Preeklampsia Fix PP
Preeklampsia Fix PP
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Siti wahyuni
Tgl lahir : 06/06/90 (29 th)
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Alamat : Payung Batu, Lampung Tengah
Tanggal Masuk : 24 Juni 2019
Pukul : 11.10 WIB
Ny. Siti, 29 tahun ,G2P1A0, datang ke IGD RS Mitra Husada
pringsewu dibawa oleh keluarganya dengan :
Keluhan Utama : Kejang kejang dan lemas
Telaah : Hal ini dialami pasien sejak semalam sebanyak 5 kali
dengan durasi < 10 menit, nyeri kepala (+), pandangan kabur (-),
nyeri ulu hati (+), riwayat keluar lendir darah (+), riwayat keluar
air-air dari kemaluan (-), riwayat terjatuh (-), riwayat perut diurut (-)
riwayat minum jamu (-), riwayat demam pada kehamilan (-),riwayat
mules-mules mau melahirkan (-) BAB (+) normal, BAK (+) normal.
Pasien tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil
RPD : Tidak ada
RPO : (-)
R.alergi obat : (-)
Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : Pasien tidak tahu
TTP : Pasien tidak tahu
ANC : (-)
Riwayat Persalinan
Anak 1 : Lahir spontan dengan BBL 2100
Hamil ini
Tanda tanda keracunan dalam
kehamilan
Gangguan Visus :+
Kejang-kejang :+
Koma :-
Ikterus :-
Edema :+
Pening :+
Nyeri ulu hati :+
HASIL PEMERIKSAAN UMUM
Abdomen : Simetris
Tinggi Fundus Uteri : 27 cm
Teregang : Kiri
Bagian terbawah : Kepala
DJJ : 126 x/mnt
Formula Johnson : (27 cm – 13) x 155
TBJ : 2170 gr
Gerakan : (+)
HIS : (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG:
JT.HIU . DJJ(+) TBJ : 1584 gr
CTG : fetal distres
Hasil laboratorium tanggal 24 juni
2019
Hematologi
Darah rutin Nilai Nilai kritis
Hemoglobin 11,6 <7 – >20 g/dl
Eeritrosit 3,8 3,8-5,2 10*6/µl
Leukosit 17.300 <2.000>30.000/µl
Hematokrit 32 <20>60 %
Trombosit 62.000 <40,000>450,000 /µl
Kimia Darah
Elektrolit darah
natrium 135 mmol/dL 135-145
Kalium 4,05 mmol/dL 3,5-5,1
Klorida 108.10 mmol/dL 98-107
Fungsi hati
SGOT 142 u/l 13-35
SGPT 92 u/l 7,35
Fungsi Ginjal
Ureum 62 mg/dl 6-20
Kreatininn 1,60 mg/dl 0,6-1,1
Diagnosis
Eklamsia gravidarum pada G2P1 hamil 30
minggu JTHIU dengan fetal distres
HEELP syndrom
Aki dd/ akut on CKD
Elektrolit imbalance
P
Injeksi MgSO4 4 g IV bolus lambat
Nifedipin 4x10 mg tablet per oral
R :
Rawat inap
Awasi Vital Sign, DJJ, HIS
Rencana dilakukan Sectio Caesaria CITO
Konsul Sp.PD
Konsul anastesi
Back up ICU dan NICU
Lasik 1 amp (furosemide 10 mg) iv
Dexametason 2 amp/10 mg
LAPORAN OPERASI SECTIO
CAESARIA
Operator :
dr.Hilda Rizcchya Badruddin,Sp.OG,BNedSe
Tanggal : 24/06/2019
Jam : 17.30 WIB
Lama operasi : 60 menit
Anastesi : umum
Bayi lahir :
BBL : 1800 gr
PB :
Jk : laki-laki
Plasenta lahir : lengkap
Diagnosa post operasi :
P2 post SC a/i eklamsia gravidarum, HELLP Syndrom, Fetal
distres
Terapi post op :
IVFD RL + Oksitosin 20 IU 20gtt/menit
MgSO4 1 gr/jam
Misoprostol 2 tab perectal/3 jam
Asam tranexamat 3x 10 mg iv
Inj. Cefotaxim 2x 1 g
Inj. Dexametason 2 / 2 amp
Tramadol drip
Obs HCU
Follow Up HCU
(tgl 24 juni 2019, 18:30 )
S : pusing (+) lemas (+) nyeri luka post op (+)
flatus (-) BAK (+) BAB (-) pandangan kabur (+)
O :
Sens : Compos mentis Anemis : (+/+)
TD : 120/90 mmHg Ikterik : (-/-)
HR : 94 x/i Sianosis : (-)
RR : 22 x/i Dyspnoe : (-)
T : 36,8ºC Oedem : (-)
A :
P2 Post SC a/i eklamsia gravidarum, HEELP sindrom,fetal distres dengan
AKI, elektrilit imbalance
P :
IVFD RL + Oksitosin 20 IU 20gtt/menit
MgSO4 1 gr/jam
Misoprostol 2 tab perectal/3 jam
Pronalges sup 1
Asam tranexamat 3x 500 mg iv
Lasik 2 x 1 : 2 amp
Inj. Cefotaxim 2x 1 g
Inj. Dexametason 2 / 2 amp
Tramadol drip
R :
Pengawasan PPN,TTV, kontraksi uterus
Follow Up (tgl 25 juni 2019) vk
S :
Nyeri luka operasi (+) pandangan kabur (+)
O :
Sens : Compos mentis
TD : 140/100 mmHg Ikterik : (-/-)
HR : 84 x/i Sianosis : (-)
RR : 20 x/i Dyspnoe : (-)
T : 36,5ºC Oedem : (-)
TFU : 1 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus : baik
PPV : 10 cc
A :
P2 Post SC a/i eklamsia gravidarum, HEELP sindrom,fetal distres dengan AKI, elektrilit
imbalance
P :
IVFD RL + Oksitosin 20 IU 20gtt/menit
MgSO4 1 gr/jam
Misoprostol 2 tab perectal/3 jam
Pronalges sup 1 (ketoprofen)
Asam tranexamat 3x 500 mg iv
Lasik 2 x 1 : 2 amp (stop)
Inj. Cefotaxim 2x 1 g
Inj. Dexametason 2 / 2 amp
R :
Konsul spesialis mata
Folow up
tanggal 26/06/2019 vk
S:
Nyeri diluka Operasi (+) pandangan masih kabur, flatus (+) sesak (-)
O : Sensorium : Compos mentis Anemis : -/-
TD : 190/100 mmHg Ikterik : -/-
HR : 80 x/i Dispnoe :-
RR : 20 x/i Sianosis :-
Temp : 36.8o C Edema :-
St. Obs
Abdomen : Soepel, peristaltik (+), rembesan luka (-)
TFU : 1 jari dibawah pusat, kontraksi kuat
P/V : (+)
L/O :Tertutup verban, kesan kering
BAK : (+) Via Kateter
BAB : (-)
Flatus : (+)
A:
Post SC a/i eklamsia gravidarum, HEELP sindrom,fetal distres dengan AKI, elektrilit imbalance
Sups. Optic neuropati
P:
IVFD RL 20 tpm
Nifedipin 4 x 10 mg
Cefixime 2 x 1
Asam mafenamat 3 x 500 mg
Hufabion 1 x 1
Inj. Dexametason 2 x 2 amp
Timolil 2 x 1 tetes
Inj. Citicoline 2 x 500 mg
Inj. Mecobalamin 2x500 mg
R :
Off DC
Pindah ruangan
Mobilisasi duduk
Folow UP
Tanggal 27/06/2019 ruangan
S : lemas (-) pusing (-) pandangan kabur (+)
O : Sensorium : Compos mentis Anemis :-
TD : 140/90 mmHg Ikterik :-
HR : 92 x/menit Dispnoe :-
RR : 22 x/menit Sianosis :-
Temp : 36.8o C Edema :-
SL :
Abdomen : Soepel, peristaltik (+)nyeri luka op (+)
TFU : 1jari di bawah pusat
P/V : lochia (+) rubra
L/O : Tertutup verban, kesan kering
BAK : (+)
BAB : (-)
Flatus : (+)
HB : 7 g/ dl trombosit : 200.000
A:
Post SC a/i eklamsia gravidarum, HEELP sindrom,fetal distres dengan AKI, elektrilit
imbalance, anemia, retinopaty
Sups optic neuropati
P:
Nifedipin 4 x 10 mg
Cefixime 2 x 1
Asam mafenamat 3 x 500 mg
etabion 1 x 1
Timolil 2 x 1 tetes
Inj. Citicoline 2 x 500 mg
Inj. Mecobalamin 2x500 mg
Preeklampsia sindrom
Tekanan darah ≥140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu.
Cerebral symtom : sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing,
kejang
Proteinuria ≥ 300 mg/24 jam atau ≥ +1 dipstik, rasio
protein:kreatinin ≥ 30 mg/mmol.
Trombositopenia : < 100.000/ui
Renal insuffisiency : Creatinin > 1,1 mg/ dl
Gangguan enzim hati : peningkatan enzim transaminase 2 kali
lipat
Edema pulmonal : Sesak
Eklamsi
Kejang dapat terjadi saat sebelum,selama, setalah persalinan.
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi Gestasional
BP > 140/90 MMHg setelah usia kehamilan >20
minggu tanpa disertai tanda-tanda preeklamsia
Hampir setengah kejadian Hipertensi gestasional akan
menjadi sindroma preelamsi
Superimpose Preeklamsi
Hipertensi
yang memberat setelah usia kehamilan 20
minggu dengan disertai tanda-tanda preeklamsi
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi kronis
Hipertensiyang terjadi sebelum kehamilan atau
sebelum usia kehamilan 20 minggu.
JANGAN
MENGANGGAP
PREEKLAMSIA RINGAN
Perawatan ekspektatif:
• Tersedia fasilitas perawatan maternaldan neonatalintensif
• Usia kehamilan : janin viabel – 34 minggu
• Rawat inap
• Stop magnesium sulfat dalam 24 jam
• Evaluasi Ibu dan janin setiap hari
Manajemen Ekspektatif Preeklampsia
Berat . Lanjutan......
Usia kehamilan ≥ 34 minggu
• KPP atau inpartu iya
• Perburukan maternal - fetal Lakukan
• Adanya salah satu gejala persalinan
kontraindikasi perawatan
ekspektatif
MAGNESIUM SULFAT
vasodilatasi melalui relaksasi dari otot polos
Antikonvulsan,antihipertensi,tokolitik
Loading dose :
4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL : habis dalam 5-10
menit
Maintenance dose :
6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer Laktat selama 6
jam
Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi
magnesium pada setiap pemberian MgSO4 ulangan
Bila ada kejang ulangan : berikan 2g MgSO4 40%, IV
Anti hipertensi
CCB : nifedipin > antihipertensi+ mencegah
persalinan preterm
10 mg kapsul oral, diulang tiap 15 – 30 menit,
dengan dosis maksimum 40 mg
nifedipin > antihipertensi+ mencegah persalinan
preterm
Nikardipin parenteral
5 mg/jam, dan dapat dititrasi 2.5 mg/jam tiap 5
menit hingga maksimum 10 mg/jam
Kortikosteroid pada Sindrom HELLP
Pemberian kortikosteroid pada sindrom HELLP dapat
memperbaiki kadar trombosit, SGOT, SGPT, LDH,
tekanan darah arteri rata –rata dan produksi
urin.
Dexametason lebih direkomendasikan dari
betametason
Kortikosteroid diberikan pada usia kehamilan ≤ 34 minggu
untuk menurunkan risiko RDS dan mortalitas janin
serta neonatal
komplikasi
Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki
risiko penyakit kardiovaskular,
4x peningkatan risiko hipertensi dan
2x risiko penyakit jantung iskemik, stroke dan DVT di
masa yang akan datang.
Risiko kematian pada wanita dengan riwayat
preeklampsia lebih tinggi, termasuk yang
disebabkan oleh penyakit serebrovaskular