Anda di halaman 1dari 14

ARTRITIS GOUT

PENDAHULUAN

• Hiperurisemia adalah meningkatnya kadar asam urat darah di atas normal


yang bisa disebabkan oleh peningkatan produksi asam urat, penurunan
ekskresi asam urat pada urin, atau gabungan keduanya.
• Hiperurisemia berkepanjangan dapat menyebabkan gout.
• Gout adalah kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal
monosodium urat pada jaringan atau akibat hipersaturasi asam urat di
dalam cairan ekstraselular.
• Artritis gout adalah peradangan akut pada jaringan sendi disebabkan
oleh endapan kristal monosodium urat dan menyebabkan satu atau
beberapa manifestasi klinik.
EPIDEMIOLOGI
• Artritis gout menyebar secara merata di seluruh dunia
• Prevalensi bervariasi antar negara yang kemungkinan
disebabkan oleh adanya perbedaan lingkungan dan diet.
• Laki-laki dewasa
• Wanita menopause
ETIOPATOGENESIS
• Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin.
• Underexcretion
• Overproduction
• APRT : Adenine phosphoribosyltransferase
• HGPRT : Hypoxanthine guanine phosphoribosyltransferase
STADIUM

3 STADIUM:
• Artritis gout akut
Pencetus : trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stres,
pemakaian obat diuretik, penurunan atau peningkatan asam urat
• Interkritikal
Secara klinis tidak bergejala namun ditemukan kristal urat pada aspirasi
cairan sendi
• Gout kronis bertofus
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

• Artritis gout akut paling sering mengenai tungkai bawah (80-


90% kasus), umumnya pada sendi metatarsofalangeal I (MTP I) :
onsetnya tiba-tiba, sendi terkena mengalami eritema, hangat,
bengkak dan nyeri tekan serta biasanya disertai gejala sistemik,
seperti demam, menggigil, dan malaise.
• Anamnesis riwayat makanan dan konsumsi alkohol
PEMERIKSAAN FISIK

• Tanda-tanda inflamasi : eritema, hangat, bengkak, dan


nyeri tekan serta tanda deformitas sendi dan tofi.
• Sendi yang terkena biasanya pada tungkai bawah,
umumnya pada sendi metatarsofalangeal I (MTP I)
• Tanda-tanda anemia, keadaan kardiovaskular, tekanan
darah, tanda kelainan ginjal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Darah rutin, asam urat, kreatinin


• Ekskresi asam urat urin 24 jam (normal < 600 mg/hari, pantang
purin ; < 1000 mg/hari, tidak pantang purin)
• Creatinin clearence
• Radiologis sendi (jika perlu)
• Histopatologis : granuloma dikelilingi oleh butir kristal MSU,
kristal dalam tofi berbentuk jarum (needle shape)
DIAGNOSIS
Berdasarkan kriteria ACR 1977,
1. Inflamasi maksimal pada hari pertama
diagnosis ditegakkan bila Salah satu
2. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali
dari poin (A), (B) dan (C) berikut
3. Serangan artritis monoartikular
terpenuhi : 4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan
A. Didapatkan kristal MSU di dalam 5. Pembengakakn dan sakit pada sendi MTP I
cairan sendi, atau 6. Serangan pada sendi MTP unilateral
B. Didapatkan kristal MSU pada 7. Serangan pada sendi tarsal unilateral

tofus, atau 8. Tofus


9. Hiperurisemia
C. Didapatkan 6 dari 12 kriteria
10. Pembengkakan sendi asimetris (radiologis)
berikut :
11. Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis)
12. Kultur bakteri cairan sendi negatif
PENATALAKSANAAN
NON- FARMAKO

• Penyuluhan diet rendah purin


• Hidrasi yang cukup
• Penurunan berat badan (target BB ideal)
• Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang
menaikkan asam urat darah (etambutol, pirazinamid,
siklosporin, asetosal, tiazid)
• Olahraga ringan
FARMAKOLOGIS

Pengobatan fase akut


• Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) kerja cepat, baik yang non selektif maupun yang
selektif
• Kortikosteroid (glukokortikoid) per oral dosis rendah, pareenteral, atau injeksi IA (seperti
triamsinolon 5-10 mg untuk sendi kecil atau 20- 40 mg untuk sendi besar) terutama bila
kontraindikasi OAINS.
• Kolkisin 0,5-1 mg/hari, dosis maksimal 6 mg/hari

Obat antihiperurisemik :
• Obat penghambat xantin oksidase (untuk tipe produksi berlebih ), misalnya
allopurinol
• Obat urikosurik (untuk tipe ekskresi rendah), misal probenesid

Anda mungkin juga menyukai