Anda di halaman 1dari 8

DIAGNOSIS

KESULITAN BELAJAR
Luthfiyyah Nur’Afifah
5161211026
Identitas Klien
Nama : Fauziyyah Nur Isnaini
TTL : Klaten, 3 September 2003
Alamat : Bombongan RT 08/04 Pakisan Cawas Klaten
Kelas : IX C
Sekolah : Mts N 5 Klaten
“ Saya adalah siswa di Mts N 5 Klaten yang duduk di kelas IX C, selama 2 tahun saya
duduk di kelas A, kemudian di kelas IX saya pindah. Dan saya mengalami kesulitan
belajar khususnya mata pelajaran matematika, karena dari SD saya sudah merasa
kesulitan untuk mata pelajaran matematika. Dan saya menyadari saya sering sekali
tidak belajar, saya berfikir di Sekolah sudah belajar dari pagi sampai siang bahkan
sampai sore, kenapa di rumah harus belajar lagi.”
Hasil Wawancara & Observasi
■ Responden
Merasa sulit dalam belajar matematika, jarang belajar, dan berada dilingkungan
yang kurang mendukung (Tidak ada support yang lebih dari orang tua), dan merasa bebas
belajar atau tidak karena merasa orang tua juga tidak begitu memperhatikan.
■ Orang Tua
Mengakui bahwa kurang belajar, sudah pasrah dengan perilaku anaknya yang
jarang belajar, jarang melakukan komunikasi dengan anak, merasa kekurangan yang ada
pada anak itu berasalah dari keturunan.
■ Teman
Mengakui memang klien jarang sekali belajar, jika di Sekolah duduk selalu di
belakang, tidak begitu aktif ketika di kelas, tidak pernah membolos. Jika ada tugas
khususnya matematika sering sekali tanya jawaban teman, tanpa Tanya bagaimana cara
mengerjakannya.
■ Guru BK
Merasa klien tidak mempunyai masalah, karena dari pihak guru mata pelajaran
dan guru kelas tidak pernah konsultasi dengan guru bk, dan guru bk merasa
permasalahan itu bukan tanggung jawab beliau. Beliau merasa permasalahan tersebut
masuk dalam penanganan guru BK jika siswa tersebut sering membolos, melanggar
peraturan sekolah.
■ Guru Kelas
Klien merupakan pindahan kelas dari unggulan ke regular karena prestasinya
yang menurun, dan menyadari memang hasil akumulasi nilai mengalami naik turun, dan
melihat karena factor yang mempengaruhi adalah factor lingkungan.
■ Guru Mapel Matematika
Guru Mapel melihat aktivitasnya di kelas tidak begitu aktif ketika di kelas, dan
jika ditanya sering tanya temannya, tidak peduli itu jawaban salah atau benar. Dan factor
utama adalah hasil pembelajaran dasar matematika yang kurang, dan factor lingkungan.
Faktor Penyebab
■ Kurangnya Motivasi Belajar.
■ Faktor Eksternal
Kurangnya perhatian dan dukungan dari lingkungan. Dan kurangnya support
dari orang tua.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai