Anda di halaman 1dari 11

ANEMIA DEFISIENSI BESI

NURAGA DWI PRATAPA


PENDAHULUAN

Anemia defisiensi besi (ADB) adalah masalah


defisisensi nutrien yang paling sering ditemukan pada
anak seluruh dunia, apa lagi di Indonesia yang
notabene negara yang berkembang, ABD sering
ditemukan pada daerah-daerah yang masih minim
dengan bahan pangan yang memenuhi gizi anak.
Kondisis ini disebabkn adanya kekurangan zat besi
pada tubuh penderita.
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan karena
kekurangan besi yang digunakan untuk sintesis hemoglobin (Hb)

Dilihat dari beratnya kekurangan besi dalam tubuh, maka defisiensi dapat
dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:
 Iron depleted state, yaitu cadanagn besi menururn, tetapi penyediaan
besi untuk eritropoesis belum terganggu.
 Iron deficient erythropoiesis, yaitu cadangan besi kosong penyediaan
besi untuk eritropoesis terganggu, tetapi belum timbul anemia secara
laboratorik.
 Iron deficiency anemia, yaitu cadangan besi kosong disertai anemia
defisiensi besi.
ETIOLOGI
• Kebutuhan besi yang
meningkat
• Kehilangan besi sebagai akibat
perdarahan menahun
• Kekurangana besi yang
diserap
1. Bayi dibawah umur 1 tahun
Persediaan besi yang kurang karena berat badan lahir rendah dan bayi kembar.
2. Anak umur 1-2 tahun
Masukan (intake) besi yang kurang karena tidak mendapat makanan tambahan (hanya minum
susu)
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang
Malabsorbsi
Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena infeksi parasit dan divertikulum
Meckeli
3. Anak berumur 2-5 tahun
Masukan besi berkurang karena jenis makanan kurang mengandung Fe-heme
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun
Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena infestasi parasit dan divertikulum
Meckeli
4. Anak berumur 5 tahun – masa remaja
Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena infestasi parasit dan poliposis
5. Usia remaja – dewasa.
Pada wanita antara lain karena menstruasi berlebihan.
PATOFISIOLOGI
Cadangan besi ↓ Eritropoesis
terus terjadi

feritin serum ↓
saturasi transferin ↓ Fe ↓ Protoporfirin
besi serum ↓

Heme ↓ Protoporfirin eritrosit


TIBC ↑
bebas ↑

Enzim Hemoglobin ↓
Ferokelatase ↓

Sel kecil
(mikrositik) Pembelahan sel ↑ Eritrosit pucat (hipokrom)
MCV ↓ MCHC ↓
MANIFESTASI KLINIK
Lesu, letih Kulit kering
Pucat Lidah : atropi papil
Nafsu makan kurang Pembesaran jantung
Irritable Bising sistolik fungsional

Konsentrasi kurang
Prestasi sekolah menurun
Anamnesis Pemeriksaan Penunjang
Pucat, lemah, lesu, cepat lelah,  Hb rendah
telinga mendenging (tinnitus),
mata berkunang-kunang, kaki  Hematokrit rendah
terasa dingin, sesak nafas, dan  SI menurun, TIBC
dispepsia meningkat
Pemeriksaan Fisik  Ferritin menurun
pada konjungtiva mata,  Saturasi transferin
warna kulit, kuku, mulut, dan  FEP ( Free erytrhrocyt
papil lidah apakah terdapat
gejala umum anemia/ Phorphyrin )
sindrom anemia. Pada  MCV ↓, MCH ↓
pasien biasanya ditemukan  Darah tepi: Mikrositer,
disfagia, atrofi papil lidah,
stomatitis angularis, dan Hipokrom, Anisositosis,
kuku sendok Poikilositosis
 Pemeriksaan feses
Kuratif
 Terapi kausal yaitu dengan mengatasi
Penatalaksanaan terlebih dahulu penyebab utamanya
 Pemberian preparat Fe

Preventif  Ferrous sulphat 3 x 325 mg per oral dalam


 Pendidikan kesehatan, yaitu keadaa perut kosong
kesehatan lingkungan dan  Ferrous gluconate 3 x 200 mg per oral
penyuluhan gizi. setelah makan
 Pemberantasan infeksi cacing
tambang sebagai sumber  Iron dextran (mengandung Fe 50 mg/ml) IM,
perdarahan kronik paling mula-mula 50 mg kemudian 100-200 mg
sering di daerah tropik. setiap 1-2 hari. Bisa juga secara IV, mula-
 Suplementasi besi. mula 0,5 ml sebgai dosis percobaan, dan
 Fortifikasi bahan makanan bila 3-5 menit tidak ada reaksi diberikan 250-
dengan besi.
500 mg
 Transfusi PRC
 Vitamin C 3 x 100 mg per hari untuk
meningkatkan absorpsi besi

Anda mungkin juga menyukai

  • Ini Itu
    Ini Itu
    Dokumen2 halaman
    Ini Itu
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Evolusi ST Elevasi
    Evolusi ST Elevasi
    Dokumen4 halaman
    Evolusi ST Elevasi
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • HHHJJ
    HHHJJ
    Dokumen7 halaman
    HHHJJ
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Sampul Osler
    Sampul Osler
    Dokumen4 halaman
    Sampul Osler
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Sampul Osler
    Sampul Osler
    Dokumen4 halaman
    Sampul Osler
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat Egi Ikm
    Cover Referat Egi Ikm
    Dokumen4 halaman
    Cover Referat Egi Ikm
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • BAB II Cts
    BAB II Cts
    Dokumen18 halaman
    BAB II Cts
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Dasi Ikm
    Dasi Ikm
    Dokumen4 halaman
    Dasi Ikm
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat