Anda di halaman 1dari 35

KEGAWATDARURATAN

PSIKIATRIK
Avyandara Janurizka, S.Ked
Dwina Yunita Marsya, S.Ked
M. Sasini Rohideta, S.Ked
Definisi

Cabang ilmu kedokteran jiwa dan kedokteran


kedaruratan yang dibuat untuk menghadapi
kasus kedaruratan yang memerlukan intervensi.
Kedaruratan psikiatrik meliputi gangguan pikiran,
perasaan dan perilaku yang memerlukan
intervensi terapeutik segera.
Kasus kedaruratan

Gaduh
violence
gelisah

Tentamen Gejala
suicidum EPS
Epidemiologi
• Angka bunuh diri di dunia lebih dari 25 per 100.000
orang yang dilaporkan ke PBB

• Angka bunuh diri pada tahun 2005 di Indonesia


sekitar 150 orang per hari, dan angka dalam setahun
jumlahnya diperkirakan mencapai 50.000 orang
Psikodinamika
• Death as retaliatory abandonment

• Death as retroflexed murder

• Death as reunion

• Death as self punishment


Evaluasi kedaruratan
• Memastikan pasien adalah pasien kedaruratan

• Menentukan diagnosis awal

• Melakukan identifikasi faktor presipitasi dan


kebutuhan segera pasien

• Memulai terapi atau merujuk


Darurat atau bukan?
• Keamanan pasien

• Pasien jiwa, umum, atau keduanya

• Psikosis (RTA)

• Suicidal/homicidal

• Kemampuan merawat diri sendiri


Bila darurat, lalu
diapakan?
Indikasi rawat inap :

• Bila pasien membahayakan diri sendiri atau


orang lain

• ADL diarahkan

• Memerlukan observasi lanjut


Anamnesis
• Alloanamnesis :
• mengetahui penyebab utama (terutama pada
pasien mutisme, tidak kooperatif, negativistik,
dan inkoheren)

• Autoanamnesis :
• mengklarifikasi informasi yang diberikan
keluarga langsung kepada pasien, serta
• mengetahui keluhan utama
Pemeriksaan Fisik
• RPP

• Pemeriksaan tanda vital

• Status fisik

• Status mental
Pertimbangan diagnosis
dan terapi
Diagnosis

• Catatan medik sebelumnya

• Pemeriksaan radiologi

• EKG

• Pemeriksaan toksikologi

Terapi

• Prinsip “Maximum tranquilization with minimum sedation”


Obat yang sering
digunakan
• Low-dose High-potency antipsychosis
• HDL, trifluoperazine, perphenazine

• Atypical antipsychosis
• Risperidone, quetiapine, olanzapine

• Injeksi benzodiazepine
• Kombinasi benzodiazepine dan antipsikotik
KASUS
KEDARURATAN
• Definisi :
• Keadaan dengan
peningkatan aktifitas
Gaduh gelisah mental dan motorik dan
sukar dikendalikan, serta
berbahaya bagi dirinya dan
orang lain

• Etiologi :
• Delirium
• Skizofrenia katatonik
• Gg skizotipal
• Gg psikotik akut dan
sementara
• Gg afektif bipolar, episode
kini manik dengan gejala
psikotik
• Amok
Delirium
• Gaduh gelisah yang berhubungan dengan
sindroma otak organik akut menunjukkan
kesadaran menurun

• Gg fungsi dari dalam otak terdapat kelainan


patologik-anatomik

• Gg fungsi dari luar otak mengakibatkan efek


psikosa tanpa ditemui kelainan patologik-
anatomik
Skizofrenia dan gg
skizotipal
Diagnosis skizofrenia : Yang memperkuat diagnosis
skizofrenia :
• Tidak ada penurunan
kesadaran • Disharmoni di berbagai
aspek kepribadian
• Inkoherensi
• Proses berfikir yang sama
• Afek-emosi inadequate sekali tidak realistis lagi

• Tanpa frustasi

• Stressor tidak jelas


Gg psikotik akut dan
sementara
• Stressor psikologik hebat

• Mendadak

• Kebingungan reaktif

Contoh :

Pasien yang baru kehilangan orang tua,


pasangan, anak atau keluarganya.
Bipolar
• Psikotik afektif
• Stressor tidak jelas
• Tidak ada disharmoni
• Flight of ideas
• Euforia
• Logore
• Mudah tersinggung
Amok
• Mendadak

