Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B
Jl. Galuh Mas Raya No.1 Ds. Sukaharja Kec. Telukjambe Timur
Telp. (0267) 640444, 640555 Fax. (0267) 640666
KARAWANG

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN KARAWANG
NOMOR : ............./............/..............
TENTANG

PENETAPAN DAERAH RAWAN KEKERASAN


TERHADAP STAF / KARYAWAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARAWANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang


bermutu tinggi, maka Rumah Sakit memastikan tidak
terjadinya kekerasan terhadap staf / karyawan selama
berada di Rumah Sakit.;
b. bahwa penanganan kekerasan terhadap karyawan adalah
usaha perlindungan fisik dan jasmani terhadap karyawan,
agar tetap loyal dan memberikan kinerja yang optimal untuk
menunjang tercapainya tujuan Rumah Sakit.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam poin a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur RSUD Karawang.

Mengingat : 1. Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi


Manusia;
2. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
3. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 5072);
5. Permenkes No. 66 Tahun 2016 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Rumah Sakit;
6. Akreditasi SNARS Edisi 1 Tahun 2018;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : Memberlakukan Penetapan Daerah Rawan Kekerasan


Terhadap Staf Di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karawang

KEDUA : Menetapkan Daerah Rawan Kekerasan Terhadap Staf, dan


upaya pencegahan dan pengendalian kekerasan
terhadap staf / karyawan.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang ini


mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal :
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B
KABUPATEN KARAWANG

Dr. SRI SUGIHARTATI, MM

PENETAPAN DAERAH RAWAN KEKERASAN TERHADAP STAF


DI RSUD KABUPATEN KARAWANG
I. PENGERTIAN
Kekerasan merupakan tindakan agresi dan pelanggaran (penyiksaan,
pemukulan, pemerkosaan, dan lain-lain) yang menyebabkan atau
dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang
lain, dan hingga batas tertentu. Istilah “kekerasan” juga mengandung
kecenderungan agresif untuk melakukan perilaku yang merusak.
Kerusakan harta benda biasanya dianggap masalah kecil
dibandingkan dengan kekerasan terhadap orang.
Macam-macam Kekerasan, sebagai berikut :
- Kekerasan fisik adalah setiap tindakan yang disengaja atau
penganiayaan secara langsung merusak integritas fisik maupun
psikologis korban, ini mencakup antara lain memukul, menendang,
menampar, mendorong, menggigit, mencubit, pelecehan seksual,
dan lain-lain yang dilakukan baik oleh pasien, staf maupun oleh
pengunjung.
- Kekerasan psikologis termasuk ancaman fisik terhadap individu
atau kelompok yang dapat mengakibatkan kerusakan pada fisik,
mental, spiritual, moral atau social termasuk pelecehan secara
verbal.

Perlindungan terhadap kekerasan ditempat kerja juga merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


A. Maksud
Memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap Staf /
karyawan dari bahaya kekerasan di tempat kerja

B. Tujuan
Agar Staf / Karyawan terlindung dari ancaman kekerasan baik
kekerasan fisik maupun kekerasan psikologis, yang dilakukan
oleh pengunjung, pasien, maupun sesama staf / karyawan selama
berada ditempat kerja.

III. LOKASI AREA BERISIKO


Dari beberapa area yang ada di RSUD Karawang ditentukan
lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kekerasan dengan alasan :
a. UGD : Merupakan titik awal pasien dan keluarga pasien datang
dan biasa terjadi emosi pada keluarga pasien karena tidak
terima oleh keadaan pasien yang telah didiagnosa oleh dokter
ataupun dikarenakan pasien yang membeludak sehingga
keluarga pasien merasakan respon yang kurang cepat
b. Pendaftaran : beberapa dari keluarga pasien ingin segera di
layani untuk proses pendaftaran sedangkan jumlah pasien yang
banyak dan tidak ingin mengikuti antrian atau merasakan
antrian yang mereka ikuti sudah terlalu lama
c. ICU / ICCU : sering terjadi keluarga pasien yang emosi dan
marah-marah karena pasien dinyatakan meninggal atau
keadaan yang semakin memburuk
d. Rawat Inap : hal ini disebabkan kemungkinan oleh karena tidak
puas dengan pelayanan, misalnya dokter visitenya siang atau
mau ketemu dokter susah, perawat kurang ramah atau lamban
merespon komplain.
e. Ruang Jaga Duty Manager : sering terjadi keluarga pasien yang
emosi dan marah-marah karena menginginkan pelayanan yang
cepat sementara jaminan pelayanannya bermasalah misalkan
kepesertaan BPJS tidak aktif, Tidak mempunyai jaminan
sedangkan kondisi tidak mampu, dll.

IV. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


Upaya Pencegahan dan pengendalian di lokasi rawan kekerasan
terhadap staf / karyawan adalah sebagai berikut :
 Dipasang CCTV di area-area rawan tersebut diatas, untuk
pengawasan dan dapat dipakai untuk data apabila terjadi
perselisihan antara pasien dan keluarga dengan Rumah sakit
 Petugas keamanan (security) stand by ditempat-tempat
tersebut, untuk memantau dan menghindari adanya tindakan
kekerasan
 Karyawan, penunggu pasien, tamu RS, pengantar obat atau
barang, mahasiswa magang wajib melapor ke petugas informasi
dan wajib memakai kartu pengenal ( ID card )
 Pemberlakuan jam berkunjung pasien :
Pagi : 11.00 s/d 13.00 WIB
Siang : 17.00 s/d 19.00 WIB
 Petugas keamanan berwenang bertanya terhadap pengunjung
yang mencurigakan dan mendampingi pengunjung tersebut
sampai ke ruang perawatan pasien yang dimaksud.
 Staf perawat unit wajib melapor kepada petugas keamanan
apabila menjumpai pengunjung yang mencurigakan atau pasien
yang dirawat membuat keonaran maupun kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai