Anda di halaman 1dari 17

dr.

Aditya Oetomo
PUSKESMAS WANGGARASI
Indonesia  jumlah penderita malaria
cukup besar.

±10 juta penduduk Indonesia

Lebih populer di lingkungan pantai


tropis , terutama di Papua

Lewat gigitan nyamuk Anopheles


 Anopheles betina  menghisap darah 
membawa Sporozoit Plasmodium dalam kelenjar
ludahnya
 Mengigit di waktu malam (senja hingga fajar)
 Nyamuk Anopheles  hinggap dibatang rumput,
dialam atau luar rumah (Eksofilik) yaitu
tempat-tempat lembab, terlindung dari sinar
matahari, gelap.
 Demam tinggi yang berkala yang biasanya
disertai sakit kepala
 Pucat karena kurang darah
 Badan terasa lemah
 Nafsu makan menurun
 Mual-mual kadang disertai muntah
 Keadaan menahun  pembesaran
limpa
 Pada malaria berat  kejang-
kejang dan penurunan kesadaran
hingga koma
 Pada anak-anak, makin muda usia
 makin tidak terlihat gejalanya.
Tapi yang menonjol adalah kurang
darah (anemia)

Sel darah yang rusak karena malaria


Anemia  sel-sel
Pada ibu hamil 
darah merah
gangguan pada
banyak yang dirusak
ari/plasenta.
oleh parasit

Pembuluh darah
otak penderita
tersumbat  gila
atau meninggal
Bila timbul pada gejala awal :

 Beri minum sebanyak mungkin

 Kompres agar panasnya turun

 Berikan obat penurun panas


Penggunaan kawat kasa pada ventilasi.
•  mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah
Menggunakan kelambu pada waktu
tidur.
• Menggunakan kelambu pada tempat
tidur
• Penggunaan kelambu saat jam aktif
nyamuk mencari darah
Menggunakan zat
penolak (Repellent)
• Digunakan pada saat atau
waktu nyamuk menggigit
atau pada waktu akan
tidur malam atau pada
waktu lain di malam hari
 Mencegah air menjadi
tergenang
 Menyemprot insektisida
padaa air tergenang
 Memelihara ikan pemakan jentik
nyamuk

 Tidak membiasakan menggantung


pakaian didalam kamar.
Pengasapan (fogging)
Membunuh nyamuk
dewasa dengan fogging
Periksa darah Pembagian obat
malaria pencegahan malaria
 Biasanya
yang dipakai adalah Chloroquine
 murah dan efektif
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai