Anda di halaman 1dari 46

Askep gout artrhitis

Oleh kelompok 14
vebrina lantang
Pricillia matheos
RivaldoY.T Lasut
Definisi
Gout adalah penyakit yang di akibatkan metabolisme purin yang ditandai
dengan hiperurikemi dan serangan sinovitis akut berulang-ulang (chairuddin)
Gout (pirai) merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan
Konsep Medis dengan defek genetic pada metabolism purin (hiperurisemia). Pada keadaan
Gout Artritis ini bisa terjadi oversekresi asam urat atau defek renal yang mengakibatkan
penurunan ekskresi asam urat, atau kombinasi keduanya.
Gangguan metabolic dengan meningkatnya konsentrasi asam urat ini di
timbulkan dari penimbunan kristal di sendi oleh monosodium urat (MSU,
gout) dan kalsium pirofosfat dihidrat (CPPD, pseudogout) dan pada tahap
Etiologi yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang rawan sendi. Klasifikasi gout
dibagi 2 yaitu:
1. Gout Primer
2. Gout sekunder
Gout artritis banyak diderita oleh laki-laki dan wanita
Epidemiologi postmenopause, jarang padalaki-laki sebelum remaja dan
wanita sebelum menopause. Prevalensi gout meningkat
seiring dengan bertambahnya usia yaitu meningkat
sampai 9% pada laki-laki dengan usia lebih dari80 tahun
dan 6% pada wanita.
 Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang
lebih besar dari 7,0 mg/dl [SI: 0,4 ) dapat (tetapi tidak
selalu) menyebabkan penumpukan Kristal monosodium
Patofisiologi urat. Serangan gout tampaknya berhubungan dengan
peningkatan atau penurunan mendadak kadar asam urat
serum. Kalau Kristal urat mengendap dalam sebuah
sendi, respons inflamasi akan terjadi dan serangan gout
dimulai.
Terdapat 4 stadium perjalanan klinis gout yang tidak diobati
1. Stadium pertama adalah hiperurikemia asimtomatik. Pada stadium
ini asam urat serum laki-laki meningkat dan tanpa gejala selain dari
penigkatan asam urat serum.
2. Stadium kedua arthritis gout akut terjadi awitan mendadak
pembengkakan dan nyeri yang luar biasa, biasanya pada sendi ibu jari
Manifestasi kaki dan sendi metatarsofalangeal.

klinis 3. Stadium ketiga setelah serangan gout akut adalah tahap


interkritis. Tidak terdapat gejala-gejala pada tahap ini, yang dapat
: berlangsung dari beberapa bulan sampai tahun. Kebanyakan orang
mengalami serangan berulang dalam waktu kurang dari 1 tahun jika
tidak diobati.
4. Stadium keempat adalah tahap gout kronik, dengan timbunan
asam urat yang terus meluas selama beberapa tahun jika pengobatan
tidak dimulai. Peradangan kronik akibat kristal-kristal asam urat
mengakibatkan nyeri, sakit, dan kaku, juga pembesaran dan penonjolan
sendi bengkak
.

1. Kadar asam urat serum meningkat


2. Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat
3. Kadar asam urat urine dapat normal atau meningkat
Pemeriksaan 4. Analisis cairan synovial dari sendi terinflamasi atau
penunjang tofi menunjukan kristal urat monosodium yang membuat
diagnosis
5. Sinar x sendi menunjukan massa tofaseus dan
destruksi tulang dan perubhan sendi
 Preparat colchicine (oral atau parenteral) atau NSAID, seperti indometasin,
digunakan untuk meredakan serangan akut gout. Penatalaksanaan medic
hiperurisemia, tofus, penghancuran sendi dan masalah renal biasanya
dimulai setelah proses inflamasi akut mereda. Preparat urikosurik seperti
Penatalaksana probenesid akan memperbaiki keadaanhiperurisemia dan melarutkan
endapan urat. Alopurinol juga merupakan obat yang efektif tetapi
an penggunaanya terbatas karena terdapat resiko toksisitas. Kalau diperlukan
penurunan kadar asam urat dalam serum, preparat urikosurik merupakan
obat pilihan. Kalau pasiennya beresiko untuk mengalami insufisiensi renal
atau batu ginjal (kalkuli renal), allopurinol merupakan obat pilihan
Gout berpotensi menyebabkan infeksi ketika terjadi ruptur tofus, batu ginjal,
hipertensi dan penyakit jantung lain (Kluwer, 2011).

Masalah yang lazim muncul


1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis pembengkakan sendi, melaporkan
nyeri secara verbal pada area sendi
2. Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri persendian (kaku sendi)
KOMPLIKA 3. Resiko ketidakseimbangan volume cairan b.d perubahan kadar elektrolit
SI pada ginjal (disfungsi ginjal)
4. Hipertermia b.d proses penyakit (peradangan sendi)
5. Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit (nyeri pada sendi)
6. Gangguan pola tidur b.d
7. Kerusakan integritas jaringan b.d kelebihan cairan peradangan kronik
akibat adanya kristal urat


Identitas Klien
Nama : Tn. Y Identitas
Penanggungjawab
Umur : 67 tahun Nama
PENGKAJIAN Jenis kelamin : Laki-laki
Umur
: Ny. Y

Status : Menikah : 63 tahun


Agama : Islam Jenis
A. IDENTIT Suku : Jawa
kelamin
: Perempuan
AS UMUM Pendidikan : Tidak Tamat SD Alamat
: Dusun Piyudan
Alamat : Dusun Piyudan
Hub dengan
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan : Petani klien : Isteri
Diagnosa Medis/masalah KDM : Asam Urat
Klien mengeluh kedua lututnya nyeri terutama saat
bangun tidur dan makan tahu.
P : nyeri dirasakan bertambah jika terlalu banyak
beraktifitas.
B.KELUHAN Q : nyeri terasa cenut-cenut.
UTAMA R : nyeri pada kedua lutut.
S : skala 6.
T : nyeri dirasakan hilang timbul.
Tn. Y mengatakan sudah mengetahui bahwa dirinya
terkena asam urat sudah sekitar 7 tahunan, sudah pernah
C. RIWAYAT periksa beberapa kali didokter praktek, RS, Mantri
KESEHATAN praktek. Terakhir sekitar 6 bulan yang lalu dicek kadar
asam uratnya 8,4 mg/dL. Tn Y mengatakan suka minum
SEKARANG kopi sehari bisa 5-8 gelas juga merokok. Pada tanggal 09
Oktober 2017 di cek hasilnya 14 mg/dL.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Tn Y mengatakan pernah mengalami asam urat.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Anak Tn Y mengatakan tidak mengetahui riwayat
kesehatan anggota keluarga terdahulu.
F. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Tn Y tinggal dirumah bersama dengan istrinya, anak dan
menantunya serta ke dua cucunya, rumah Tn Y bersih,
lantai kering tidak licin, pencahayaan cukup, ventilasi
udara juga cukup. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Tn Y beserta isterinya bekerja sebagai petani.

G. RIWAYAT REKREASI
Tn Y mengatakan tidak pernah berpergian jauh. Sehari-
hari Tn Y menghabiskan waktu dirumah dan sawah, klien
mengisi waktu luang dengan menonton TV dan
berinteraksi dengan tetangganya.

H. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
1. Sumber Pendapatan :
Tn Y dan isterinya bekerja sebagai petani.
2. Sumber Support Sosial :
Tn Y jika ada kesulitan dibantu oleh anaknya yang tinggal bersama
dirumahnya, di Dusun Tn Y sudah ada posyandu lansia tetati Tn Y
mengatakan tidak pernah ikut.

I. DESKRIPSI HARI KHUSUS


Tn. Y mengatakan hari khusus bagi dirinya adalah hari Idul Fitri
karena pada hari itu semua keluarganya berkumpul dan merayakan
hari itu bersama-sama.
1 Keadaan Umum : Baik
A Tekanan darah : 110/80 mmHg
B Nadi : 80 x/menit
C RR : 20 x/menit
D Suhu : 36,7 C
2 Kulit dan kuku
Inspeksi
A Warna kulit : Coklat
Warna kuku tampak kecoklatan, tampak menebal dan
mengeras
B Lesi : tidak ada lesi
C Pigmentasi berlebih : tidak ada pigmentasi berlebih
D Jaringan parut : tidak ada jaringan parut
e Distribusi rambut : rambut tipis, beruban
f Kebersihan kuku : kuku terpotong pendek, rapi dan bersih

g Kelainan pada kuku : tidak ada kelainan pada kuku


h Bulla (lepuh) : tidak terdapat bulla (lepuh)
i Ulkus : tidak terdapat ulkus
Palpasi
a Tekstur : tekstur kulit keriput
b Turgor : Elastis < 2 detik
c Pitting edema : tidak terdapat pitting edema
d Capilarry refill time : < 3 detik
Inspeksi

a Bentuk kepala : Mesocepal

b Kebersihan : Bersih, tidak ada ketombe dan kotoran

c Warna rambut : Putih beruban

d Kulit kepala : Bersih, tidak terdapat ketombe, tidak terdapat lesi.

Kepala e

f
Distribusi rambut

Kerontokan rambut
:

:
Merata

Tidak ada

g Benjolan dikepala : Tidak ada benjolan di kepala

h Temuan/keluhan lain : Tidak ada

Palpasi

a Nyeri kepala : Tidak ada nyeri kepala

b Temuan/keluhan lain : Tidak ada


4 Mata
Inspeksi
a Ptosis : Ya, ada kantung mata
b Iris : Warna kecoklatan
c Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis
d Sklera : Sklera tidak ikterik
e Kornea : Kornea jernih
f Pupil : Isokor
g Peradangan : Tidak ada peradangan
h Katarak : Tidak ada katarak
j Gerak bola mata : Gerakan bola mata simetris
k Alat bantu penglihatan : Tidak ada
Palpasi
a Kelopak mata : Tidak terdapat nyeri tekan pada kelopak mata,
terdapat kantung mata
5 Telinga

Inspeksi

a Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris

b Lesi : Tidak terdapat lesi

c Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan pada telinga

d Kebersihan telinga luar : Telinga luar tampak bersih

e Kebersihan lubang telinga : Tampak adanya sedikit serumen pada kedua


telinga

f Membran timpani : Membran timpani utuh

g Fungsi pendengaran : Fungsi pendengaran ada penurunan

Palpasi

a Daun telinga : Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri


tekan pada daun telinga
6 Hidung dan sinus

Inspeksi

a Bentuk : Bentuk hidung simetris

b Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan pada


hidung

c Penciuman : Fungsi penciuman baik, klien dapat


membedakan bau

Palpasi

a Sinusitis : Tidak tampak adanya sinusitis

b Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung


Mulut dan tenggorokan

Inspeksi

b Mukosa : Mukosa bibir lembab

c Bibir pecah-pecah : Tidak ada

d Kebersihan gigi : Gigi tampak bersih

e Gigi berlubang : Tidak ada

f Gusi berdarah : Tidak ada perdarahan pada gusi

g Kebersihan lidah : Bersih

h Pembesaran tonsil : Tidak tampak adanya pembesaran tonsil

i Temuan yang lain : Tidak ada stomatitis, tidak ada kesulitan menelan
makanan
8 Leher

Inspeksi kesimetrisan leher : Leher tampak simetris

Palpasi

a Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

b Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

9 Dada dan tulang belakang

Inspeksi

a Bentuk dada : Bentuk dada simetris

b Kelainan bentuk dada : Tidak ada kelainan bentuk dada

c Kelainan tulang belakang : Tidak terdapat kelainan tulang belakang


10 Pernafasan
Inspeksi

a Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris

b Pernafasan : Irama nafas teratur

c Retraksi interkosta : Tidak ada retraksi interkosta

d Nafas cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung

Palpasi

a Taktil fremitus : Taktil fremitus kanan = taktil fremitus kiri

b Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris

Perkusi : Perkusi sonor

Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler

a Suara tambahan : Tidak ada suara nafas tambahan seperti


wheezing, ronchi dan krekles

b Temuan / keluhan lainnya : Tidak teraba massa dan nyeri tekan pada
area dada
11 Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICV midclavicula
sinistra

a Iktus kordis : Tidak tampak


b Nadi radialis : 80 x/menit teraba teratur
Perkusi : Redup
Auskultasi
a Bunyi jantung : Bunyi jantung I, dan II murni. Tidak terdengar
suara tambahan

12 Gastrointestinal
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 12 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri
tekan pada abdomen.
Genetalia dan anal

a Kebersihan : Bersih

b Haemoroid : Tidak ada hemoroid

c Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau bau tidak enak
1 Psikososial

Hubungan dengan orang lain : Tn Y mampu berinteraksi dengan baik


dengan istri, anak, menantu ,cucu, cicitdan
orang-orang lain di sekitarnya.

Kebiasaan lansia berinteraksi dengan teman : Tn. Y berinteraksi dengan teman lansia saat
datang di Posbindu.

Stabilitas emosi : Tn. Y selalu tenang dan tidak pernah marah-


marah.

Harapan klien : Tn Y mengatakan ingin tubuhnya sehat.

Frekuensi kunjungan keluarga : Kedua anak Tn. Y tinggal berdekatan dengan


rumahnya
2 Sosial Ekonomi
Pekerjaan : Tn Y bekerja sebagai petani
Penghasilan : Mandiri
Asuransi kesehatan/jaminan pelayanan kesehatan : Tn Y tidak memiliki jaminan kesehatan (BPJS).

Jumlah keluarga : Klien memiliki 2 orang anak,2 orang


menantu, dan 6 cucu.

3 Identifikasi masalah emosional


Pertanyaan tahap 1 :
Mengalami kesulitan tidur? : Tn Y tidak mengatakan mengalami kesulitan
tidur.Klien dapat tidur pada siang hari dan pada
malam hari tidak sering terbangun.

Merasa gelisah? : Tn Y mengatakan tidak mempunyai perasaan


gelisah.

Sering murung dan menangis sendiri? : Tn Y mengatakan tidak pernah merasa murung
dan menangis. Tn Y mengatakan selalu bahagia
dan bersyukur.

Sering khawatir? : Tn Y mengatakan kawatir bila sendinya mulai


nyeri.
2 Sosial Ekonomi
Pekerjaan : Tn Y bekerja sebagai petani
Penghasilan : Mandiri
Asuransi kesehatan/jaminan pelayanan kesehatan : Tn Y tidak memiliki jaminan kesehatan (BPJS).

Jumlah keluarga : Klien memiliki 2 orang anak,2 orang


menantu, dan 6 cucu.

3 Identifikasi masalah emosional


Pertanyaan tahap 1 :
Pengkajian Mengalami kesulitan tidur? : Tn Y tidak mengatakan mengalami kesulitan
tidur.Klien dapat tidur pada siang hari dan pada

fungsional malam hari tidak sering terbangun.

Merasa gelisah? : Tn Y mengatakan tidak mempunyai perasaan


gelisah.
Sering murung dan menangis sendiri? : Tn Y mengatakan tidak pernah merasa murung
dan menangis. Tn Y mengatakan selalu bahagia
dan bersyukur.

Sering khawatir? : Tn Y mengatakan kawatir bila sendinya mulai


nyeri.
No Kriteria Skor Keterangan
1. Makan 10 Frekuensi 3 x sehari
5 : bantuan Jumlah 1 piring/sekali makan
10 : mandiri Jenis nasi, sayur, lauk
2. Minum 10 Frekuensi 5 x sehari
5 : bantuan Jumlah ± 1000 cc
10 : mandiri Jenis air putih
3. Berpindah dari kursi roda ke tempat 15
tidur/sebaliknya
10 : bantuan
15 : mandiri
4. Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 5 Frekuensi 1 x sehari pada sore hari
gigi)
0 : bantuan
5 : mandiri
5. Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 10
tubuh dan menyiram)
5 : bantuan
10 : mandiri
6. Mandi 15
5 : bantuan
15 : mandiri
7. Jalan di permukaan datar 5
0 : bantuan
5 : mandiri
8. Naik turun tangga 10
5 : bantuan
10 : mandiri
9. Mengenakan pakaian 10
5 : bantuan
10 : mandiri
9. Mengenakan pakaian 10
5 : bantuan
10 : mandiri

10. Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi 2 hari sekali


5 : bantuan Konsistensi lunak
10 : mandiri

11. Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi 5-7 x/hari


5 : bantuan Warna kuning
10 : mandiri

12. Olahraga/latihan 10 Klien berolahraga jalan kaki setiap


5 : bantuan pagi hari.
10 : mandiri

13. Rekreasi/pemanfaatan waktu luang 10 Frekuensi setiap hari dengan


5 : bantuan membaca majalah.
10 : mandiri
No. Pertanyaan Benar Salah Ket.
1. Tanggal berapa hari ini? √ Klien menjawabtanggal 23
2. Hari apa sekarang? √ Klien menjawab hari ini
hariSenin

3. Apa nama tempat ini? √ Klien menjawab ini adalah


rumahnya

4. Dimana alamat anda? √ Klien menjawab di Piyudan RT


11/ RW 3

5. Berapa umur anda? √ Klien menjawab67 tahun


6. Kapan anda lahir (minimal tahun lahir)? √ Klien menjawab1950
7. Siapa presiden Indonesia sekarang? √ Klien menjawabpak Jokowi
8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya? √ Klien menjawabPak SBY
9. Siapa nama ibu anda? √ Klien menjawabNy. W
10. Berapa 20-3? Tetap pengurangan 3 dari setiap √ Klienmenjawab 20-3 = 17
angka baru, semua secara menurun berurutan. 17 -3 = 13
14-3 = 11

Jumlah 10 0
No Pertanyaan Jawaban yang sesuai

1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda TIDAK ya

Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat/kesenangan


2 tidak YA
anda?

3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? tidak YA

4 Apakah anda merasa sering bosan? tidak YA

5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? TIDAK -

6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? - YA

7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? TIDAK ya

8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? tidak YA

Apakah anda lebih sering di rumah daripada pergi keluar dan mengerjakan
9 - YA
sesuatu hal yang baru?

Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
10 tidak YA
dibandingkan kebanyakan orang?

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang menyenangkan? TIDAK ya


Kebiasaan merokok : Tn. Y pernah merokok, nemun sejak 40-an tahun yang
lalu.
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1 Kebutuhan nutrisi
Frekuensi makan : 2 x sehari, teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan : 1 porsi habis
Snack : Kadang-kadang
2 Pemenuhan cairan
Frekuensi minum : 6 gelas
Jenis minuman : Air putih, teh, kopi
3 Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur : 8 jam
Gangguan tidur : Tidak ada. Tn. Y dapat tidur nyenyak pada malam hari dan
dapat tidur siang
Penggunaan waktu luang : Nonton TV
4 Pola eliminasi BAB
Frekuensi BAB : 1 hari sekali
Konsistensi : Lembek
Gangguan BAB : Tidak ada gangguan dalam BAB
5 Pola eliminasi BAK
Frekuensi : 6-7 kali/hari
Warna urin : Kuning jernih
Gangguan BAK : Tidak ada gangguan dalam BAK
6 Pola aktifitas
Kegiatan produktif yg dilakukan : Tidak ada. Tn. Y hanya menghabiskan waktu dirumah
7 Pola pemenuhan personal hygiene
Mandi : 2 x sehari pada pagi dan sore hari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 2x sehari pagi dan sore
Menggunakan pasta gigi : Ya
Berganti pakaian bersihj 2 x sehari

O. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Asam urat : 14 mg/dL
P. PROGRAM TERAPI
Tidak ada
Data subjektif : Agen cedera biologis Nyeri akut
1. Klien mengeluh kedua lututnya nyeri
terutama saat bangun tidur dan makan tahu.
P : nyeri dirasakan bertambah jika terlalu banyak
beraktifitas.
Q : nyeri terasa cenut-cenut.
R : nyeri pada kedua lutut.
S : skala 6.
T : nyeri dirasakan hilang timbul.
Data objektif :
1. Hasil cek Asam urat : 14 mg/dL
2. Hasil pengajian Rentang gerak : terbatas
3. Hasil pengkajian Nyeri ekstremitas : Nyeri
pada lutut
Analisa data Data subjektif : Sumber daya tidak Ketidakefektifanmanajemen kesehatan
1. Tn. Y mengeluh kedua lututnya nyeri cukup (pengetahuan)
2. Tn. Y mengatakan terkena asam urat sudah
sekitar 7 tahun
3. Tn. Y mengatakanminum kopi 5-8 gelas/hari
dan merokok
Data objektif :
1. Asam urat 14 mg/dL
2. Merokok
3. Hasil pengkajian Nyeri ekstremitas : Nyeri
pada lutut
PRIORITAS  1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologis (00132).
DIAGNOSA
 2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
KEPERAWA berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
TAN program terapeutik (00078).
No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
dengan agen injury biologis Indikator : a. Lakukan pengkajian nyeri secara
a. Menggunakan tindakan komprehensif.
pengurangan nyeri tanpa analgesik (4) b. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri.
b. Melaporkan nyeri yang c. Ajarkan penggunaan teknik non
terkontrol (4) farmakologi.
c. Mengenali apa yang terkait d. Berikan informasi mengenai nyeri,
dengan gejala nyeri (4) penyebab nyeri dan antisipasi nyeri.

Intervensi e. Evaluasi keefektifan dari tindakan


pengontrol nyeri.

Aplikasi Panas/Dingin
a. Jelaskan penggunaan aplikasi panas.
b. Gunakan metode stimulasi dengan
kompreshangat pada lutut.
c. Evaluasi kondisi umum, keamanan dan
kenyamanan klien.
d. Motivasi klien untuk menggunakan aplikasi
panas secara konsisten.
2. Ketidakefektifan Pengetahuan : Manajemen Pengajaran : Proses Penyakit
manajemen kesehatan Arthritis a. Kaji tingkat pengetahuan klien
berhubungan dengan a. Faktor penyebab (4) tentang proses penyakit.
kurang pengetahuan b. Tanda dan gejala (4) b. Berikan penyuluhan tentang penyakit
tentang program terapeutik c. Manfaat manajemen klien.
(00078). penyakit (4) c. Jelaskan tentang program terapi.
d. Latihan rutin yang efektif (4) d. Edukasi klien tentang tindakan
e. Strategi mengelola nyeri (4) mencegah komplikasi penyakit dengan
senam.
e. Diskusikan tentang perubahan gaya
hidup.
No. No Hari,
Implementasi Respon pasien
Dx Kep. Tanggal, Waktu
1. 2 1. Memberikan S :
pendidikan kesehatan Tn. Y mengatakan sekarang sudah paham mengenai
tentang asam urat asam urat.
O:
Tn.Y terlihat menjawab pertanyaan
2. 1 1. Mengajarkan kompres S :
hangat Tn Y mengatakan nyeri berkurang sakal 3, rasanya
nyaman.

Implementasi O:
-
3. 1 dan 2 1. Mengajarkan senam S :
ergonomis Tn.Y mengatakan rasanya nyaman
2. Mengajarkan teknik Tn.Y mengatakan badan rasanya segar
relaksasi O:
Tn.Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
4. 2 1. Memberikan pendidikan S :
kesehatan tentang diit asam Tn. Y mengatakan sekarang sudah paham mengenai
urat asam urat.
O:
Tn.Y terlihat menjawab pertanyaan
5. 2 1. Melatih senam ergonomis S :
Tn.Y mengatakan rasanya nyaman
Tn.Y mengatakan badan rasanya segar
O :
Tn.Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
6. 2 1. Melatih senam ergonomis S:
Tn.Y mengatakan rasanya nyaman
Tn.Y mengatakan badan rasanya segar
O:
Tn.Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
7. 1 1. Melakukan teknik relaksasi dan S :
kompres hangat TnY mengatakan sudah tidak terasa nyeri, rasanya nyaman.
O:
Tn.Y terlihat segar

8. 2 1. Melatih senam ergonomis S:


Tn.Y mengatakan rasanya nyaman
Tn.Y mengatakan badan rasanya segar
O:
Tn.Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
9. 2 1. Melatih senam ergonomis S:
Tn.Y mengatakan rasanya nyaman
Tn.Y mengatakan badan rasanya segar
O:
Tn.Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
10. 1 dan 2 1. Mengevaluasi keluhan Tn. Y S :
2. Mengevaluasi latihan yang sudah Tn.Y mengatakan sudah tidak nyeri
diajarkan Tn. Y mengatakan sudah mengerti tentang asam urat dan diit asam
3. Mengecek kadar asam urat urat
O :
Tn. Y terlihat menyebutkan kadar asam urat normal, tanda gejala dan
cara mengontrolnya serta makanan atau minuman yang dihindari.
Kadar asam urat 6,7 mg/Dl.
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Nyeri akut berhubungan dengan S:
agen injury biologis
- Tn. Y mengatakan sudah paham bahwa penyebab nyeri karena
timbunan asam urat pada lutut..

- Tn. Y mengatakan setelah dikompres, lututnya terasa nyaman dan


nyeri sudah tidak terasa lagi.

- Tn. Y mengatakan merasa nyaman saat dikompres hangat.

- Tn. Y mengatakan sudah rutin melakukan kompres hangat setiap


malam hari.

Evaluasi O:

- Klien Tn. Y mampu mengidentifikasi penyebab nyeri yang saat ini


dialami.

- Klien Tn. Y tampak nyaman saat diberi kompres hangat pada lutut.

- Tidak tampak kemerahan pada kulit dan luka pada area lutut,
ekspresi wajah Tn. Ytampak nyaman.

A : Masalah nyeri akut teratasi.

P : Motivasi Tn. Y untu melakukan kompres hangat jika terjadi nyeri lutut.
Ketidakefektifan manajemen kesehatan S:
berhubungan dengan kurang pengetahuan
- Tn. Y mengatakan kadar asam urat normal, tanda gejala dan cara mengontrolnya serta
tentang program terapeutik
makanan atau minuman yang dihindari.

- Tn. Y mengatakan sudah mengurangiminum kopi.

- Tn. Y mengatakan akan rutin ikut posyandu lansia untuk memeriksakan kesehatannya.

O:

- Tn. Y terlihat menyebutkan kadar asam urat normal, tanda gejala dan cara
mengontrolnya serta makanan atau minuman yang dihindari.

- Kadar asam urat 6,7 mg/Dl.

A : Masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan teratasi.

P : Motivasi Tn. Y untuk diit asam urat dan latihan senam ergonomis secara rutin.
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Penyakit Asam Urat (Arthritis Gout)
adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan asam urat
(monosodium urat) yang masuk ke dalam rongga sendi. Asam urat
terbentuk jika tubuh mengonsumsi makanan yang banyak mengandung
purin. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin yang berasal
dari metabolisme dalam tubuh/ rista endogen (ristal) dan berasal dari luar
PENUTUP tubuh/rista eksogen (sumber makanan) yang mengandung purin terdapat
dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makann dari sel hidup, yakni
makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) ataupun hewan
(daging, jeroan, ikan sarden).
Etiologi asam urat dan Faktor Resiko asam urat, yaitu pola makan,
kegemukan, factor usia, factor genetic, mengonsumsi alcohol dan
mengonsumsi ikan asin. Pemeriksaan asam urat adalah pemeriksaan
kadar asam urat dan penatalaksanaan medis dan non medisnya adalah
obat asam urat, terapi pijat kaki, rendah protein, rendah lemak, tinggi
karbohidrat, dll.
DAFTAR PUSTAKA
 Amin Huda Nuratif & Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC.
DAFTAR Jilid 2
 Brunner dan suddath. 2001. keperawatan medikal bedah edisi 8
PUSTAKA vol.2. Jakarta: EGC
 Elliot Chang Daly. 2009. Patofisiologi. Jakarta : ECG
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai