Thrips
Gangsir
Predator
Parasitoid
Patogen
Antagonis
Penggolongan Agens Hayati
Agen
Antagonis
Agen Agen
Entomopatogen
Agens Hayati
Predator & Agen PGPR
Parasitoid
Binatang atau serangga yang memangsa binatang
atau serangga lain untuk memenuhi hidupnya.
Predator biasanya mempunyai ukuran yang lebih besar
dari pada mangsanya.
Penggolongan predator :
Binatang menyusui
Hama / OPT
Microorganisme Sakit
Jamur
Bakteri
Virus
Patogen masuk ke dalam tubuh serangga melalui
dua jalan: 1) ketika inang menelan patogen selama
proses makan, dan 2) ketika patogen masuk melalui
penetrasi langsung ke kutikula serangga
Perpindahan patogen serangga dapat terjadi dari
serangga yang sakit ke serangga yang sehat.
Jamur Entamopatogen
Jamur entomopatogen adalah jamur yang dapat
hidup dan berkembang biak di dalam tubuh
serangga
Cara kerja :
spora (menempel di tubuh serangga)
mengeluarkan semacam kecambah yang menembus
dinding sel tubuh serangga (bagian tubuh yang
lunak) tumbuh dan berkembang secara pesat di
dalam tubuh inangnya.
Jamur Entamopatogen
Beauveria bassiana, metarrhizium anisopliae, Hirsutella
saussurei, Nomuraea rileyi dan Paecilomyces sp.
Belum diproduksi secara masal, masih dikembangkan di
Lab LPHP
Keberhasilan pemanfaatannya sangat dipengaruhi oleh
faktor lingkungan, jumlah spora yang disemprotkan dan
waktu aplikasi yang tepat
Gejala serangan : serangga terserang akan mengeras
seperti mumi (Beauveria bassiana), rapuh (M.anisopliae),
jamur menutupi tubuh inang dengan warna sesuai spesies
jamur (putih B. bassiana; hijau tua M. anisopliae)
Metarhizium anisopliae
Microorganisme Microorganisme
Menekan
Jamur Jamur
Bakteri
pertumbuhan Bakteri
Virus Virus
Jamur antagonis Trichoderma koningii, T. harzianum
dan Gliocladium spp merupakan agen antagonis
terhadap Jamur patogen Fusarium oxysporium fsp
cubens sebagai patogen penyebab penyakit
tanaman.
Trichoderma spp.
Menghasilkan sejumlah enzim ekstraseluler
beta (1,3) glukonase dan kitinase yang
dapat melarutkan dinding sel patogen
Beberapa anggota Trichoderma sp
menghasilkan toksin trichodermin. Toksin
tersebut dapat menyerang dan
menghancurkan propagul yang berisi spora-
spora patogen disekitarnya
Trichoderma viridae menghasilkan antibiotik
gliotoksin dan viridin yang dapat melindungi
bibit tanaman dari serangan penyakit rebah
kecambah
Trichoderma koningii
• Trichoderma koningii merupakan agens
antagonis Ganoderma boninense yang
bersifak saprofitik kosmopolitan. Selain
sebagai kompetitor ruang dan bahan
makanan organik, T. koningii juga
mampu menghancurkan miselium
Ganoderma dengan melilit miselium G.
boninense (mikro-parasitik) diikuti dengan
mengeluarkan enzim kitinase dan
glukanase.
• Trichoderma koningii juga memproduksi
antibiotik sehingga memperkuat daya
saingnya terhadap Ganoderma.
• Selanjutnya, T. koningii akan tumbuh dan
berkembang pada sisa-sisa akar kelapa
sawit terinfeksi G. boninense yang pada
akhirnya akan melindungi akar kelapa
sawit baru.
Terima Kasih