• Dipengaruhi sosiobudaya

• Kesadaran berkabut

• Amnesia partial atau total

• “Mitos” berkenaan dengan budaya


Tatalaksana non- Tatalaksana farmakologis
farmakologis
• CPZ atau HDL
• Fiksasi (diikat) (terapeutik tinggi)
• injeksi untuk
mengendalikan
psikomotor

• Trifluoperazine,
fluophenazine
(terapeutik rendah)
• Efek sedikit lambat
Definisi :

• Agresi fisik yang dilakukan oleh


seseorang terhadap orang lain
Violence
Gambaran klinis :

• Gg psikotik (skizofrenia dan manik)

• Intoksikasi alkohol dan zat lain

• Gejala putus zat

• Katatonik furor

• Depresi agitatif

• Gg kepribadian dan gg
pengendalian impuls

• Gg mental organik
Evaluasi
• Berkata kasar dan • Halusinasi perintah
mengancam kekerasan
• Kegelisahan katatonik
• Membawa
benda/senjata tajam • Episode manik

• Perilaku agitatif • Episode depresi agitatif

• Intoksikasi alkohol atau • Gg kepreibadian


obat tertentu

• Perilaku paranoid
Tatalaksana
• Flufenazine, trifluoperazine, HDL 5mg per oral
atau IM
• Olanzapine 2,5-10mg per IM, maks 4 injeksi per
hari, dosis rata2 per hari 13-14mg
• Lorazepam 2-4mg, diazepam 5-10mg per IV
secara perlahan (dalam 2 menit)
Setelah 20-30 menit, kegelisahan tidak
berkurang, beri dosis yang sama
Definisi :
Tentamen
suicidal • Seseorang yang ingin
mengakhiri hidupnya

Klasifikasi bunuh diri :

• Bunuh diri egoistik

• Bunuh diri altruistik

• Bunuh diri anomik


Bunuh diri egoistik
• Individu yang tidak mampu berintegrasi
dengan masyarakat

Contoh :

Di pedesaan, pasangan yang belum menikah


tinggal serumah dan mendapat cemoohan dari
masyarakat setempat
Bunuh diri altruistik
• Bunuh diri karena identifikasi terlalu kuat
dengan suatu kelompok atau merasa dirinya
sangat diharapkan

Contoh :
• “hara-kiri” di Jepang; “puputan” di Bali
• Seorang kapten menolak meninggalkan
kapalnya yang sedang tenggelam
Bunuh diri anomik
• Terjadi karena gg keseimbangan integrasi
antara individu dengan masyarakat

Contoh :
• Pasangan yang cerai
• Bangkrut
Faktor resiko
• Jenis kelamin • Status perkawinan
• Perempuan > laki • perceraian >

• Usia • Pekerjaan
• Laki > 45 tahun • Status sosial > resiko
• Perempuan > 55 tahun • Stressor lingkungan
pekerjaan
• Ras
• Kulit putih > kulit • Kesehatan fisik
hitam • Pasien penyakit kronis
> resiko
• Gangguan mental (95%) • Gg kepribadian
• 80% depresi • Faktor predisposisi
• 10% skizofrenia kecanduan alkohol
• 5% demensia atau • Faktor predisposisi gg
delirium depresi

• Kecanduan alkohol
(15%)
• 80% pecandu laki
Tatalaksana
Tranquilizer ringan

• Golongan benzodiazepine
• Lorazepam 3x1mg per hari selama 14 hari
Definisi :

Gejala EPS • Sindrom toksik yang


berhubungan dengan
penggunaan obat
antipsikotik

Gejala :
• Kekakuan otot
• Distonia
• Akinesia mutisme
• Agitasi
Gambaran klinis
• Menurut DSM-IV-TR, • Penurunan kesadaran
penegakan diagnosis • Mutisme
jika terdapat demam • Takikardia
dan kekakuan otot • TD meningkat
yang parah disertai
• Leukositosis
dengan 2 atau lebih
• Bukti laboratorium
gejala :
kerusakan otot rangka
• Disforesis
• Disfagia
• Tremor
• Inkontinensia
Tatalaksana
• Amantadine 200-400mg oral per hari

• Bromocriptine 2,5mg mg oral per hari 2-3x per


hari

• Levodopa 50-100mg per hari IV

Anda mungkin juga menyukai