Anda di halaman 1dari 63

KONSEP

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Kodrat Pramudho

Kodrat
Kodrat
Distribusi Kasus Campak
Per Kabupaten 2006

Kodrat
Estimasi Tren Epidemi HIV di Indonesia
sampai
Tren Perkembangan tahun
Epidemi 2020
HIV di Indonesia sampai 2020

1600000

1200000
Jumlah Infeksi HIV

800000

400000

0
89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

00

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20
19

19

19

19

19

19

19

19

19

19

19

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20
HIV Baru HIV Kumulatif HIV yang Ada
Kodrat
Sumber : Laporan Nasional Estimasi Populasi Rawan, Depkes, 2006
SURVEILANS
(Thacker, 2000)
Surveillance is the ongoing
systematic collection,
analysis, and interpretation
of outcome-specific data for
use in the planning,
implementation, and
evaluation of public health
practice.
Kodrat
EPIDEMIOLOGI
(Murti, 1997)

Ilmu yang mempelajari,


menganalisis, serta berusaha
memecahkan berbagai masalah
kesehatan pada suatu kelompok
populasi tertentu.

Kodrat
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Kegiatan analisis secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit dan
masalah-masalah kesehatan serta kondisi
yang memperbesar risiko terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit serta
masalah-masalah kesehatan tersebut agar
dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan
efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program
kesehatan.
Kodrat
TUJUAN SURVEILANS
mendapatkan informasi
epidemiologi tentang masalah
kesehatan  meliputi gambaran
masalah kesehatan menurut
waktu, tempat dan orang,
diketahuinya determinan, faktor
risiko dan penyebab langsung
terjadinya masalah kesehatan
tersebut.
Kodrat
Tujuan Surveilance

 Memonitor kecenderungan penyakit


 Mendeteksi perubahan mendadak
insidensi
 Memantau kesehatan populasi
 Menentukan kebutuhan kesehatan
prioritas
 Mengevaluasi efektivitas program
 Mengidentifikasi kebutuhan riset
9
Alur penyampaian informasi &
umpan balik
Pusat WHO

Propinsi

Kabupaten

Laporan
RS Puskes
Umpan Balik

Kodrat
RUANG LINGKUP

 SE Penyakit Menular
 SE Penyakit Tidak Menular
 SE Kesehatan Lingkungan dan
Perilaku
 SE Masalah Kesehatan
 SE Kesehatan matra

Kodrat
SE Penyakit Menular
 PD3I
 AFP
 Penyakit Potensial Wabah/KLB Peny. Menular dan
Keracunan
 DBD/DSS
 Malaria
 Zoonosis (Antraks, Rabies, Leptospirosis)
 Filariasis
 Tuberkulosis
 Diare, Tifus perut, Kecacingan, Peny. Perut Lain
 Kusta
 HIV/AIDS
 PMS
 Pneumonia (termasuk SARS)

Kodrat
SE PENYAKIT TIDAK MENULAR

 Hipertensi, Stroke dan PJK


 DM
 Neoplasma
 Penyakit Paru Obstruksi Kronis
 Gangguan mental
 Masalah Kesehatan Akibat
Kecelakaan
Kodrat
SE KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN PERILAKU
 Sarana Air Bersih
 TTU
 Pemukiman dan Lingk. Perumahan
 Limbah industri, RS dan kegiatan lain
 Vektor penyakit
 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 RS dan sarana yankes lain --> termasuk
INOS

Kodrat
SE MASALAH KESEHATAN
 SKPG
 Gizi mikro (Kekurangan Yodium, Anemia Gesi
Besi, KVA)
 Gizi lebih
 KIA (termasuk Kespro)
 Usila
 Penyalahgunaan napza
 Penggunaan sediaan farmasi, obat, obat
tradisional, bahan kosmetika dan alkes
 Kualitas makanan dan bahan tambahan
makanan
Kodrat
SE KESEHATAN MATRA

 SE Kesehatan Haji
 SE Kesehatan Pelabuhan dan Lintas
Batas Perbatasan
 SE Bencana dan masalah sosial
 SE Kesehatan matra laut dan udara
 SE pada KLB Penyakit dan Keracunan

Kodrat
KOMPONEN SISTEM
SURVEILANS
 Pengumpulan data
 Kompilasi, analisis dan
interpretasi
 Umpan balik dan Diseminasi
informasi

Kodrat
LANGKAH KEGIATAN SURVEILANS

Pengolahan Analisis
Pengumpulan & &
Interpretasi
data penyajian data
data

Pembuatan laporan,
Tindakan
rekomendasi
Pencegahan &
tindak lanjut &
Penanggulanga
diseminasi
n
informasi
Kodrat
PENGUMPULAN DATA
 dilakukan secara pasif (menggunakan data
sekunder) dan aktif (menggunakan data
primer
 sebaiknya menggunakan data rutin yang telah
dicatat atau dilaporkan dalam sistem
pencatatan dan pelaporan yang sedang
berjalan
 Surveilans pasif  tergantung dari kecepatan,
ketepatan, kelengkapan dan kebenaran
laporan yang dikirimkan  kelemahan dapat
dikurangi dengan melakukan pembinaan,
rapid survei atau surveilans sentinel.
 Data yang dikumpulkan disesuaikan dengan
tujuan dari sistem surveilans  PENTING
DITETAPKAN TUJUAN SURVEILANS
Kodrat
Tujuan Pengumpulan data:

 Menentukan kelompok /golongan


populasi at risk (umur, sex, bangsa,
pekerjaan, dll)
 Menentukan jenis agen dan
karakteristiknya
 Menentukan reservoir infeksi
 Memastikan penyebab transmisi
 Mencatat kejadian penyakit
Kodrat
SUMBER DATA
 Laporan penyakit
 Pencatatan kematian
 Laporan wabah
 Pemeriksaan laboratorium
 Penyelidikan peristiwa penyakit
 Penyelidikan wabah
 Survei/Studi Epidemiologi
 Penyelidikan distribusi vektor dan reservoir
 Penggunaan obat, serum, vaksin
 Laporan kependudukan dan lingkungan
 Laporan status gizi dan kondisi pangan

Kodrat
JENIS DATA
 Data kesakitan
 Data kematian
 Data demografi
 Data geografi
 Data laboratorium
 Data kondisi lingkungan
 Data status gizi
 Data kondisi pangan
 Data vektor dan reservoir
 Data dan informasi penting lainnya

Kodrat
Frekuensi Pengumpulan Data

Frekuensi  disesuaikan kebutuhan


 Rutin bulanan  Perencanaan & Evaluasi

 Sumber : SP2TP, SPRS

 Rutin (harian &) mingguan  SKD-KLB

 Sumber : Penyakit Potensial wabah


(W2)
 Insidentil : Laporan KLB (W1)

 Survey

Kodrat
Petugas Pengumpul Data

Petugas Pengumpul data:


 perlu dipersiapkan dengan baik

 diharapkan dapat melakukan editing


data yang dikumpulkan (kelengkapan
dan konsistensinya)

Pengolahan Siap Informasi


Data Dianalisis Surveilans
Kodrat
Kodrat
Kodrat
Kodrat
KOMPILASI DATA
 untuk menghindari duplikasi, menilai
kelengkapan
 dilakukan secara
 manual  membuat master table, kartu pengolah
data
 dengan komputer menggunakan program Epi-
Info
 sesuai tujuan dari sistem surveilans dan
karakteristik (cirri khusus) dari masalah
kesehatan
 menurut orang, tempat, waktu

Kodrat
ANALISIS DAN
INTERPRETASI DATA
Analisis dengan cara:
 Univariat  menghitung proporsi atau
menggunakan statistik deskriptif (mean,
modus, Standar Deviasi-SD)

 Bivariat:
 tabel (kemudian menghitung proporsi),
 grafik(analisis kecenderungan),
 peta (analisis menurut tempat dan waktu).

 Analisis sebaiknya oleh tim


Kodrat
ANALISIS DATA SURVEILANS

1. Karakteristik Data
2. Validasi Data
3. Analisis Deskriptif  Hipotesis Umum

Kodrat
1. Karakteristik Data

• Sumber Pelaporan
• Tingkat Pelapor
• Ketepatan waktu
• Kelengkapan jumlah laporan
• Kualitas

Kodrat
2. Validasi Data Surveilans

Seberapa jauh menggambarkan


keadaan yang sebenarnya di populasi?
•Distribusi Frekuensi :
• Ketidak samaan definisi
• Duplikasi
• Salah penempatan atau penulisan
•Tabulasi Silang :
• Umur dan jenis kelamin tidak logis
• Collection bias
Kodrat
3. Analisis Deskriptif
INFORMASI EPIDEMIOLOGI:
 Waktu
 Tempat
 Orang

 HIPOTESIS

Kodrat
INTERPRETASI DATA SURVEILANS

 Limit data
- Under reporting
- Laporan kasus yang tidak terwakili
- Definisi kasus yang tidak konsisten

 Pendekatan Interpretasi
(pengertian data, penyebab, pengujian pola
observasi, sifat laporan, area geografi dalam
surveilans, definisi kasus, cara intervensi)
Kodrat
Kegunaan Interpretasi Data
Surveilans:
 Identifikasi epidemi
 Identifikasi gejala baru
 Monitoring trends
 Evaluasi kebijakan publik
 Proyeksi kebutuhan yang akan datang

Kodrat
 Hasil analisis dan interpretasi 
INFORMASI EPIDEMIOLOGI

Kodrat
Manfaat Informasi Surveilans
1. Identify, characterize, and monitor the pattern and trends of
health status
2. Identify, characterize, and monitor the pattern and trends of
the determinants of health status
3. Determine strategies to prevent or treat health problems
(applied research and evidence-based clinical and public
health practice)
4. Develop policies and plans to support individual and
community health effort
5. Implement prevention and treatment (control) program for
individual and population
6. Monitor health program and capacity-assure adequate
capacity to prevent and treat health problems
7. Evaluate the effectiveness, accessibility, and quality of health
services and other information

Kodrat
DISEMINASI INFORMASI
• Pengelola program penanggulangan  tindakan
• Pemberi data  disebut feed back  masalah yang
ditemukan dan alternatif pemecahan; bila tidak
ditemukan masalah  alternatif untuk meningkatkan
kinerja sistem yang sudah ada atau sedang berjalan
• dapat melalui bulletin, news letter, kunjungan atau
surat untuk corrective action.
• Atasan  disebut laporan  untuk perencanaan,
implementasi dan evaluasi
• Lintas program
• Lintas sektor  diharapkan adanya dukungan politis
dan dana dari institusi terkait.
Kodrat
KEGIATAN MANAJEMEN SURV
EPIDEMIOLOGI
KEGIATAN INTI: KEGIATAN PENDUKUNG:
 Surveilans:  pelatihan, supervisi,
Mencakup deteksi, penyediaan dan
pencatatan, pelaporan, manajemen sumber
analisis, konfirmasi, daya
umpan balik

 Tindakan:
Mencakup respon
segera (Epidemic type
response) dan respon
terencana
(Management type
response)

Kodrat
Surveillance: General principle
Health Care System Public Health Authority

Reporting
Data Information

Analysis &
Evaluation Interpretation

Feedback
Action Decision

Kodrat
PERAN INSTITUSI
Pelayanan kesehatan: Otoritas kesehatan:
1. Penyediaan data 1. Kompilasi data
(pengumpulan dan
pelaporan) 2. analisis dan

2. melakukan tindakan interpretasi data


yang 3. feed back dan
direkomendasikan. diseminasi
informasi.

Kodrat
MANFAAT UMUM SE
(Thacker,2000)

1. Perencanaan,
2. Implementasi,

3. Evaluasi kegiatan kesehatan


masyarakat.

Kodrat
MANFAAT KHUSUS SE
 Memperkirakan kuantitas masalah
 Menggambarkan riwayat alamiah penyakit
 Mendeteksi wabah/KLB
 Menggambarkan distribusi masalah kes
 Memfasilitasi penelitian dan epidemiologis dan
laboratoris
 Membuktikan hipotesis
 Menilai kegiatan pencegahan dan penanggulangan
 Memonitor perubahan agen infeksius
 Memonitor upaya isolasi
 Mendeteksi perubahan kegiatan
 Merencanakan kegiatan

Kodrat
GRAFIK TREN PENYAKIT

Kodrat
GAMBARAN KLB DIPHTERI PER TAHUN DI JATIM
SEJAK TAHUN 2000 s/d MARET 2007

45
43
40

35
33
30
frekuensi

25
20
18
15
16 15
10 11 11
5 5
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Kejadian Penderita Mati

Sumber data Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur


Kodrat
Kasus Campak
(sumber data: Dinkesprop)

Kodrat
Distribusi Balita Rentan dan Kasus Campak Per
Kabupaten 2006

= 500 balita rentan Δ = KLB Campak


= 300 balita rentan
= 200 balita rentan = 50 kasus Campak
Kodrat
Proporsi Kasus Campak Menurut Gol Umur
1999-2004 Data Rutin

100%
90%
80%
70%
60% >15th
Kasus (%) 50%
40% 5-14th
30% 1-4th
20%
<1th
10%
0%
1999 2000 2001 2002 2003 2004
Tahun

Kodrat
PERJALANAN ALAMIAH
PENYAKIT CAMPAK

Kodrat
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1984

1985

1986

1987

1988

Imunisasi
1989

1990

1991

1992

1993

1994

Kodrat
1995

1996
PIN

1997

1998
S-AFP

1999
Polio di Indonesia

Juni 2000

2001

2002

2003

2010
0
20
40
60
80
100
120
Grafik Max-Min
160

140

120

100
MAX
80 RATA
MIN
60

40

20

0
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Kodrat
TREN & KLB DIPHTERI
12

10
FREKUENSI KLB

0
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

RATA2 TH.'00-'04 2005 2006 2007

Kodrat
JENIS PENYAKIT
1. Kolera 16. DBD
2. Diare 17. Malaria Falciparum
3. Disentri 18. Malaria vivax
4. Tifoid 19. Malaria Mix
5. TB Paru BTA + 20. Malaria klinis
6. TB Paru Klinis 21. Sifilis
7. Kusta PB 22. Infeksi GO
8. Kusta MB 23. Framboesia
9. Difteri 24. Filariasis
10. Batuk Rejan 25. Infeksi Saluran Nafas
11. Tetanus lainnya
12. Poliomielitis 26. Bronkhitis

13. Campak 27. Pnemonia

14. Hepatitis 28. Influenza

15. Rabies 29. Tetanus Neonatorum


Kodrat
INFORMATION FOR ACTION

Kodrat
Peran Surveilans dalam Kesmas

 Penetapan Prioritas
 Perencanaan, Implementasi, dan evaluasi (investigasi,
pengendalian dan pencegahan)
 Pengendalian penyakit menular KLB
 Mempelajari riwayat alamiah penyakit, gambaran klinis,
dan epidemiologi sehingga dapat disusun program
pencegahan dan penanggulangannya
 Mendapatkan data dasar penyakit dan faktor risiko,
sehingga dapat diteliti kemungkinan pencegahan dan
penanggulangan, dan program nantinya dapat
dikembangkan

Kodrat
Strategi Surveilans Epidemiologi

 Advokasi
 Pengembangan sistem surveilans
 Peningkatan mutu data dan informasi
epidemiologi
 Peningkatan profesionalisme SDM
 Pengembangan tim epidemiologi
 Jejaring surveilans epidemiologi
 Peningkatan surveilans epidemiologi
 Teknologi informasi
Kodrat
HUBUNGAN SEK & SIKNAS
 SEK (Surveilans Epidemiologi Kesehatan)
merupakan sub sistem dari SIKNAS
(Sistem Informasi Kesehatan Nasional)
 SEK berfungsi strategis dalam intelijen
penyakit dan masalah kesehatan dalam:
 Penyediaan data
 Penyediaan informasi epidemiologi
 mewujudkan Indonesia Sehat

Kodrat
SST (Sistem Surveilans Terpadu)
TUJUAN

Umum:
 Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
morbiditas dan mortalitas beberapa penyakit menular terpilih di
Indonesia  29
Khusus:
 Pengumpulan data semua kasus baru di RS (rawat nginap, rawat
jalan) dan Puskesmas
 Menggabungkan dalam lap triwulan dan tahunan  kab., prop.,
nasional
 Menyiapkan data agar mudah diorganisir, dianalisis dan
dilakukan tindakan tepat  SKD
 Menyiapkan informasi morbiditas dan mortalitas menurut
sumber laporan, waktu, golongan umur serta insiden per wilayah

Kodrat
INDIKATOR KINERJA
 Kelengkapan laporan bulanan STP unit pelayanan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sebesar 90%.
 Ketepatan laporan bulanan STP Unit Pelayanan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sebesar 80%.
 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mencapai indikator epidemiologi STP
sebesar 80%
 Kelengkapan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke
Dinas Kesehatan Propinsi sebesar 100%.
 Ketepatan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke
Dinas Kesehatan Propinsi sebesar 90%
 Kelengkapan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Propinsi ke Ditjen
PPM&PL Depkes sebesar 100%.
 Ketepatan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Propinsi ke Ditjen
PPM&PL Depkes sebesar 90%.
 Distribusi data dan informasi bulanan Kabupaten/Kota, Propinsi dan
Nasional sebesar 100%.
 Umpanbalik laporan bulanan Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional
sebesar 100%.
 Penerbitan buletin epidemiologi di Kabupaten/Kota adalah 4 kali
setahun.
 Penerbitan buletin epidemiologi di Propinsi dan Nasional adalah sebesar
12 kali setahun.
 Penerbitan profil tahunan atau buku data surveilans epidemiologi
Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional adalah satu kali setahun.
Kodrat
ISSUE

 COST
 ATRIBUT
 SUSTAINABILITY
 WHETER THE SYSTEM MEETS ITS GOALS
 POLITICAL

Kodrat
Beberapa permasalahan
surveilans:
 Data tidak dianalisis
 Feed back ke sumber data sangat jarang
 Banyak beban pada sumber data
 Kurang mendapat perhatian dari
pimpinan, dan lain-lain

61
Jangkauan pelaksanaan surveilans
yang meliputi aspek:

Surveilans penyakit menular,


Surveilans penyakit tidak menular.
Surveilans masalah kesehatan, dan
Surveilans Lingkungan dan Perilaku.

62
TERIMA KASIH

Kodrat

Anda mungkin juga menyukai