Oleh kelompok 14
vebrina lantang
Pricillia matheos
RivaldoY.T Lasut
Definisi
Gout adalah penyakit yang di akibatkan metabolisme purin yang ditandai
dengan hiperurikemi dan serangan sinovitis akut berulang-ulang (chairuddin)
Gout (pirai) merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan
Konsep Medis dengan defek genetic pada metabolism purin (hiperurisemia). Pada keadaan
Gout Artritis ini bisa terjadi oversekresi asam urat atau defek renal yang mengakibatkan
penurunan ekskresi asam urat, atau kombinasi keduanya.
Gangguan metabolic dengan meningkatnya konsentrasi asam urat ini di
timbulkan dari penimbunan kristal di sendi oleh monosodium urat (MSU,
gout) dan kalsium pirofosfat dihidrat (CPPD, pseudogout) dan pada tahap
Etiologi yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang rawan sendi. Klasifikasi gout
dibagi 2 yaitu:
1. Gout Primer
2. Gout sekunder
Gout artritis banyak diderita oleh laki-laki dan wanita
Epidemiologi postmenopause, jarang padalaki-laki sebelum remaja dan
wanita sebelum menopause. Prevalensi gout meningkat
seiring dengan bertambahnya usia yaitu meningkat
sampai 9% pada laki-laki dengan usia lebih dari80 tahun
dan 6% pada wanita.
Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang
lebih besar dari 7,0 mg/dl [SI: 0,4 ) dapat (tetapi tidak
selalu) menyebabkan penumpukan Kristal monosodium
Patofisiologi urat. Serangan gout tampaknya berhubungan dengan
peningkatan atau penurunan mendadak kadar asam urat
serum. Kalau Kristal urat mengendap dalam sebuah
sendi, respons inflamasi akan terjadi dan serangan gout
dimulai.
Terdapat 4 stadium perjalanan klinis gout yang tidak diobati
1. Stadium pertama adalah hiperurikemia asimtomatik. Pada stadium
ini asam urat serum laki-laki meningkat dan tanpa gejala selain dari
penigkatan asam urat serum.
2. Stadium kedua arthritis gout akut terjadi awitan mendadak
pembengkakan dan nyeri yang luar biasa, biasanya pada sendi ibu jari
Manifestasi kaki dan sendi metatarsofalangeal.
G. RIWAYAT REKREASI
Tn Y mengatakan tidak pernah berpergian jauh. Sehari-
hari Tn Y menghabiskan waktu dirumah dan sawah, klien
mengisi waktu luang dengan menonton TV dan
berinteraksi dengan tetangganya.
H. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
1. Sumber Pendapatan :
Tn Y dan isterinya bekerja sebagai petani.
2. Sumber Support Sosial :
Tn Y jika ada kesulitan dibantu oleh anaknya yang tinggal bersama
dirumahnya, di Dusun Tn Y sudah ada posyandu lansia tetati Tn Y
mengatakan tidak pernah ikut.
Kepala e
f
Distribusi rambut
Kerontokan rambut
:
:
Merata
Tidak ada
Palpasi
Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
i Temuan yang lain : Tidak ada stomatitis, tidak ada kesulitan menelan
makanan
8 Leher
Palpasi
Inspeksi
Palpasi
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak teraba massa dan nyeri tekan pada
area dada
11 Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICV midclavicula
sinistra
12 Gastrointestinal
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 12 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri
tekan pada abdomen.
Genetalia dan anal
a Kebersihan : Bersih
c Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau bau tidak enak
1 Psikososial
Kebiasaan lansia berinteraksi dengan teman : Tn. Y berinteraksi dengan teman lansia saat
datang di Posbindu.
Sering murung dan menangis sendiri? : Tn Y mengatakan tidak pernah merasa murung
dan menangis. Tn Y mengatakan selalu bahagia
dan bersyukur.
Jumlah 10 0
No Pertanyaan Jawaban yang sesuai
6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? - YA
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? TIDAK ya
Apakah anda lebih sering di rumah daripada pergi keluar dan mengerjakan
9 - YA
sesuatu hal yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
10 tidak YA
dibandingkan kebanyakan orang?
O. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Asam urat : 14 mg/dL
P. PROGRAM TERAPI
Tidak ada
Data subjektif : Agen cedera biologis Nyeri akut
1. Klien mengeluh kedua lututnya nyeri
terutama saat bangun tidur dan makan tahu.
P : nyeri dirasakan bertambah jika terlalu banyak
beraktifitas.
Q : nyeri terasa cenut-cenut.
R : nyeri pada kedua lutut.
S : skala 6.
T : nyeri dirasakan hilang timbul.
Data objektif :
1. Hasil cek Asam urat : 14 mg/dL
2. Hasil pengajian Rentang gerak : terbatas
3. Hasil pengkajian Nyeri ekstremitas : Nyeri
pada lutut
Analisa data Data subjektif : Sumber daya tidak Ketidakefektifanmanajemen kesehatan
1. Tn. Y mengeluh kedua lututnya nyeri cukup (pengetahuan)
2. Tn. Y mengatakan terkena asam urat sudah
sekitar 7 tahun
3. Tn. Y mengatakanminum kopi 5-8 gelas/hari
dan merokok
Data objektif :
1. Asam urat 14 mg/dL
2. Merokok
3. Hasil pengkajian Nyeri ekstremitas : Nyeri
pada lutut
PRIORITAS 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologis (00132).
DIAGNOSA
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
KEPERAWA berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
TAN program terapeutik (00078).
No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
dengan agen injury biologis Indikator : a. Lakukan pengkajian nyeri secara
a. Menggunakan tindakan komprehensif.
pengurangan nyeri tanpa analgesik (4) b. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri.
b. Melaporkan nyeri yang c. Ajarkan penggunaan teknik non
terkontrol (4) farmakologi.
c. Mengenali apa yang terkait d. Berikan informasi mengenai nyeri,
dengan gejala nyeri (4) penyebab nyeri dan antisipasi nyeri.
Aplikasi Panas/Dingin
a. Jelaskan penggunaan aplikasi panas.
b. Gunakan metode stimulasi dengan
kompreshangat pada lutut.
c. Evaluasi kondisi umum, keamanan dan
kenyamanan klien.
d. Motivasi klien untuk menggunakan aplikasi
panas secara konsisten.
2. Ketidakefektifan Pengetahuan : Manajemen Pengajaran : Proses Penyakit
manajemen kesehatan Arthritis a. Kaji tingkat pengetahuan klien
berhubungan dengan a. Faktor penyebab (4) tentang proses penyakit.
kurang pengetahuan b. Tanda dan gejala (4) b. Berikan penyuluhan tentang penyakit
tentang program terapeutik c. Manfaat manajemen klien.
(00078). penyakit (4) c. Jelaskan tentang program terapi.
d. Latihan rutin yang efektif (4) d. Edukasi klien tentang tindakan
e. Strategi mengelola nyeri (4) mencegah komplikasi penyakit dengan
senam.
e. Diskusikan tentang perubahan gaya
hidup.
No. No Hari,
Implementasi Respon pasien
Dx Kep. Tanggal, Waktu
1. 2 1. Memberikan S :
pendidikan kesehatan Tn. Y mengatakan sekarang sudah paham mengenai
tentang asam urat asam urat.
O:
Tn.Y terlihat menjawab pertanyaan
2. 1 1. Mengajarkan kompres S :
hangat Tn Y mengatakan nyeri berkurang sakal 3, rasanya
nyaman.
Implementasi O:
-
3. 1 dan 2 1. Mengajarkan senam S :
ergonomis Tn.Y mengatakan rasanya nyaman
2. Mengajarkan teknik Tn.Y mengatakan badan rasanya segar
relaksasi O:
Tn.Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
4. 2 1. Memberikan pendidikan S :
kesehatan tentang diit asam Tn. Y mengatakan sekarang sudah paham mengenai
urat asam urat.
O:
Tn.Y terlihat menjawab pertanyaan
5. 2 1. Melatih senam ergonomis S :
Tn.Y mengatakan rasanya nyaman
Tn.Y mengatakan badan rasanya segar
O :
Tn.Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
6. 2 1. Melatih senam ergonomis S:
Tn.Y mengatakan rasanya nyaman
Tn.Y mengatakan badan rasanya segar
O:
Tn.Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
7. 1 1. Melakukan teknik relaksasi dan S :
kompres hangat TnY mengatakan sudah tidak terasa nyeri, rasanya nyaman.
O:
Tn.Y terlihat segar
Evaluasi O:
- Klien Tn. Y tampak nyaman saat diberi kompres hangat pada lutut.
- Tidak tampak kemerahan pada kulit dan luka pada area lutut,
ekspresi wajah Tn. Ytampak nyaman.
P : Motivasi Tn. Y untu melakukan kompres hangat jika terjadi nyeri lutut.
Ketidakefektifan manajemen kesehatan S:
berhubungan dengan kurang pengetahuan
- Tn. Y mengatakan kadar asam urat normal, tanda gejala dan cara mengontrolnya serta
tentang program terapeutik
makanan atau minuman yang dihindari.
- Tn. Y mengatakan akan rutin ikut posyandu lansia untuk memeriksakan kesehatannya.
O:
- Tn. Y terlihat menyebutkan kadar asam urat normal, tanda gejala dan cara
mengontrolnya serta makanan atau minuman yang dihindari.
P : Motivasi Tn. Y untuk diit asam urat dan latihan senam ergonomis secara rutin.
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Penyakit Asam Urat (Arthritis Gout)
adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan asam urat
(monosodium urat) yang masuk ke dalam rongga sendi. Asam urat
terbentuk jika tubuh mengonsumsi makanan yang banyak mengandung
purin. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin yang berasal
dari metabolisme dalam tubuh/ rista endogen (ristal) dan berasal dari luar
PENUTUP tubuh/rista eksogen (sumber makanan) yang mengandung purin terdapat
dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makann dari sel hidup, yakni
makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) ataupun hewan
(daging, jeroan, ikan sarden).
Etiologi asam urat dan Faktor Resiko asam urat, yaitu pola makan,
kegemukan, factor usia, factor genetic, mengonsumsi alcohol dan
mengonsumsi ikan asin. Pemeriksaan asam urat adalah pemeriksaan
kadar asam urat dan penatalaksanaan medis dan non medisnya adalah
obat asam urat, terapi pijat kaki, rendah protein, rendah lemak, tinggi
karbohidrat, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda Nuratif & Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC.
DAFTAR Jilid 2
Brunner dan suddath. 2001. keperawatan medikal bedah edisi 8
PUSTAKA vol.2. Jakarta: EGC
Elliot Chang Daly. 2009. Patofisiologi. Jakarta : ECG
Terimakasih