Anda di halaman 1dari 24

GELOMBANG

SUARA
Presented by
1. Dikna Meikawati
2. Inti Ermina Br.Barus
3. Michael
4. Adi Sismadi
Pengertian
• Bunyi -> merupakan suatu rangsangan yang dirasakan
alat pendengaran

• Gelombang Bunyi -> gelombang longitudinal yang terjadi


karena adanya rapatan dan
renggangan medium baik gas, cair,
maupun padat.
Karakteristik Gelombang Bunyi
1. Dapat dipantulkan (Refleksi)

bunyi dapat dipantulkan apabila bunyi mengenai


permukaan dinding medium padat misal dinding batu,
semen, besi, kaca dan seng. Contoh : suara kita yang
terdengar lebih keras didalam gua akibat dari pemantulan
bunyi yang mengenai dinding gua.
2. Dapat dibiaskan (Refraksi)

Pembelokan arah lintasan gelombang setelah melewati


bidang batas antara dua medium yang berbeda. Contoh :
Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada
siang hari karena pembiasan gelombang bunyi.
3. Dapat dipadukan (Interfernsi)

Sampainya dua buah sumber bunyi yang koheren ke


telinga kita. Contoh : dua pengeras suara yang
dihubungkan pada sebuah generator signal (alat
pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi sebagai dua
sumber bunyi yang koheren.
4. Dapat dilenturkan (Difraksi)

Peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati


suatu celah sempit. Contoh : Kita dapat mendengar suara
orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi
melewati celah-celah sempit yang bisa dilewati bunyi.
Macam Gelombang Bunyi
(Berdasarkan Frekuensinya)
1. Infrasonik

Gelombang bunyi yang mempunyai freksuensi dibawah 20 Hz. Yang bisa


mendengar bunyi infrasonic antara lain : anjing, jangkrik, angsa, kuda.

2. Audiosonik

Gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.


Yang bisa mendengar bunyi audiosonik yaitu manusia.

3. Ultrasonik

Gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi diatas 20.000 Hz. Yang bisa
mendengar bunyi ultrasonic antara lain kelelawar dan lumba-lumba.
Efek Doppler
Effek Doppler merupakan peristiwa berubahnya frekuensi
bunyi yang diterima oleh pendengar karena adanya
perubahan jarak (getar relative) antara sumber bunyi dan
pendengar.

Jika cepat rambat bunyi diudara adalah v, kecepatan


pengamat adalah vp dan kecepatan sumber bunyi adalah
vs serta frekuensi yang dipancarkan sumber adalah fs maka
secara matematis frekuensi yang di terima pendengar :
𝑣 ± 𝑣𝑝
𝑓𝑝 = 𝑓𝑠
𝑣 ± 𝑣𝑠
Keterangan :
fp : Frekuensi bunyi yang diterima pendengar (Hz)
fs : Frekuensi bunyi yang dipancarkan sumber (Hz)
v : cepat rambat bunyi (m/s)
vp : kecepatan pendengar (m/s)
vs : kecepatan sumber bunyi (m/s)
Dari persamaan tersebut, vp dan vs dapat bernilai positif atau
negative dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika sumber bunyi atau pendengar tidak bergerak (diam),


bernilai selalu sama dengan nol

2. Nilai positif jika pengamat mendekati sumber. Sebaliknya,


bernilai negative jika pengamat menjauhi sumber.

3. Nilai positif jika sumber menjauhi pengamat. Sebaliknya,


bernilai negative jika sumber mendekati pengamat.
Hukum Pemantulan Bunyi
• Bunyi datang, garis
normal, dan bunyi pantul
terletak pada satu
bidang.
• Sudut datang (i) sama
dengan sudut pantul (r).
Pemantulan Bunyi
• Dibagi menjadi 2 yaitu
• Gema adalah bunyi pantul terdengar setelah bunyi asli
selesai dikatakan.
• Gaung adalah bunyi pantul yang berbaur dengan bunyi
asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas.
• Pemantulan bunyi dimanfaatkan untuk mengukur
kedalaman kolam / danau / laut. Gelombang bunyi
bergerak bolak balik sehingga kedalaman kolam / danau
/ laut dinyatakan dalam
𝑣.𝑡
• ℎ=
2
Cepat Rambat Bunyi
• Adalah besarnya jarak yang ditempuh bunyi tiap sekon
𝑠
• Dalam persamaan 𝑣 =
𝑡

• Dengan v : kelajuan rambat bunyi (m/s)


s : jarak yang ditempuh ( m)
t : waktu tempuh (s)
Cepat Rambat Bunyi pada Zat Gas
• Di udara tentu Anda lebih sering mendengar berbagai
macam bunyi. Anda bisa mendengar suara radio, televisi,
bahkan orang yang berteriak-teriak di kejauhan. Besarnya
cepat rambat bunyi pada zat gas tergantung pada sifat-
sifat kinetik gas. Dalam kasus gas terjadi perubahan volum,
dan yang berkaitan dengan modulus elastik bahan
adalah modulus bulk.
• Cepat rambat bunyi dalam gas dinyatakan dengan
𝑝
• 𝑣 = √𝛾
𝜌
• Berdasarkan persamaan gas ideal
𝑝𝑀
• 𝜌=
𝑅𝑇
𝑅𝑇
• 𝑣 = √𝛾
𝑀
• Keterangan :
• V : cepat rambat bunyi pada zat gas (m/s)
• 𝛾 : konstanta laplace
• R : tetapan umum gas ( 8,31 J/molK)
• T : suhu mutlak gas (K)
• M : massa atom atau molekul relative gas (kg/mol)
Cepat Rambat Bunyi pada Zat Cair
• Pada saat Anda menyelam dalam air, bawalah dua buah
batu, kemudian pukulkan kedua batu tersebut satu sama lain.
Meskipun Anda berada dalam air, Anda masih bisa mendengar
suara batu tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa bunyi
dapat merambat pada zat cair. Besarnya cepat rambat bunyi
dalam zat cair tergantung pada Modulus Bulk dan massa jenis
zat cair tersebut. Secara matematis hampir analogi dengan
persamaan 3.1, yaitu :
𝐵
• 𝑣= √
𝜌

• v : Cepat rambat bunyi pada zat cair (m/s)


• B : modulus bulk medium (N/m2)
• 𝜌 : massa jenis medium (kg/m3)
Cepat Rambat Bunyi pada Zat Padat
• Pada zaman dahulu, orang mendekatkan telinganya ke atas rel
untuk mengetahui kapan kereta datang. Hal tersebut
membuktikan bahwa bunyi dapat merambat pada zat padat.
Besarnya cepat rambat bunyi pada zat padat tergantung
pada sifat elastisitas dan massa jenis zat padat tersebut dalam
zat padat. Secara matematis, besarnya cepat rambat bunyi
pada zat padat didefinisikan sebagai :
𝐸
• 𝑣= √
𝜌

• v : Cepat rambat bunyi pada zat cair (m/s)


• E : modulus young medium (N/m2)
• 𝜌 : massa jenis medium (kg/m3)
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai