Anda di halaman 1dari 10

Presented

by :
Fajar joko
santoso
E 281 08
050
KALIUM

Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk
logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan
alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa
dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium
teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif
terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip
dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering disebut
Potassium. Pada bidang pertanian , kalium di jadikan pupuk
sebagai masukan bagi tanaman, jenis pupuk dari kalium yang di
kenal misalnya : KCL, ZK, Kalium Majemuk dll.
Fungsi dan peranan Kalium bagi tanaman            

• Pembentukan protein dan karbohidrat


• Membantu membuka dan menutup stomata
• Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit tanaman dan
serangan hama
• memperluas pertumbuhan akar tanaman
• Efisiensi penggunaan air (ketahanan pada masa kekeringan)
• Memperbaiki ukuran dan kwalitas buah pada masa generatif
dan menambah rasa manis/enak pada buah
• Memperkuat tubuh tanaman supaya daun, bunga dan buah
tidak mudah rontok.
Sumber-sumber Kalium adalah :

Beberapa jenis mineral.


Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis.
Air irigasi serta larutan dalam tanah.
Pupuk Buatan (KCl, ZK dan lain-lain)
Abu tanaman misalnya: abu daun teh muda
mengandung sekitar 50% K2O
 
Siklus kalium

Kalium merupakan unsure hara paling aktif untuk


bergerak. Pada prosesnya kalium K di ubah menjadi ion
K+ . kalium dapat berupa unsure bebas, bentuk ion
dalam tumbuhan, dan dalam hubungannya dengan
serasah biasanya cepat bergerak dari pada unsure
lainnya . pada tanah muda kecenderungan kehilangan
unsure k+ adalah sebesar 5-10 kg/ha akibat pencucian.
Gejala kekurangan Kalium
secara umum, gejala yang timbul akibat kekurang unsur
K pada tanaman ialah sebagai berikut :

• Daun terlihat lebih tua, mengerut keriting dan timbul


bercak-bercak merah coklat lalu kering dan mati
• Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek
dan tidak tahan simpan (cepat busuk)
• Kematangan buah terhambat, ukuran kecil dan
mudah rontok
• Batang dan cabang lemah mudah rebah
• Biji buah menjadi kempes mengkerut
Contoh 1. gejala defisiensi pada jagung

Kahat kalium dimulai dengan warna kuning


atau kecoklatan sepanjang pinggir daun pada
daun tua. Warna tersebut akan berkembang ke
arah tulang daun utama dan pada daun-daun di
atasnya. Gejala umum kahat K lainnya adalah
warna coklat tua pada buku batang bagian dalam
dan dapat diketahui dengan mengiris batang
secara memanjang. Ukuran tongkol kadang-
kadang tidak terlalu dipengaruhi seperti halnya
pada kahat N dan P, tetapi biji-biji pada jagung
tidak berkembang dan tongkol jagung memiliki
banyak klobot dengn biji sedikit sebagai akibat
kahat K.
Gambar Gejala Kahat K :
Warna kuning membentuk huruf V terbalik
pada pinggir daun,
 terutama daun bagian bawah.
Kahat Kalium menyebakan ujung tongkol tidak berbiji
penuh, bijinya jarang dan tidak sempurna.
1. Batang yang sehat mempunyai
ukuran normal. Batang tersebut
bila dipotong memanjang akan
terlibat bagian dalam batang
berwarna keputihan dan sehat.
2. Tanaman perlu dipupuk. Kalium
apabila batang dipotong
menunjukkan warna coklat pada
bukunya.
3. Kahat Fosfor mempunyai batang
yang lemah dan kecil, kadang-
kadang tanaman tidak membentuk
tongkol atau tongkolnya kecil. Pada
daun tua berwarna ungu.
4. Tanaman jagung membentuk
anakan bila tanaman dipupuk
terlalu banyak Nitrogen pada awal
Gejala toksisitas

Anda mungkin juga menyukai