Anda di halaman 1dari 48

- DAMPAK POSITIF

- DAMPAK NEGATIF
- Menghasilkan limbah medis

cair Padat
Medis
Non medis

gas
Limbah adalah bahan sisa
pada suatu kegiatan dan / atau
proses produksi

LIMBAH MEDIS
berpotensi mencemari
lingkungan dan kesmas ok
limbahnya termasuk B3.
(PP 85/1999 )
ANGKA CEDERA : 10 – 20 / 1000 PEKERJA
TERTINGGI PADA PETUGAS
KEBERSIHAN : 180 / 1000 PEKERJA

TH 1994 (CDC) 39 HIV, CARA


PENULARAN:
32 ( TERTUSUK JARUM)
1 ( TERIRIS PISAU)
1 (TERKENA PECAHAN TABUNG)
1 (KONTAK DG BENDA TAJAM)
4 (MEMBRAN TERKENA DARAH)

TH 1999 : 8 KASUS PEKERJA KES TERINF. HIV


(WHO) (2 ORG PETUGAS KEBERSIHAN)
LAPORAN KASUS INFEKSI YANG DISEBABKAN KONTAK
DENGAN LIMBAH MEDIS

Study Epidemiologi who 2005


Risiko terinfeksi 1 cedera tertusuk jarum

INFEKSI RISIKO TERINFEKSI


 HIV 0,3 %
 Virus Hepatitis B 30 %
Virus Hepatitis C 1,8 %
Situasi Pengel. Limbah Saat ini

Dari hasil pemantauan slm ini diperoleh gambaran


sbb:

• Penggunaan alat suntik disposible


untuk program imunisasi mulai th 2003.
50 juta alat suntik / th
• Beban limbah alat suntik bertambah
• Kuratif : ± 300 juta alat suntik / th
• Kebiasaan recapping jarum suntik stlh
menyuntik masih sulit dihilangkan
• Alat suntik bekas masih banyak dibuang di
pembuangan sampah, dikumpulkan untuk
dijual kepemulung.
• Alat suntik bekas berserakan di tempat
sampah.
 Sarana pelayanan
kesehatan semakin
bertambah, berdampak
terhadap meningkatnya
jumlah limbah medis yg
dihasilkan, shg
menyebabkan bahaya dan
resiko thd lingk dan
kesehatan masyarakat.
 Hasil eva. Pengelolaan limbah di
puskesmas th 2003 di 9 propinsi pd 18
puskesmas diperoleh data sbb;
- 72 % melakukan pemilahan (domestik
dan medis )
- 69 % pemilahan (domestik, medis dan
tajam)
 Pengelolaan limbah padat medis di sarana
kes. perlu penanganan yg serius, sedang
kemampuan RS maupun puskesmas dlm
pengelolaan limbah padat medis sangat
terbatas.
32,31 %
IMUNISASI Hep B

82,92 %
TAHU SOP
11,12 %
LAPOR
KUISIONER
( 74,15 % )

56,15 % 73,85 %
TAHU HARUS LAPOR
TERPAJAN

56,15 %
TAHU SOP PASKA
DASAR HUKUM

• UU No 23/1992 ttg Kesehatan

• UU No 23/1997 ttg Pengelolaan Lingkungan


Hidup

• PP No 18/1999 yg dirubah dengan


PP No 85/99 ttg Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
PP. No. 18/85 tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah B3

• Pasal 3 : Setiap orang yang


melakukan usaha dan/ atau
kegiatan yang menghasilkan
limbah B3 dilarang membuang
limbah yang dihasilkannya itu
secara langsung ke dalam media
lingkungan hidup tanpa
pengelolaan terlebih dahulu.
• Lampiran I Tabel 2 tenang daftar
limbah B3 dari sumber yg spesifik, RS
termasuk penghasil limbah B3 dari
yang spesifik dengan Kode limbah D
227 dengan asal/ uraian limbah sbb :
- Limbah klinis
- Produk farmasi kadaluarsa
- Peralatan laboratorium
terkontaminasi
- Kemasan produk farmasi
- Limbah laboratorium
- Residu dari proses insenerasi
PENCEMARAN LINGKUNGAN &
INFEKSI NOSOKOMIAL
LIMBAH MEDIS

• Jenis-jenisnya
• Karakteristik
• Sumber limbah
• Jenis wadah dan label
• Bahaya : fisik, kimia, infeksi /
biologi
TUJUAN

Terlindunginya pekerja, pasien, pengunjung dan


masyarakat dari penyakit dan atau gangguan
kesehatan yg diakibatkan oleh bahan2 pencemar
(polutan) yg terdapat pada limbah medis /
mencegah infeksi nosokhomial.
SASARAN
Pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar sarana kesehatan
Sekitar
7,5 GR / PASIEN / HR 0,14 kg/tempat tidur/hari
(Ditjen PPMPL+WHO, 2003)

PUSKESMAS RUMAH SAKIT


CEDERA &
INFEKSI
LIMBAH MEDIS TAJAM :
1%
RISIKO TINGGI
CEDERA DAN INFEKSI
PENGGUNA OBAT
TERLARANG
KELOMPOK BERISIKO :
DOKTER
PERAWAT
BIDAN
PEMBANTU PERAWAT
PETUGAS LAB
PETUGAS RADIOLOGI
PETUGAS KEBERSIHAN
KARYAWAN LAIN
JENIS KEGIATAN
PERAWAT :
• TES KULIT
• MERACIK OBAT
• MENYUNTIK
• MENGAMBIL DARAH
• MENGGANTI / MEMASANG INFUS
• MEMASANG/ MELEPAS TRANSFUSI
• MEMASANG SONDE
• MEMASANG DC
• MENJAHIT LUKA
PETUGAS LABORATORIUM
• MENGABIL SAMPEL DARAH
• MELAKUKAN PEMERIKSAAN MIKRO

PETUGAS SANITASI / KEBERSIHAN


• MENGUMPULKAN
• MENGANGKUT
• MENYIMPAN
• MENGHANCURKAN
• MENGOLAH / MEMBAKAR
• MENANAM
ALAT MEDIS TAJAM :

• Hypodermic needle
• IV cateter
• Wing needle
• Pisau operasi
• Lancet
• Vacutaner
• Obyek / deck glass
• Ampul obat
Alkes medis tajam
Alkes medis tajam
PEMILAHAN & PENGEMASAN

PENGUMPULAN & PENGANGKUTAN

PENGAWASAN

PENAMPUNGAN & PENYIMPANAN

PENGOLAHAN/PEMUSNAHAN PENCATATAN &


PELAPORAN

PEMBUANGAN AKHIR
LIMBAH PADAT MEDIS NON TAJAM

Limbah padat medis non tajam meliputi kapas, perban, dan


sebagainya, dimasukkan ke dalam wadah yang dilapisi kantong
plastik warna kuning di dalamnya
Hanya limbah berbentuk padat yang dimasukkan ke dalam wadah
limbah padat medis
Pastikan wadah limbah padat medis selalu dalam keadaan
tertutup
Setelah dua per tiga penuh, kantong plastik diikat dan
dipindahkan ke dalam troli/kontainer beroda khusus limbah medis
Gunakan selalu alat pelindung diri (sarung tangan, masker,
pakaian pelindung, sepatu khusus)
LIMBAH PADAT MEDIS TAJAM

Limbah padat medis tajam meliputi jarum suntik, preparat, botol


ampul dan sebagainya dimasukkan ke dalam wadah khusus
limbah medis tajam
Setelah dua per tiga penuh, wadah dirapatkan dan dipindahkan
ke dalam troli/kontainer beroda khusus limbah medis
Gunakan selalu alat pelindung diri (sarung tangan, masker,
pakaian pelindung, sepatu khusus)
LIMBAH PADAT NON MEDIS

 Limbah padat non medis meliputi kertas, sisa


makanan, dan sebagainya dimasukkan ke dalam
wadah yang dilapisi kantong plastik warna hitam di
dalamnya
 Hanya limbah berbentuk padat yang dimasukkan ke
dalam wadah limbah padat non medis
 Pastikan wadah limbah padat non medis selalu
dalam keadaan tertutup
 Setelah dua per tiga penuh, kantong plastik diikat
dan dipindahkan ke dalam troli/kontainer beroda
khusus limbah non medis
 Gunakan selalu alat pelindung diri (sarung tangan,
masker, pakaian pelindung, sepatu khusus)
tajam medis non-tajam non-medis
WADAH LIMBAH PADAT (BENDA
TAJAM)
Tahan tusukan
Tidak mudah sobek/pecah
Kedap air
Mudah dipindahkan
Mempunyai tutup yg mudah
dibuka ttp tidak bisa dimasuki
tangan.
Ada tanda yang jelas

IMBAH PADAT (NON TAJAM)


air,

dipindahkan
h tidak mudah dikeluarkan
nda yang jelas
Kontainer
Pembuangan
LIMBAH PADAT MEDIS

 Kantong plastik warna kuning yang telah


diikat, dimasukkan ke dalam troli khusus
limbah padat medis
 Troli dibawa melalui jalur yang telah
ditentukan menuju tempat penyimpanan
sementara
 Pastikan troli tertutup dengan baik
selama perjalanan
 Gunakan selalu alat pelindung diri
(sarung tangan, masker, pakaian
pelindung, sepatu khusus)
LIMBAH PADAT NON MEDIS

 Kantong plastik warna hitam yang telah diikat,


dimasukkan ke dalam troli khusus limbah padat
non medis
 Troli dibawa melalui jalur yang telah ditentukan
menuju tempat penampungan sementara
 Pastikan troli tertutup dengan baik selama
perjalanan
 Gunakan selalu alat pelindung diri (sarung
tangan, masker, pakaian pelindung, sepatu
khusus)
TROLI

Tertutup
Kedap air / tidak bocor
Tahan korosif
Tahan tusukan
Kuat,
Roda dari bahan karet,
Mudah dibersihkan
Dapat didisinfeksi
Tanda yg jelas
LIMBAH PADAT MEDIS

 Masukkan kantong plastik warna kuning


yang berisi limbah padat medis ke dalam
kontainer penyimpanan sementara
 Kontainer selalu dalam keadaan tertutup
 Selama-lamanya 2 x 24 jam harus sudah
dipindahkan ke alat pengolah
limbah/incenerator
 Gunakan selalu alat pelindung diri (sarung
tangan, masker, pakaian pelindung, sepatu
khusus)
LIMBAH PADAT NON MEDIS

 Masukkan kantong plastik warna hitam yang


berisi limbah padat non medis ke dalam
kontainer penyimpanan sementara ( TPS )
 Kontainer selalu dalam keadaan tertutup
 Selama-lamanya 2 x 24 jam harus sudah
dibawa ke TPA
 Gunakan selalu alat pelindung diri (sarung
tangan, masker, pakaian pelindung, sepatu
khusus)
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA
Tertutup/ terkunci
Kedap air,
Kuat/tahan tusukan
Mudah dibongkar muat
LIMBAH Tidak ada tepi tajam
PADAT Dapat dibersihkan & disterilkan
MEDIS Ada tanda yg jelas

TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA


Tertutup,
Kedap air, LIMBAH
Kuat / tahan tusukan PADAT
Mudah dibongkar muat NON MEDIS
Tidak ada tepi tajam
Dapat dibersihkan
Penyimpanan
Sementara
Pengolahan
APD YANG HARUS DIPAKAI
( OSHA 29 CFR 1910.1030 )

Untuk petugas kebersihan :


• Topi / helm (tergantung pekerjaan )
• Pelindung mata (tergantung pekerjaan)
• Masker ( tergantung pekerjaan )
• Celemek kedap air ( wajib )
• Sarung tangan yang tebal ( wajib )
• Sepatu boot kedap air dan tahan
tusukan benda tajam ( wajib )

Untuk medical staff wajib memakai


masker dan sarung tangan disposible

Anda mungkin juga menyukai