Anda di halaman 1dari 13

SIFAT DAN

PERUBAHAN
MATERI
Secara umum sifat dibedakan menjadi
2:

1. Sifat Ekstensif, adalah sifat yang bergantung


pada jumlah atau ukuran zat. Sifat ekstensif
terdiri atas berat dan volume.
2. Sifat Intensif, adalah sifat yang tidak
bergantung pada jumlah atau ukuran zat.
Sifat intensif terdiri dari sifat kimia dan fisika.
Sifat Kimia
• Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan
dengan interaksi antara zat tersebut dengan zat
lainya (kemampuan zat tersebut bereaksi
membentuk zat lain).
• Sifat kimia dibagi menjadi 4 :
1. Kestabilan
2. Kereaktifan
3. Daya ionisasi
4. keterbakaran
1. Kestabilan
• Kestabilan adalah mudah tidaknya suatu zat
terurai karena pengaruh panas atau listrik.
• Contohnya :
Vitamin A pada wortel akan terurai dan rusak
apabila wortel dimasak terlalu lama
2. Kereaktifan
• Kereaktifan adalah mudah tidaknya suatu zat
bereaksi dengan zat lain
• Contoh :
Besi mudah sekali bereaksi dengan oksigen
dan air membentuk karat besi.
3. Daya Ionisasi
• Daya ionisasi adalah mudah tidaknya suatu zat
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik
(ion) jika dilarutkan dalam air.
• Contohnya :
Ketika dilarutkan dalam air garam dapur (NaCl)
akan terurai menjadi ion Na+ dan Cl- sedangkan
urea (CO(NH2)2) tidak terurai. Adanya ion-ion
yang bergerak bebas mengakibatkan garam dapur
dapat menghantarkan arus listrik dengan lampu
menyala terang.
4. Keterbakaran
• Keterbakaran adalah dapat tidaknya suatu zat
terbakar.
• Contohnya :
Bensin mudah terbakar apabila terkena api
Sifat fisika
• Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat
diamati dan tidak berhubungan dengan
pembentukan zat baru.
• Sifat fisika dibagi menjadi berat jenis, massa
jenis, kekerasan, kelarutan, daya hantar listrik
dan panas, kemagnetan, wujud zat, titik didih,
titik leleh, titik beku, warna, rasa, bau
a. Berat jenis, adalah perbandingan berat zat
terhadap volume (satuan : N/m3)
b. Massa jenis (kerapatan), adalah besarnya
massa setiap satuan volume (satuan : kg/m3 ;
g/mL ; atau g/cm3 )
c. Kekerasan, adalah ukuran keras lunaknya
suatu zat yang diukur dengan skala mohs
d. Kelarutan, adalah kemampuan suatu zat
untuk larut dalam suatu pelarut.
e. Daya hantar listrik atau panas adalah
kemampuan suatu zat untuk meneruskan arus
listrik atau panas. Sifat ini dibedakan menjadi 3
yaitu konduktor ( zat yang dapat menghantar
arus listrik dan panas), isolator (zat yang tidak
dapat menghantar arus listrik dan panas) dan
semikonduktor (zat yang buruk dalam
menghantar arus listrik dan panas).
Contoh :
Konduktor : besi dan seng
Isolator : kayu dan plastik
Semikonduktor : silikon
f. Kemagnetan,adalah kemampuan suatu zat
(umumnya logam) untuk dipengaruhi oleh
medan magnet. Berdasarkan sifat kemagnetan
dibedakan menjadi feromagnetik (benda yang
dapat ditarik magnet), paramagnetik (benda
yang dapat ditarik magnet dengan magnet) dan
diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik
magnet).
Contoh :
Feromagnetik : besi
Paramagnetik : mangan
Diamagnetik : emas
g. Wujud zat
Zat dapat berwujud padat, cair dan gas.
h. Titik didih, adalah suhu terendah ketika suatu
zat mulai berubah wujud dari cair menjadi
gas.
i. Titik leleh, adalah suhu terendah ketika suatu
zat mulai meleleh (zat padat menjadi cair).
j. Titik beku, adalah suhu ketika suatu zat mulai
membeku (zat cair menjadi padat)
k. Warna, contohnya : arang berwarna hitam
l. Rasa, contohnya : gula berasa manis
m. Bau, contohnya : sulfur berbau menyengat

Anda mungkin juga menyukai