane digunakan dalam dosis kurang dari normal.
– Analgesik dengan paracetamol (acetaminophen) atau codein
digunakan di bawah batas normal

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 290


• Aspirin dan NSAID lainnya, seperti indometacin, harus
dihindari akibat risiko hemorargi gastrik pada hipertensi
portal atau ulser peptik.

• Antimikrobial yang dapat digunakan dalam dosis normal :


penicillin, cefalexin, cefazolin, dan imipenem.

• Antibiotik spektrum luas harus dihindari karena dapat


mengurangi kemampuan vitamin K.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 290


• Pasien jaundice harus Peritonitis disebabkan
menjalani bedah bakteri dapat terjadi
mayor, perawatan pada sirosis, maka
agresif dengan cairan diperlukan pendekatan
intravena dan diuresis antibiotik profilaksis.
dengan mannitol Amoxicillin 2-3 gram
diindikasikan untuk secara oral dengan
menghindari gagal metronidazol 1 jam pre-
ginjal akut, yang dapat operatif atau imipenem
berkomplikasi menjadi intravena
sindrom hepatorenal. direkomendasikan.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 288


PRIMARY BILIARY CIRRHOSIS
• Primary Billiary Cirrhosis (PBC) adalah penyakit yang
tidak umum, progresif, dan autoimun dengan antibodi
langsung melawan kompleks piruvat mitokondrial.
• Mempengaruhi saluran empedu intrahepatik kecil.
• Sering menyerang wanita middle-aged.
• Dimulai dengan destruktif supuratic kolangitis dan
jaundice, dan berujung menjadi cirrhosis.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 290


Gambaran Klinis
• Asimtomatik pada beberapa tahun
• Lemah
• Kehilangan berat badan
• Warna tinja pucat
• Urin berwana gelap
• Sakit kuning
• Muncul pruritus
• Komplikasi termasuk xanthomas dan pigmentasi kulit atau
komplikasi penyakit hati kronis.
• Osteoporosis dan penyakit jaringan konektif
• Scleroderma atau Sjogren Syndrome mungkin terjadi

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 290


Perawatan Umum
• PBC harus dapat dibedakan dari penyakit yang memiliki gejala yang sama,
seperti autoimmune hepatitis atau primary sclerosing cholangitis. Antibodi
melawan mitokondria diketahui sekitar 90%.

• Agen prognostik PBC adalah antibodi antinuklear

• Abdominal Ultrasound atau CT scan biasanya dapat dilakukan untuk


memblok duktus empedu. Kemudian juga dapat digunakan biopsi hati
atau Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 290


• Kolestiramin untuk membebaskan pruritus, vitamin dan kalsium untuk
menghambat osteoporosis

• Trigliserida oral medium-chain untuk meningkatkan nutrisi.

• Asam ursodeoksikolik dapat membantu meningkatkan hasil laboratori.

• Colchicine dapat memainkan peran untuk menghambat fibrosis hati dan


meningkatkan hasil laboratorium tetapi tidak terdapat tanda atau gejala.

• Transplantasi hati ortotopik menunjukkan keberhasilan yang tinggi untuk


tahap terakhir penyakit hati yang disebabkan oleh PBC.
Aspek Dental
• Pasien PBC menghasilkan masalah perawatan yang sama
dengan pasien penyakit liver parenchymal lainnya.

• Dapat terlihat telangiktasia dan oral lichen planus sebagai


komplikasi oral.

• Penicillamine, sekali digunakan untuk perawatan, terkadang


digunakan dapat menyebakan trombositopenia,
polimiositis, pemphigus dan miastenia, dan kemudian
menyebabkan lesi lichenoid, ulserasi oral dan kehilangan
rasa kecap.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


1. PRIMARY SCLEROSING CHOLANGITIS

• Merupakan penyakit autoimun cholangitis yang


menyebabkan akumulasi empedu; dapat merusak
hati, kemudian menjadi penyakit kuning dan gagal
hati.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


2. KANKER HATI

Disebut juga sebagai Umumnya terdapat di


Hepatocellular Carcinoma Afrika, Asia Tenggara,
(HCC) atau hepatoma Jepang, dan beberapa
malignan. negara Mediterania

Faktor risiko : gender pria, Di Asia dan Afrika, jagung


usia tua, riwayat keluarga,
dan kacang-kacangan
HCV atau HBV positif,
penggunaan kontraseptif oral dapat menjadi salah satu
dan sirosis. penyebab.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


Gambaran Klinis
• Asimtomatik

• Manifestasi selanjutnya :
– Kehilangan tenaga
– Jaundice
– Sakit atau pembengkakan abdomen
– Anoreksia
– Demam

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


Perawatan Umum
• Diagnosis : ultrasound, scan isotop MRI

• Perawatan :
– Bedah reseksi (partial hepatectomy)
• Prognosis : buruk
• Membutuhkan transplantasi hati
– Radioterapi, kemoterapi dan terapi sel target (obat anti-
angiogenik)
– Image-guided Radiation Therapy (IGRT)
– Doxorubicin atau dengan kombinasi cisplatin, 5-fluorouracil
dan interferon (PIAF)

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


Aspek Dental
Tidak ada pertimbangan dental signifikan yang berbeda
dengan penyakit hati lainnya.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


EXTRAHEPATIC BILIARY OBSTRUCTION

• Penyebab utama EBO adalah batu empedu dan karsinoma


pankreas.

• Batu empedu umum pada usia lanjut dan seringnya


menyerang wanita.
– 10-20% memiliki batu empedu dan gejala kurang terlihat
– 80% batu empedu berisi kolesterol (biasanya pada pasien
Crohn atau clofibrate, kontrasetif oral atau esterogen)

• Batu empedu berpigmentasi dapat menjadi komplikasi


anemia hemolitik kronik (thalasemia).
Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291
Gambaran Klinis
• Batu empedu biasanya asimtomatik tetapi lintasan batu
empedu ke duktus empedu dapat menyebabkan sakit karena
kolik empedu, cholecystitis akut atau pankreatitis akut.

• Kerusakan empedu ekstrahepatik dapat menyebabkan


penyakit kuning, pruritus, urin berwarna gelap dan tinja
pucat dengan gangguan absorbsi lemak dan vitamin K

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


Perawatan Umum
• Biasanya terjadi peningkatan serum bilirubin esters, alkaline
phosphatase, 5’-nucleotidase, dan transaminase.

• Diagnosis dapat dilakukan dengan ultrasound dan ERCP.

• Perawatan batu empedu asimtomatik : lithropsy dan


perawatan medis menggunakan asam chenodeoxycholic atau
asam ursodeoxycholic.

• Perawatan perkembangan gangguan penyakit kuning :


cholecystectomy

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


Aspek Dental :
• Bahaya utama pembedahan adalah perdarahan berlebih yang
disebabkan oleh malabsorpsi vitamin K.

• Jika pembedahan dibutuhkan, vitamin K1 harus diberikan


secara parenteral selama beberapa hari untuk mengatasi
kecenderungan perdarahan.

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291


Postoperative Jaundice
• Excessive Bilirubin Load
– Hemolisis pada anemia hemolitik atau transfusi incompatible
– Resorpsi darah pada hematoma besar

• Penyakit Hepatoselular
– Gilbert Syndrome
– Viral Hepatitis
– Halothane dan hepatitis yang disebabkan obat lainnya

• Lainnya
– Kerusakan duktus empedu
– Gangguan jaundice
– Sepsis
– Shock
– Gallston disease
– Pankreatitis

Scully’s Medical Problems in Dentistry. 7th Ed. P : 291

Anda mungkin juga menyukai