1
BENCANA
Ns. I Nengah Darthayasa, M.Kep.
Instalasi Napza dan HIV AIDS
RSJ. Mutiara Sukma NTB
STRESS DAN KEHIDUPAN 2
Tindakan
Orang lain: Pikiran Anda:
(Menjelek- “Pasti saya tidak bisa”
jelekkan) “Sulit sekali hidup ini”
“Saya sulit konsentrasi”
Perilaku: Emosi:
Malas, tidak dapat Frustasi, takut, kuatir,
berbuat apapun, merasa bersalah
mengurung diri.
SUMBER STRES = STRESOR 6
Spiritual
Biology Social
Psychology Cultural
STRESOR FISIK DAN RESPONS 7
Perceraian,
Penelantaran,
diremehkan Sakit Kepala,
PSIKO BIO Pernafasan,
Pencernaan,
Tidur
Pendidikan rendah,
Tidak bekerja,
Masalah keluarga
Sakit Kepala,
SOSIAL BIO Pernafasan,
Pencernaan,
Tidur
Kehilangan :
Orang yg dicintai,
Pekerjaan, PSIKO
Tempat tinggal
Ansietas,
Depresi,
PTSD
MANAJEMEN STRESS 10
Latihan Nafas
• Gejala yang dialami : cepat marah, cepat tersinggung, tegang dan
lelah
• Latih: Tarik nafas panjang perlahan melalui hidung selama 5
hitungan, tahan 3 hitungan lalu hembuskan nafas perlahan melalui
mulut selama 5 hitungan.
• Teruskan putaran 5 kali, lalu dapat ditambah secara bertahap
12
• Nafas lega
• Duduk atau berdiri tegak
• Hela nafas dalam dan tahan (sampai hitungan ke-3)
• Keluarkan nafas melalui mulut dengan suara kelegaan
• Ulangi 5 – 10 kali
13
• Nafas Alternatif
• Duduk dengan sikap nyaman
• Letakkan jari telunjuk dan tengah tangan kanan di dahi
• Tutup lubang hidung kanan dan ibu jari
• Tarik nafas pelan-pelan dari lubang hidung kiri
• Tutup lubang hidung kiri dengan jari manis dan buka lubang hidung kanan
bersamaan
• Hembuskan nafas melalui lubang hidung kanan pelan –pelan
• Tarik nafas pelan-pelan dari lubang hidung kanan
• Tutup lubang hidung kanan dan buka lubang hidung kiri bersamaan
• Hembuskan nafas melalui lubang hidung kiri
PENANGANAN STRESS: CARA FISIK 14
Relaksasi Progresif:
• Gejala yang dialami : lelah, kram otot, nyeri leher dan punggung,
tegang, sukar tidur, cemas
• Lama latihan 15 menit /hari
• Prinsip :
• Tegangkan dan lemaskan otot-otot tubuh
• Fokuskan pikiran pada perbedaan tegang dan lemas
Latihan Relaksasi Otot Progersif 15
Dapat dilakukan 2 kali sehari (Pagi dan Sore hari 1 jam setelah makan)
Sebelum Latihan 17
Mengembungkan mulut
Lidah di langit-langit
Memonyongkan mulut
Menyeringai/Menarik bibir
3. Tarik Bibir 21
• Stop Berpikir
• Langkah – langkah :
• Buat daftar pikiran yang menegangkan / dikhawatirkan
• Nilai yang paling tidak menyenangkan
• Tarik nafas dalam, kosongkan pikiran
• Bayangkan pikiran yang paling tidak menyenangkan dan coba berpikir yang rasional
dan normal ( sambil pejam )
• Putuskan dengan bantuan set alarm jam 3 menit, atau hitung 1 sd 5 atau 10. Pada
saat alarm atau hitungan akhir katakan “STOP”
• Putuskan tanpa bantuan. Pada saat membayangkan pikiran yang tidak
menyenangkan, katakan “STOP”
• Ganti pikiran : pada saat muncul pikiran yang tidak menyenangkan, lalu dilawan
/diganti secara atentif/positif dan rasional. Misalnya : saya selalu gagal ujian,
langsung katakan pada diri , “ Tapi ada kok yang saya lulus”
37
• Lingkungan Fisik:
• Rumah yang rapi, bersih, tenang, dan nyaman akan membantu mengatasi
situasi stres
• Warna-warna yang sejuk dan indah juga dapat memberi ketenangan
• Musik, suara, yang lembut akan juga memberi perasaan rileks
• Pemandangan yang hijau, berbungan dan indah juga dapat memberi
ketenangan
39
• Lingkungan sosial
• Lingkungan sosial yang terdekat dengan kita adalah pasangan, anak-anak,
orang tua, dan saudara.
• Untuk itu di dalam keluarga perlu saling mengenal satu dengan yang lain.
• Jika pasangan/saudara melihat pasangan/ saudara yang lain sedang stres
maka sebaiknya tidak menambah stimulus yang menambah stres tetapi
mendorong untuk menggunakan cara penanggulangan stres.
KESIMPULAN 40
• Semua cara di atas dapat membuat stres teratasi, tetapi sumber masalah
mungkin belum selesai.
• Oleh karena itu dianjurkan menggunakan langkah-langkah penyelesaian
masalah :
1. Identifikasi masalah secara obyektif
2. Identifikasi beberapa alternatif penyelesaian masalah
3. Pilih dan laksanakan satu alternatif
4. Evaluasi, jika belum berhasil coba cara-cara yang lain.
• Alternatif tidak boleh satu, dan tidak boleh habis. Prinsipnya : selalu
ada harapan
Stres pasti ada selama hidup 41
Jangan menghindar
Tapi hadapi dan selesaikan
Tuhan, selalu memberkahi!