Anda di halaman 1dari 103

TUMBUH KEMBANG REMAJA

Sunarti Paputungan, SKM, M.Kes


 Batasan Usia
WHO : 12-24 tahun
Depkes : 10-19 tahun atau belum
menikah
BKKBN : 10-24 tahun
1. Perkembangan fisik remaja
2. Perkembangan jiwa Remaja
3. Gizi Remaja dan Masalahnya
Tujuan pembelajaran khusus
Setelah selesai sesi, mampu
1. Menjelaskan tentang perubahan fisik memasuki usia
remaja
2. Memberikan penjelasan tentang perkembangan jiwa
remaja
3. Menjelaskan tentang gizi remaja dan
permasalahannya
Perubahan Fisik yang terjadi
Pada remaja Laki-laki dan Perempuan
 Pertumbuhan fisik yang pesat.
 Pertumbuhan alat genetalia remaja
perempuan dan laki-laki berbeda
 Anak perempuan mulai tumbuh pesat
pada usia 10 -12 tahun
 Sedang laki-laki, mulai tumbuh pesat pada
usia 12-14 tahun
 Pertumbuhan fisik anak perempuan dan
laki-laki tidak sejalan dengan
perkembangan emosionalnya.
 Pertumbuhan tinggi remaja dipengaruhi 3
faktor, yaitu:
a) genetik (faktor keturunan),
b) gizi dan
c) variasi individu
Free Template from
11 www.brainybetty.com
Penis / Batang kemaluan
Scrotum  kantung kulit yang melindungi testis
Testis (pelir) berjumlah dua buah untuk memproduksi
sperma setiap hari
Vas deferen (saluran sperma) saluran mengeluarkan
sperma
Kelenjar prostat  kelenjar yang menghasilkan cairan
yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma

12
Free Template from
13 www.brainybetty.com
14
Free Template from
www.brainybetty.com 15
2. Wanita
Bagian Luar
Labia Mayora (bibir besar)
Labia Minora (bibir kecil)
Klitoris / klentit  banyak
mengandung serabut saraf sehingga
mudah terangsang
Lubang Vagina

16
17
PERUBAHAN FISIK REMAJA

Laki-laki Perempuan
Otot dada, bahu dan lengan melebar Pinggul melebar

Kening menonjol, rahang, dagu -


melebar dan jakun
Perubahan suara -
Pertumbuhan penis Pertumbuhan rahim dan vagina
Pertumbuhan kumis dan jambang -

Ejakulasi awal Menstruasi awal


Pertumbuhan rambut kelamin, Pertumbuhan rambut kelamin dan
ketiak,dada dll ketiak
- Payudara membesar
Pertumbuhan lemak dan keringat Pertumbuhan lemak dan keringat
(jerawat) (jerawat)
Pertambahan berat badan dan tinggi Pertambahan berat badan dan tinggi
badan badan
Perubahan jiwa yang terjadi
Pada remaja laki-laki dan perempuan
Apa yang dimaksud dengan
Perkembangan Jiwa Remaja
 merupakan perasaan sehat dan bahagia
 mampu menghadapi tantangan hidup
 dapat menerima orang lain
 mempunyai sikap positif terhadap diri
sendiri dan orang lain
1. Psikososial
2. Emosi
3. Kecerdasan
merupakan manifestasi perubahan faktor-faktor emosi,
sosial dan intelektual.
Perkembangan psikososial

Pencarian “aku”
Meninggalkan dunia anak – anak ke dewasa
Ingin diperlakukan seperti orang dewasa
Timbul perhatian terhadap lawan jenis
1. Remaja Awal (10 -14 tahun)
2. Remaja Pertengahan (15 – 16 tahun)
3. Remaja Akhir (17 – 19 tahun)
1. Meningkatnya kesadaran diri (self consciousness)
2. Perubahan emosi : mudah marah, tersinggung atau
agresif
3. Senang bereksperimen dalam berpakaian, berdandan
trendy dll.
4. Perilaku memberontak sehingga sering konflik
5. Remaja mempunyai keterikatan dengan kelompoknya
6. Sulit bertoleransi dan berkompromi.
1. Mampu berkompromi, tenang, sabar, lebih toleran untuk
menerima pendapat orang lain.
2. Belajar berfikir independen dan menolak campur tangan
orang lain termasuk orang tua.
3. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri (positif /
negatif)
4. Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah bersosialisasi dan
tidak lagi pemalu.
5. Membangun nilai, norma dan moralitas
Lanjutan...........

6. Mulai membutuhkan lebih banyak teman dan bersifat solidaritas


.
7. Mulai membina hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak
serius.
8. Mampu berfikir abstrak, berhipotesa dan peduli untuk
mendiskusikan atau berdebat terhadap permasalahannya.
9. Meningkatnya keterampilan khusus
10. Minat yang besar dalam seni, olah raga, berorganisasi, dll
11. Senang berpetualang.
1. Mulai menggeluti masalah sosial, politik, agama.
2. Mulai belajar mengatasi stress
3. Sulit diajak berkumpul dengan keluarga.
4. Belajar mandiri secara finansial maupun emosional
5. Mampu berhubungan dengan lawan jenis (lebih
serius).
6. Merasa sebagai orang dewasa.
 Pencarian identitas diri berarti pencarian diri sendiri, dimana
remaja ingin tahu kedudukan dan perannya dalam
lingkungannya

 Kemauan yang tidak dapat dikompromikan sehingga mungkin


berlawanan dengan kemauan orang lain dan perilaku remaja
yang cenderung melepaskan diri dari ikatan orang tuanya.
 Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya
muncul dalam bentuk perilaku

 Perasaan adalah sesuatu yang sifatnya lebih


menetap.
a. Perkembangan intelegensia berlangsung sampai usia
21 tahun, menyebabkan remaja lebih suka belajar
sesuatu yang mengandung logika
b. Imajinasi dan kreatifitas meningkat
c. Meningkatnya kemampuan dalam:
 melakukan generalisasi,
 melihat relasi
 mengadakan pembicaraan intelektual,
 senang mengkritik
 berpikir secara abstrak.
Sumber permasalahan :
1. Individu remaja sendiri :
a) Emosi
b) Perubahan pribadi
c) Kesehatan
d) Kebutuhan keuangan
e) Perilaku seks
f) Persiapan berkeluarga
g) Pemilihan pekerjaan dan kesempatan belajar
h) Agama dan akhlak
Lanjutan................

PERMASALAHAN REMAJA

2. Lingkungan sosial sekitar remaja


a. Keluarga
b. Sekolah
c. Penyediaan sarana hiburan dan olah raga
3. Faktor lain di luar lingkungan dekat remaja
a. Mitos
b. Kehidupan sosial
c. Politik
Akibat masalah yang tidak teratasi dengan baik :
Masalah konflik

reaksi menarik diri atau melarikan diri ke hal-hal negatif.

Stres

depresi.

Gejala depresi
 perasaan sedih dan tertekan yang menetap
 putus asa
 tidak dapat menikmati kegiatan yang biasa dilakukan
 Kecukupan Gizi
 Status Gizi
 Masalah Gizi
Tujuan:
 Meningkatkan pengetahuan peserta latih terhadap

kebutuhan dan kecukupan zat gizi remaja

 Meningkatkan keterampilan peserta latih untuk


memberikan pengetahuan gizi dalam menanggulangi
masalah gizi remaja
Apa saja zat gizi yang dibutuhkan ?
Adalah:
Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi yang terdiri
dari: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
air, dan serat sesuai dengan kebutuhan
Untuk mengukur status gizi remaja digunakan berbagai
cara, yaitu:
1. Menggunakan Standard NCHS-WHO bagi remaja
(siswa SLTP)
2. Menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT). Dengan
IMT, akan diketahui apakah berat badan seseorang
remaja dikatakan kurus, normal atau gemuk.
Untuk menghitung IMT dapat digunakan rumus sebagai
berikut :

IMT = Tinggi Badan (kg)


Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m)

Batas ambang IMT di Indonesia adalah sebagai berikut :


