Anda di halaman 1dari 15

Analisa Struktur Mikro dan Uji

Kekerasan pada Baja ST-40


Setelah Proses Carburizing
dengan Media Serbuk Arang Kayu
Disusun oleh :

1. Raihan Bintang P. (C2A016006)


2. Abu Khanifah (C2A016017)
3. Ahmad Danung Zatta I. (C2A016020)
4. Dzulkifli Rasyid H (C2A016033)
5. M. Miftahul Huda (C2A016034)
Pengertian Carburizing

Carburizing atau karburasi adalah penambahan karbon pada permukaan baja


karbon rendah dengan cara memanaskan pada temperatur yang cukup tinggi
yaitu pada temperatur austenit dalam lingkungan yang mengandung atom
karbon aktif, sehingga atom karbon aktif tersebut akan masuk ke dalam
permukaan baja dan mencapai kedalaman tertentu.
Klasifikasi Baja ST40

Menurut komposisi kimianya Baja karbon terdiri dari besi dan karbon. Baja
karbon merupakan baja yang mengandung karbon antara 0,3% sampai 1,7%
(Wulandari, 2011). Baja ST40 sendiri mempunyai kandungan karbon 0,025% -
0,25%.
Alat dan Bahan Proses Carburizing Baja ST-40

Alat :
1. Mesin Furnace Induction
2. Ayakan (ukuran mesh 100)
3. Wadah specimen
4. Amplas
5. Autosol

Bahan :
1. Baja ST-40 (kandungan karbon 0,025% - 0,25%)
2. Air
3. Serbuk arang kayu
4. Cairan Etsa
Tahapan Carburizing
1. Siapkan wadah specimen.
2. Siapkan serbuk arang kayu yang yang sudah dihaluskan dan diayak dengan
ayakan (ukuran mesh 100)
3. Masukkan benda uji ke dan serbuk arang kayu kedalam wadah specimen.
4. Setelah itu masukkan kedalam dapur furnace dan dilakukan pemanasan
dengan suhu 900ºC selama 4 jam.
5. Setelah pemanasan selesai, lakukan pendinginan cepat dengan media
pendingin air.
Grafik Pemanasan pada Proses Karburising.
Ukuran Mesh
Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam ayakan tiap 1 inchi
persegi, Jadi jika ada ayakan keterangan 100 mesh artinya tiap 1 inchi
persegi terdapat 100 lubang. Kesimpulannya, makin besar jumlah mesh
berarti ukuran lubang akan semakin kecil.

Kebetulan yang kita gunakan


adalah Mesh ukuran 100 Maka
diketahui ukuran butirnya
yaitu 0.149mm atau 149 μm
Proses Etching (Pengetsaan)

Proses etsa ini pada dasarnya adalah proses korosi atau mengkorosikan
permukaan specimen yang telah rata karena proses grinding dan polishing
menjadi tidak rata lagi.
Setelah permukaan specimen di etsa, maka specimen tersebut siap untuk
diamati di bawah mikroskop dan pengambilan foto metalografi.
Hasil Uji Kekerasan Metode Vickers

Adapun data hasil paraktik uji kekerasan dengan metode vickers antara
sebelum dan setelah proses karburising adalah sebagai berikut.

Vickers Hardness Test


Beban (p) : 10 kg
Indentor : Piramid Intan
Waktu : 10 detik
Hasil Uji Struktur Mikro

Berikut ini adalah hasil uji struktur mikro dari material yang telah mengalami
pack carburizing dengan konsentrasi 100% serbuk arang kayu pada suhu
900°C dengan waktu carburizing 4 jam menggunakan media pendingin air.

Struktur mikro dengan pembesaran 5 kali.


Struktur mikro dengan pembesaran 10 kali. Struktur mikro dengan pembesaran 20 kali.

Struktur mikro dengan pembesaran 50 kali.


Lampiran
Kesimpulan
Tabel hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa baja ST40 sebelum mengalami
proses karburising mempunyai nilai kekerasan rata-rata sebesar 176.25 VHN ,
sedangkan setelah mengalami proses karburising dengan serbuk arang kayu
dengan ukuran 149 μm mempunyai nilai kekerasan rata-rata sebesar 186.2
VHN . Dari perbedaan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa baja ST40
setelah proses karburising memiliki nilai kekerasan lebih tinggi dibanding
sebelum proses karburising yaitu sebesar 5,645%.

Anda mungkin juga menyukai