Apa itu TB paru? Tuberculosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh basil mycobacterium tuberculosis kompleks yang secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan.
Mycobacterium tuberculosis adalah kuman aerob yang
dapat hidup terutama di paru atau di berbagai organ tubuh yang lainnya yang mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi. Kuman ini juga mempunyai kandungan lemak yang tinggi pada membrane selnya sehingga menyebabkan bakteri ini menjadi tahan terhadap asam dan pertumbuhan dari kumannya berlangsung dengan lambat. Bakteri ini tidak tahan Apa penyebab terjadinya TB paru? Penyebab TB adalah Mycobacterium Tuberculosis sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 mikron, lebar kuman 0,3-0,6 mikron. Kuman akan tumbuh optimal pada suhu sekitar 370c dengan pH optimal 6,4-7. Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak. Lipid inilah yang menyebabkan kuman lebih tahan asam dan lebih kuat terhadap gangguan kimia dan fisik. Kuman dapat hidup pada udara kering dan dingin. Hal ini terjadi karena kuman berada dalam keadaan dorman (tidur) yang dapat bangkit kembali dan menjadi tuberculosis aktif dalam keadaan tertentu. Bagaimana patofisiologi TB paru? TB paru menular melalui udara yang mengandung basil tuberkel, ketika basil tuberkel ini terhirup kemudian masuk kedalam alveoli, maka terjadilah infeksi tuberkulosis. Setelah itu alveoli (parenkim) akan mengalami peradangan, sehingga tubuh akan berusaha melawan infeksi tersebut. Makrofag menangkap organisme itu, lalu di bawa ke sel T. proses radang dan reaksi sel menghasilkan sebuah nodul pucat kecil yang disebut tuberkel primer. Di bagian tengah nodul terdapat basil tuberkel. Bagian luarnya mengalami fibrosis, bagian tengahnya kekurangan makanan, mengalami nekrosis. Proses Bagaimana manifestasi klinis TB paru? Demam 40-41’C,serta ada batuk atau batuk darah Sesak nafas dan nyeri dada Malaise keringat malam Suara khas pada perkusi dada,bunyi dada Peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit Pada anak Berkurangnya BB 2 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas atau gagal tumbuh. Demam tanpa sebab jelas,terutama jika berlanjut sampai 2 minggu. Batuk kronik>3 minggu,dengan atau tanpa wheeze. Riwayat kontak dengan pasien Tb paru dewasa pasien. Apa saja pemeriksaan penunjang TB paru? Tes darah Tes mantoux Tes heaf Mikrobiologi Histopatologi Radiografi dada Pemeriksaan sputum BTA Tes peroksidase anti peroksidase Pengawas Minum Obat Pengawas minum obat (PMO) adalah orang yang bertugas mengawasi seorang klien untuk meminum seluruh obat yang diberikan sesuai anjuran, agar mencegah terjadinya resistensi (kebal) obat.
Syarat-syarat menjadi PMO diantaranya:
Seorang PMO harus seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun pasien, PMO harus disegani dan dihormati oleh pasien, sehingga pasien dapat patuh menjalankan instruksi yang diberikan. Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien. Bersedia membantu pasien dengan sukarela. Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama- sama dengan pasien Bagaimana terapi pengobatan TB paru? TB paru nonkomplikata diobati selama 6 bulan. Pada awalnya, sekurang-kurangnya digunakan tiga obat, untuk mencegah perkembangan strain yag resisten. Regimen yang dianjurkan adalah rifampisin, pirazinamid, dan isozianid selama 2 bulan, diikuti rifampisin dan isozianid selama 4 bulan. Tambahan piridoksin mencegah neuropati perifer akibat isozianid. Fungsi hati sebaiknya dipantau, karena rifampisin dan pirazinamid dapat menyebabkan disfungsi hati. Lanjutan…. Di beberapa organ (misalnya tulang), TB diobati lebih lama, sering dengan obat-obatan tambahan. Pada TB meningeal atau serebral, regimen empat obat selama 12 bulan dengan tambahan steroid dianjurkan, untuk memastikan penetrasi otak yang adekuat dan mecegah kompresi narvus kranialis akibat pembentukan parut meningeal. TERIMA KASIH