Anda di halaman 1dari 76

KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Ilmu Kesehatan masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
2016

Konsep Penyebab Penyakit 1


Konsep
Ide atau rancangan yang diabstrakan dari
peristiwa yang kongkret
Rancangan
Gambaran mental dari objek, proses, atau apa
saja yang ada di luar bahasa, yang digunakan
oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

Konsep Penyebab Penyakit 2


Teori-teori penyebab penyakit
Teori supernatural
Teori Hippocratik
Teori miasma
Teori Kontagion
Teori Germ (sebab ditunjukkan melalui postulat
Henle Koch)
Teori Epidemiologik klasik
Teori multikausal dan jaring penyebab (sebab
ditunjukkan melalui postulat Hill)

Konsep Penyebab Penyakit 3


Teori supernatural
Terjadinya penyakit karena kekuatan
supernatural

Konsep Penyebab Penyakit 4


Teori Hippocrates
(460 SM 377 SM)

Penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan


(tanah, udara, air, iklim dll )
Penyakit terjadi akibat ketidakseimbangan
cairan tubuh (phlegm = lendir, darah, empedu
kuning, dan empedu hitam)

Konsep Penyebab Penyakit 5


Teori Miasma

Miasma artinya udara buruk


Penyakit bermunculan karena air tergenang,
angin malam, udara kotor dari perut bumi
berpengaruh terhadap kesehatan manusia
Penyebab penyakit dapat diusir melalui bunyi-
bunyian spt lonceng, gong dll

Konsep Penyebab Penyakit 6


Teori Kontagion
oleh Hieronymus Fracastorius (1478 1553)

Penyakit ditransmisikan dari satu orang ke lain


orang melalui partikel yang sangat kecil
(mikroorganisme)

Proses transmisi penyakit ini disebut


Kontagion penularan

Konsep Penyebab Penyakit 7


Teori Germ
Penyakit disebabkan oleh jasad renik (germ)
Pada teori ini jasad renik atau kuman dianggap
penyebab tunggal penyakit
Penemuan mikroskop oleh Leewenhook telah
membantah teori miasma.
Pendukung teori germ
Edward Jenner penemu vaksin cacar
Louis Pasteur penemu vaksin rabies
Robert Koch penemu basil myobacterium
tuberculosis
Konsep Penyebab Penyakit 8
Teori epidemiologik klasik
Digambarkan dengan Triad epidemiologik
Penyakit adalah hasil dari kekuatan dalam
suatu sistem dinamik yang terdiri dari
Agen infeksi
Manusia (host) Agen

Lingkungan
Penyakit

Pejamu (host) Lingkungan

Konsep Penyebab Penyakit 9


KONSEP DASAR TIMBULNYA
PENYAKIT

Untuk mempelajari konsep terjadinya


penyakit, ada tiga macam model
pendekatan, yaitu:

1. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologic


Triangle)
2. Roda (Wheel)
3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of
causation)
Triad Epidemiologik
Disebut juga segitiga epidemiologik atau triad
Teori epidemiologik klasik tentang penyebab
penyakit
Diusulkan oleh John Gordon
Pada model ini,
Lingkungan mempengaruhi agen, pejamu dan
jalur transmisi agen dari suatu sumber ke pejamu

8/8/2017 Triad epidemiologik


Ketiga komponen (agen, pejamu dan
lingkungan) saling mempengaruhi dan
menginisiasi timbulnya proses penyakit

8/8/2017 Triad epidemiologik


Segitiga epidemiologik atau triad

Agen Agen Pejamu

Lingkungan

Pejamu Lingkungan

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen
Faktor yang harus ada pada sebab penyakit
Substansi yang ada atau tidaknya, bila diikuti
kontak yang efektif pada manusia yang rentan
(suseptibel), akan menjadi rangsangan atau
stimulasi bagi terjadinya suatu penyakit.

8/8/2017 Triad epidemiologik


Klasifikasi Agen
5 Kelompok:
Agen biologik
Agen kimia
Agen nutrisi
Agen mekanik
Agen fisika

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen Biologik
1. Protozoa
2. Metazoa
3. Bakteria
4. Virus
5. Jamur
6. Riketsia
7. Prion

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen biologik
Protozoa
Mikroorganisme uniselular
Contoh:
Plasmodium vivax malaria
Trypanosoma trypanosomiasis
Amoeba amoebiasis
Toxoplasma gondii toksoplasmosis

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen biologik
Metazoa
Mikroorganisme parasitik multiseluler
Contoh:
Trichuris trichuria trikhinosis
Ascaris lumbricoides askariasis
Schistosoma spp sistosomiasis

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen biologik
Bakteria
Mikroorganisme uniselular
Contoh:
Mycobacterium tuberculosis TBC (Tuberkulosis)
Salmonella spp salmonellosis
Clostridium tetani tetanus
Corynaebacterium diphteriae difteri
Vibrio chlolerae kolera
Spirochaeta spp sifilis

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen biologik
Virus
Mikroorganisme yang sangat kecil
Dalam hidupnya memerlukan sel hidup
Contoh:
Virus penyebab penyakit:
Influenza
Rabies
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
HIV/AIDS
Hepatitis
Polio
Campak, cacar, herpes

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen biologik
Jamur (fungi)
Tanaman tidak berklorofil
Contoh:
Penyebab penyakit
Epidermofitosis
Moniliasis (kandidosis mulut)
Histoplasmosis
koksidiomikosis

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen biologik
Rickettsia
Bakteri yang sangat kecil
Contoh
Penyebab penyakit
Rocky Mountain spotted fever
Q-fever (Rickettsia prowazeki)

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen biologik
Prion
Semacam virus
CJS (Creufeldt Jacob Syndrome)

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen kimia
Pestisida
Food-additives
Obat-obatan
Zat yang diproduksi oleh tubuh manusia
L-triptofan sindrom eosinofilia-mialgia
Ureum uremia
Benda-benda keton asidosis

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen kimia
Asbes
Logam berat
Merkuri
Kadmium
Timbal
Uranium
Minuman keras
Bahan-bahan kosmetik
Obat-obatan, alergen

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen nutrisi
Karbohidrat: berlebihan obesitas
Lemak: berlebihan hiperlipidemia
Protein: kekurangan protein energi malnutrisi
Vitamin:
Defisiensi vitamin A rabun senja
Defisiensi vitamin C skorbut
Mineral :Cu, Zn, Mg, Fe
Air

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen mekanik
Friksi yang kronik
Pemakaian sepatu yang sempit verucca
vulgaris (kutil)
Kompresi atau daya mekanik menekan atau
memutar
Menimbulkan carpal tunnel syndrom

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen fisika
Radiasi
Dapat menyebabkan kanker kulit
Suhu udara
Dingin: menimbulkan frost bite
Panas: menimbulkan dehidrasi, heat stroke
Kelembaban
Rendah: hiperhidrosis
Intensitas suara
Bising, frekuensi tinggi: Gangguan pendengaran
Vibrasi

8/8/2017 Triad epidemiologik


Agen fisika
Panas
menimbulkan luka bakar
Terang cahaya
Gangguan daya lihat mata
Objek
Air, makanan, tanah, udara

8/8/2017 Triad epidemiologik


Karakteristik Agen
Infektivitas: kesanggupan dari organisme untuk
beradaptasi terhadap lingkungan dari pejamu untuk
mampu tinggal dan berkembang biak
Patogenesitas: kesanggupan organisme untuk
menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis
setelah terjadinya infeksi pada pejamu yang diserang
Virulensi:kesanggupan organisme tertentu untuk
menghasilkan reaksi patologis yang berat yang
selanjutnya mungkin menyebabkan kematian
Toksisitas: kesanggupan organisme untuk memproduksi
reaksi kimia yang toksis dari substansi kimia yang
dibuatnya
Invasitas: kemampuan organisme untuk melakukan
penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan
Antigenisitas: kesanggupan organisme untuk
merangsang reaksi imunologis dari pejamu.

Konsep Penyebab Penyakit 30


Faktor pejamu (host)
Organisme manusia atau hewan yang
merupakan faktor tempat (berlabuh penyakit)
Faktor intrinsik yang mempengaruhi
keterpajanan individual, kerentanan dan
respon terhadap agen penyebab (kausatif)

8/8/2017 Triad epidemiologik


Faktor pejamu (1)

1. Umur
2. Ras
3. Jenis kelamin
4. Status sosio-ekonomik
5. Status perkawinan
6. Status kesehatan / kebugaran
7. Riwayat penyakit terdahulu
8. Sifat-sifat genetik

8/8/2017 Triad epidemiologik


Faktor (2)
9. Perilaku
10. Status nutrisi
11. Status imunologik
12. Status keterpajanan (level of exposure)
13. Karakteristik psikologik
14. Golongan darah
15. dll

8/8/2017 Triad epidemiologik


Karakteristik Pejamu (Host)

Resistensi: Kemampuan dari pejamu untuk bertahan


terhadap suatu infeksi
Imunitas: kesanggupan host untuk mengembangkan
suatu respon imunologis sehingga tubuh kebal
terhadap penyakit tertentu
Infektifnes: potensi pejamu yang terinfeksi untuk
menularkan penyakit kepada orang lain
Faktor lingkungan
Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi agen
dan peluang untuk terpajan
Faktor luar / kondisi ekternal yang
menyebabkan atau memungkinkan transmisi
penyakit

8/8/2017 Triad epidemiologik


Faktor Lingkungan
Lingkungan fisis : cuaca, musim, udara,
geografi
Lingkungan biologik : semua makhluk idup
Lingkungan sosio-ekonomik : kepadatan
penduduk, pendidikan, pekerjaan, kemiskinan,
ketersediaan pelayanan kesehatan, dll

8/8/2017 Triad epidemiologik


Karakteristik Lingkungan
Topografi: situasi lokasi tertentu baik natural maupun
buatan manusia yang mungkin mempengaruhi
terjadinya dan penyebaran suatu penyakit

Geografi: keadaan yang berhubungan dengan


struktur geologi bumi yang berhubungan dengan
kejadian penyakit

Konsep Penyebab Penyakit 37


Interaksi antara agen, pejamu dan lingkungan

1. Interaksi agen dan lingkungan


Contoh:
Ketahanan bakteri terhadap sinar matahari
Stabilitas vitamin di dalam lemari pendingin
2. Interaksi agen dan pejamu
Timbulnya gejala dan tanda penyakit
3. Interaksi pejamu dan lingkungan
Ketersediaan fasilitas kesehatan
Kebiasaan penyiapan makanan
Keadaan ruangan (panas, dingin)

8/8/2017 Triad epidemiologik


Penyakit
Terjadi karena ketidakseimbangan antara
faktor agen, pejamu dan lingkungan

8/8/2017 Triad epidemiologik


Keadaan tidak berpenyakit

Agen Agen Pejamu

Lingkungan

Pejamu Lingkungan

8/8/2017 Triad epidemiologik


Keadaan berpenyakit
P
A A P

L L

P
A = Agen
A A P
P = Pejamu
L L L = Lingkungan

8/8/2017 Triad epidemiologik


Keadaan berpenyakit
P
A Jumlah agen bertambah
banyak timbul
penyakit
L

8/8/2017 Triad epidemiologik


Keadaan berpenyakit

A
Kerentanan
P
(suseptibel) pejamu
bertambah berat
L daya tahan berkurang
timbul penyakit

8/8/2017 Triad epidemiologik


Keadaan berpenyakit

P
A Jumlah agen
bertambah banyak,
karena perubahan
L
lingkungan

8/8/2017 Triad epidemiologik


Keadaan berpenyakit

A
Kerentanan
P
(suseptibel) pejamu
bertambah berat
L
karena perubahan
lingkungan

8/8/2017 Triad epidemiologik


Model Roda (Wheel)

Memerlukan identifikasi dari


berbagai faktor yang berperan dalam
timbulnya penyakit dengan tidak
mementingkan pentingnya agent.
Besarnya peran dari masing-masing
faktor bergantung pada penyakit
yang bersangkutan
RODA (the Wheel)
Lingk sosial

host
Inti genetik
Lingk fisik lingk biologis
Penjelasan roda

- Peranan lingkungan sosial lebih besar dari


yang lainnya pada stress mental
- Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang
lainnya pada sunburn
- Peranan lingkungan biologis lebih besar dari
yang lainnya pada penyakit lewat vektor
(malaria)
- Peranan inti genetik lebih besar dari yang
lainnya pada penyakit keturunan
Model Jaring-jaring sebab akibat
(The Web of causation)
Suatu penyakit tidak tergantung pada
satu sebab yang berdiri sendiri
melainkan sebagai akibat dari
serangkaian proses sebab-akibat
penyakit dapat dicegah dengan
memotong rantai pada berbagai titik.
Konsep Penyebab Penyakit 50
Konsep Penyebab Penyakit 51
INFERENSIAL KAUSAL
(Kesimpulan penyebab)
1. KAUSALITAS DETERMINISTIK

Banyak perkiraan suatu sebab menjadi


sangat dekat berhubungan dengan suatu
efek, seperti sebab yang harus ada (necessary
causes) dan sebab yang cukup (sufficient
causes):

Konsep Penyebab Penyakit 52


Necessary (keberadaan):
Suatu variabel (patogen atau kejadian) harus ada
dan mendahului akibat (outcome)
Akibat tidak terbatas pada penyebab satu
kejadian atau variabel
Jika penyakit ditentukan oleh istilah
penyebab-penyebab, sebab itu adalah
necessary menurut definisi.
Contoh : bacillus tuberkel adalah necessary untuk
tuberkulosis menurut definisi tuberkulosis.

Konsep Penyebab Penyakit 53


Sufficient (kecukupan) :
Sufficient cause pajanan yang cukup untuk
menghasilkan penyakit tetapi bukan penyebab
tunggal (Oleckno, 2008 & Merrill, 2011)
Sebuah patogen mungkin diperlukan untuk
menyebabkan terjadinya penyakit, tetapi
patogen itu harus ada dalam jumlah yang
cukup

Konsep Penyebab Penyakit 54


A. Model Determinisme Murni/Klasik (pure deterministic
Model) yang berdasarkan teori penyebab tunggal (single
causation)

Mengarah ke hubungan tunggal (satu sebab spesifik


satu akibat spesifik) yang unik dan konstan.

Faktor X Penyakit Y

* Spesifisitas akibat : Y satu-satunya akibat dari faktor X


* Spesifisitas sebab: X satu-satunya penyebab Y yang
harus bersifat necessary dan sekaligus sufficient

Konsep Penyebab Penyakit 55


Sebab necessary: adalah faktor yang harus ada untuk
terjadinya penyakit. Tidak akan ada penyakit tersebut,
bila faktor tsb tidak ada.
Misal:
* Tidak ada penyakit AIDS, tanpa virus HIV
* Tidak ada penyakit TBC, tanpa kuman MTb

Sebab sufficient: adalah faktor yang dengan sendirinya


pasti dapat menimbulkan penyakit.
Misal:
* Kurang oksigen hipoksia otak
* tekanan/ trauma mekanik yang tinggi patah tulang
* Peningkatan suhu sampai titik didih kerusakan
jaringan kulit (luka bakar).

Konsep Penyebab Penyakit 56


PostulatHenle-Koch:
1. Agen harus dapat ditemukan pada setiap
kasus (necessary)
2. Agen tsb tidak mengakibatkan penyakit lain
(spesifik)
3. Jika agen diisolasi sempurna dari tubuh dan
ditumbuhkan pada kultur murni, ia dapat
menginduksi terjadinya penyakit (sufficient)

Konsep Penyebab Penyakit 57


B. Model Determinisme Modern/ Modifikasi (modern
deterministic model/ model of cluster of cusal factor
oleh Rothman)
Kenyataan ilmu saat ini, penyebab dan akibat
tidak selalu tunggal.
Dari perspektif multiple causation, sebab
sufficient bukan merupakan 1 faktor tunggal,
melainkan merupakan kumpulan faktor.
Setiap faktor yang turut menyusun dan muncul
dalam setidaknya 1 set sufficient cause, disebut
contributory/ component cause.
Faktor yang selalu ada dalam setiap set sufficient
cause adalah necessary cause.
Konsep Penyebab Penyakit 58
Model kausalitas determinisme
modern (ala Rothman)
Model Pie

A harus selalu ada


Konsep Sebab, Necessary, Sufficient,
Contributory
Konsep Sebab : Kejadian, kondisi, karakter atau
kombinasi faktor tersebut yang berperan dalam
terjadinya penyakit.
Ciri-ciri penyebab :
1. Secara logika, sebab mendahului akibat
2. Bila sebab berubah akan diikuti oleh perubahan
akibat
Jenis penyebab : Necessary factor, sufficient factor,
contributory factor.
Syarat menentukan contributory cause
1. keadaan/kondisi yg tidak dapat berdiri sendiri
untuk menyebabkan suatu efek/penyakit
2. tidak mutlak harus ada untuk menimbulkan
suatu penyakit.
3. kehadiran keadaan/kondisi ini mampu
meningkatkan peluang terjadinya penyakit.
4. gabungan dari beberapa keadaan/kondisi ini
secara bersama-sama membentuk kausa
sufficient yang mampu menimbulkan penyakit.
Contoh (1)
untuk dapat terkenaTBC, seseorang tidak hanya harus
terinfeksi kuman MTb, tapi juga harus:
Kontak efektif dengan penderitaTBC aktif
Jumlah dan virulensi kuman patogen infeksius memadai
Daya tahan sedang turun/rendah

Konsep Penyebab Penyakit 62


Contoh (2)
Sufficient Cause I2 Sufficient Cause II3
A = kuman Mycobacterium
A = Kuman leprae
Mycobacterium leprae F = imunitas
F A B = lingkungan U A
J = status ekonomi sosial
C = percikan air liur
E B T = iklim
D = keadaan tempat T F
tinggal yang sesak U = status gizi
D C E = kekurangan zat
J
makanan
F = imunitas

Sufficient Cause III4

A = kuman Mycobacterium leprae


O K = jenis kelamin
A
L = pendidikan
N K M = tipe kusta
N = dukungan keluarga
M L
O = pengetahuan
Sebab NECESSARY
(contoh: basilus tuberkel dan tuberkulosis)

Ada penyakit Bebas penyakit

Ada Eksposur Ya Ya

Tidak ada Tidak Ya


eksposur

Konsep Penyebab Penyakit 64


Sebab SUFFICIENT
( Infeksi Rabies dan kematian)

ADA BEBAS
PENYAKIT PENYAKIT

ADA YA TIDAK
EKSPOSUR

TIDAK ADA YA YA
EKSPOSUR

Konsep Penyebab Penyakit 65


DUA SEBAB NECESSARY DAN SUFFICIENT
(contoh HIV dan AIDS)

ADA BEBAS
PENYAKIT PENYAKIT

ADA SEMUA TIDAK


EKSPOSUR

TIDAK ADA TIDAK SEMUA


EKSPOSUR

Konsep Penyebab Penyakit 66


Faktor X sebagai penyebab Y
X necessary X sufficient Ciri-ciri
1. Ya Ya X dan Y selalu ber-
sama2. Tak pernah
ada Y tanpa X
2. Ya Tidak Bila ada Y pasti ada
X. Ada X blm tentu ada
Y
3. Tidak Ya Bila ada X pasti ada
Y. Ada Y blm tentu ada
X
4. Tidak Tidak X dan Y tidak hrs ada
ber-sama2. X mrp
contributory factor
utk Y
Tipe hubungan kausal (1)
Necessary dan sufficient
Tanpa faktor-faktor ini, penyakit tidak pernah berkembang
Dengan faktor-faktor ini, penyakit selalu berkembang
Necessary tetapi tidak sufficient
Faktor itu dan dari faktor itu sendiri tidak cukup
menyebabkan penyakit
Faktor multipel diperlukan, biasanya pada urutan waktu
spesifik

Konsep Penyebab Penyakit 68


Tipe hubungan kausal (2)
Tidak Necessary melainkan sufficient
Faktor itu sendiri dapat menyebabkan penyakit, namun
bisa faktor yang lain yang tidak tampak

Tidak Necessary, tidak juga sufficient


Faktor-faktor itu tidak dapat menyebabkan penyakit pada
subjek, tidak juga faktor itu hanya yang menyebabkan
penyakit tersebut

Konsep Penyebab Penyakit 69


Tipe kausalitas
Necessary and sufficient
Ex: gigitan anjing yang mengandung virus rabies terhadap
terjadinya penyakit rabies
Necessary but not sufficient
Ex: M. Tuberculosis terhadap terjadinya TB paru, S. typhii
untuk terjadinya demam tifoid
Not necessary but sufficient
Ex: Paparan karsinogenik terhadap terjadinya leukemia,
Radiasi ion pada infertilitas pd pria
Not necessary and not sufficient (Contributory Cause)
Ex: faktor genetik, gaya hidup, pola makan terhadap
terjadinya penyakit kronik
(Oleckno, 2008)
KAUSALITAS PROBABILISTIK
Masalah dengan model determinisme:
Pengetahuan yang terbatas tentang penyakit
Keterbatasan dalam mengamati status
penyakit dan status pajanan (termasuk
keterbatasan dalam mengetahui semua faktor
component cause yang dapat mengakibatkan
munculnya penyakit tsb).
Konsep/ Model determinisme kemudian
ditunjang oleh pendekatan probabilistik
Konsep Penyebab Penyakit 71
Dengan pendekatan ini tidak perlu berupaya
membuktikan kausalitas pada setiap individu,
melainkan dengan menggunakan teori probabilistik
dan teknik statistik, dilakukan penilaian ada tidaknya
hubungan (asosiasi) statistik pada populasi untuk
kemudian ditarik kesimpulan kausal (causal inference).

Pendekatan probabilistik mengoperasionalkan konsep


penyebab pada tingkat individu dengan menggunakan
konsep faktor risiko yang berbasis pada populasi.
Dengan pendekatan ini dapat dilakukan identifikasi
faktor risiko dan/atau faktor prognosis dari populasi.

Konsep Penyebab Penyakit 72


Ukuran-ukuran asosiasi misalnya odds
ratio, risk ratio, atau koefisien korelasi
dan dampak kesehatan masyarakat misal
- population attributable risk
dihubungkan dengan kekuatan hubungan
kausal.
odds ratio yang lebih besar, lebih dekat sebab
pada keadaan necessary dan sufficient.
PAR 100% berarti bahwa sebab itu adalah
necessary Semua kasus akan dicegah jika
sebab dihilangkan.

Konsep Penyebab Penyakit 73


Kriteria Sebab Akibat (Hill)
No KRITERIA KETERANGAN
1 Hubungan Temporal Sebab mendahului akibat
2 Plausabilitas Ada mekanisme biologis yg
menjelaskan proses penyakit
3 Konsistensi Kejadian berulang pada
pengamatan orang lain
(penelitian diulang hasil sama)
4 Kekuatan Hubungan Nilai OR/RR yg besar & signifikan
secara statistik
5 Dose Respon Makin besar paparan thd agent
Relationship (Efek diikuti peningkatan kejadian
dosis respon) penyakit
Kriteria Sebab Akibat (Hill)
No KRITERIA KETERANGAN
6 Reversibilitas Penurunan paparan thd agent diikuti
penurunan kejadian penyakit
7 Desain studi Desain terbaik adalah eksperimen
8 Jml bukti Makin banyak bukti memperkuat
kesimpulan
9 Analogi Hubungan sebab dan akibat sudah
terbukti untuk penyebab penyakit
serupa
10 Spesifisitas Satu penyebab menimbulkan satu efek
Terima Kasih

Konsep Penyebab Penyakit 76

Anda mungkin juga menyukai