Nilai IMT < 17,0 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat berat)
Nilai IMT 17,0 - 18, 4 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT 18,5 - 25,0 = Berat badan normal
Nilai IMT 25,1 – 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT > 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat berat)
Contoh: cara menghitung IMT
Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148
cm mempunyai berat badan 38 kg, maka IMT
Eko adalah :
38 = 17,3
1,48 x 1,48
artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan
1. Untuk mengukur tinggi badan digunakan alat
pengukur tinggi badan yang disebut microtoise
2. Untuk mengukur berat badan digunakan timbangan
injak
a. Tentukan berat dan tinggi badan anda pada masing-
masing sumbu grafik
b. Tarik garis lurus dari titik yang menunjukkan berat
badan sejajar dengan sumbu tinggi badan
c. Tarik garis lurus dari titik tinggi badan tegak lurus
sejajar dengan sumbu berat badan
d. Angka pada pertemuan antara garis berat badan dan
tinggi badan tersebut adalah nilai IMT anda
 Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk mengetahui
risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) wanita usia subur
terutama remaja putri.
 Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak tersedia dapat
digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa dipakai penjahit
pakaian.
 Batas ambang dikatakan KEK apabila ukuran LILA < 23,5 cm
atau dibagian merah pada pita LILA.
 Ukuran LILA < 23,5 cm, artinya remaja putri mempunyai
risiko KEK.
 Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku
lengan kiri

 Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan
dalam keadaan tidak tegang atau kencang.

 Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau
sudah dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah tidak rata.
Beberapa masalah gizi yang timbul
pada remaja
1. Anemia
2. KEK (Kurang Energi Kronik)
3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda)
4. Perilaku Gizi Yang Salah
Apabila HB :
 Anak usia sekolah < 12 gram %
 Wanita dewasa < 12 gram %
 Ibu hamil < 11 gram %
 Laki-laki dewasa < 13 gram %
 Ibu menyusui < 12 gram %
 Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali pada remaja
yang menderita anemia gizi besi dikenal dengan 5 L
yaitu : Letih, Lemah, Lesu, Lelah, Lalai.

 Selain itu sering disertai dengan keluhan pusing dan


mata berkunang-kunang
 Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggu

 Makan makanan yang kaya zat besi terutama dari sumber


hewani.

 Makanan sebagai sumber zat besi yang baik berasal dari


hewani seperti: hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur, dll.
Merupakan :
Kurangnya
konsumsi zat gizi
khususnya sumber
karbohidrat yang
terus menerus
Merupakan:
 Kondisi yang diakibatkan oleh asupan
makanan yang kurang dari kebutuhan
tubuh.
 Akibat gizi kurang berisiko mengalami
penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC,
dll.
 Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan yang
melebihi kebutuhan tubuh. Kelebihan tersebut disimpan
sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak, sehingga
mengakibatkan seseorang menjadi gemuk.

 Akibat buruk dari gizi lebih berisiko mengalami


penyakit degeneratif seperti : penyakit jantung,
diabetes, darah tinggi, dll.
a. Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang
b. Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi
c. Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena
memberikan energi yang tinggi
d. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena makanan
tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi
e. Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang mengandung
tinggi serat
f. Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber kalori dan
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan
Lanjutan......

Olahraga dan kegiatan fisik:


a. Olahraga secara teratur selama ½ -1 jam
minimal 3 kali seminggu
b. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia dan
kondisi kesehatan
c. Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang
dilakukan sehari-hari
1. Makan jajanan yang kurang bergizi
(goreng-gorengan, coklat, permen
dan es)
2. Remaja sering makan di luar rumah
bersama teman-teman  makan
tidak teratur yang berakibat
terganggunya sistem pencernaan
(gangguan maag atau nyeri lambung).
Lanjutan......

3. Remaja sering tidak makan pagi  lapar dan


lemas (daya tangkap pelajaran menurun,
semangat belajar menurun, keluar keringat
dingin, kesadaran menurun sampai pingsan).
4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis
bahan makanan seperti telur dan
susukekurangan protein hewani, sehingga
pertumbuhan badannya tidak optimal.
Lanjutan......

5. Standar ”langsing” tidak jelas untuk remaja


diet yang salah seperti:
• membatasi atau mengurangi frekuensi dan jumlah
makan secara drastis, sehingga mengakibatkan
pusing, lemas, keringat dingin
• menurunkan berat badan secara cepat yaitu lebih
dari 2 kg per bulan
• mengandalkan makanan formula/ siap saji yang
gizinya tidak seimbang
• menggunakan obat-obatan atau bahan penurun berat
badan tanpa pengawasan tenaga medis
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) :
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
Lanjutan.........

6. Makanlah makanan sumber zat besi


7. Biasakan makan/sarapan pagi
8. Minumlah air bersih, aman, dan cukup
jumlahnya
9. Lakukanlah kegiatan fisik dan olah
raga secara teratur
10. Hindari minuman beralkohol
KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Dr. SULIYANTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan reproduksi remaja

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :


Setelah sesi selesai, mampu :
1. Menjelaskan organ reproduksi remaja perempuan dan laki-laki
2. Menjelaskan tentang konsepsi
3. Mengidentifikasi proses kehamilan
4. Mendemonstrasikan tentang kesehatan reproduksi yang bertanggug
jawab
5. Menjelaskan tentang berbagai perilaku berisiko seksual
Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi
aspek fisik, mental, dan sosial, dan bukan
sekedar tidak adanya penyakit atau
gangguan di segala hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, fungsi,
maupun proses itu sendiri
Sebutkan nama alat reproduksi
Laki-laki dan perempuan
1. Organ Reproduksi
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN

 Ovarium (Indung Telur)


 Tuba Fallopii (saluran
telur)
 Fimbrae (Umbai-umbai)
 Uterus (rahim)
 Serviks (leher rahim)
 Vagina (liang kemaluan)
 Klitoris (kelentit)
 Labia (bibir kemaluan)
 Perawan : belum pernah melakukan hubungan
seksual (penis masuk ke vagina)

 Selaput dara (hymen)


- terdapat di mulut vagina
- selaput yang mudah sobek

 Sobek selaput disebabkan a.l:


bersenggama, kecelakaan,masturbasi/onani
terlalu dalam.
Efek hormon estrogen :
 Menyebabkan sifat kewanitaan setelah remaja
 Merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga rahim

dan vagina
 Membuat dinding rahim menebal, produksi cairan

vagina bertambah
 Mengakibatkan tertimbunnya lemak di daerah

panggul
 Memperlambat pertumbuhan tubuh
Pengaruh hormon Progesteron pada remaja putri:
 Kulit dan rambut mulai berminyak
 Keringat bertambah banyak
 lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
 Tangan dan kaki bertambah besar
 Tulang wajah mulai memanjang dan membesar
 Panggul berkembang lebih besar, vagina
mengeluarkan cairan
 Folikel di dinding indung telur mulai membesar,
ditandai dengan menstruasi
proses peluruhan lapisan dalam (endometrium)
rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah dari uterus melalui vagina

 Menstruasi pertama (menarche): tanda awal pubertas


 Menstruasi pada remaja putri  Anemia Gizi Besi
Pencegahannya : Tablet Tambah Darah (TTD)
1 tablet/hari selama haid
HAID / MENSTRUANSI
1. Indung telur
mengeluarkan telur.
2. Telur berada dalam
saluran telur, selaput
lendir rahim menebal.

3. Bila tidak ada


pembuahan, selaput
akan lepas. Telur akan
keluar dari rahim
bersama darah.

4. Telur berada dalam


rahim. Selaput lendir
rahim menebal dan
aiap menerima hasil
pembuahan.
Menstruasi…
 Hormon prostagladin  rahim berkontraksi
rasa kram/sakit selama menstruasi
(dysmenorrhea)

 Penanganan dysmenorrhea :
- Olahraga, yoga, kompres hangat di perut
- Apabila tidak berkurang, maka dapat dipakai obat-
obatan
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
 Testis (buah pelir)
 Skrotum
 Vas deferens (saluran
sperma)
 Epididimis
 Prostat, vesikula seminalis
dan beberapa kelenjar
lainnya
 Penis
 Preputium
 Uretra
dihasilkan sel Leydig dalam testis dan kelenjar anak ginjal
(supraneral), menyebabkan perubahan fisik pada remaja :
◦ tubuh bertambah berat dan tinggi
◦ pundak dan dada bertambah besar
◦ keringat bertambah banyak
◦ kulit dan rambut berminyak
◦ lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
◦ tulang wajah memanjang dan membesar
◦ tumbuh jakun, suara menjadi berat
◦ penis dan buah zakar membesar,diikuti mimpi basah
 Ereksi : pengerasan dan pembesaran penis karena pembuluh
darah penis dipenuhi dengan darah

 Ejakulasi : keluarnya cairan sperma melalui saluran kemih,


karena rangsangan atau tanpa rangsangan (mimpi basah)

 Mimpi basah : keluarnya sperma saat tidur

 Masturbasi/Onani : merupakan aktifitas merangsang dengan


menyentuh atau meraba organ genitalia.
2.KONSEPSI
DAN
KEHAMILAN
 Peristiwa terjadinya pembuahan (masuknya
spermatozoa ke dalam sel telur/ovum)
 Terjadi di Ampula Tuba Falopii
 Hasil konsepsi (zigot)  membelah di
uterus  embryo  berkembang di
dalam rahim sampai akhirnya dilahirkan
sebagai bayi
Terjadi :
•Akibat Hubungan Seksual antara perempuan dan laki-laki usia
subur atau rekayasa teknologi reproduksi .
•Pada masa Subur Perempuan, saat sel telur telah matang &
potensial untuk dibuahi sperma.
•Pada hari ke 14 untuk periode haid 28 hari, bila lebih dari 28
hari perlu perhitungannya 2 minggu/ 14 hari sebelum masa
haid yang akan datang.
•Diawali dengan pertemuan sperma Dan Ovum dalam tuba/
saluran telur
 Dugaan hamil ditunjukkan dengan :
◦ tidak datang haid,
◦ pusing dan mual/ muntah pada pagi hari,
◦ buah dada membesar/ mengeras,
◦ daerah sekitar puting agak gelap,
◦ perut mulai membesar

 Dipastikan melalui pemeriksaan medis, ditunjukkan dengan:


◦ ada detak jantung janin,
◦ teraba bagian janin,
◦ dengan USG tampak janin dan gerakannya.
 Metode alami
 Metode Hormonal
 Metode IUD /

Spiral
 Metode Operatif
 Kondom
3. KESEHATAN REPRODUKSI
YANG BERTANGGUNG JAWAB
Fisik Jiwa Sosial ekonomi

Reproduksi yang
bertanggungjawab
 Tidak ada kelainan anatomis dan fisiologis
 Kondisi kesehatan jiwa baik
 Kehamilan aman
Perkawinan menurut UU perkawinan No. 1/1974

Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan


seorang perempuan sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa
 pelayanan kesehatan dasar dan konseling pra
nikah terhadap pasangan calon pengantin

 Memberdayakan mitra kerja seperti KUA, LSM,


TOMA, TOGA  meningkatkan “demand”
masyarakat terhadap perlunya pemeriksaan
kesehatan dan konseling pra nikah
PERSIAPAN PRA NIKAH

fisik jiwa

 Pemeriksaan kesehatan  Proses adaptasi


- Konseling penyakit genetika setelah menikah
(thalassemia, buta warna)
- Pemeriksaan fisik dan
laboratorium
 Persiapan gizi
 Syarat Kedewasaan
- Penanggulangan KEK dalam perkawinan
- Penanggulangan Anemia Gizi
Besi
 Imunisasi Tetanus Toxoid
 Lain-lain :Perhatian terhadap
penyalahgunaan NAPZA
Tips :
 pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
 pakailah handuk bersih, kering, tidak lembab

dan berbau
 membersihkan organ reproduksi luar dari depan

ke belakang menggunakan air bersih dan


dikeringkan menggunakan handuk atau tissue
 tidak boleh mencuci vagina dengan cairan
pembilas wanita.
 tidak memakai panty liner dalam waktu lama
 pergunakan pembalut ketika menstruasi, dan

diganti paling lama setiap 4 jam atau setelah


kencing
 bagi laki-laki harus disunat
4. PERILAKU SEKSUAL BERISIKO
 SEKS PRA NIKAH
Akibat hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah:
◦ kehilangan keperawanan/keperjakaan,
◦ tertular IMS/ISR,
◦ kehamilan tidak diinginkan (KTD) memicu terjadinya
pengguguran kandungan (aborsi) 
 Aborsi tidak aman berisiko tinggi, menyebabkan:
 kerusakan rahim,
 infeksi rahim,
 infertilitas,
 perdarahan,
 komplikasi,
 kematian
 Penyimpangan Perilaku Seksual
- Homo seksual (lesbian/gay): tertarik pada jenis
kelamin yang sama

- Pedophilia : ketertarikan pada anak-anak

 Kekerasan seksual
◦ kekerasan fisik maupun mental termasuk
yang berhubungan dengan perilaku seksual
 pemerkosaan
Pasal 346 KUHP
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya atau menyuruh orang lain
untuk itu, dihukum penjara selama-lamanya 4 tahun

Pasal 347 KUHP


Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya seorang perempuan tidak
dengan izin perempuan itu, dihukum penjara
selama-lamanya12 tahun

Anda mungkin juga menyukai