Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering disebut Potassium. Pada bidang pertanian , kalium di jadikan pupuk sebagai masukan bagi tanaman, jenis pupuk dari kalium yang di kenal misalnya : KCL, ZK, Kalium Majemuk dll. Fungsi dan peranan Kalium bagi tanaman
• Pembentukan protein dan karbohidrat
• Membantu membuka dan menutup stomata • Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit tanaman dan serangan hama • memperluas pertumbuhan akar tanaman • Efisiensi penggunaan air (ketahanan pada masa kekeringan) • Memperbaiki ukuran dan kwalitas buah pada masa generatif dan menambah rasa manis/enak pada buah • Memperkuat tubuh tanaman supaya daun, bunga dan buah tidak mudah rontok. Sumber-sumber Kalium adalah :
Beberapa jenis mineral.
Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis. Air irigasi serta larutan dalam tanah. Pupuk Buatan (KCl, ZK dan lain-lain) Abu tanaman misalnya: abu daun teh muda mengandung sekitar 50% K2O
Siklus kalium
Kalium merupakan unsure hara paling aktif untuk
bergerak. Pada prosesnya kalium K di ubah menjadi ion K+ . kalium dapat berupa unsure bebas, bentuk ion dalam tumbuhan, dan dalam hubungannya dengan serasah biasanya cepat bergerak dari pada unsure lainnya . pada tanah muda kecenderungan kehilangan unsure k+ adalah sebesar 5-10 kg/ha akibat pencucian. Gejala kekurangan Kalium secara umum, gejala yang timbul akibat kekurang unsur K pada tanaman ialah sebagai berikut :
• Daun terlihat lebih tua, mengerut keriting dan timbul
bercak-bercak merah coklat lalu kering dan mati • Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek dan tidak tahan simpan (cepat busuk) • Kematangan buah terhambat, ukuran kecil dan mudah rontok • Batang dan cabang lemah mudah rebah • Biji buah menjadi kempes mengkerut Contoh 1. gejala defisiensi pada jagung
Kahat kalium dimulai dengan warna kuning
atau kecoklatan sepanjang pinggir daun pada daun tua. Warna tersebut akan berkembang ke arah tulang daun utama dan pada daun-daun di atasnya. Gejala umum kahat K lainnya adalah warna coklat tua pada buku batang bagian dalam dan dapat diketahui dengan mengiris batang secara memanjang. Ukuran tongkol kadang- kadang tidak terlalu dipengaruhi seperti halnya pada kahat N dan P, tetapi biji-biji pada jagung tidak berkembang dan tongkol jagung memiliki banyak klobot dengn biji sedikit sebagai akibat kahat K. Gambar Gejala Kahat K : Warna kuning membentuk huruf V terbalik pada pinggir daun, terutama daun bagian bawah. Kahat Kalium menyebakan ujung tongkol tidak berbiji penuh, bijinya jarang dan tidak sempurna. 1. Batang yang sehat mempunyai ukuran normal. Batang tersebut bila dipotong memanjang akan terlibat bagian dalam batang berwarna keputihan dan sehat. 2. Tanaman perlu dipupuk. Kalium apabila batang dipotong menunjukkan warna coklat pada bukunya. 3. Kahat Fosfor mempunyai batang yang lemah dan kecil, kadang- kadang tanaman tidak membentuk tongkol atau tongkolnya kecil. Pada daun tua berwarna ungu. 4. Tanaman jagung membentuk anakan bila tanaman dipupuk terlalu banyak Nitrogen pada awal Gejala toksisitas