Ulkus Mole
Ulkus Mole
Definisi
• H. Ducreyi + HIV
• Dijumpai di banyak daerah tertinggal:
• Afrika, Asia, Amerika Latin & Karibia, Afrika
Epidemiolo Selatan
• Prevalensi: ↓ Cina, Filipina, Senegal, Thailand,
gi Malawi, Kuba
• Laki-laki > Perempuan 3:1 sampai 25:1 ;
Perempuan menjadi karier
• Laki-laki yang disirkumsisi memiliki risiko rendah
Haemophilus ducreyi
• Gram negatif
• Coccobacillus
• Tidak berkapsul
• Anerob fakultatif
Etiopatogenesis
Hubungan seksual
Lokasi
abrasi mikro
◦ Kulit genitalia aktivasi PMN +
◦ Permukaan makrofag Gagal
mukosa menyingkirkan
pustular
◦ KGB reginonal.
ulseratif
Gambaran klinis
• Gejala prodromal -
• Papul Inflamasi dikelilingi eritematosa (24 -48 jam
Pustulosa Erosi & Ulkus
• Gejala Sistemik −, Stadium Vesikel −
• Ulkus multiple, dangkal, tidak terdapat indurasi, sangat
nyeri.
• Area tepi: bergaung, rapuh, tidak rata, kulit atau mukosa
sekeliling ulkus eritematosa
• Dasar ulkus terlapisi eksudat nekrotik kuning keabu-abuan
& mudah berdarah jika lapisan diangkat
• Keluhan: Sepertri Uretritis Non-Gonore • Keluhan: disuria, nyeri saat defekasi,
• Ulkus tunggal dipareunia atau duh vagina.
• Lokasi : Preputium, frenulum, sulkus • Lokasi: vulva, introitus, vestibulum, labia
koronarius glans penis. minora. Jarang di vagina, serviks, perineum,
Menyebar ke Paha, Meatus & batang penis, anorektum
anus • Extragenital pada payudara, paha, orofaring.
Bubo Inguinal
• Nyeri adenitis inguinal ± Hari – 2 Minggu dengan rata-rata 1
minggu
• Unilateral
• Eritema pada kulit diatasnya
• Fluktaun dan rupture spontan
• Pus tebal dan creamy
Contoh Ulkus Mole
Autoinoculation → Anal
Kissing lesion
Pemeriksaan
penunjang
• Isolasi H. ducreyi dari lesi atau aspirasi KGB
• Biakan H. ducreyi
• Pewarnaan gram Basil kecil gram negatif
berderet berpasangan seperti rel kereta api
atau sekumpulan ikan yang berbaris
• PCR
Tipe Ulkus Genital
Ulkus Mole Sifilis Primer (Ulkus Durum)
Etiologi Haemophilus ducreyi Traponema pallidum
Ulkus multiple, dangkal, tidak terdapat indurasi, sangat nyeri, Ulkus bulat, soliter, dasarnya jaringan granulasi dan
UKK tepi bergaung, rapuh, tidak rata dasar kotor dan mudah bersih. Ulkus indolen dan teraba indurasi, tidak nyeri.
berdarah
Predileksi Laki-Laki preputium, frenulum, sulkus koronarius. Genitalia eksterna (koronarius / labia minor, mayor)
Perempuan introitus, vestibulum, labia minora
Siprofloksasin 2x500 mg/hari peroral (3 hari) Eritromisin
4x500 mg/hari peroral (7 hari) Azitromisin 1 gram per oral, Penisilin G benzatin dosis 2.4 juta unit scr IM
Terapi dosis tunggal Seftriakson 250 mg injeksi intramuskular, dosis 1x/minggu
tunggal.
Ulkus Mole Genital Herpes
Etiologi Haemophilus ducreyi HSV 1 dan HSV 2
Vesikel yang berkelompok (herpertiformis) diatas kulit
Ulkus multiple, dangkal, tidak terdapat indurasi, sangat eritematosa berisi cairan jenih, kemudian menjadi
UKK nyeri, tepi bergaung, rapuh, tidak rata dasar kotor dan seropurulen, dapat menjadi krusta, dan kadang menjadi
mudah berdarah ulserasi yang dangkal.
Laki-Laki preputium, frenulum, sulkus koronarius.
Predileksi Genital
perempuan introitus, vestibulum, labia minora
Siprofloksasin 2x500 mg/hari peroral (3 hari) Acyclovir, 200 mg 5x/hari peroral
Eritromisin 4x500 mg/hari peroral (7 hari) Azitromisin 1 Acyclovir, 400 mg 3x/hari peroral
Terapi gram per oral, dosis tunggal Seftriakson 250 mg injeksi Valacyclovir, 1 g 2x/hari peroral
intramuskular, dosis tunggal. Famciclovir, 250 mg 3x/hari peroral
Ulkus Mole Donovanosis
Etiologi Haemophilus ducreyi Calymmatobacterium granulomatosis
Ulkus multiple, dangkal, tidak terdapat indurasi, sangat Ulkus tanpa rasa nyeri, tunggal/multiple, tepi meninggi,
UKK nyeri, tepi bergaung, rapuh, tidak rata dasar kotor dan tidak teratur, batas tegas, indurasi.
mudah berdarah
Laki-Laki preputium, frenulum, sulkus koronarius.
Predileksi Daerah genital, perianal, inguinal.
perempuan introitus, vestibulum, labia minora
Siprofloksasin 2x500 mg/hari peroral (3 hari) Doksisiklin 2x100 mg/hr peroral
Terapi Eritromisin 4x500 mg/hari peroral (7 hari) Azitromisin 1 Azitromisin 1 gram peroral / minggu
gram per oral, dosis tunggal Seftriakson 250 mg injeksi Eritromisin base 4x500 mg/hr peroral
intramuskular, dosis tunggal.
Kompres, irigasi, atau rendam
dengan larutan salin
Pengobatan
Lokal
Pencegahan
Ad Fungtionam:
Ad Vitam: Bonam Bonam
Prognosis
Ad Sanationam: Dubia Ad Kosmetikum: Bonam
ad Bonam
Adenitis inguinal Fimosis/parafimosis Fisura uretra
Komplikasi
THANK YOU