Anda di halaman 1dari 34

Jurnal Review

Adillah Afrilia
Agung Satria
Eka Lestari
Niken Rahmatia
Reni Agustin

Pembimbing:
dr. Roro Rukmi Windi Perdani, M.Kes., Sp.A
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed

Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed


Pendahuluan
Growth faltering dan anemia merupakan masalah yang sangat
umum dijumpai pada negara berkembang, dikarenakan defisiensi
mikronutrien seperti zinc dan zat besi.

Zinc berperan dalam metabolisme DNA dan RNA yang membantu


memodulasi replikasi, differensiasi dan pertumbuhan sel.
Sehingga defisiensi zinc memiliki dampak yang sangat luas pada
kesehatan, termasuk pertumbuhan yang terhambat.

WHO dan Unicef mempromosikan formulasi bubuk mikronutrien


yang berisi 12.5 mg besi, 4.1-5 mg zinc dan 13 mikronutrisi
lainnya.
Pendahuluan

Tujuan untuk studi ini yaitu untuk membandingkan


efek suplementasi zink dengan kandungan formulasi
zinc tunggal atau yang dikombinasikan dengan
kandungan besi terhadap formulasi yang sebelumnya.
Yang pengaruhnya terhadap pertumbuhan fisik,
anemia, biomarker zinc dan status besi di negara laos.
Metode Populasi

Anak dibawah usia 5 tahun


di daerah tinggi prevalesi stunting
Tempat Penelitian

Sampel
Penelitian ini dilakukan di
perdesaan Khammouane Kriteria inklusi :
laos pusat - Anak usia 6-23 bulan
- Keluarga harus menetap pada daerah studi selama masa penelitian
- Dan keluarga sudah menyetujui adanya home visit yg disetujui oleh
ibu atau ayah anak tersebut tertulis dilembar informed consent

Kriteria Ekslusi :
Pengumpulan Data Kondisi kesehatan : anemia berat (Hb <7g/L), wasting berat (Zscore <-3),
sakit berat yg di indikasikan untuk dirawat di RS, kelainan kongenital yg
mempengaruhi pertumbuhan, sakit kronis yg membutuhkan perhatian
Data diambil dari 300 desa medis, memiliki anak yg positif HIV atau anak dengan ibu HIV, sedang
dari 5 kecamatan mulai menggunakan suplemen mikronutrisi, merupakan partisipan penelitian
september 2015-april 2017, lain.
penelitian dilakukan 36
minggu
Analisis Statistik
Semua data dicatat secara elektronik melalui aplikasi disesuaikan
CommCare-HQ, pada samsung table portable. Antropometri dicatat oleh tim
antropometri terlatih, dengan menggunakan prosedur standar. Pengukuran
termasuk berat badan dengan ketelitian 0.02 kg panjang badan dengan
ketelitian 0.1 cm dan lingkar lengan (LILA) dengan ketelitian 0.1 cm

Semua analisi dilakukan dengan perangkat lunak static


STATA release 13 dan SAS versi 9.4

Dilakukan uji regresi ANCOVA untuk semua hasil


antropometri dan anemiadengan p <0.05
Hasil Penelitian
MNP : mikronutrient prevetive
PZ: preventive zinc
TZ: therapeutic zinc

Sampel dikelompokkan berdasarkan


konsentrasi hemoglobin awal

•MNP Tidak ada efek pada anemia


anak2 yang sebelumnya tidak anemia
(baseline Hb ≥110) pada
semua kelompok perbandingan
•MNP mengurangi prevalensi anemia
pada anak yang sebelumnya anemia
(hb <110 g/L)
MNP:PZ  9 point (p: 0,008)
MNP : TZ  7 point ( p: 0,041)
DISKUSI

Suplemen zinc sebagai preventif harian yang menyediakan 7 mg zinc / hari dan sachet
serbuk mikro harian yang mengandung zinc 10 mg, walaupun meningkatkan konsentrasi
zinc plasma, tidak berdampak pada pertumbuhan linear atau kenaikan berat badan
di antara anak-anak yang tinggal di distrik kesehatan pedesaan di pusat Laos.

Suplementasi terapi zinc yang diberikan untuk pengobatan diare tidak berpengaruh
pada status zinc atau pertumbuhan linear

Kurangnya dampak pertumbuhan zinc pada terapetik tidak mengherankan, mengingat


frekuensi rendah suplementasi terapeutik dan sejumlah kecil seng tambahan yang
dikonsumsi selama percobaan oleh anak-anak dalam kelompok studi ini
DISKUSI
Bubuk mikronutrien kandungan besi rendah, kandungan zinc yang tinggi menghasilkan
efek positif yang signifikan pada status zat besi dan efek marginal keseluruhan pada
hemoglobin.

Bubuk mikronutrien memiliki efek positif yang sedikit signifikan pada hemoglobin dan
anemia pada anak-anak yang anemia pada awal.

Kemungkinan alasan kurangnya efek pertumbuhan di penelitian ini mungkin


bahwa peserta studi tidak mengalami growth restriction atau defisiensi zinc
untuk dapat mendapatkan efek dari suplemen, dosis atau durasi suplementasi
tidak mencukupi, gangguan penyerapan usus, atau anak-anak tidak mematuhi
ke pelengkap protokol.
DISKUSI

40% anak mengalami growth restriction dan 75% memiliki konsentrasi seng plasm
a yang rendah, sehingga anak-anak seharusnya dapat merespon terhadap tamba
han zinc jika kekurangan zinc adalah satu-satunya faktor yang membatasi pertum
buhan mereka. Selain itu, kami tidak menemukan bukti modifikasi dari LAZ awal,
menunjukkan bahwa bahkan anak-anak yang mengalami growth restriction yang
berat pun tidak merespon terhadap suplementasi zinc.

Inflamasi kronik yang terjadi pada sekitar 21% anak pada populasi ini dapat
berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan.
DISKUSI

Fakta bahwa bubuk mikronutrien dan seng preventif secara signifikan mempeng
aruhi peningkatan konsentrasi seng plasma pada kelompok kontrol memberikan
bukti bahwa suplemen seng dapat berefek.

Penjelasan yang paling masuk akal untuk kurangnya efek pertumbuhan adalah
bahwa terhambatnya pertumbuhan dalam populasi penelitian ini mungkin
didorong oleh faktor-faktor lain yang berefek terhadap tidak responsif terhadap
suplementasi seng.
DISKUSI

Di Savannakhet (selatan daerah penelitian), penelitian sebelumnya oleh Kounnavong


et al melaporkan bahwa pada anak-anak 6-52 bulan, bubuk mikronutrien harian atau
dua kali seminggu yang mengandung 12,5 mg zat besi dikaitkan dengan penurunan
insiden anemia yang lebih besar (32-35%) dibandingkan dengan anak-anak yang
tidak menerima bubuk mikronutrien (hanya 10%) selama 24 minggu masa tindak
lanjut.

Besarnya efek yang dilaporkan lebih besar daripada yang diamati dalam penelitian
kami. Perbedaan efek ini mungkin menunjukkan bahwa dosis besi lebih besar,
bahkan jika diberikan secara intermiten, mungkin lebih berkhasiat daripada dosis
harian rendah yang digunakan dalam penelitian ini.
DISKUSI

Kelemahan dari uji coba ini kemungkinan adalah sifat dari kelompok pembanding.
Kelompok serbuk mikronutrien dan kelompok kontrol intervensi preventif diformula
sikan dalam bentuk serbuk, sedangkan seng preventif dan seng terapeutik diform
ulasikan dalam bentuk tablet, berpotensi merusak prosedur double blind.

Masalah lainnya adalah serbuk mikronutrien dikonsumsi bersama dengan makanan,


sedangkan seng preventif direkomendasikan untuk dikonsumsi di antara waktu
makan. Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa pola makan anak-anak akan
berubah, yang akhirnya berkemungkinan mengacaukan efek pengobatan.
KESIMPULAN

• Suplemen zinc preventif, baik diberikan kombinasi dengan mikronutrien lain


atau tidak, dengan 7-10 mg zinc/hari dapat meningkatkan biomarker zinc tapi
tidak berdampak pada pertumbuhan fisik.
• Bubuk mikronutrien cenderung meningkatkan status besi dan mengurangi
anemia pada anak dengan anemia sebelumnya.
• Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui strategi optimal untuk
mengurangi tingginya kasus stunting dan anemia pada populasi ini.
• Judul pada penelitian terdiri dari 30 kata.

Judul • Pada judul tidak terdapat singkatan.


• Judul terlalu panjang sehingga kurang menarik, namun masih
dapat meggambarkan isi jurnal.

TELAAH KRITIS KAJIA


N STRUKTUR PENULI
SAN MAKALAH

• Penulisan nama penulis tidak sesuai dengan peraturan jurnal


Penulis karena menggunakan gelar pada nama penulis.
•Pada jurnal ini dicantumkan abstrak yang menjelaskan tujuan
penelitian, metode penelitian, hasil dan kesimpulan penelitian.

Abstrak •Jumlah kata , jenis huruf , ukuran sudah sesuai dengan kaidah
penulisan. Pada penyajian abstrak menggunakan alinea rata
kanan dan kiri.
TELAAH KRITIS KAJIA
N STRUKTUR PENULI •Pada jurnal ini tidak dicantumkan keywords. Dalam jurnal ini
SAN MAKALAH seharusnya dicantumkan keywords yang menjadi inti dari uraian
abstrak.

•Pendahuluan pada penelitian ini sudah cukup baik karena sudah


Pendahuluan mencakup latar belakang dilakukannya penelitian dan sudah
dijelaskan tujuan dari penelitian ini.

•Namun belum terdapat hipotesis dari penelitian ini.


Metode

Desain Penelitian

Desain penelitian dijelaskan didalam jurnal tersebut. Desain


yang digunakan adalah Randomize Control Trial (RCT).
Metode
b. Pengumpulan Data

Data penelitian diambil dengan cara pengukuran secara langsung dan


dicatatat secara elektronik.

Untuk pengukuran antopometri diulangi pada minggu ke 18 dan pada


akhir minggu yakni sekitar 32-40 minggu masa penelitian. Untuk status
anemia diambil berdasarkan konsentrasi hemoglobin kapiler
menggunakan alat yang terstandar (Hemoque hb 301 system). Untuk
mengevaluasi biomarker nutrisi digunakan sampel darah vena
sebanyak 7ml lalu dimasukkan didalam tabung 7,5ml yg sudah ada
litium heparin didalamya.

Metode pengumpulan data sudah sesuai dengan desain penelitian.


Metode
c. Populasi Dan Sampel
Populasi dari penelitian ini ialah anak <5th di daerah tinggi
prevalensi stunting.
Pada 5 district di Laos Pusat, penelitian dimulai pada September
2015 sampai April 2017.
Sampel penelitian dengan kriteria inklusi:
• anak usia 6-23 bulan
• Keluarga anak menetap di daerah penelitian selama masa
penelitian
•minimal 1 dari ayah/ibu menyetujui dilakukannya home visit
• menandatangi lembar informed concent
METODE
Sedangkan kriteria eksklusi dari penelitian ialah:
• anak dengan anemia berat (hb<7g/dl)
• penurunan berat badan berat (Z score bb/tb <-3)
• bipedal edema
•Adanya peyakit berat yang membutuhkan perawatan di RS
•Kelainan kongeital yang dapat mengganggu pertumbuhan
• kondisi medik kronik yang membutuhkan pengecekan terus-
menerus
• pasien anak hiv (+) atau anak dengan ibu HIV (+)
• anak yang sedang menggunakan suplemen mikronutrien
• Partisipan penelitian lainnya

Perhitungan besar sampel tidak dijelaskan dalam jurnal


tersebut. Sehingga penulisan jurnal tersebut kurang baik.
Metode
d. Analisis Data
Semua data di analisis mengunakan metode regresi ANCOVA dinyatakan
bermakna jika p<0.05

e. Persetujuan Etik
Penelitian dalam jurnal sudah mendapatkan persetujuan dari Komite
Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Kementrian Kesehatan, Laos dan tim
review dari universitas kalifornia. Penelitian ini sudah tergistrasi sebagai L
ao Zing Study( NCT 02428647)
a. Menjelaskan hal-hal yang relevan dengan penelitian,
b. Membandingkan dengan penelitian sebelumnya.
Diskusi c.Mencantumkan kekurangan penelitian dan saran untuk penelitian
selanjutnya

Kesimpulan pada jurnal tersebut berisi rangkuman singkat atas


Kesim-
hasil penelitian dan pembahasan, sehingga sudah sesuai
pulan dengan kaidah penulisan

Daftar a.Mengacu pada sistem Vancouver


Pustaka b.Ditulis secara benar sesuai kaidah penelitian
Analisis VIA
1.Validity
Penelitian ini valid karena terdapat abstrak dan dijelaskan desain
penelitian yang digunakan.

2.Importance
Penelitian ini penting untuk diketahui untuk mengetahui pentingnya
suplementasi zink, zat besi dan mikronutrisi untuk pencegahan diare,
anemia dan perlambatan pertumbuhan

3.Applicability
Penelitian ini dapat dilakukan di wilayah di pedesaan lampug terutama
di kabupaten lampung yang tinggi prevalensi anak dengan stunting.
Analisis PICO
1.Problem
Defisiensi zink, zat besi, dan mikronutrien yang dapat menyebabkan
diare, anemia dan perlambatan pertumbuhan

2.Intervention
Penelitian dalam jurnal tersebut memberikan intervensi dengan peng
ubahan formulasi bubuk mikronutrien yang terdiri dari zat besi 12,5
mg menjadi 6 mg dan zink yang sebelumnya 4.1-5mg menjadi 10 mg
yang ditambahkan dengan 13 mikronutrien baru
Analisis PICO
3.Comparison
Pada penelitian ini mikronutrien diberikan dalam betuk bubuk sed
angkan zink dan besi diberikan dalam bentuk tablet. Perbandinga
n ini memiliki kelemahan yang potensial, dikarenakan jenis sedia
an berbeda yang berpotensi merusak prosedur penelitian.

4.Outcome

Suplementasi zink 7-10 mg tidak memberikan efek pada pertumbu


han fisik, bubuk mikronutrien meningkatkan status zat besi dan me
ngurangi anemia pada anak dega anemia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai