HAMAYANTI
UTRISIONIS
USKESMAS
NDARHARJO
APA ITU STUNTING?
KELEBIHAN GIZI
Kegemukan
GIZI MAKRO KURANG GIZI
Stunting (Pendek)
Gizi Kurang
Gizi Buruk
Kurus
MASALAH GIZI
Anemia Gizi
GIZI MIKRO
GAKI
Kurang Vitamin A
APA ITU STUNTING ?????
37,2%
USIA SEKOLAH (ANAK KELAS EMPAT SEKOLAH DASAR
DENGAN TINGGI BADAN BERBEDA)
Perbedaan Tinggi Badan rata-rata Anak 15-19 thn (Riskesdas) dg Standar
WHO 2005
Sumber: Atmarita
200.0
Lebih
Laki-laki
pendek 13,6 cm pd usia 200.0
PerempuanLebih pendek 10,4 cm
190.0
dewasa 190.0 pada usia dewasa
180.0
Tinggi Badan rata-rata
180.0
160.0 160.0
WHO
2005
150.0 150.0 WHO
2005
140.0 140.0
110.0 110.0
100.0 100.0
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Umur (thn) Umur (thn)
Dampak Stunting
Produktivitas Rendah
Gangguan Kesehatan
Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial
18
Remaja pranikah
Makanan beraneka ragam dengan meningkatkan konsumsi sayur, buah,
dan pangan hewani
Melakukan aktivitas fisik secara teratur
Remaja putri, minum tablet tambah darah 1 kali sehari menjelang dan
selama menstruasi
Ibu Hamil
Makanan beraneka ragam 1 porsi lebih banyak dan pangan hewani.
Memeriksakan kehamilan dan minum tablet tambah darah.
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif
Mengurangi kinerja (paling tidak memiliki waktu istirahat yang rutin setiap
harinya)
Penggunaan garam beryodium setiap hari
Memonitor peningkatan berat badan secara rutin selama kehamilan (berat
badan wanita hamil naik 10 – 12 kg selama kehamilan)
BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI DAN
DIBATASI OLEH IBU HAMIL
1) Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan tambahan makanan
yang kurang aman
2) Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena mengandung kuman yang
berbahaya untuk janin
3) Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat meningkatkan tekanan
darah
4) Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti yang banyak mengandung gula, lemak
misalnya: keripik, cake
5) Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka (matang dan mentah), kol,ubi jalar,
karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil
6) Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung energi tinggi, yang berakibat
pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi lahir besar
Ibu menyusui dan bayi
Ibu makan beraneka ragam 2 porsi lebih banyak
Ibu mendapatkan 2 kapsul Vitamin A dosis tinggi
Minum 3 gelas lebih banyak
ASI Eksklusif sampai usia bayi 6 bulan
Menyusui bayi sesering mungkin
Menimbang berat badan bayi setiap bulan
Bayi mendapat Imunisasi dasar
Berat badan dan tinggi badan balita ditimbang dan diukur tiap bulan lalu
dicatat dan dimasukkan ke grafik tumbuh kembang yang telah ditetapkan
oleh WHO.
Apabila selama 2 bulan balita tidak mengalami kenaikan berat badan atau
berat badannya turun hingga dibawah garis batas normal maka balita
tersebut harus dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih kompeten.
PENTING UTK BUSUI !!!
ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air
susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih
dari 8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Terutama saat udara panas,
banyak berkeringat dan demam sangat dianjurkan untuk minum >8 gelas
sehar
i.7,9,10
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui
atau sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat
diganti.10 Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus
buah-buahan dan air yang tersedia di dalam makanan.7,8
Namun, pada dasarnya tidak ada makanan tertentu yang harus dihindari pada ibu menyusui. Beberapa
bumbu dengan rasa yang kuat seperti kare dapat mempengaruhi ASI namun tidak memberikan efek yang
buruk pada bayi. Bila ibu merasakan kekecewaan pada bayinya tidak ada ruginya bagi ibu untuk tidak
mengonsumsi makanan tersebut lagi.
Menurut Atikah & Erna (2011) dan Dewi dkk (2013), agar tetap dapat menjaga kualitas, terdapat beberapa
hal yang perlu dihindari oleh ibu menyusui diantaranya adalah :
Hindari mengkonsumsi alkohol. Konsumsi minuman beralkohol di masa menyusui dapat menghambat
pelepasan oksitosin yaitu hormon yang menyebabkan kontraksi sel sekitar alveoli sehingga akan
mengganggu produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan8
Jangan meminum obat-obatan kimia dengan sembarangan tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga
kesehatan. karena beberapa zat yang terkandung dalam obat dapat meresap ke dalam air susu.
MASYARAKAT SEHAT
KEBANGGAAN KAMI