Anda di halaman 1dari 31

PENINGKATAN PENCAPAIAN

PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER


SERVIKS DENGAN METODE IVA (Inspeksi
Visual Asam Asetat) MELALUI PENDEKATAN
PELAYANAN DI MASYARAKAT WILAYAH
KERJA UPT PUSKESMAS KENALI

Karya Tulis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Pemilihan Tenaga Medis Teladan
Tingkat Kabupaten Lampung Barat

Disusun Oleh:
dr. Resa Olivia Agustin
NRPTT 19891218.01.04

UPT PUSKESMAS KENALI


DINAS KESEHATAN LAMPUNG BARAT
LAMPUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Kanker leher rahim/kanker serviks merupakan salah
satu penyebab kematian terbesar bagi
perempuan, setidaknya 270.000 kematian/tahun
terjadi akibat kanker leher Rahim.

• Estimasi insidens kanker leher Rahim sebesar 16 per


100.000 perempuan.

• IVA tes (inspeksi visual dengan asam asetat)


merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin
• Pemeriksaan IVA tes merupakan pemeriksaan
skrining alternatif dari pap smear karena lebih
murah, praktis, sangat mudah untuk
dilaksanakan dan peralatan sederhana serta
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan seperti
bidan selain dokter obstetri ginekologi.

• Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak


pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta
pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
• Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 796/MENKES/SK/VII/2010 tentang
pedoman teknis pengendalian kanker payudara dan
kanker leher Rahim dimana tercantum dalam pedoman
tersebut bahwa setiap fasilitas kesehatan wajib
melakukan pengendalian kanker payudara dan kanker
leher Rahim.

• Pada tahun 2015 UPT Puskesmas kenali telah memiliki 1


tenaga terlatih untuk pemeriksaan IVA dan pada tahun
2016 UPT Puskesmas mengirimkan dokter serta bidan
untuk mengikuti pelatihan deteksi dini kanker payudara
dan kanker leher Rahim.
Masalah
1. Masyarakat masih belum sadar akan
pentingnya pemeriksaan IVA bagi diri pasien
sendiri

2. Masyarakat masih banyak yang belum paham


dan mengerti tentang kanker leher Rahim dan
bahaya serta prognosisnya

3. Masih banyak masyarakat yang enggan untuk


datang ke UPT Puskesmas Kenali Untuk
melakukan pemeriksaan IVA karena Alasan
akses yang terlalu jauh dari rumah.
Perumusan Masalah
Merumuskan fokus masalah yang penting
disini adalah Akses dari Puskemas ke Rumah
Pasien yang terlalu jauh sehingga masih
banyak pasien yang belum bersedia datang
ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan
IVA di puskesmas Kenali, sehingga masih
banyak pasien yang tidak mengerti tentang
kanker leher rahim.
Tujuan
I.4.1. Tujuan Umum
• Meningkatkan Pencapaian Pemerikasan Deteksi
Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA di
wilayah kerja UPT Puskesmas Kenali.

I.4.2. Tujuan Khusus


• Meningkatkan Pemahaman pasien tentang kanker
leher Rahim.
• Meningkatkan Pengetahuan pasien tentang
Pemeriksaan IVA baik tujuan, manfaat serta
kelebihan pemeriksaan IVA itu sendiri
• Meningkatnya mutu pelayanan IVA di wialyah kerja
UPT Puskesmas Kenali
Manfaat
Penulisan karya tulis ini memberikan manfaat
berupa gambaran bagi petugas medis dan
para medis dalam mempertimbangkan
metode pelayanan yang paling optimal untuk
meningkatkan jumlah pencapaian
Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
di wilayah kerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kanker Leher Rahim
Definisi
Kanker leher Rahim adalah penyakit tumor ganas
yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui
hubungan seksual dan dapat menyebar ke oragan –
organ lain dan menyebabkan kematian.
Etiologi
Faktor Resiko
• Infeksi human papilloma virus (HPV).
• Penurunan kekebalan tubuh (imunosupresif)
meningkatkan progresifitas dari kanker serviks
• Multi patner sex mempermudah penularan HPV dan
dapat juga menyebabkan terjadinya IMS (Infeksi
menular seksual)
• Berhubungan seksual pertama kali < 20 tahun
kematangan serviks yang masih rentan terpapar infeksi.
• Multi Paritas memiliki jumlah anak lebih dari 2 atau jarak
persalinan terlalu dekat dapat menyebabkan
berubahan yang abnormal pada sel – sel di serviks
• Kontrasepsi oral dalam jangka panjang > 5 tahun
karena dosis esterogennya dapat menyebabkan
penebalan dinding endometrium sehingga berubah
menjadi kanker
• Merokok dan Paparan asap
• Riwayat kanker leher Rahim pada ibu atau kakak
Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim
Definisi

• Deteksi dini kanker ialah usaha untuk menemukan


adanya kanker yang masih dapat disembuhkan, yaitu :
kanker yang belum lama tumbuh, masih kecil, masih
lokal, masih belum menimbulkan kerusakan yang berarti.

• Sasaran dari deteksi dini kanker adalah Orang yang


sehat, Asimptomatik, Resiko tinggi mendapat kanker.
Dengan tujuan Menemukan adanya kanker secara dini,
yaitu kanker yang masih dapat disembuhkan, untuk
mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat kanker.
Metode Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

• Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) merupakan


pemeriksaan dengan mengamati secara inspekulo
serviks yang telah di pulas dengan asam asetat
atau asam cuka (3 – 5%) selama 1 menit. Daerah
yang tidak normal akan berubah warna dengan
batasan tegas yang menjadi putih (acetowhite)
yang mengindikasikan bahwa serviks mungkin
memiliki lesi prakanker.
Keunggulan dari tes IVA yaitu praktis, dapat dilakukan
dimana saja (Fasyankes dengan tenaga yang
terlatih), lebih mudah dan murah, peralatan yang
dibutuhkan sederhana, informasi dan hasilnya dapat
segera diperoleh sehingga tidak membutuhkan
kunjugan ulang, serta memiliki sensitivitas yang tinggi.
Syarat melakukan tes IVA sudah pernah berhubungan
seksual, tidak sedang haid, tidak sedang hamil.
• Papsmear yaitu pengambilan jaringan pada leher
Rahim yang akan dikirim ke laboratorium untuk
pemeriksaan lebih lanjut, hasil baru dapat setelah 1
– 2 minggu, biaya lebih mahal.
Hasil Pemeriksaan IVA berupa IVA Positif
atau IVA Negatif

• IVA Negatif
• Apabila hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya perubahan atau
kelainan pada leher Rahim, ibu harap kembali 5 tahun kemudian untuk
dilakukan pemeriksaan ulang, atau bila keluhan segera ke pelayanan
kesehatan walaupun sebelum 5 tahun.
• Walapun hasil sekarang tidak menunjukkan adanya masalah, namun
masalah dapat muncul kemudian hari, untuk itu penting melakukan
pemeriksaan ulang setelah 5 tahun.

• IVA Positif
• Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya perubahan pad leher
Rahim, maka akan dilakukan pemeriksaan, lebih lanjut dan pengobatan
dengan cara krioterapi atau mungkin mengharuskan ibu untuk dirujuk ke
rumah sakit.
• Ibu belum menderita kanker namun apabila tidka diobati segera virus
dapat menyebar dan berkembang menjadi kanker.
BAB III
METODE
Metode Penelitian
Pengambilan Sample

HASIL PEMERIKSAAN IVA TAHUN 2016


Diperiksa IVA positif

358

118
94 101

45
25
5 11 8 1

Usia < 30 thn Usia 30-39 thn Usia 40-50thn Usia > 50 thn Total
HASIL PEMERIKSAAN IVA TAHUN 2017
Diperiksa IVA Positif

127

41
36
26 24

0 0 1 1 2

Usia < 30 thn Usia 30-39 thn Usia 40-50thn Usia > 50 thn Total
Hasil perbandingan 2 metode pemeriksaan
IVA test
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN
IVA
2016 2017

358

118 127
94 101

41 36 45
26 24

Usia < 30 thn Usia 30-39 thn Usia 40-50thn Usia > 50 thn Total
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
• Dari hasil pemeriksaan IVA tahun 2016 pencapaian
jumlah pasien yang di periksa adalah 358 orang
(93.9%) dari target. Dengan IVA positif 25 orang (19
– 38 orang(66%)), yang dilakukan krioterapi 0 orang
dengan estimasi seharusnya 15 – 32 orang (0%),
metode yang dilakukan adalah petugas dapat ke
Poskesdes untuk melakukan pemeriksaan IVA

• Dari hasil pemeriksaan IVA tahun 2017 pencapaian


jumlah pasien yang di periksa adalah 127 orang
(33.3%) dari target. Dengan IVA positif 2 orang (19 –
38 orang (10.5%)), yang dilakukan krioterapi 0 orang
dengan estimasi seharusnya 15 – 32 orang (0%),
metode yang dilakukan adalah petugas
melakukan pemeriksaan dengan menggabungkan
beberapa desa untuk di periksa di salah satu desa.
Ada pun metode yang digunakan adalah:

• Pada tahun 2016 tim medis dan para medis


melaksanakan pelayanan IVA di setiap Pekon yang
termasuk dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Kenali
sehingga banyak masyarakat yang antusis untuk
diperiksa IVA dan UPT Puskesmas Kenali hanya
melakukan 2 kali pemeriksaan IVA di UPT Puskesmas
Kenali, itu pun di peruntukkan untuk pekon yang
terdekat yaitu Pekon Kejadian dan Pekon Kenali

• Pada tahun 2017 tim medis dan para medis


menggunakan metode pasif sehingga tidak banyak
masyarakat yang mau datang di tempat – tempat
yang disiapkan untuk dijadikan tempat pemeriksaan,
metode ini dengan cara menggabungkan jadwal
beberapa pekon di wilayah kerja puskesmas kenali
menjadi 1 hari dan dilaksanakan di puskesmas Kenali,
hasilnya tidak banyak masyarakat yang dapat hadir ke
puskesmas kenali dengan berbagai alasan terutama
masalah akses yang terlalu jauh.
BAB V
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
Kesimpulan
• Dari hasil dan pembahan penulisan menyimpulkan
bahwa pendekatan pelayanan untuk deteksi dini
kanker leher Rahim kemasyarakat lebih efektif
dengan mobile atau aktif dibandingkan dengan
pasif atau menunggu di puskesmas.

• Dengan pendekatan pelayanan ke masyarakat


maka usaha promotif dan preventif dari kanker
leher Rahim ini dapat lebih maksimal karena
masyarakat disetiap pekon dipastikan akan
mendapatkan penyuluhan serta pemeriksaan
tentang Kanker leher Rahim dan kanker payudara.
Rekomendasi
• Membuat perencanaan untuk melakukan
pemeriksaan IVA secara mobile untuk mencapai
target pemeriksaan.

• Sosialisasi jadwal IVA yang lebih baik lagi

• Mengoptimalkan sumberdaya yang ada sehingga


dapat melaksanakan pelayanan yang paripurna
dan bermutu.
BUKTI KEGIATAN
PEMERIKSAAN IVA DALAM RANGKA HARI GURU
PEMERIKSAAN IVA
NASIONAL
PETAMA KALI TAHUN
2016 PEKON KENALI
PELAKSANAAN
IVA TAHUN
2017
Terima kasih
Wassalamualikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai