RENCANA PENGEMBANGAN

BANDAR UDARA
INTERNASIONAL LOMBOK
NUSA TENGGARA BARAT
 SISTEMATIKA
PERSYARATAN
KONDISI EKSISTING WACANA PENGEMBANGAN DI
 Lay Out Bandara Selaparang PENGEMBANGAN BANDARA
 Rute Eksisting SELAPARANG
BANDARA
 Kinerja Fas.Eksisting
 Wacana Pengembangan Rute SELAPARANG Teknis
Biaya

PERMASALAHAN

SULIT DIKEMBANGKAN

PENGEMBANGAN BANDARA
BARU LOMBOK TENGAH
Persiapan yang sudah dilakukan
Mengapa Ruitslaag
Jadual Pembangunan
Bandara Selaparang

PULAU LOMBOK
LOKASI BANDARA TERHADAP KOTA MATARAM

SELAT LOMBOK

BANDARA
SELAPARANG
 BANDAR UDARA SELAPARANG - LOMBOK

EKSISTING
U
UTARA
 Sungai Midang
 Kaki / Kontur Gunung Rinjani (Obstacle )
 Lahan Garapan / Persawahan TIMUR
 Perumahan Penduduk  Lahan Garapan / Sawah
 Perumahan Penduduk
KE SENGGIGI

 Gunung Rinjani (Obstacle )

5
DVOR
1 SHOULDER

09

27
SHOULDER
4
BARAT AIR STRIP

 Jalan utama menuju Senggigi 2

 Taman Pemakaman Umum 3
 Selat Lombok 4
K E PE RT AMINA

SELATAN
Perumahan Penduduk
KE AMPENAN

Jalan Raya Ampenan

Kantor Pemerintahan

KETERANGAN
1. Runway 2.100 m x 40 m
2. Apron 28.181 m2
Kapasitas 7 PS (Narrow Body)
3. Gedung Terminal 4.960 m2
Kapasitas 700.000 pax/tahun
4. Fasilitas Penunjang Airside dan
Landside
5. Luas Lahan 68,6 ha
 RENCANA PENGEMBANGAN
DI LOKASI EXISTING BANDARA
SELAPARANG
 KINERJA FASILITAS EKSISTING
BANDAR UDARA SELAPARANG
KAPASITAS
FASILITAS DATA TEKNIS SATUAN KETERANGAN
EKSISTING

1 Runway 2.100 x 40 m 15 movt / hour - Jam Operasi Bandara 12 Jam

180 movt / day - Lebar Runway 40 m
Rwy Strip 2.220 x 150 m
PCN 30/F/C/X/T - Critical Aircraft B737 - 200

2 Apron 28.181 m2 7 Parking Stand Aircraft Type B737 - 200 / A319

9 Dinamic Capacity (GT 45 menit )
Posisi :
PCN 30/F/C/X/T Tower dan Bangunan Obstacle

3 Terminal 4.960 m2 354 Pax / Peak Hour - Pengembangan ke arah Land side
m2 (terbatas, mengambil lahan parkir)
- Pengembangan ke Atas (Obstacle)

4 Parkir 7.300 m2 292 SRP = Satuan - Untuk memenuhi kebutuhan

Kendaraan Ruang Parkir - (2x luas existing) maka keperluan
(30 m2 / kend) parkir sudah tidak memungkinkan
ANGKASA PURA I
Airport Operator & ATS Provider
ACTUAL AIRCRAFT MOVEMENT
16.000
AIRCRAFT MOVEMENT

14.000
12.000
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
0
1990

1991
1992
1993

1994
1995
1996

1997
1998
1999

2000
2001
2002

2003
2004
Total International Total Domestic Local

DESCRIPTION 2000 2001 2002 2003 2004 (%)

International 406 954 1,794 1,302 1,040 -20.12
Domestic 10,561 10,784 11,007 10,099 13,250 31.20
Local 186 54 36 22 27 22.73
Total A/C 11,153 11,792 12,837 11,423 14,317 25.33
ANGKASA PURA I
Airport Operator & ATS Provider
ACTUAL PASSENGER MOVEMENT
800.000
NUMBERS OF PASSENGER

700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
-
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
Total International Total Domestic TRANSIT

DESCRIPTION 2000 2001 2002 2003 2004 (%)

International 27,042 50,037 63,169 48,799 53,865 10.38
Domestic 275,474 325,573 375,716 465,142 698,589 50.19
Transit 8,419 7,175 5,135 8,320 7,276 -12.55
Total Pax. 310,935 382,785 444,020 522,261 759,730 45.47
 Rencana Induk Bandar Udara internasional lombok

PERGERAKAN PENUMPANG TAHUNAN

Latar Belakang Potensi Wilayah
Total Annual Pax (Pesimis)
Total Annual Pax (Optimis)
Total Annual Pax (Moderate)
Annual Passanger Movement
Proyeksi Lalu Lintas Udara Fasilitas Bandara Konsep Pengembangan Bandara
Masterplan Study 1997 (LenggoGeni) 4,000,000
Study Masterplan 1993 (Sofre)
3,500,000

3,000,000

EKSISTING FORECAST
Pax / Years

2,500,000

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000
PHASE I PHASE II
-
1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

2016

2018

2020

2022

2024

2026

2028

2030
Years

Phase I (2016) : 2 juta (pax/year)

Master Plan 2005
Phase II (2028) : 3,25 juta (pax/year)
 Rencana Induk Bandar Udara internasional lombok

PERGERAKAN PESAWAT TAHUNAN

ANNUAL AIRCRAFT MOVEMENT

Latar Belakang Potensi Wilayah Proyeksi Lalu Lintas Udara Fasilitas Bandara Konsep Pengembangan Bandara
50,000
45,000
AIRCRAFT MOVEMENT (YEARS)

40,000
EKSISTING FORECAST
35,000
30,000
25,000
20,000

15,000

10,000
PHASE I PHASE II
5,000

0
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
2026
2028
2030
YEARS

Phase I (2016) : 28.000 (a/c mov)

Master Plan 2005
Phase II (2028) : 42.000 (a/c mov)
 ANGKASA PURA I
Airport Operator & ATS Provider

KEBUTUHAN FASILITAS

KEBUTUHAN FAS I LI TAS

NO URAIAN 2004 2016 2028 ULTIMATE

1 Landasan 2.100 x 40 m - m2 2.750 x 45 m 3.500 x 45 m

B.737-200 B.767/A.300 B.747

2 Apron 28,181 m2 50,000 m2 74,514 m2 kondisional

3 Terminal 4,960 m2 15,000 m2 28,750 m2 kondisional

442,857 pax 2,000,000 pax 3,250,000 pax

4 Parkir 7,300 m2 20,000 m2 43,000 m2 kondisional

Kendaraan 243 SRP 500 SRP 1000 SRP
 DASAR-DASAR
PENGEMBANGAN BANDARA
1. Dasar Politis
- Kebijakan Pemerintah menetapkan pembangunan
infrastructure sebagai prioritas
penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
dan meningkatkan kualitas hidup
2. Dasar Ekososbud
- Pembangunan Bandara Baru berfungsi sbg untuk
leverage perubahan sosial ekonomi termasuk
pariwisata, industri dan perdagangan
3. Dasar Operasional & Teknis
 BANDAR UDARA SELAPARANG - LOMBOK
EKSISTING UTARA
U
 Sungai Midang KETERANGAN
 Kaki / Kontur Gunung Rinjani
(Obstacle )
 Lahan Garapan / Persawahan 1. Runway 2.100 m x 40 m
 Perumahan Penduduk TIMUR
2. Apron 28.181 m2
 Lahan Garapan / Sawah Kapasitas 7 PS (Narrow Body)
 Perumahan Penduduk
KE SENGGIGI

 Gunung Rinjani (Obstacle ) 3. Gedung Terminal 4.960 m2

Kapasitas 700.000 pax/tahun
DVOR 5 4. Fasilitas Penunjang Airside dan
BARAT
SHOULDER

1
Landside

09
 Jalan utama menuju

27
Senggigi 4 SHOULDER 5. Luas Lahan 68,6 ha
 Taman Pemakaman Umum
 Selat Lombok AIR STRIP

2
K E PE RT AMINA
3
4

SELATAN
KE AMPENAN

Perumahan
Penduduk
Jalan Raya Ampenan
Kantor
Pemerintahan

WACANA PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SELAPARANG

DVOR KETERANGAN
U

5 1. Perpanjangan Runway 400 m

(2.500 m x 45 m)
2. Apron 41.512 m2
Kapasitas 9 PS (7 NB + 2 WB)
KE SENGGIGI

KE SENGGIGI

3. Pembebasan Lahan Pemukiman

AIR STRIP
3
Luas 24,8 ha (Sisi Utara)
DVOR 4. Pembebasan Lahan Kawasan
SHOULDER
Komersial, Perkantoran,
09

09

27
1 Pemukiman dan
SHOULDER
Pergeseran Jalan Raya
AIR STRIP Luas 51,9 ha (Sisi Selatan)
5. Pembebasan Lahan untuk DVOR
K E PE RT AMINA
4 ha
TAXIWAY PARALEL
6. Pengembangan Fasilitas
2 Operasional Bandara
4
KE AMPENAN

K E PE RT AMINA

6
 PERSYARATAN PENGEMBANGAN
BANDAR UDARA SELAPARANG
TARGET PENGEMBANGAN BANDARA UNTUK MENAMPUNG WIDE BODY DENGAN MEDIUM RANGE
PERSYARATAN
NO. URAIAN KONDISI EXISTING AKIBAT
PENGEMBANGAN

A. FASILITAS RUNWAY
a. RUNWA Y 2.100 M X 40 M 2.500 M X 45 M PERPA NJA NGA N RUNWA Y 400 M DA N
PELEBA RA N RUNWA Y 5 M
b. PCN 31 60 MENA IKKA N PCN MENJA DI 60
c. RUNWA Y STRIP 75 M X 2 150 M X 2 MEMPERLEBA R RUNWA Y STRIP MA SING-
MA SING SISI 75 M

B. INSTRUMENT RUNWAY
a. INSTRUMENT NON PRESICION PRESICION
b. A PPROA CH
ILS TIDA K A DA HARUS ADA PENA MBA HA N FA SILITA S
c. VISUA L A IDS SIMPLE A PPROA CH PRESICION
LIGHT SYSTEM (SA LS) APPROACH LIGHT
SYSTEM (PALS)
PA NJA NG 450 M DA RI UJUNG 900 M DARI UJUNG
KONFIGURA SI R/W R/W
d. DVOR TIDA K OFF SITE OFF SITE

C. PROSEDUR PENERBANGAN
a. A RA H PENDA RA TA N
< F 28 R/W 27 DAN O9 KA RENA JENIS PESA WA T WIDE BODY
> F 28 R/W 09 (DARI ARAH LAUT) MA KA A RA H PENDA RA TA N HA NYA BISA
DILA KUKA N DA RI A RA H R/W O9 (A RA H
LA UT) MENGINGA T DA RI A RA H R/W 27
OBSTA CLE GUNUNG RINJA NI

b. TRA FFIC CIRCUIT 1 SISI (SELATAN R/W) DA PA T MENGURA NGI OCCUPA NCY

c. DECISION HEIGHT 398 FEET KA RENA TERDA PA T OBSTA CLE GUNUNG

RINJA NI (TA NPA OBSTA CLE 200 FEET)
 ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN
BANDAR UDARA SELAPARANG
NO URAIAN Jumlah
(Rp.)

I PEMBEBASAN LAHAN 365.000.000.000

II CIVIL WORKS 156.000.000.000

III BUILDING WORKS

1. TERMINAL PASSENGER BUILDING 97.500.000.000
2. OTHERS BUILDING 15.500.000.000

IV AERONAUTICAL EQUIPMENT 45.000.000.000

V UTILITIES 3.500.000.000

TOTAL BIAYA FISIK 682.500.000.000

Catatan : - Biaya belum termasuk infrastructure pendukung, penggantian

fasilitas umum, jalan regional, kantor pemerintahan,pertokoan, dll yang tergusur
- Sumber dana pembangunan murni dari AP I
8
 KENAPA BANDARA HARUS DIPINDAH ?
1. Sektor Pariwisata sangat mempengaruhi perkembangan
ekonomi NTB.
2. Untuk meningkatkan sektor pariwisata diperlukan pesawat
berbadan lebar sehingga dapat menjangkau pasar
Australia, Jepang, Taiwan dan Korea.
3. Bandara Selaparang tidak memenuhi syarat (teknis,
operasional) untuk menampung pesawat berbadan lebar,
meskipun fasilitasnya ditingkatkan.
4. Letak Bandara Selaparang di dalam kota menghambat
perkembangan kota dan menimbulkan gangguan serta
potensi bahaya terhadap lingkungan.
5. Sesuai program Pemerintah, lahan di Lombok Tengah
seluas 538,5 Ha telah dibebaskan oleh PT.Angkasa Pura I
sejak tahun 1995 dan telah disertfikasi sejak tahun 2000.
 PERMASALAHAN

1. Perpanjangan Runway menjadi 2.500 m ke arah Barat harus

membebaskan kawasan perdagangan/ruko, kuburan cina, dan
jalan menuju ke Senggigi seluas + 136.000 m2.
2. Perpanjangan Runway ke arah Timur tidak dimungkinkan ditinjau
dari operasional penerbangan karena adanya obstacle kontur kaki
Gunung Rinjani.
3. Pelebaran Runway Strip ke arah Utara memerlukan pembebasan
pemukiman seluas + 248.140 m2.
4. Pelebaran Runway Strip ke arah Selatan mengakibatkan
bergesernya Apron, Terminal dan Parkir Kendaraan sehingga perlu
pembebasan kawasan pertokoan, perkantoran serta pemukiman
dengan total luas 519.816 m2.
5. Pemindahan DVOR ( menjadi off site ) memerlukan pembebasan
lahan + 40.000 m2.
 BANDAR UDARA SELAPARANG - LOMBOK
PERMASALAHAN OPERASI PENERBANGAN PADA
PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SELAPARANG
APPROACH PROCEDURE
Instrument (CAT C)
Only available from 09
due to terrain condition

PERSAWAHAN & KONTUR G. RINJANI

PEMUKIMAN U

09 27
KE SENGGIGI

DVOR
SHOULDER

U
09

27
SHOULDER

AIR STRIP

104’ 200’ 108’ K E PE RT AMINA

169’
KE AMPENAN

HOLDING PATTERN
Circling Procedure
SELAT LOMBOK to the South of runway only,
For Restricted Aircraft
KOTA MATARAM
(F 28 & B 737 Limited)
At 5000’ due to terrain
condition
 PERMASALAHAN (Lanjutan…)
6. Pelebaran Runway Strip mengakibatkan harus membangun
Fasilitas Operasional Bandara (Tower, Gedung PKP-PK, Cargo dll)
yang baru.
7. Pembangunan di dilokasi eksisting dapat dilakukan dengan cara :
a. Menutup kegiatan Operasional Bandara selama pembangunan
b. Mempertahankan kegiatan Operasional Bandara akan tetapi
memerlukan waktu sangat lama
8. Perkembangan Tata Kota menjadi terhambat (seperti Bandara
Polonia Medan )
9. Adanya tuntutan masyarakat untuk mengganti kerugian akibat
kebisingan (bandara di tengah kota )
10. Sumber Pendanaan Pembangunan Bandara menjadi lebih sulit.
11. Adanya bandara di dalam kota membahayakan lingkungan.
 PENGEMBANGAN
BANDARA SELAPARANG
SULIT DILAKSANAKAN

SEHINGGA

PERLU DIBANGUN BANDARA BARU !

RENCANA PENGEMBANGAN
BANDAR UDARA
DI LOMBOK TENGAH
PULAU LOMBOK
Bandara Selaparang

Bandara Internasional
Lombok
 BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK
RENCANA INDUK

11

10

9 12
3 4
8 6
1 2
7
5

KETERANGAN :
1. TERMINAL PENUMPANG
2. BANGUNAN VVIP
3. BANGUNAN OPERASI & TOWER 13
4. BANGUNAN PKPPK
5. BANGUNAN ADMINISTRASI
6. BANGUNAN DPPU
7. TERMINAL KARGO
8. GENERAL AVIATION AREA
9. APRON KARGO
10. LANDAS HUBUNG (PARAREL TW)
11. LANDAS PACU (RW)
12. PARKIR PESAWAT
 BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK
SPESIFIKASI

1. LAHAN PENGEMBANGAN
LOKASI / LUAS : Lombok Tengah, 538.8 Ha

2. FASILITAS SISI UDARA

LANDASAN : 3.500 X 45 m Aspal Hotmik ( PCN 79 F )
APRON : 74.514 m2 ( Kap. 2 Wide Body dan 10 Narrow Body )

3. FASILITAS SISI DARAT

TERMINAL : 28.750 m2 ( Kap. 3,25 jt Pax / Th )
PARKIR : 43.380 m2 ( Kap. 1000 Kendaraan )
JALAN : Acces 20.251 m2, Inspection 18.300 m2,
Service 12.000 m2
 BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK
SPESIFIKASI

4. FASILITAS PENGAMANAN
: X-Ray , Walk Through, Explosive Detector,
Fire Alarm, Hydrant

5. FASILITAS TELEKOMUNIKASI
: ADC, TTY ( AFTN ), Leased Channel, ATIS,
Radio Komunikasi, SSB, ATC System

6. ALAT BANTU NAVIGASI

INSTRUMEN : DVOR , DME , ILS , NDB
VISUAL AID : PAPI, Wind Cone, Airfield Lighting System

7. PKP-PK : Category 9
 ANGKASA PURA I
Airport Operator & ATS Provider
TAHAPAN PEMBANGUNAN

URAIAN 2004 PHASE I PHASE II PHASE

(2005-2008) (2013-2015) ULTIMATE

RUNWAY 09 - 27
40m X 2.100m 45m x 2.750m - 45m X 3.500m

APRON 28.181 m2 50.000 m2 74.514 m2 kondisional

PARALLEL
TAXIWAY - 2750 x 23 3.500 x 23 kondisional

CARPARK 7.334 m2 20.000 m2 43.380 m2 kondisional

TERMINAL
4.796 m2 15.000 m2 28.000 m2 kondisional
332.000 Pax 2,00 million Pax 3,25 million Pax

COST Rp. 625 M - -

 LINGKUP PEMBANGUNAN
BANDAR UDARA BARU LOMBOK TENGAH

1. Pembangunan Runway baru (2.750 m x 45

m)
2. Pembangunan Apron (50.000 m2 untuk
menampung 2 wide body dan 4 narrow body).
3. Pembangunan Terminal (15.000 m2 untuk
menampung kapasitas 2,00 juta pax/tahun).
4. Pembangunan Fasilitas Penunjang Airside
dan Landside.
7
 ESTIMASI BIAYA TOTAL
PEMBANGUNAN BANDARA
NO U R A I A N Jumlah (Rp.)

I GENERAL REQUIREMENT 10.000.000.000

II CIVIL WORKS 355.401.882.600

III BUILDING WORKS

1. TERMINAL PASSENGER BUILDING 135.206.350.000
2. OTHERS BUILDING 26.362.000.000

IV AERONAUTICAL EQUIPMENT 56.000.000.000

V UTILITIES 24.032.000.000

TOTAL BIAYA FISIK 607.002.232.600

BIAYA DESIGN & SUPERVISI (3%) 17.997.767.400
TOTAL 625.000.000.000