SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA
NOMOR : NOMOR : 800/....../D.a.VI.UPTD.RSUD.DSR/2023
TENTANG
Menimbang :
Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-undang Republik Indonesia No 44 tahun 2009 tentang Rumah
sakit;
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1087 / Menkes / SK / VIII /
2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah
Sakit;
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER /05/MEN/1996 tanggal 12
Desember 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu :Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya
Tentang Panduan.Penanganan Kekerasan Terhadap Staf Di Rumah Sakit
Umum Daerah Demang Sepulau Raya;
Kedua Panduan ini sebagai petunjuk perlindungan fisik dan jasmani terhadap Staf di
Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya;
Ketiga :Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
BAB I
DEFINISI
Panduan penanganan kekerasan terhadap staf adalah upaya penanganan kekerasan yang
terjadi pada staf saat bekerja di Umum Daerah Demang Sepulau Raya
BAB II
RUANG LINGKUP
Penanganan adalah tindakan yang dilakukan terkait dengan suatu kondisi yang dihadapi:
1. Kekerasan adalah berbagai macam tindakan yang dilakukan yang menyakiti diri
sendiri atau orang lain
2. Tempat Kerja adalah lingkungan kerja dimana seorang staf memberikan pelayanan
atau melaksanakan tugas terkait dengan pekerjaannya di Rumah Sakit Umum
Daerah Demang Sepulau Raya
BAB III
TATA LAKSANA
1. Pencegahan
b. Setiap pasien / pengunjung / karyawan yang berada dalam Rumah Sakit harus
menggunakan tanda pengenal berupa tanda identitas pasien, kartu visitor /
pengunjung (diluar jam besuk) atau kartu pengenal karyawan.
2. Penanganan
Penanganan dilakukan apabila telah terjadi tindak kekerasan di tempat kerja , langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah:
a. Melakukan Koordinasi antara petugas medis dengan Unit Satuan Pengamanan
untuk tindak lanjut perlindungan terhadap karyawan tersebut.
b. Karyawan yang mengalami kekerasan fisik diminta untuk menandatangani dan
menuliskan nama orang yang orang yang berhubungan langsung maupun tidak
langsung dengan kejadian.
c. Petugas Satuan Pengamanan lapor ke Kepolisian terdekat atas seijin Karyawan
yang memerlukan perlindungan.
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Identitas Pengunjung
2. Identitas Staf
3. Berita Acara kejadian kekerasan di tempat kerja