Anda di halaman 1dari 12

Menyembuhkan 8 Tahap

Kehidupan
• Melepaskan diri dari kenangan masa kecil yang buruk adalah hal yang
penting, namun tidak cukup untuk membantu perkembangan diri
yang sehat
• Kita perlu menyembuhkan luka batin di masa lalu
• Salah satu teori dalam psikologi perkembangan yang banyak
digunakan dalam proses penyembuhan luka batin tersebut adalah
teori perkembangan Psikososial Erik Erikson
Erik Erikson
• Kepribadian berkembang dengan urutan tertentu dan dibangun berdasarkan
tahapan sebelumnya
• Keberhasilan melalui satu tahapan akan menghasilkan penguasaan keterampilan,
sikap, dan keyakinan tertentu, yang membantu menghadapi tugas perkembangan
selanjutnya
• Sebaliknya kegagalan menyelesaikan tugas pada satu tahapan akan
mempengaruhi hasil dari tugas selanjutnya karena individu mengembangkan
suatu sumber patologi
• Kegagalan tersebut dapat meninggalkan luka yang mempengaruhi hubungan,
karir, dan stabilitas emosional di sepanjang kehidupan
• Tugas perkembangan yang belum selesai/belum berhasil dilalui itu menurut
Erikson dapat diselesaikan di kemudian hari
• Teori ini juga banyak diterapkan untuk melihat tahap perkembangan pada anak
DELAPAN TAHAP PERKEMBANGAN ERIKSON

Developmental Basic
Stage Components
Infancy (0-1 thn) Trust vs Mistrust
Early childhood (1-3 thn) Autonomy vs Shame,Doubt
Preschool age (4-5 thn) Initiative vs Guilt
School age (6-11 thn) Industry vs Inferiority
Adolescence (12-10 thn) Identity vs Identity Confusion
Young adulthood ( 21-40 thn) Intimacy vs Isolation
Adulthood (41-65 thn) Generativity vs Stagnation
Senescence (+65 thn) Ego Integrity vs Despair
1. INFANCY (0-1 TH) = ORAL SENSORY
Lingkungan yang
Jika berhasil melalui Jika gagal melalui
Karakteristik paling
akan mendapatkan akan mendapatkan
berpengaruh
• Basic Trust vs Mistrust • Ibu / • Harapan • Withdrawal
(Percaya vs tidak pengasuh
percaya)
• Anak menuntut
kenyamanan scr fisik
untuk membangun
trust
• Kebutuhan dipenuhi
oleh pegasuh yg tanggap
dan peka

Bayi mengembangkan perasaan percaya terhadap diri dan lingkungannya jika


kebutuhan-kebutuhannya dipenuhi, jika tidak maka akan berkembang perasaan tidak
percaya terhadap diri dan lingkunganya.
2. EARLY CHILHOOD (1-3 TH) = ANAL MUSCULAR
Lingkungan yang
Jika berhasil akan Jika gagal akan
Karakteristik paling
mendapatkan mengembangkan
berpengaruh
• Fase otonomi vs ragu- • Orang tua • Keinginan • Perilaku
ragu (will) kompulsif
• Masa toilet training
• Anak mulai sadar bahwa
ia memliki keinginan
pribadi
• Anak mulai belajar etika
sosial

saat untuk mengembangkan otonomi dimana energi anak banyak digunakan


untuk mengeksplorasi kemampuannya dan bereksperimen untuk menguji
kemampuan dan keterbatasannya. Apabila orang tua menciptakan kondisi
ketergantungan maka otonomi si anak menjadi terhambat.
3. PLAY AGE ( 3 – 6 TH ) = INFATILE GENITAL LOCOMOTOR
Lingkungan Jika berhasil akan
Jika gagal akan
Karakteristik mendapatkan
mengembangkan
utama (virtue)
• Fase inisiatif vs rasa • Keluarga • Tujuan • penghambat
bersalah besar an
• Mengembangkan
perilaku untuk
menghadapi tantangan
lingkungan sosial
• Diharapkan mampu
menerima
tangungjawab yg lbh
besar

Tugas pada tahap ini adalah mendapatkan rasa memiliki kompetensi dan prakrasa (inisiatif). Apabila
anak-anak diberi kebebasan, tanpa dicampuri, memilih aktivitas yang bermakna, mereka cenderung
untuk mengembangkan pandangan yang positif terhadap dirinya dan mengikuti idenya dengan
berbekal pada pandangan itu. Apabila anak-anak tidak diijinkan untuk mengambil keputusannya
sendiri maka ia akan mengembangkan perasaan bersalah apabila ia mengambil prakarsa. Sehingga
ia akan menghindar pengambilan tindakan yang aktif dan membiarkan orang lain untuk memilihkan
untuknya.
4. SCHOOL AGE ( 6 – 12 TH) = LATENCY

Lingkungan Jika berhasil akan Jika gagal akan


Karakteristik memperoleh mengembangkan
utama
• Fase kompetensi vs • Sekolah • Kompetensi • kelambanan
rendah diri • Tetangga
• Penuh imajinasi
• Semangat untuk
mempelajari
pengetahuan dan
ketrampilan intelektual

Anak-anak perlu mengembangkan pengertian mereka tentang dunia, untuk


mengembangkan identitas peranan gender yang sesuai dengan seharusnya, serta
belajar keterampilan dasar sebagai prasyarat kesuksesan di sekolah. Tugas pokoknya
adalah bisa memiliki rasa mampu berkarya jika tidak maka akan merasa ada sesuatu
yang kurang lengkap pada dirinya
5. ADOLESCENCE ( 12 – 20 TH) = PUBERTY

Lingkungan Jika berhasil akan Jika gagal akan


Karakteristik mengembangkan mengembangkan
utama
• Fase identitas vs krisis • Peer group • Kesetiaan • Penolakan
identitas • Out group diri
• Penghapusan identifikasi • Idola
anak-anak
• Terjadi krisis identitas
• Masa strom dan stress

Masa transisi antara anak-anak dan masa dewasa, masa untuk menguji keterbatasan-
keterbatasan, untuk memutuskan ketergantungan dan untuk menciptakan identitas
baru. Konflik yang besar berpusat pada penjernihan atas identitas diri, tujuan hidup, dan
makna hidup. Tidak didapatkan rasa identitas diri akan menyebabkan kebingungan akan
peranan apa yang bisa dimainkan
6. YOUNG ADULTHOOD ( 20 – 30 TH ) = GENITALITY

Lingkungan Jika berhasil akan Jika gagal akan


Karakteristik mendapatkan mengembangkan
utama
• Fase keintiman vs • Pasangan • Cinta • Kesendirian
keterkucilan • Sahabat
• Mulai menjalin • Saingan
hubungan yang
mendalam dengan
lawan jenis
• Orientasi membentuk
keluarga

Tugas perkembangan dalam tahap ini adalah menjalin hubungan yang akrab.
Tidak didapatkannya keakraban bisa menjadikannya terbawa pada rasa
keterasingan dan rasa terisolasi
7. ADULTHOOD ( 30 – 60 TH)
Lingkungan Jika berhasil akan Jika gagal akan
Karakteristik mengembangkan mengembangkan
utama
• Fase bangkit vs mandeg • Serikat • Perhatian • Penolakan
• Orientasi fokus pd pekerja (care)
pencapaian karier, • masyarakat
keluarga, dan manfaat
diri untuk lingkungan
sekitar
• Mulai tertarik
mendalami hal spiritual

Ada kebutuhan untuk menjangkau keluar dari diri dan keluarganya dan terlibat
dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan generasi
berikutnya. Tahap ini adalah tahap penyesuaian antara kenyataan tidak
tercapainya secara penuh cita-cita yang diimpikan dengan hasil yang bisa
dicapai. Tidak adanya rasa mampu berkarya biasanya akan berakhir dengan
stagnasi psikologis
8. MATURE ( > 60 TH )
Lingkungan Jika berhasil akan Jika gagal akan
Karakteristik mengembangkan mengembangkan
utama
• Fase keutuhan dan • Kehidupan • Kearifan diri • Perasaan
keputusasaan manusia diabaikan
• Mengevaluasi dan
menyikapi perjalanan
hidupnya

Apabila orang melihat kembali perjalanan hidup dengan sedikit saja perasaan
menyesal dan secara pribadi merasakan bahwa hidupnya dirasakan penuh
makna maka hasilnya adalah didapatkannya integritas ego. Apabila integritas
ego tidak tercapainya maka akan menimbulkan perasaan putus asa, rasa
bersalah, kecewa, dan mengutuk diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai