Px (tidak) bersenjata
Fiksasi / Medikasi
Lanjutkan pemeriksaan
Terapi Farmakologik
Klorpromasin :
Jangan diberikan bila tekanan darah < 90/60 mmhg
Berikan injeksi 25 – 50 mg intramuskuler
Monitor tekanan darah 15 menit dan 30 menit setelah suntikan.
Ulangi pemberian setiap 30 – 60 menit sampai pasien tenang dan terkontrol.
Haloperidol :
Berikan injeksi 5 – 10 mg haloperidol intramuskuler atau intravena.
Ukur tekanan darah setelah 15 menit dan 30 menit setelah suntikan
Ulang pemberian haloperidol tiap 30 menit sampai tercapai kontrol yang adekuat.
Jika pasien tidak berespon setelah dua dosis neuroleptik, penambahan benzodiasepin dapat
membantu.
PIKIRAN ANEH
THOUGHT ECO : Isi pikiran berulang,bergema dlmkepala
THOUGHT INSERTION/WITHDRAWAL : Pikiran dari luar masuk ke dalam
THOUGHT BROADCASTING : Isi pikiran tersiar keluar
DELUSION OF CONTROL : dirinya dikendalikan kekuatan dari luar
DELUSION OF INFLUENCE : dipengaruhi kekuatan tertentu dari luar
DELUSION OF PASSIVITY : dirinya tidak berdaya dari kekuatan luar
DELUSION OF PERCEPTION :pengalaman inderawi tidak wajar
HALUSINASI AUDITORIK : Suara Tanpa sumber
WAHAM TAK MUNGKIN : waham tidak wajar dan tak mungkin
B.PALING SEDIKIT DUA GEJALA BERIKUT :
HALUSINASI MENETAP
• Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ; atau
• Disertai waham mengambang tanpa kandungan afektif
INKOHERENSI / PEMBICARAAN TAK RELEVAN
KATATONIA : gaduh; gelisah; mematung; fleksibilitas serba; negativisme; mutisme; stupor
GEJALA NEGATIF : sangat apatis; miskin pembicaraan; ekspresi emosi tumpul/ tak serasi
D. Bila memenuhi kriteria episode manik atau depresif, maka gejala psikotik ( A ) harus
mendahuluinya
E. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau intoksinasi atau lepas zat.
F. Disertai penurunan fungsi manusia secara keseluruhan
INDIKASI MASUK RUMAH SAKIT
Tujuan untuk diagnosis
Menstabilkan dosis obat
Keamanan pasien ( suicide)
Membahayakan Orang Lain
Perilaku yang sangat kacau
Perawatan diri yang buruk
TERAPI FARMAKOLOGI
Depresi Mayor
1. Antidepresan heterosiklik : selama 2 – 4 minggu,
2. T3 (triiodotironin), litium, amphetamin ditambahkan
untuk melengkapi
3. MAOI
4. SSRI bila ada efek samping anti kolinergik
Terapi pemeliharaan selama 6 bulan membantu
mencegah relaps
ECT berguna pada depresi berat refrakter
Gangguan Bipolar
1. Mood stabilizer Lithium karbonat (DOC)
2. Pada manik akut diperlukan anti psikotik
(haloperidol); dosis awal 300 mg tid, kadar
terapi 900 – 1200 mg; Toksisitas cepat timbul
pada 2,0mEq/l; Perlu pemeriksaan kretinin,
elektrolit, tes fungsi tiroid, hitung darah
lengkap, EKG evaluasi 4 minggu
Gangguan Waham
B. DIAGNOSIS GANGGUAN WAHAM MENETAP
FISIK
PSIKIATRIK
TUJUAN
Pasien terbebas dari keadaan gawat darurat, kembali
stabil, berfungsi dengan baik
Menciptakan lingkungan yang aman dan stabil bagi
pasien, jaga kemungkinan pasien mencelakakan diri
Melakukan observasi, coba menemukan tanda/gejala
yang mengancam hidup, persiapkan bantuan darurat
medik
Mengupayakan pasien tetap sadar atau lebih sadar,
kurangi kecemasan, beri pengertian tentang medikasi
GAWAT DARURAT
Lakukan pendekatan dengan sikap hangat, terbuka dan
tidak menghakimi pasien percaya terapis, tidak
merasa terancam
Nilai situasi:
Tentukan apakah pasien dalam keadaan agitasi/stupor
Tentukan zat apa yang digunakan
Penentuan zat
Tanyakan pada pengantar
Lihat gejala klinis
Istilah, kode street drugs
Multidrugs
Pemakaian terakhir
Dosis
Gawat darurat karena zat
Pernafasan
Gaduh gelisah bantuan khusus
Keadaan yang mirip :
Koma diabetikum, renjatan insulin, psikotik
Tanda-tanda yang mengancam hidup
Hilangnya kesadaran
Pernafasan sangat lambat, sulit dan henti nafas
Demam tinggi
Frekuensi nadi > 140 x/menit
Muntah berulang
Kejang
Prinsip umum
Pendekatan yang hangat dan tidak menghakimi
Keamanan ruang aman, jauhkan dari benda
berbahaya
Aktif mendengarkan
Tenang, percaya diri, kendalikan situasi
Menentramkan, empati
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Pem.Psikiatrik
- Ev. Psikososial
- Pem. Lab/Penunjang
FISIK PSIKIATRIK
Alkohol
Hipnotika HEROIN
RSU/RSJ/PKM UGD/ICU
(RAWAT INAP/ Stimulansia RSU/RS RSKO
JALAN) KHUSUS+ RSJ
FASILITAS
RSU/RSJ/RSKO RSU/RSJ/RSKO/PKM
(RAWAT INAP) (RWT INAP/JALAN
Emergensi/Gawat
Tdk Emergensi/
Darurat
Gawat tdk Darurat
UGD
Poli Rwt Jalan
Penanganan sesuai besar masalah
Penanganan sesuai besar masalah
Indikasi Rawat
Indikasi Rawat
Tidak Ya
Tidak Ya
Observasi Rawat
6 - 24 Jam
Detoks dgn Berobat Rawat Inap
HCU/ICU/ Berbagai Jalan Peny.Dalam/
Pulang Rwt Inap Metode Psikiatri
REHABILITASI
INTOKSIKASI KANABIS
Umumnya tidak perlu farmakoterapi supportif
‘talking down’
Bila ansietas berat :
- Lorazepam 1-2 mg oral
- Alprazolam 0.5 – 1 mg oral
- Chlordizepoxide 10-50 mg oral
Bila gejala psikotik menonjol berikan Haloperidol 1-2
mg oral atau i.m ulangi setiap 20-30 menit
34 8/3/2019
INTOKSIKASI AMFETAMIN
Simptomatik tergantung kondisi klinis
Untuk penggunaan oral merangsang muntah
Antipsikotik ; Haloperidol 2-5 mg atau
Chlorpromazine 1 mg/kg BB setiap 4-6 jam
Antihipertensi bila diperlukan
Kontrol temperatur selimut dingin atau
Chlorpromazine
Aritmia cordis Cardiac monitoring + Propanolol
Asamkan urin dgn Amonium Chlorida 2,75 mEq/kg
atau Ascorbic Acid 8 mg/hari pH urin < 5
37 8/3/2019
PUTUS ZAT AMFETAMIN
Observasi 24 jam menilai kondisi fisik dan
psikiatrik
Rawat inap diperlukan ; gejala psikotik berat,
gejala depresi berat atau kecenderungan bunuh
diri, komplikasi fisik lain
Terapi : Antipsikotik, Antiansietas atau
Antidepresi
38 8/3/2019
INTOKSIKASI BENZODIAZEPIN
Langkah 1 mengurangi efek sedatif hipnotik :
- Pemberian Flumazenil (Antagonis Benzodiazepin) 0,2 mg i.v,
setelah 30 detik diikuti dengan dosis tenggal 0,3 mg
- Serum level yang tinggi secara ekstrim dialisis
- Tindakan supportif
Langkah 2 mengurangi absorbsi dengan merangsang muntah atau
Activated Charcoal
Langkah 3 cegah komplikasi dengan pemberian antibiotik pada
aspirasi, perhatikan tanda-tanda tentament suicide setelah perawatan
darurat
40 8/3/2019
PUTUS ZAT SEDATIF-HIPNOTIK
Tidak dianjurkan menghentikan secara mendadak
Penurunan bertahap dengan pemberian sedatif
golongan Benzodiapine atau Barbiturat
Dilakukan ‘test dose’ untuk menentukan dosis
intoksikasi teruskan beberapa hari sampai
tenang kmdn turunkan 10% setiap hari sampai
dosis nol
41 8/3/2019
INTOKSIKASI OPIAT
Merupakan kondisi gawat darurat yang
memerlukan penanganan secara cepat
Atasi vital sign (TD, Pernafasan, Denyut Nadi,
Temperatur)
Berikan antidotum Naloxon HCL (Narcan,
Nokoba) dengan dosis 0,01 mg/kg.BB secara iv,
im, sc
Kemungkinan perlu perawatan ICU
Observasi 24 jam
43 8/3/2019
Putus Opiat
Sindrom yang terjadi setelah menghentikan sama sekali
penggunaan opiat atau menurunkan dosis penggunaan setelah
penggunaan jangka lama
Tanda Putus Opiat
Mengantuk
Flu-like syndrome, rhinorrhea
Lakrimasi
Dilatasi pupil
Vasodilatasi umum pembuluh darah
panas dingin, meriang, keringat berlebihan
Tanda Putus Opiat
Piloereksi
Takikardia
Tekanan darah meningkat
Respirasi meningkat
Suhu badan meningkat tajam
Mual,muntah,diare
Insomnia
Tanda Subyektif Putus Opiat
“Sugesti”
Cemas
Gelisah
Mudah tersinggung
Mialgia
Sakit perut, tidak nafsu makan
Gemetar/ tremor
BUNUH DIRI
Ialah segala perbuatan sengaja untuk mengakhiri
hidup dalam waktu singkat
Sarana :
Obat : valium, luminal
Racun : tikus, baygon, air keras
Api : membakar diri
Senjata : senjata tajam, pistol dll
PENYEBAB
Jalan keluar stress fisik yang berat
Jalan keluar stress psikis yang berat
Karena ada gangguan jiwa :
Psikosa,
non psikosa,
ggn kepribadian,
penyalahgunaan obat
MACAM
BD Egoistik : Individu gagal berinteraksi dengan
keluarga/masyarakat tidak ada ikatan dengan
keluarga /masyarakat
BD Altruistik : Aturan/tradisi yang mendorong
individu bunuh diri
BD anomic : Ada ketidak puasaan yang
mengganggu keseimbangan integrasi antara
individu dengan masyarakat