Anda di halaman 1dari 42

KELOMPOK 1

ALINYEMENT VERTIKAL
ANGGOTA :
1. MUHAMMAD ALI RUSDY
( NIM.361822401014)
2. AGUNG PRAYOGO PANGESTU
( NIM.361822401015)
3. NURIS IRFANTO EKA SAPUTRA
( NIM.361822401016)
4. SIEMON BACHTIAR PUTRA
( NIM.361822401017)
ALINYEMENT VERTIKAL
 Adalah potongan memanjang sumbu jalan
 Berupa poligon vertikal dimana kurva parabola disisipkan
diantara poligon-poligon tersebut.
 Lengkung vertikal menghubungkan dua garis kelandaian yang
saling berpotongan.
LANDAI MAKSIMUM
 Kelaindaian maksimum dimaksudkan untuk memungkinkan
kendaraan bergerak terus tanpa kehilangan kecepatan yang
berarti.
 Kelandaian maksimum didasarkan pada kecepatan truk yang
bermuatan penuh yang mampu bergerak dengan penurunan
kecepatan tidak lebih dari separuh kecepatan semula tanpa
harus menggunakan gigi rendah.
LANDAI MAKSIMUM

Kecepatan Landai Kecepatan Landai


Rencana maksimum Rencana maksimum
(Km/Jam) (%) (Km/Jam) (%)
100 3 120 3
80 4 110 3
60 5 100 4
50 6 80 5
40 7 60 8
30 8 50 9
20 9 40 10

Sumber:
TATA CARA PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ANTAR KOTA, DPU, Ditjen Bina Marga, 1997
Ja nabadra
Kec. Rencana Kelandaian
(Km/Jam) (%)
Panjang
LandaiKritis (m)

PANJANG KRITIS 100


4
5
6
700
500
400
Panjang kritis yaitu panjang landai maksimum
5 600
yang harus disediakan agar kendaraan dapat 80 6 500
mempertahankan kecepatannya sedemikian 7 400
sehingga penurunan kecepatan tidak lebih dari 6 500
60 7 400
separuh VR.
8 300
7 500
50 8 400
9 300
8 400
40 9 300
10 200

Kecepatan pada awal tanjakan Panjang Kritis (m) Berdasarkan Kelandaian (%)
(km/jam) 4 5 6 7 8 9 10
80 630 460 360 270 230 230 200
60 320 210 160 120 110 90 80
Sumber:
TATA CARA PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ANTAR KOTA, DPU, Ditjen Bina Marga, 1997
DASAR PERENCANAAN LENGKUNG VERTIKAL : JARAK PANDANG HENTI
JARAK PANDANG
Jarak pandang penting agar pengemudi dapat
 Berhenti untuk (mengantisipasi) objek di jalan

 Berhenti untuk (mengantisipasi) kendaraan berhenti di depannya

 Melihat (kondisi) persimpangan jalan sebelum melewatinya

 Melihat kendaraan dari depan pada saat sedang menyalip

 Melihat dan bereaksi terhadap rambu LL di depannya

 Melihat kereta rel pada persimpangan jalan dan rel

 Melihat pejalan kaki yang akan menyeberang


KONSEP JARAK PANDANGAN HENTI
Jarak pandang henti terdiri dari dua elemen yaitu :
a) jarak awal reaksi adalah jarak pergerakan kendaraan sejak
pengemudi melihat suatu halangan yang menyebabkan ia
harus berhenti sampai saat pengemudi menginjak rem
b) jarak awal pengereman adalah jarak pergerakan kendaraan
sejak pengemudi menginjak rem sampai dengan kendaraan
tersebut berhenti
LENGKUNG VERTIKA CEMBUNG
Jh
PVI
Line of Sight
G2
PVC PVT
G1
L
h1 h2

Untuk Jh < L Untuk Jh >L

A J h
2
399
L L  2J h 
399 A
A = Perbedaan Grade (%) = |G1 – G2|
LENGKUNG VERTIKAL CEKUNG

Jh
G1
G2

PVC PVT

h1 PVI
h2=0
L

Untuk Jh < L Untuk Jh >L


2
L h
A(J )
L  2J  120  3,5Jh
120  3,5J h
h
A
A = Perbedaan Grade (%) = |G1 – G2|
KETENTUAN
• Alinyemen horizontal sebaiknya berdampingan dengan alinemen vertikal, dan
secara ideal alinemen horizontal lebih panjang sedikit melingkupi alinemen
vertikal;
• Tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung vertikal cekung atau
pada bagian atas lengkung vertikal cembung harus dihindarkan;
• Lengkung vertikal cekung pada kelandaian jalan yang lurus dan panjang
harus dihindarkan; dua atau lebih lengkung vertikal dalam satu lengkung
horizontal harus
• dihindarkan; dan
• Tikungan yang tajam di antara 2 bagian jalan yanglurus dan panjang harus
dihindarkan.
HINDARI !
Janabadra

Alinyement vertikal menghalangi pandangan pengemudi saat masuk tikungan pertama


HINDARI !

Pada bagian lurus pandangan pengemudi terhalang oleh puncak alinyement vertikal sehingga sulit
memperkirakan arah alinyement dibalik puncak

View publication stats


IDEAL
Janabadra

Koordinasi yang ideal antara alinyemen horisontal dan vertikal yang berimpit
jd

jd
Soal Alinyemen Vertikal Cembung

Jenis lengkung : vertical


cembung
Kecepatan rencana : 80 km/jam
Stationing PPV : 6+800m
Elevasi PPV : +16,861m
Jarak pandang henti (JPH) : 120m
Jarak pandang menyiap (JPM) : 550m
g1 : +2%
g2 : -2%
Tahap 1
Mencari Perbedaan kelandaian (A)
A = g1-g2
= 2-(-2) Tahap 2
= 4% Menenentukan jarak pandang (S) dari
table
JPH = Dari 120 – 140 diambil 120
JPM = Dari 350 – 550 diambil 550
Tahap 3
Menghitung LV

Berdasarkansyaratkeamanan JPH Syaratdrainase

Untuk S<L LV = 50 . A

𝐴𝑆 2 4 . 1202 = 50 . ( 4 )
𝐿𝑉 = = = 144,37𝑚(𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
399 399 = 200m

Untuk S>L Berdasarkansyaratkenyamananmengemudi (3 detik)

399 399 𝑉𝑅. 3 60.3


𝐿𝑉 = 2. 𝑆 = 2.120 = 140,25𝑚 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝐿𝑉 = = = 66,667𝑚
𝐴 4 3,6 3,6

Berdasarkansyaratkeamanan JPM

Untuk S<L
𝐴𝑆 2 4.5502
𝐿𝑉 = = = 1260,41𝑚(𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
960 960
Untuk S>L

960 960
𝐿𝑉 = 2. 𝑆 = 2.550 = 860𝑚(𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
𝐴 4
Tahap 4
Menentukan Lv
Dari syarat Lv tersebut dipilih yang terpanjang dengan memperhatikan jarak antara titik
PPV agar tidak terjadi overlap. Maka diambil Lv = 200 m

Tahap 5
Perhitungan E
𝐴. 𝐿𝑉 4.200
𝐸= = = 1𝑚
800 800

Tahap 6
Gambar Alinyemen Vertikal
Tahap 7
Menentukan Stationing
Perhitungan stationing dan elevasi rencana sumbu jalan

PLV STA = STA PPV - 1Τ2LV


= 6 + 800 – (1Τ2.200)
= 6 + 700

Elevasi PLV = Elevasi PPV – H


𝐻 𝐻
𝑇𝑎𝑛 𝛼 = 𝐿 = 1 PPV STA = 6+800
𝐿𝑉
2 Elevasi PPV = elevasi PPV –E
H = ½ LV tan 𝛼 = +16,861 – 1 =+15,861m
H = ½ LV g1
= Elevasi PPV – g1(1Τ2.LV) PTV STA = STA PPV + (1/2 LV)
= +16,861 – 0,02(1/2.200) = 6+800+(1/2 200)
= + 14,861 = 6 + 900

Elevasi = Elevasi PPV + g2 (1/2LV)


= +16,861+(-0,02.(1/2.200))
= +14,861m
Soal Alinyemen Vertikal Cekung

Jenis lengkung = vertical cekung


Kecepatan rencana = 80 km/jam
Stationing PPV = 6+850m
Elevasi PPV = +15,934m
Jarah pandang henti (JPH) = 120m
Jarak pandang menyiap (JPM) = 550m
g1 = 4%
g2 = 2%
Tahap 1
Mencari Perbedaan kelandaian (A)
A = g1-g2
Tahap 2
=4-2
Menenentukan jarak pandang (S) dari table
= 2%
JPH = Dari 120 – 140 diambil 120
JPM = Dari 350 – 550 diambil 550
Tahap 3
Menghitung LV

Syarat JPH

Untuk S<L
2𝑆 2 2.1202
𝐿𝑉 = = = 53,33𝑚(𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
120 + 3,5 . 𝑆 120 + 3,5 . 120

Untuk S>L
120 + 3,5 . 𝑆 120 + 3,5 . 120
𝐿𝑉 = 2. 𝑆 − = 2 . 120 −
𝐴 2
= 30𝑚(𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
Syaratkenyamanan
𝐴.𝑉𝑅 2 2.802
LV = = = 33,68𝑚
380 380

Syaratkenyamananmengemudi (3 detik)
𝑉𝑅.3 80.3
LV = = = 66,667𝑚
3,6 3,6
Tahap 4
Dari syarat LV tersebut dipilih yang terpanjang dengan memperhatikan jarak antara
titik PPV agar tidak terjadi overlap. Maka diambil LV = 66,667m

Tahap 5

𝐴.𝐿𝑉 2 . 66,667
Perhitungan E𝐸 = = = 0,167𝑚
800 800

Tahap 6
Gambar Alinyemen Vertikal
Tahap 7
Menghitung Stationing
( Perhitungan stationing dan elevasi rencana sumbu jalan )

PLV STA = STA PPV – ½ LV


= 6+850 – (1/2 . 66,667)
= 6 + 816,666

Elevasi = elevasi PPV – g1 (1/2 . LV) PPV STA = 6+850


Elevasi = elevasi PPV + E
= +15,934 – (0,04 . (1/2 . 66,667)) = + 15,934 + 0,167
= +14,60m = + 16,101m

PTV STA = STA PPV+1/2 . LV


= 6+850 + ½ . 66,667
= 6 +885,334
Elevasi = elevasi PPV + g2 (1/2 LV)
= +15,934 + (0,02 . (1/2 . 66,667))
= +16,60m
Soal : Alinemen Vertikal Tipe Cekung (Jarak Pandang > Panjang Lengkung
Vertikal)
 Suatu lengkung vertical mempunyai data sbb:

 Stationing A : 0 + 000

 Elevasi A : 1176 m

 Stationing PVI : 0 + 300

 Elevasi PVI : 1200 m

 Kecepatan rencana (VR) : 40 km/jam

 g2 : 10 %
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai