Anda di halaman 1dari 22

Neuralgia Post Herpetik

DEFINISI
 Nyeri post herpetik didefinisikan sebagai nyeri yang
berlangsung selama lebih dari 6 sampai 8 minggu
setelah onset ruam kulit. Nyeri umumnya diekspresikan
sebagai sensasi terbakar (burning) atau tertusuk-tusuk
(shooting) atau gatal (itching), bahkan yang lebih berat
lagi terjadi allodinia (rabaan atau hembusan angin
dirasakan sebagai nyeri) dan hiperalgesia (sensasi nyeri
yang dirasakan berlipat ganda)
TIPE NYERI
a. Nyeri nosiseptif
I. Nyeri somatik
 Terjadinya iritasi pada jaringan yang dipersepsikan
oleh otak
 Berlakunya proses penarikan(refleks spinal
complex)
 Nyeri dirasakan secara khas (cth: panas, teriris dll)
 Terlokalisasi dengan baik
II. Nyeri Viseral
Nyeri yang kurang terlokalisasi dengan baik
b. Nyeri neuropatik
 Diakibatkan oleh malfungsi sistem saraf
 Bisa dicetuskan oleh cedera yang jelas maupun yang
tidak jelas
 Nyeri dapat menjadi persisten selama beberapa bulan
atau tahun
 Seringkali memiliki sensasi terbakar, tertusuk atau
tersengat listrik
 Umumnya berlangsung secara kronik dan memiliki
respon kurang baik terhadap pengobatan konvensional
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi di Amerika Serikat:
8/100 pasien terjadinya NPH 60 hari setelah onset
ruam herpes zoster
Insiden terjadinya NPH 9-19% pasien dengan riwayat
herpes zoster
Faktor Risiko
 Insiden dan durasi meningkat terutama pada usia tua.
 keparahan nyeri fase akut dan keparahan ruam saat
tampilan awal.
 Jenis kelamin wanita
 adanya nyeri yang jelas sebelum timbulnya ruam pada
fase akut
ETIOLOGI
 Nyeri post herpetik disebabkan oleh infeksi virus herpes
zooster.
 infeksi virus (yang sifatnya terlokalisir) dari reaktivasi
infeksi virus varicella-zoster endogen (telah ada
sebelumnya dalam tubuh seseorang). Virus ini bersifat
laten pada saraf sensorik atau pada saraf-saraf wajah
dan kepala (saraf kranialis) setelah serangan varicella
(cacar air) sebelumnya. Reaktivasi virus sering terjadi
setelah infeksi primer, namun bila sistem kekebalan
tubuh mampu meredamnya maka tidak nampak gejala
klinis.
Patogenesis

Infeksi virus
Herpes
varicella- Varisella
zoster
zoster

Neuralgia
Komplikasi
post
neurologik
herpetik
Patogenesis
Manifestasi Klinis
Nyeri yang dirasakan sering digambarkan sebagai :
 Rasa terbakar dan kontinu
 Disayat
 Disestesia
 Rasa ditusuk-tusuk
 Rasa kesemutan
 Hiperalgesia
 Alodinia
Diagnosis

Anamnesis dan gejala klinis


 Riwayat HZ
 Nyeri yang menetap
 Dermatom yang terkena/daerah yang berdekatan
Penatalaksanaan
WHO Analgesic Step Ladder
Pencegahan
1. Obat antivirus
Asiklovir – 800mg/4jam/hari untuk 7-10 hari
Famsiklovir – 500mg/8jam/hari untuk 7 hari
2. Obat analgetik
Antidepresan trisiklik – amitriptilin
25mg/hari
3. Vaksinasi
Vaksin VVZ(varivax) – dosis tunggal 0.65ml
Pengobatan
1. Sistemik
Antidepresan trisiklik
I. Amitriptilin
Dosis awal 10 mg→20mg(7 hari)→50mg→100mg
II. Doksepin

Antikonvulsan
I. Karbamazepin – 2x100mg/hari (dosis maksimum
1200mg/hari)
II. Fenitoin – 100mg/hari (dosis maksimum 500mg/hari)
III. Asam valproat – 2x250mg/hari (dosis maksimum
2000mg/hari)
Obat analgetik
Aspirin 3x375-750mg/hari
Codein 30-60mg/hari
2.Topikal
Anastesi topikal lidokain 5% patch
Aspirin moisturizer(75mg/ml 3 kali/hari)
Kapsaikin topikal 8% krim
Terapi ionthoporesis – kalau pengobatan
nyeri yang lain tidak berhasil
Terapi
ionthoporesis
Kesimpulan
 NPH merupakan salah satu komplikasi neurologik akibat
herpes zoster.
 Nyeri NPH dapat mengganggu aktivitas harian pasien.
 Pengendalian yang dijadikan pilihan – vaksinasi dan
obat antivirus.
 Edukasi kepada pasien adalah penting bagi
penatalaksanaan NPH.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai