Anda di halaman 1dari 30

ANALISA AUDIT SMK3

Thn 2001 dan 2003

Oleh :

Khairul Ismed
Dit. Pengawasan Kesehatan Kerja

Jl. Gatot Subroto Kav 51 Jakarta Selatan,


Oktober 2004
Dasar Hukum SMK3
Pasal 27 (2) UUD1945

Undang-undang
Ketenagakerjaan
No.13/2003

Pasal 86 Pasal 87

• UU No.1/1970 PP Penerapan
• Per. Menaker No. 05/Men/1986
SMK3
• Kep.Menaker No. Kep.19/Men/1996

Sangsi pelanggaran Sangsi pelanggaran


Pasal 15 UU No.1/1970 Pasal 190 UU No.13/2003
79

72
70
65 59

33

28 23
TINGKAT KEPATUHAN BERDASARKAN
HASIL AUDIT SMK3 TAHUN 2001
Perusahaan

No. Elemen Memenuhi Tidak memenuhi


(conformance) (non conformance)
Jumlah % Jumlah %

1 Pembangunan & pemeliharaan 14 20 56 80


komitmen
2 Strategi pendokumentasian 27 38,6 43 61,4
3 Peninjauan ulang perancangan (desain) dan 55 78,6 15 21,4
kontrak
4 Pengendalian dokumen 36 51,4 34 21,4
5 Pembelian 46 65,7 24 34,3

Keamanan bekerja berdasarkan sistem


6 2 2,9 68 97,1
manajemen K3
7 Standar pemantauan 21 30 49 70
8 Pelaporan dan perbaikan kekurangan 32 45,7 38 54,3
9 Pengelolaan material dan perpindahan 20 28.6 50 71,4
10 Pengumpulan dan penggunaan data 32 45,7 38 54,7
11 Audit SMK3 45 64,3 25 35,7

12 Pengembangan ketrampilan dan 10 14,3 60 85,7


kemampuan
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP
KRITERIA ELEMEN

Perusahaan
Kriteria Elemen 6 :
Memenuhi Tidak memenuhi
No. Keamanan Bekerja Berdasarkan (conformance) (non conformance)
SMK3
Jumlah % Jumlah %
1 Sistem kerja 24 34,3 46 65,7
2 Pengawasan 47 67,1 23 32,9
3 Seleksi penempatan personil 67 95,7 3 4,3
4 Lingkungan kerja 33 47,1 37 52,9
Pemeliharaan, perbaikan dan perubahan
5 34 48,6 36 51,4
sarana produksi
6 Pelayanan 67 95,7 3 4,3
7 Kesiapan untuk menangani keadaan darurat 15 21,4 55 78,6
8 Pertolongan pertama pada kecelakaan 47 67,1 23 32,9
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP
KRITERIA ELEMEN

Perusahaan
Kriteria Elemen 12 :
Memenuhi Tidak memenuhi
No. Pengembangan Ketrampilan Dan (conformance) (non conformance)
Kemampuan
Jumlah % Jumlah %
1 Strategi pelatihan 23 32,9 47 67,1
2 Pelatihan bagi manajemen dan supervisor 61 87,1 9 12,9
3 Pelatihan bagi tenaga kerja 67 95,7 3 4,3
Pelatihan untuk pengenalan bagi pengunjung
4 54 77,1 16 22,9
dan kontraktor
5 Pelatihan keahlian khusus 40 57,1 30 42,9
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP
KRITERIA ELEMEN

Perusahaan
Kriteria Elemen 1:
Memenuhi Tidak memenuhi
No. Pembangunan & Pemeliharaan (conformance) (non conformance)
Komitmen
Jumlah % Jumlah %
1 Kebijakan K3 37 67,1 23 32,9
2 Tanggung jawab dan wewenang untuk 28 40 42 60
bertindak
3 Tinjauan awal dan evaluasi 55 78,6 15 21,4
Keterlibatan dan konsultasi dengan tenaga
4 36 51,4 34 48,6
kerja
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP
KRITERIA ELEMEN

Perusahaan
Kriteria Elemen 9:
Memenuhi Tidak memenuhi
No. Pengelolaan Material Dan (conformance) (non conformance)
Perpindahannya
Jumlah % Jumlah %
1 Penanganan secara manual dan mekanis 46 65,7 24 34,3
2 Sistem pengangkutan, penyimpanan dan 62 89,9 8 10,1
pembuangan
3 Bahan-bahan berbahaya 30 42,9 40 57,1
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP
KRITERIA ELEMEN

Perusahaan
Kriteria Elemen 7: Memenuhi Tidak memenuhi
No. (conformance) (non conformance)
Standar Pemantauan
Jumlah % Jumlah %
1 Pemeriksaan bahaya 38 54,3 32 45,7
2 Pemantauan lingkungan kerja 50 71,4 20 28,6
3 Peralatan inspeksi, pengukuran dan pengujian 60 85,7 10 14,3
4 Pemantauan secara manual dan mekanis 46 65,7 24 34,3
TINGKAT KEPATUHAN BERDASARKAN
HASIL AUDIT SMK3 TAHUN 2003
Kriteria Yg Perusahaan
Tdk Memenuhi Tdk memenuhi
No Elemen Dipatuhi (conformance) (unconformance)
Freq % Jml % Jml %
1 Pembangunan & pemeliharaan komitmen 190 12.89 21 26.58 58 73.42
2 Strategi pendokumentasian 93 6.31 37 46.84 42 53.16
3 Peninjauan ulang perancangan (desain) dan
kontrak
35 2.37 55 69.62 24 30.38
4 Pengendalian dokumen 77 5.22 34 43.04 45 56.96
5 Pembelian 18 1.22 64 81.01 15 18.99
6 Keamanan bekerja berdasarkan SM K3 422 28.63 2 2.53 77 97.47
7 Standar pemantauan 126 8.55 18 22.78 61 77.22
8 Pelaporan dan perbaikan kekurangan 97 6.58 28 35.44 51 64.56
9 Pengelolaan material & perpindahan 202 13.70 12 15.19 67 84.81
10 Pengumpulan dan penggunaan data 44 2.99 49 62.03 30 37.97
11 Audit SMK3 72 4.88 41 51.90 38 48.10
12 Pengembangan ketrampilan & kemampuan
98 6.65 31 39.24 48 60.76

Kriteria Yg Tdk Dipatuhi 1474 100


TINGKAT KEPATUHAN BERDASARKAN
HASIL AUDIT SMK3 TAHUN 2001 - 2003
% Perusahaan
% Kriteria Yg Tdk
Dipatuhi Memenuhi Tdk memenuhi
No Elemen
(conformance) (unconformance)
2001 2002 2003 2001 2002 2003 2001 2002 2003
1 Pembangunan & pemeliharaan
14.76 14,68 12.89 20 25,42 26.58 80 74,58 73.42
komitmen
2 Strategi pendokumentasian 7.73 7,77 6.31 38,6 33,39 46.84 61,4 66,10 53.16
3 Peninjauan ulang perancangan (desain)
3.04 3,02 2.37 78,6 62,71 69.62 21,4 37,29 30.38
dan kontrak
4 Pengendalian dokumen 4.95 4,92 5.22 51,4 44,07 43.04 21,4 55,93 56.96
5 Pembelian 1.30 1,30 1.22 65,7 79,66 81.01 34,3 20,34 18.99

6 Keamanan bekerja berdasarkan SM K3 26.74 26,60 28.63 2,9 8,47 2.53 97,1 91,53 97.47
7 Standar pemantauan 8.51 8,72 8.55 30 30,51 22.78 70 69,49 77.22
8 Pelaporan dan perbaikan kekurangan 6.34 6,30 6.58 45,7 42,37 35.44 54,3 57,63 64.56
9 Pengelolaan material & perpindahan 9.72 9,84 13.70 28.6 32,20 15.19 71,4 67,80 84.81
10 Pengumpulan dan penggunaan data 3.99 3,97 2.99 45,7 61,02 62.03 54,7 38,98 37.97
11 Audit SMK3 3.39 3,37 4.88 64,3 57,63 51.90 35,7 42,37 48.10
12 Pengembangan ketrampilan &
9.55 9,50 6.65 14,3 28,81 39.24 85,7 71,19 60.76
kemampuan
Jumlah kriteria yg tdk terpenuhi 1294 1330 1460

Jumlah perusahaan yg diedit 70 72 79 70 72 79


TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP
KRITERIA ELEMEN Berdasarkan Hsl Audit 2003

Kriteria Yg Perusahaan
Kriteria Elemen 6 :
Tdk Memenuhi Tidak memenuhi
No. Keamanan Bekerja Dipatuhi (conformance) (Unconformance)
Berdasarkan SMK3
Freq % Jml % Jml %
1 Sistem kerja 104 24.64 25 31.65 54 68.35
2 Pengawasan 40 9.48 50 63.29 29 36.71
3 Seleksi penempatan personil 7 1.66 72 91.14 7 8.86
4 Lingkungan kerja 25 5.92 64 81.01 15 18.99
Pemeliharaan, perbaikan dan
5
perubahan sarana produksi
72 17.06 40 50.63 39 49.37

6 Pelayanan 16 3.79 63 79.75 16 20.25


7 Kesiapan untuk menangani
keadaan darurat
129 30.57 25 31.65 54 68.35
8 Pertolongan pertama pada
kecelakaan
29 6.87 54 68.35 25 31.65
Jml Kriteria Yg Tdk Dipatuhi 422 100
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP
KRITERIA ELEMEN

Perusahaan
Kriteria Elemen 1: Kriteria Yg
Memenuhi Tidak memenuhi
No. Pembangunan & Pemeliharaan Tdk Dipatuhi
(conformance) (Unconformance)
Komitmen
Freq % Jml % Jml %
1 Kebijakan K3 7 3.68 72 91.14 7 8.86
2 Tanggung jawab dan
50 26.32 52 65.82 27 34.18
wewenang untuk bertindak
3 Tinjauan awal dan evaluasi 56 29.47 48 60.76 31 39.24
Keterlibatan dan konsultasi
4 77 40.53 39 49.37 40 50.63
dengan tenaga kerja
Jumlah Kriteria Yg Tdk Dipatuhi 190 100
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP
KRITERIA ELEMEN

Perusahaan
Kriteria Elemen 9: Kriteria Yg
Memenuhi Tidak memenuhi
No. Pengelolaan Material Tdk Dipatuhi
(conformance) (Unconformance)
Dan Perpindahannya
Freq % Jumlah % Jumlah %

1 Penanganan secara
44 21.78 52 65.82 27 34.18
manual dan mekanis
2 Sistem pengangkutan,
penyimpanan dan 20 9.90 64 81.01 15 18.99
pembuangan
3 Bahan-bahan
138 68.32 18 22.78 61 77.22
berbahaya
202 100
KEBIJAKAN
Penerapan Sistem Manajemen K3
KEBIJAKAN DEPNAKERTRANS
DALAM PELAKSANAAN K3
SEBAGAI IMPLEMENTASI
PEKERJAAN YANG LAYAK
(DECENT WORK)
Disampaikan :

Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan

Pada Workshop Nasional SMK3 Di Hotel Aston Atrium Jakarta, 26 Mei 2004
Pekerjaan Yang Layak

Pekerjaan yang dijalankan dalam kondisi


kebebasan, keadilan, keamanan dan
menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia

Diadopsi oleh Konferensi Ketenagakerjaan Internasional dalam Sidang


ke 87 tahun 1999
Secara Praktis Pekerjaan Yang Layak adalah :
Pekerjaan yang akan memberikan kesehatan dan
pendidikan keluarga, yang pada gilirannya akan
menjamin keamanan mandasar di hari tua dan
pada saat kesengsaraan dan pekerjaan yang
menghormati hak asasi manusia di tempat kerja

• Pekerjaan yang layak tidak diukur secara moneter atau menggunakan


standar yang pasti

• Karena itu ukuran pekerjaan yang layak berbeda dari satu negara ke
negara yang lain

• Namun setiap orang di manapun berada dapat merasakan apa itu


pekerjaan yang layak dalam kehidupan mereka dan dalam hubungan
dengan masyarakat
4 Pilar Pekerjaan Yang Layak

 penghormatan universal terhadap prinsip dan hak mendasar di


tempat kerja
 Penciptaan lapangan kerja yang luas dan kesempatan memperoleh
penghasilan yang layak bagi perempuan dan laki-laki
 Perluasan perlindungan sosial
 Peningkatan dialog sosial

Pekerjaaan yang layak bukan hanya tentang penciptaan


lapangan kerja tetapi meningkatkan kapasitas manusia
untuk keluar dari perangkap kemiskinan
Penghormatan Universal Terhadap Prinsip dan Hak
Mendasar di Tempat Kerja

 Penghapusan bentuk-bentuk terburuk kerja anak,


perdagangan anak, pelacuran anak, pemanfaatan
anak-anak dalam perdagangan obat-obatan terlarang
 Reformasi undang-undang ketenagakerjaan dan
pelaksanaan konvensi ILO yang telah diratifikasi
 Memajukan prinsip-prinsip kesetaraan kesempatan
kerja
 Dukungan terhadap inisiatif pemerintah, organisasi
pengusaha dan organisasi pekerja dalam penerapan
standar ILO di tempat kerja
8 KONVENSI DASAR ILO

1.Kebebasan Berserikat
2.Penghapusan Kerja Paksa
3.Penghapusan Diskriminasi di
Tempat Kerja
4.Penghapusan Kerja Anak
1. Kebebasan Berserikat
a. Konvensi 87 : Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak
Berorganisasi
b. Konvensi 98 : Berlakunya Dasar-dasar dan Hak Untuk Berorganisasi
dan Untuk Berunding Bersama
2. Penghapusan Kerja Paksa
a. Konvensi 29 : Kerja Paksa atau Wajib Kerja
b. Konvensi 105 : Penghapusan Kerja Paksa

3. Penghapusan Diskriminasi di Tempat Kerja


a. Konvensi 100 : Pengupahan Yang Sama Bagi Buruh Laki-laki dan
Wanita Untuk Pekerjaan Yang Sama Nilainya
b. Konvensi 111 :Diskriminasi Dalam Pekerjaan dan Jabatan

4. Penghapusan Kerja Anak


a. Konvensi 138 : Usia Minimum Untuk Diperbolehkan Bekerja
b. Konvensi 182 : Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan
Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak
Perluasan Perlindungan Sosial
 Perlindungan norma kerja
 Perlindungan norma perempuan dan anak
 Perlindungan norma keselamatan kerja
 Perlindungan norma kesehatan kerja

Peningkatan Dialog Sosial


 Lembaga Tripartit Nasional : dalam penetapan peraturan
perundangan
 Komite Aksi Nasional : dalam perlindungan anak yang
bekerja
 Dewan K3 Nasional : dalam kebijakan K3
 Panitia Pembina K3 : dalam operasional K3 di tempat kerja
Tantangan K3 di Tingkat Nasional

Terbatasnya
penerapan dan
kepatuhan terhadap
standar K3
Data Kecelakaan
Kasus kecelakaan kerja

 Tahun 2001 sebanyak 104.774 kasus

 Tahun 2002 sebanyak 103.804 kasus

 Tahun 2003 sebanyak 105.846 kasus


KASUS KEBAKARAN
Puslabfor Mabes Polri 1990-2001

1990-1996 : 2033 kasus


80% kasus ditempat kerja
20% kasus bukan tempat kerja
1997-2001 : 1121 kasus
76,1 % terjadi di tempat kerja
23,9 % bukan tempat kerja

20% kasus habis total


KEBIJAKAN
VISI DITJEN BINWASNAKER
Terwujudnya Masyarakat Industri yang
Sejahtera dan Berkeadilan
MISI
1. Menciptakan ketenangan bekerja dan berusaha melalui
pencegahan pelanggaran norma ketenagakerjaan
2. Mewujudkan tenagakerja dan lingkungan kerja yang
sehat dan produktif
3. Mewujudkan budaya keselamatan kerja bagi
masyarakat industri
4. Menghapus secara bertahap pekerja anak dan
diskriminasi bagi pekerja perempuan
5. Mewujudkan pelayanan tehnis dan administrasi yang
handal serta prima
KEBIJAKAN
Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

VISI
• Terwujudnya Budaya Keselamatan Kerja Bagi
Masyarakat Industri

• Terwujudnya Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja Yang


Sehat dan Produktif
KEBIJAKAN
Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
MISI
1. Meningkatkan Kinerja Pengawasan Keselamatan
Kerja
2. Memantapkan Pelaksanaan Keselamatan Kerja
Sesuai Dengan Perkembangan IPTEK
3. Mengembangkan Jejaring Kerja Pengawasan
Keselamatan Kerja
4. Meningkatkan Penerapan SMK3
5. Mendorong Terciptanya Lingkungan Kerja Aman,
Sehat Dan Produktif
6. Bebas Penyakit Akibat Kerja
KESIMPULAN

1. K3 merupakan hak dasar TK dan TK bukan komoditas


2. Latar belakang kebijakan SMK3 karena masih rendahnya komitmen
pengusaha terhadap pelaksanaan K3 dan semakin meningkatnya
tuntutan global terhadap perlindungan hak-hak dasar TK
3. SMK3 bertujuan menempatkan TK sesuai dengan harkat dan
martabatnya dan meningkatkan komitmen pengusaha
4. Pelaksanaan pencegahan kecelakaan selama ini masih bersifat
parsial
5. SMK3 herus terintegrasi dengan manejemen perusahaan
6. Status dasar hukum SMK3 ditingkatkan dari kebijakan Menteri
menjadi kebijakan Pemerintah
7. SMK3 bersifat wajib dan bagian dari sistem pengawasan K3 nasional
8. Terdiri dari 5 prisip dasar, 12 elemen dan 166 kriteria audit
9. Audit SMK3 dilaksanakan oleh Badan independen

Anda mungkin juga menyukai